Tumgik
ghavira11 · 20 days
Text
Reminder Diri
Terkadang, hidup sempurna itu hanyalah tampak di sosial media.
Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam hidupnya.
Menjadi manusia saja, kadang masih banyak banget perjuangannya, apalagi jadi manusia baik, manusia penuh amanah, manusia bermanfaat. Pasti ujian dan ketidaksempurnaan dalam beberapa part hidup adalah suatu hal yang wajar.
Hidup itu udah berat, berat banget.
Tapi, kalo dipikul sendiri, pasti lebih kerasa beratnya daripada ujian sesungguhnya.
Makanya, Allah nyuruh kita untuk selalu curhat.
Iya, mencurahkan setiap hal yang kita lalui kepada-Nya.
Walaupun kadang, cara Allah mendengar dan menjawab do'a kita bisa jadi lewat manusia, tapi itulah keajaiban Allah. Selalu ga terduga bagaimana caranya.
Kalau kata ustadz Adi Hidayat:
Manusia, mau sesempurna apapun dia, (kecuali Rasul-Nya) pasti pernah melakukan kesalahan, jiwa kita hanya cenderung pada dua hal; ketaqwaan atau kemaksiatan.
Tapi, bukan berarti Allah membiarkan kita terhadap hal tersebut, justru dengan itu Allah ngingetin kita kalau Allah peduli sama kita.
Gaada bersih kalau gaada perbandingan dengan kotor, gaada sehat kalau gaada perbandingan dengan sakit.
Dan itulah hati, cara Allah membandingkan hati yang bersih dan penuh ketaqwaan ya dengan memperlihatkan bagaimana hati yang pernah bermaksiat.
Disitulah Allah memberikan pengingat ke kita melalui hidayah, hidayah juga dikasi ke setiap manusia, tinggal manusia nya aja yang mau mengambil kesempatan itu atau engga.
Sama hal nya dengan kehidupan, gaada senang kalau gaada perbandingan sedih, gaada ringan kalau gaada perbandingan berat.
Dan Allah akan selalu ngingetin kita; "Allah bersama prasangka hamba-Nya"
Semua akan terlihat mudah, ringan, bisa dilalui jika selalu berkhusnudzon sama Allah. Begitu pula khusnudzon kita terhadap manusia, bisa jadi Allah menitipkan keberkahannya melalui perantara manusia lain.
Jadi, jangan merasa sendiri, zhar.
Innallaha ma'ana.
21 notes · View notes
ghavira11 · 2 months
Text
"Jangan dulu memvonis apa-apa. Kita tidak tahu sebuah rasa sakit akan menuntunmu ke mana. Ada rencana dibalik hancurnya rencana. Percayalah, bukan suatu kebetulan hatimu ditempa sebegitunya"
Buku Antara- Zhafir Akalanka
230 notes · View notes
ghavira11 · 3 months
Text
Dunia Kerja
Rahasia umum kalau dunia kerja itu penuh dengan drama, pressure, politik kepentingan, circle²an, pokoknya banyak hal yang out of the box.
Untuk terbebas dari semua hal rumit itu kamu hanya perlu fokus dengan dirimu sendiri, fokus dengan apa yang dapat kamu kendalikan, tanggung jawabmu, serta perlakuanmu kepada orang lain.
Selebihnya bukan tanggung jawabmu; respon orang lain, sikap orang lain, kamu tidak bertanggung jawab akan hal itu.
Satu pesan pentingnya adalah; jangan pernah ikut andil dalam ghibah, terlepas dari apapun alasannya.
Suatu kemustahilan ketika kamu inginkan ridha dari semua manusia. Tak akan bisa.
Sesederhana meluaskan hati, memanjangkan sabar, menjaga lisan, fokus dengan apa yang ingin dicapai, dan itu CUKUP:)
Datang - Kerja - Pulang - Lupakan.
