1. ku suka nyanyi tapi ku cempreng 2. ku suka film tapi ku benci sad ending 3. ku ingin punya anak kembar 4. ku suka teh kotak dingin 5. ku suka jadi teman mu
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ada ada aja sih kehidupan.
Tadi malam ke dokter THT, karena parkiran disana selalu padat, akhirnya memutuskan naik ojek online.
Dapat ojek yang motor nya agak gede. Sebagai mbak mbak yang mungil, tentu harus effort untuk naik ke motor. Segala harus pegang bahu driver nya sebagai tumpuan. 🤦♀️
Baru aja mau naik, tulang mata kaki bagian dalam kebentur besi. Mungkin jok motor nya. Sakit sekali. Pengen nangis.
Giliran dicek kaki nya, udah biru.
Pulang pulang dari dokter THT, tuh kaki nyeri nya makin makin. Apalagi kalau jalan, perpaduan antara nyut nyut sakit dan sedikit kebas.
Langsung dong kompres dengan es. Ternyata makin sakit setelah dikompres. Hwahhhhh. Meski sakit nya makin makin saat ditempel es, tetap berusaha untuk kompres.
Niat nya ku pengen kerja lagi. Tapi karena nyeri akhirnya memilih untuk tidur.
Tapi pagi tadi aku dapat hal yang menyenangkan.
Ku mimpi bapak 🥹
Dalam mimpi tersebut, beliau terlihat sangat jelas dan nyata. Meski memang ku tak bisa mendengar suara beliau. Tapi aku bisa melihat dengan jelas ekspresi nya. Juga beliau dalam tampilan baju sehari-hari yang dipakai.
Rasa kangen ku sedikit terobati.
Huhuhuhu aku lupa kapan mimpiin beliau dengan wujud yang sangat nyata seperti tadi malam.
Hehehe apa karena bulan ini adalah bulan ulangtahun, sehingga beliau mampir dalam mimpi.
Atau mungkin karena kepala ku lagi ribet dengan berbagai perkara setelah minggu lalu adu pendapat dengan ibuk.
Apapun itu, menyenangkan rasa nya menemukan beliau kembali meski hanya dalam mimpi.
Hwahh semoga kaki ku tak bengkak.
Januari tahun ini, ku baru kelar dengan drama bolak balik fisioterapi kaki kanan. Plis jangan ada drama lagi.
0 notes
Text
Ada beberapa kabar gembira yang datang nya hampir bersamaan.
Teman ku baru saja lahiran baby boy dengan selamat.
Lalu minggu ini, bestie ku akan menikah.
🥳
Turut bergembira untuk hal baik yang datang dalam kehidupan mereka.
Kalau diingat-ingat, proses mereka tidak mudah untuk bisa di tahap ini. Bangga deh sama perjuangan mereka untuk bisa sampai di tahap ini.
Hehehe semua orang memang punya musim nya masing-masing.
🌼
6 notes
·
View notes
Text
Embracing Life in My 30s
Tahun ini mengajukan izin untuk ikutan conference sekaligus birthday trip. Ku berangkat tepat di hari ulangtahun.
Subuh-subuh, ku sudah menuju bandara dengan antusias. Untuk sesaat ku bisa menepi dari kehidupan di kota ini.
Tepat saat duduk di pesawat, ada panggilan masuk dari Ibuk. Isinya tentang ucapan selamat ulangtahun dan doa agar segera rezeki nya dilancarkan. Tentu, tak luput doa tentang jodoh. Suara ibuk cukup sendu ketika mengucapkan doa nya. Hehehe. Mungkin, seperti itu juga suasana hati nya.
Barangkali memang orangtua akan selalu seperti itu saat melihat anak perempuanya belum menikah.
Beruntungnya percakapan itu segera berakhir karena ku harus segera mengubah mode handphone menjadi mode pesawat.
Selagi berada di atas awan, ada sesaat momen dimana ku merenung.
Hwahhh, i am 30-something.
Tapi ya sudah. Begitu saja.
