gloompysch

[gloompysch]

Corona dan Sekolah

Suatu ketika, ada berita di seluruh dunia tentang munculnya virus corona. Virus corona ditemukan pertama kali di Wuhan, China dan menyebar ke seluruh dunia. Penyakit virus corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular corona akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Kisah ini akan menceritakan perjalanan seorang siswa yang sekolah ditengah pandemi. Siswa itu bernama Bima Arkanza, siswa yang akan naik kelas 8 dari SMP Arwana.

Reyhan : “Temen-temen kalian udah denger belum, berita tentang corona di wuhan?”

Brian : “Bukannya itu cuman hoax ya?”

Henry : “Yakali berita besar kayak gitu hoax bri”

Bima : “Semoga aja gak sampe ke Indonesia”

Fajar : “Gapapa kalo ke Indo nanti bakal libur kan? Aku males sekolah”

Bima : “Jangan ngomong gitu lah, omongan adalah doa. Nanti nyesel coba ngomong kayak gitu jar”

Fajar : “Ya kamu kan enak. Kamu pinter, lah aku apaan? Kena marah guru mulu”

Brian : “Kamu bodoh sih! Hahahahah”(bercanda)

Fajar : “Ngajak berantem?”

Brian : “Iya iya deh Fajar tuh pinterr banget sampe guru menyerah ngajarin Fajar”

Fajar : “Garing”

Bima : “Udah bri kasian Fajar butuh perhatian”

Reyhan : “Hahahah bener tuh gamau sekolah maunya disayang”

Henry : “Sekolah libur ya, kakak kelas kita lagi ujian”

Bima : “Iya”

Fajar : “Semoga para teteh teteh cantik lulus”

Bima, Brian, Henry, Reyhan : “Hadeh mulai nih”

Beberapa hari setelah mereka main, di kamar Bima, ia melihat ponselnya dan membuka instagram. Bima melihat meme tentang corona. Meme corona itu seperti ini “Mau virus flu Singapore kek, virus mers, dll. Karna kita hidup di negara tropis dengan kelembapan yg sangat tinggi. Di mana- mana bermukim jamur dan udara kotor. Jadi tubuh kita jauh lebih kebal daripada mereka-mereka," kata meme tersebut dan banyak meme lainnya.

Bima : “Nyepeleiin banget sih nanti corona masuk ke Indonesia baru tau rasa”

Keesokan harinya, di pagi hari pukul 5 pagi. Ponsel Bima berdering tanda notifikasi whatsaap masuk. Di grup chat Bima dan teman temannya.

Reyhan : “Corona masuk ke Indonesia!!”

Brian : “E buset yang bener?! Kalo bercanda gak lucu!”

Reyhan : “Benerann!!ini yang lain belum pada bangun apa!”

Fajar : “Yeyy libur sekolah!!”

Henry : “Lah kok yey sih?! Bencana tau!? Gak lucu tau jar! Byee mau off Aku mau beli masker sama handsanitizer sekarang!!”

Reyhan : “Masih pagi belum buka bego”

Henry : “Aduh gimana ini”

Fajar : “Lebay banget sih”

Brian : “Khawatir lah, kamu gak takut kena corona gitu?”

Henry : “Bima kemana si?!”

Ponsel bima terus berbunyi

Ibu Bima : “BIMA PONSEL NYA BUNYI MULU CEPET BANGUN!!BERISIK!!MATIIN NADA DERINGNYA” ibu bima berteriak dari dapur

Bima yang kaget karena teriakan ibunya terbangun

Hoamm.. Bima menguap. Bima mengambil ponselnya dan membuka grup chat tersebut lalu membalas chat mereka.

Bima : “Maaf baru bangun”

Fajar : “Pangeran kok telat bangunnya”

Bima : “Berisik banget si! Aku masi ngantuk nih”

Fajar : “Pandai kok tukang tidur”

Brian : “Iri mulu kamu Fajar”

Henry : “Udah baca berita di atas belum?”

Bima : “Hah bentar”

Fajar : “Iyalah iri, dia males malesan tetep pinter dan udah bakat dari sananya lah aku? Mau berusaha kayak gimana juga tetap aja bodoh”

Brian : “Aduh..jawab tuh bim”

Bima : “Corona masuk Indonesia!?”

Henry : “Hooh”

Bima : “Aku pinter karena belajar Fajar, Kamu jangan pantang menyerah gitu. Tujuan itu bisa dicapai karena ada prosesnya”

Fajar : “Emang gimana tips nya?”

Henry : “Wah seorang Fajar menanyakan tips belajar pantas untuk diviralkan”

Reyhan : “Aku juga mau dong tips belajarnya”

Brian : “Aku masih gak percaya corona itu masuk Indonesia, kan Indonesia rakyatnya kuat kuat”

Bima : “Ya takdir lah, kita kan tidak bisa melawan takdir. Orang kuat fisik belum tentu kuat imun bri”

Fajar : “Tips nya apaan?”