Dan tak lupa, tanamkan mindset ini:
1. Jangan berharap apapun dari tempat kerjamu. Lakukan saja tugasmu dengan baik dan sukai pekerjaanmu.
2. Bersikaplah netral dan sewajarnya, karena sikap too much akan membuat mereka sewenang-wenang, seolah tak ada batasan apapun.
3. Jangan meludahi sumur tempatmu minum. Sesederhana kalau sanggup lakukan, kalau tidak silahkan resign~
Rumit yaa, namun begitulah realita kehidupan dewasa. Semoga kamu kuat yaaa!
537 notes · View notes
ghavira11 · 3 months
Text
Kalimat yang mengesankan dari saudariku yang jauh di sana saat menelepon kemarin ialah kita biasanya terhambat karena merasa mampu dengan kekuatan kita. Sehingga membawa kita pada rasa ujub, alih-alih bersyukur yang ada hanya kufur. Biasanya kemudahan hadir setelah kita bersyukur dan berdoa. Percaya deh.
16 notes · View notes
ghavira11 · 3 months
Text
Sebagaimana kepemilikan yang tak pernah abadi, pun juga perasaan kehilangan tak boleh lama menetap di hati ~
73 notes · View notes
ghavira11 · 4 months
Text
Tumblr media
Jakarta, 14 Mei 2024
Halo halaman biruku..
Apa kabar? Been a long time.. ku tak menuliskan kabarku disini..
Akhir2 ini ku terlalu sibuk dengan dunia kerja ku
Dunia kerja yang dulu sangat kuimpi-impikan
Ternyata engga semudah yang kita lihat dilayar persegi panjang dari orang-orang yaa? Hahaha
Ternyata mereka menyimpan cerita peluhnya dibalik layar.. dan aku hanya mengagumi cerita senangnya saja.. padahal senang itu sepaket dengan sedih..
Tegar nian orang-orang yang bekerja.. ditambah lagi kalau dia anak rantau.. Menahun lelah dan tak ada tempat bercerita disaat pulang kerumah.. menahun rindu untuk keluarga yang jauh dari pelupuk mata..
Semoga kerja kerasnya berkah.. langkah nya di tegarkan..
🤍🤍🤍🤍
0 notes
ghavira11 · 5 months
Text
“sometimes you just need to take a step back and realize how far you’ve come instead of how far left you have to go. you are going to mess up, and you are going to make mistakes and you aren’t always going to get it right. but, you are human. it happens. it’s okay.”
— Unknown
329 notes · View notes
ghavira11 · 5 months
Text
“You are your own worst enemy. It is your negative thoughts that hold you back, nothing else.”
— Leon Brown
535 notes · View notes
ghavira11 · 5 months
Text
“Sometimes, the strongest people in the morning are the people who cried all night.”
— Book of prosperity
8K notes · View notes
ghavira11 · 5 months
Text
“Being alone has a power that very few people can handle.”
— Unknown
831 notes · View notes
ghavira11 · 5 months
Text
Jika sudah waktunya, hujan pun akan turun. Jika sudah masanya, bunga pun akan mekar dan wangi.
Begitulah takdir Tuhan, doa-doa kita di masa lampau akhirnya dikabulkan begitu sudah waktunya.
Bukankah ada banyak hal yang diberikan sebelum kita siap menerimanya, hingga akhirnya berantakan dan hanya menjadi pelajaran.
Sengaja dikabulkan dengan cepat hanya untuk pelajaran. Sabar, jangan terburu-buru menagih doa, ya.
@jndmmsyhd
620 notes · View notes
ghavira11 · 5 months
Text
Tumblr media
Sudah tidak tertarik dengan pencapaian dunia. Mati rasa ketika teman persebayaan mencapai ini-itu. Pintaku hanya satu; yaAllah, berikanlah aku ketentraman hati dan kecintaan untuk melakukan ibadah wajib ataupun sunnah.
Karena kehilangan yang paling membuat rapuh adalah ketika nikmat ibadah telah tercabut.
750 notes · View notes
ghavira11 · 7 months
Text
Tumblr media
Memangnya ada ya alasan buat kamu harus kecewa dengan diri sendiri?