Entah ini adalah bentuk pendewasaan diri bahwa,
"Ya sudahlah. I still feel like I’m in my twenties "
Atau wujud dari,
"Dahlah, aku gak mau pusing. Hidup udah ribet mikirin oral presentasi dengan english ku yang belibet"
Setelah itu sisanya ku habiskan waktu untuk tidur. Hehehe
Pun sama, ketika transit ku habiskan waktu untuk latihan materi presentasi. Belibet and belibet 🤣
Ku lewati hari ulangtahun ku tanpa rasa cemas berlebih akan hal-hal yang belum ku dapatkan di usia yang sekarang. Puji Tuhan. Ternyata ada sisi positif dari impulsif ikut conference. 😇🥳
Duh, orang lain mah ketika ulangtahun ngasih reward pada diri sendiri untuk healing atau treatment. Ku malah menjerumuskan diri ikutan oral presentasi. 🙂↔️😄
Selama birthday trip yang berkedok conference, ku bertemu kembali dengan orang-orang yang dulu ada di circle hidup. Rasanya menyenangkan melihat mereka kembali. Sama seperti hidup ku yang terus berjalan, hidup mereka juga terus berjalan.
Tentu, ku juga mengunjungi tempat-tempat yang dulu familiar. Beberapa ada yang berubah. Namun ada juga yang masih sama. Terputar momen momen beberapa tahun silam saat masih tinggal disini.
Tangki kebahagiaan ku perlahan terisi kembali.
Sisa sisa kesedihan dan ketidakberdayaan karena beberapa hal sulit di tahun ini perlahan menguap. Terganti dengan perasaan hangat yang cerah.
Persis seperti lagu Hindia,
Ambil cutimu, nikmati waktu luangmu Biarkan semua berlalu, jangan kau pikirkan Ambil cutimu, tenangkan jiwamu Hilangkan penatmu, sebelum kembali berjuang
Terakhir kembali ke kota ini 5 tahun lalu.
5 tahun lalu, ku tak tahu hidup seperti apa yang akan ku jalani.
Puji Tuhan ternyata bisa tumbuh selama 5 tahun terakhir ini. Meski tak selalu mekar berseri. Kadang ku layu tak berdaya kemudian terseok-seok dengan sisa kekuatan yang ada untuk terus tumbuh.
Hal yang ku yakini sebagai mbak-mbak di usia 30 something adalah,
Setiap orang memiliki musimnya 🍁🍂🌷🌼🌨️🌻☀️
Kadang juga muncul sepercik rasa iri saat melihat orang lain.
Tapi ya udah, mau bagaimana lagi. Semoga jadi pengingat bahwa setiap orang punya masalah dan perjuangan nya masing-masing.
Hidup yang begini-begini saja barangkali adalah hidup yang dimimpikan oleh seseorang diluar sana. ✨
Semoga kita semua selalu mempunyai jatah keberuntungan ya. Karena terlalu banyak faktor pengacau dalam hidup yang tidak bisa kita kendalikan 🥹🙂↕️😊
5 notes
·
View notes
Text
Ku sudah kembali dari agenda conference yang sekaligus menjadi agenda birthday trip.
Kali ini hasil dari berprasangka baik sama Tuhan adalah terpilih menjadi salah satu best oral presentation di conference. 🥳
Hwahhh.... bahkan sampai sekarang, masih tidak percaya kalau dari sekian peserta, ku terpilih.
Aku ingat, di hari terakhir conference saat menjelang pengumuman best oral presentation, aku sedang bersiap-siap untuk pulang. Juga sambil mikir, habis dari conference mau pergi jalan kemana lagi ya.
Lalu tiba-tiba, nama dan judul penelitian ku disebutkan.
Rasanya, "Hah, Hah, Gimana, Kok Bisa Sih?!!!"
Bahkan sampai nyeletuk di tempat duduk,
"Loh kok aku, kok bisa?" "Ini gak salah ya?"
Tapi kemudian dipukpuk sama teman yang baru kenal di conference,
"You deserved this mbak"
Huhuhu
Kalau ngandalin kemampuan ku, aku kalah jauh dengan peserta lain yang keren keren. Beberapa dari mereka bahkan ada yang sedang studi S3 di Univ Top Indonesia. Bahasa inggris yang jago-jago. PPT yang menarik serta hasil penelitian yang menarik. Mereka juga tampak percaya diri dan keren banget ketika menyampaikan hasil riset nya.
Makanya aku simpulkan kalau semua ini karena faktor keberuntungan. Tuhan dan semesta rasanya sedang kerjasama untuk memberikan hadiah ulangtahun. Juga hadiah karena ku berusaha untuk berprasangka baik. Hehehe
Rasanya tentu senang sekali. Kepingan kepercayaan diri yang berserakan karena badai-badai sebelumnya, perlahan utuh kembali.
Ajaib ya, hanya dengan butuh 1 kabar gembira, perasaan duka lara dari rentetan badai di tahun ini perlahan menguap.
Emang iya sih, hidup itu (kadang) menarik untuk dijalani karena (kadang) ada aja kabar gembira yang datang tak terduga dari arah yang tak disangka-sangka. ☺️
Niat awal dari conference ini adalah untuk memenuhi salah satu wishlist dari 2019 yakni oral presenter. Siapa yang tahu kalau ternyata diberi bonus menjadi salah satu presenter terbaik. See, hidup emang banyak kejutannya.
Dan karena momen conference bersamaan dengan momen ulangtahun, maka....
Selamat ulangtahun Gladiol. Terimakasih sudah memberi kesempatan pada diri sendiri untuk mencoba hal-hal baru. Juga, terimakasih karena berusaha untuk berprasangka baik meski beberapa saat belakangan ini banyak banget badai nya.
Sehat sehat dan tetap waras ya ✨
19 notes
·
View notes
Text
Agenda conference udah keluar dan tentu makin mules dan stress saat baca rinciannya.
Ku satu grup presentasi dengan dosen ku yang baru kelar S3 dari LN. Mana tiap tahun scopus nya banyak. Juga ada presenter lainnya yang lulusan LN.
Karena takut makin ciut, ku tak berani kepoin yang lain lagi.
Dahlah, ada ada aja gebrakan hidup Gladiol ini. Sekalinya impulsif, justru bikin stress.
Gong nya lagi, ku urutan pertama di hari pertama.
Ada baiknya sih. Supaya ku tak makin minder lihat mereka yang outstanding.
Hallah Gladiol, ada ada aja emang gebrakan mu.
Thankyou teman teman tumblr yang udah support di postingan kemarin. Aku Aminkan.
Meski sesungguhnya, ku tak yakin pada diri ku sendiri. 😩
2 notes
·
View notes
Text
Menjelang oral presentasi di conference, rasa gak percaya diri nya malah makin makin. Perpaduan antara takut belibet ngomong english dan takut gak paham ketika ditanya. Segala ada dewan juri penilai dari luar negeri.
Mana lah English hamba masih kacau balau 🙂↕️
Di masa masa tidak percaya diri ini, muncullah perasaan “kemarin kenapa impulsif daftar sih?” 🙂↔️
Mau mundur tapi udah beli tiket.
Surat izin juga udah terbit.
Ya udah lah ya. Sekacau balau apapun nanti, namanya juga belajar.
Setidaknya penelitian ini dikerjakan sendiri dari awal sampai akhir.
Dari semua kekacauan yang terjadi sepanjang tahun ini, tolong yang ini jangan ikutan kacau ya Tuhan 🙏🥺
10 notes
·
View notes
Text
Kemarin diminta begini. Sekarang berubah lagi aturannya. Infonya mendadak dan udah gak bisa diapa-apakan lagi.
Ya sudahlah.
Emang bukan rezeki 🥺
Sabar. Sabar. Sabar.
4 notes
·
View notes
Text
Mungkin karena badai kemarin sudah sangat kencang, jadi ketika hari ini dapat badai yang baru, respon nya sudah lebih baik.
Cenderung menerima dan ikhlas karena,
"Ya mau bagaimana lagi, episode keberuntungan orang lain ternyata belum bisa terulang untuk ku" 😩
Mungkin karena sebelumnya sudah mempersiapkan diri. Sehingga saat badai nya datang, masih bisa melihat solusi dalam versi yang lain.