Kalaupun ada, semoga hanya pada hal-hal yang kamu tidak memberikan kemampuan terbaikmu (padahal bisa) di saat mendapat kesempatan ya, selebihnya enggak perlu, bisa kan? :)
Yang namanya kehidupan, ketika berjalan tidak menjumpai harapan dan capaian yang kamu inginkan, maka anggaplah itu sebagai hal yang biasa aja. Sebab, kamu bukanlah poros dunia, yang selalu harus menjadi prioritas dan harus mendapat perhatian atau keinginan dari segalanya, dari siapa saja, dan harus di saat itu juga. Nggak, kan?
Maka, jika satu waktu kamu menjumpai kegagalan, atau ketertundaan, maupun pengalaman pahit lainnya, anggaplah satu hal yang normal. Jangan terlalu keras dengan dirimu sendiri, apalagi kamu sudah memberikan ikhtiar terbaik yang kamu mampu lakukan di kesempatan itu.
Oiya, aku teringat sesuatu,
Berbicara kehidupan, salah satu yang tidak boleh terlewat adalah perbincangan mengenai momentum. Mungkin kamu masih mengira, bahwa momentum itu hanya soal waktu, padahal tidak. Momentum itu adalah perpaduan antara dua unsur yang saling terikat, yaitu bertemunya antara kesempatan (waktu) dan kemampuan (daya). Keduanya harus hadir bersamaan, tidak boleh yang satu ada, satu tidak.
Anggaplah momentum itu merupakan suatu keadaan dimana kamu berhasil atau menggapai suatu keinginan tertentu. Seringkali salahnya kita adalah masih menganggap bahwa setiap kesempatan yang ada, adalah momentum buat kita, padahal bisa jadi tidak, karena barangkali di saat itu juga, kita tidak memiliki daya untuk menggapainya, pun sebaliknya. Jadi kalau misal suatu saat kita gagal, artinya ya itu bukan momentum kita. Sesederhana itu.
Mindset yang demikian itu, aku rasa penting untuk kita rawat. Supaya nggak rugi kita, pada setiap kegagalan waktu kita habis hanya untuk meratapi. Yuk mulai saat ini, bangun kebiasaan baik dari setiap segmen kegagalan, diawali dengan evaluasi diri, kenapa kemarin nggak berhasil, catatkan, lalu susun how to do-nya buat kedepan misal diberikan lagi kesempatan.
Baru setelah itu padukan dengan keimanan, afirmasi pada diri sendiri sembari bilang: "Bahwa segala sesuatu sudah Allah siapkan, udah Allah atur, kamu sudah berjuang semampumu, kegagalan hari ini hanya belum momentummu, insyaallah apa yang didapat hari ini adalah yang terbaik buatmu. Terima kasih sudah berjuang denganku, setelah ini kita lebih baik ya. Ok?”
116 notes · View notes
ghavira11 · 10 months
Text
Mendung Hari Ini
Jika datang padamu keraguan soal masa depan, entah penantian separuh hati, rezeki, anak, pekerjaan dan semua gemuruh yang tidak mengenakkan hati, percaya bahwa tidak ada yang buruk dari semua itu.
Sebab kepasrahanmu pada Tuhan itu yang pasti akan menenangkan hati dan pikiran. Benar, aku percaya kamu sudah berdoa setiap hari, mengupayakan dengan sebaik-baik upaya, bahkan kamu sudah berikhtiar semaksimal yang kamu bisa.
Tapi jika Allah mengatakan belum waktunya, kamu bisa apa? Yang kamu bisa hanya memperbanyak prasangka baikmu pada-Nya, memupuk sabar dan menebalkan iman.
Apa yang belum waktunya, tidak akan pernah Allah berikan. Dan jika sudah waktunya, pasti Allah hadirkan, siap atau tidak siapnya kamu.
Aku tahu kamu lelah dan sudah pengang telingamu mendengar ucapan orang lain terhadap dirimu. Tapi, bukankah orang lain berhak bebas berbicara dan kamu pun bebas untuk tidak menanggapinya?