Pukpukpuk, apapun itu, kita udah berusaha.
Dear self, terimakasih ya *peluk diri sendiri*
1 note
·
View note
Text
Kemampuan english hamba emang cukup mengkhawatirkan 🙈.
Tadi pulang lebih cepat karna mau sore ini mau ujian prediction test versi online. Setelah hampir 2 jam ujian, keluarlah hasilnya dengan skor yang pas-pasan dengan ambang batas salah satu dokumen administrasi.
Padahal rencana nya hari minggu ini mau ambil ujian resmi nya. Kalau gikutin prediction, bisa jadi skornya ujian resmi nya nanti berkisar kurang lebih 10-30 dari ujian resmi. Atau bahkan jatuh skor nya.
Jadi bimbang mau bayar ujian resmi. Mana mahal pula ya kan. Sepertinya mau mengundur dulu. Wow H-10 banget ini. Belum lagi drama disposisi surat yang wadidaw.
Ya udahlah, mau begimana.
Setidaknya udah dicoba sampai di step ini.
Hikmahnya kudu belajar lebih ekstra lagi, latihan lebih banyak soal terutama grammar.
Ayok bisa yok, lebih tekun lagi
1 note
·
View note
Text
Kurang lebih 11 hari lagi menuju deadline dan belum ada dokumen apapun yang ku selesaikan.
Ada aja kerjaannya. Kemarin bahkan sampai jam 22.00 kerja di kafe merampungkan materi presentasi abstrak. Minggu lalu sibuk handle usulan project. Di kantor apalagi, ada aja kerjaan.
Suara yang paling terdengar kencang saat ini adalah, "Sepertinya nyerah aja deh, gak bisa kayaknya" "Kan masih ada tahun depan"
But, we'll see :)
Kita lihat sejauh mana aku bisa lari kali ini.
Kalaupun tidak bisa, gak papa. Pukpukpuk, kamu gak harus selalu mencoba apapun. Juga tak harus selalu berlari.
Kalau ini rezeki ku, semoga diberi jalan dan keberuntungan. Karena berkas nya masih banyak yang belum lengkap. Deadline nya 3 minggu lagi.
Tapi kalau ini bukan rezeki, semoga diberi keikhlasan untuk legowo dan baik-baik saja menjalani hidup.
11 notes
·
View notes
Text
Puji Tuhan, proposal nya udah disubmit ke sistem. Bagaimana hasil nya, berprasangka baik saja sama Tuhan.
Banyak banget belajar di project ini. Pun, dipertemukan dengan teman teman yang keren keren.
Senang nya bertambah karena bisa menjalin komunikasi dan ngerjain project dengan dosen idola.
Setidaknya berani mencoba dan belajar hal baru.
Ajaibnya, karena sibuk dengan project ini, momen sedih meratapi kegagalan berkurang drastis.
Pukpukpuk
Secara sadar dan impulsif menerima tawaran proyek bareng teman. Karena pengen sibuk agar tak termenung dalam duka lara terus-terusan.
Padahl kerjaan sendiri ya ada aja sih. Tapi ya udahlah, gas aja.
Terus diminta untuk bantu handle hingga printilan kecil.
Meski proyek ini sifat nya masih usulan, tapi ku happy happy aja ngerjakannya. Karna niat nya pengen belajar. Toh aku cuma anggota.
Lagian kapan lagi diajak kerjasama dengan teman teman dari institusi lain.
Lalu mendadak agak insecure karena tadi dapat info detail bahwa leader dari usulan proyek ini adalah dosen ku ketika kuliah dulu wkwkwkw
Insecure karena takut gak mudeng ketika diajak diskusi. Tapi ada perasaan senang karena ya kapan lagi kolaborasi riset dengan institusi yang gede.
Besok malam ada jadwal zoom meeting bersama beliau dan seluruh anggota.
Yah semoga dengan semua kesibukan ini, bisa ada sepercik skill baru yang diperoleh. Juga relasi yang bertambah.
11 notes
·
View notes
Text
Lihat berita berita sekarang, rasanya gak ada rasa optimis menyongsong hari yang lebih cerah.
Padahal katanya 2045 generasi emas 🤏
1 note
·
View note
Text
Tadi malam sambil begadang ngerjakan bagian project, sempatkan bertukar pesan dengan bestie.
Sebagaimana layaknya teman dekat yang udah belasan tahun, percakapannya langsung ngalir dan to the point.
Aku lagi banyak badai.
Aku jugaaa, banyak banget.
Lalu cerita tentang usaha masing-masing untuk survived karena kalau cerita ke teman udah keburu capek, habis energi. Lalu ambil hikmah dari setiap badai. Lalu bersyukur karena masih sehat dan waras meski ada banyak masalah.
Pada akhirnya mensyukuri hal yang dimiliki saat ini adalah strategi koping terbaik.
0 notes
Text
Kalau ini rezeki ku, semoga diberi jalan dan keberuntungan. Karena berkas nya masih banyak yang belum lengkap. Deadline nya 3 minggu lagi.
Tapi kalau ini bukan rezeki, semoga diberi keikhlasan untuk legowo dan baik-baik saja menjalani hidup.
11 notes
·
View notes
Text
Baru kelar nonton Film Sore.
Karena bukan pengamat film, jadi aku tidak terlalu paham bagaimana cara mereview 😩
Tapi sepanjang film, terpesona sama sinematik nya. Gak nyesel nonton di Bioskop.
Aku kebayang sih kalau nonton di Netflix, rasanya pengalamannya akan beda. Jujur di pertengahan film, ku sempat merasa bosan. Karena mikir, "kok gini lagi".
Tapi kebantu sama pengalaman sinematik di bioskop nya, jadi bisa tetap fokus ngikutin. Dan makin penasaran, ini mau gimana sih entar.
Kalau nonton sendiri di Netflix, kemungkinan besar aku bakalan next, next, lalu kehilangan emosi di alur cerita.
Tadi di akhir film, aku dan beberapa penonton di bioskop, refleks tepuk tangan karena merasa keren banget sama film nya. Baik dari alur, juga dari pengalaman sinematik yang dirasakan.
Hari ini setelah menonton Sore, diingatkan kembali bahwa kita gak bisa mengubah orang lain. Harus seseorang tersebut yang bertanggungjawab untuk merubah diri nya.
Juga, berdamai sama sesuatu di masa lalu ternyata meringankan langkah kita untuk maju ke depan.
5 notes
·
View notes
Text
Turut senang dengan dosen dosen di lingkungan satker yang sudah mendapat pembayaran Tukin.
Semoga kelak akan ada kebijakan Tukin for all.
Karena sesungguhnya masih ada PTN-BLU yang sistem remun nya bikin elus elus dada dan ambil hikmahnya saja.
1 note
·
View note
Text
Baru kelar rapat dengan seluruh tim usulan riset. Ya sebagai adek-adek, ku bantuin jadi notulen di zoom meeting.
Sebagai mbak-mbak yang selalu berpikir bahwa diri nya tidak significant untuk diingat, ku merasa senang karena tadi leader dari usulan riset ini, yang merupakan dosen ku dulu, masih ingat sama ku.
"dulu rambutnya pendek kan Mbak"
Hehehe
Terakhir kali handle rapat di zoom meeting adalah tahun lalu ketika bertugas jadi sekretaris akreditasi di Prodi. Wkwkwkwk hampir 1 tahun lebih nyiapin akre dan bolak balik ngurusin zoom meeting. Please, gak mau lagi.
Tadi lumayan gugup saat jadi notulen rapat. Ada momen "hah kok gini" saat share screen 😂
Mana mereka pembicaraannya cerdas dan kritis, istilah nya banyak yang "hah, ku tak mengerti".
Alhasil sambil ngetik notulen di layar zoom, ku sambil searching di handphone.
😂
Ya sudahlah. Kita nikmati saja. Kadang hidup memang bisa se-lucu itu.
0 notes