Terkadang, ketenangan itu datang di sepertiga malam, dengan keadaanmu yang sudah suci dan khusyu' dalam salat. Tidak terasa air mata itu turun tanpa kamu minta, tersebab gemuruh hati yang kamu tumpahkan pada pemilik alam semesta dan semua takdirnya.
Kamu tidak salah menceritakan, sebab ceritamu pada-Nya pasti didengar dan pasti diberikan jawabannya. Sabar, ya. Sebentar lagi kok :')
— Jundi Imam Syuhada (@jndmmsyhd)
899 notes · View notes
ghavira11 · 10 months
Text
“I hope that one day someone will make flowers grow in even the saddest parts of you.”
— vacants
6K notes · View notes
ghavira11 · 11 months
Text
Tumblr media
Couldnt ask for more🤍
Been with this person since 2022
Since i was still hate myself, on the process of learning about hows this life will goes..
Weve been friends as a good company for each other, sharing a lot of things about our life to each other.. he is my best friend of mine from 12.878 away from my country..
He was there when i was crying.. when i was happy.. every single things that happened in my life in this past 1 year.. he knows it well..
He was the person who encouraging me to loves my self.. to have a strong hope to Allah swt about everything..
Weve been through a lot things in our life.. we have fight.. we cry together.. we laugh.. maintain communication for 2 people who lives with 12 hours differentiation.. its not that easy.. but.. “looks like we’ve made it.. looks how far we’ve come my baby?”🤍
Thankyou for coming in my life babe.. im so lucky to have you.. im sorry for my late response on your message hehe im sorry for sudden hang up your call because my connection is very bad and sometimes my phone was always in low baterry when we are in the middle of disscussion hahaha.. im sorry missed your call because i still sleeping while you call mee hehe.. thank you for willing to do a lot of compromise with me babe.. having a lot of patients listening to all of my story everyday.. thankyou.. for giving me your love unconditionally..
I hope Allah make it easy for us..🤍 i love you babe🤍
0 notes
ghavira11 · 11 months
Text
Jangan semaunya, karena kita ga bisa dapetin semuanya.
Pengennya seneng trus, pengennya bahagia trus, pengennya semua keinginannya dipenuhi. Ga bisa gaes, berbahaya.
Hidup naik turun, gaakan selamanya menderita, gaakan selamanya juga bahagia.
Jaga pandangannya, kapan liat ke atas agar semangat terpantik, kapan nengok ke bawah agar syukur bertumbuh.
Kebanyakan liat atas itu ga baik, bisa iri, dengki, munculin banyak ekspektasi. Jadi banyak mau, pengenya ini-itu.
Terlalu lama nengok bawah juga ga bagus, bisa jumawa, pongah, sombong. Ego jadi tinggi, jadi mandang rendah org lain.
Trus kudu gimana?
Ya biasa aja.
Kita ummatan washatan, ga kanan banget, ga kiri banget, cukup stay ditengah. Biasa aja, ga ush berlebihan, ga ush kelewatan, semua udh ada ketetapannya.
Trus kudu gimana?
Syukuri.
Apa yang dateng kepada kita itu baik. Yakin pasti baik.
Karena kadang baik buruk itu relatif kawan. Beda cara pandangnya, beda juga interpretasinya.
Kalau ga baik buat kita? Mungkin untuk keluarga kita. Kalau ngga buat keluarga? Mungkin masyarakat sekitar. Kalau ngga baik buat siapa-siapa? Mungkin memang bukan sekarang. Nanti, akan ada waktu dimana semua orang akan menuai kebaikannya.
Apa yg kamu dapetin saat ini(yg mungkin kau kesali), bisa jadi adalah hal yang sudah orang lain impikan dari jauh hari.
One man stone is another man gem, ceunah.
Sekali lagi. Syukuri, kendalikan hati, kontrol ekspektasi.
Jangan semaunya, karena kita ga bisa dapetin semuanya~
Wallahu a'lam bishawab.
73 notes · View notes