Bima : “Jangan Menunda Mengerjakan Tugas, jadiin belajar itu sebagai hobi, Simak dan pahami materi, Kalo ada yang gak ngerti tanyain ke guru atau ke temen atau searching di internet kalo aku si ngelakuin itu”

Reyhan, Brian, Fajar, Henry : “Terima kasih sudah memberikan tipsnya tuan bima”

Bima : “Apaan tuan tuan”

Semuanya : “hahahaha”(tertawa)

Setelah itu, ada pengumuman dari sekolah bahwa karena adanya corona. Kita tidak dapat sekolah seperti biasa, kita harus sekolah online agar tetap aman. Para guru mulai membuat grup grup belajar, membuat jadwal, mempersiapkan zoom meeting, membuat aplikasi untuk belajar, dll.

Siang harinya, Bima pergi ke indomaret untuk membeli masker dan handsanitizer. Dan dia tidak sengaja bertemu Reyhan dan Henry

Henry : “Kalian beli juga?”

Reyhan : “Iya aku disuruh emak”

Bima : “Takut kena corona”

Reyhan : “Bim aku takut”

Bima : “Takut kenapa?”

Henry : “Oh soal itu ya han”

Reyhan : “Iya soal Fajar sama Brian”

Bima : “Emang mereka kenapa?”

Henry : “Ga peka banget sih kamu bim”

Reyhan : “Fajar tuh selalu iri ke kamu bim, Brian gak percaya sama corona dia anggap sepele bim” Reyhan sedih

Bima : “Yaudah nasehatin aja”

Henry : “Dikira gampang apa”

Bima : “Aku yakin mereka berdua akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik! Mereka pasti pengen berubah”

Tiba tiba ponsel Reyhan berdering, ibunya menelepon reyhan.

Ibu Reyhan : “DIMANA KAMU CEPET PULANG?!”

Reyhan : “Iya ibu ini lagi jalan sebentar sabar jangan teriak teriak begitu”

Ibu Reyhan : “CEPET PULANG JANGAN MAIN DULU”

Reyhan : “Kok ibu tau Reyhan lagi main?”

Bima dan Henry tersenyum karena ada ibunya Reyhan lari dibelakangnya. Reyhan bingung kenapa ibunya tidak menjawab. Tiba tiba..

Reyhan : “Aduduh sakit aduh sakit, astagfirullah ibu ngapain disini?!” ( Kuping reyhan dijewer ibunya )

Ibu Reyhan : “Dibilangin jangan lama lama!”

Reyhan : “Orang enggak lama juga”

Ibu reyhan : “Kamu telat 1 menit”

Bima dan Henry yang melihat hal tersebut menahan tawa. Ibu Reyhan membawa Reyhan pulang

Reyhan : “Dadah Gais aku pulang duluan”

Henry: “Aku juga pulang ya bim takut digituin sama emak” (Henry menunjuk Reyhan dan Ibu Reyhan)

Bima : “Hahahah..Oke oke dadah”

Beberapa minggu kemudian, kelas Bima mengadakan UTS..

Ibu guru : “Anak-anak ini jadwal uts kalian ya, Meskipun kita belajar di rumah jangan jadi pribadi yang malas ya nanti kalah tuh sama Fajar dia tiap hari nilainya bagus terus”

Murid : “Baik bu”

Bima : “Tuhkan aku bener fajar berubah”(dalam hati Bima)

Di grup chat

Brian : “Wow amazing Fajar berubah gais”

Bima : “Syukur Alhamdulillah”

Fajar : “Hehe aku jadi giat belajar sehabis dikasih tau tips dari kamu bim makasih ya!! Dulu aku emang suka iri sama kamu tapi karena kamu baik terus ke aku kan gaenak jadinya”

Reyhan : “Brian kamu lagi di supermarket?”

Henry : “Jangan lupa 10 menit lagi mulai UTS”

Semua : “Iya ry”

Di supermarket

Reyhan : “Bri kok gak pake masker?!”

Brian : “Pengap tau! Ga bisa nafas aku”

Reyhan : “Kan buat keselamatan kamu! Nanti kena corona!”

Brian : “Aku kan kebal”

Reyhan : “Nih masker pake! Jangan kayak orang yang gak mampu beli masker”

Brian : “Udah aku bilang pengap ih kagak mau”

Reyhan : “Bye aku mau pulang jangan lupa pake maskernya! Kena corona ntar baru tau!”

Semakin hari semakin padat jadwal mereka semua. Ulangan dimana mana, tugas dimana mana, lalu ulangan PAS. Meski sedang belajar di rumah mereka saling membantu dan belajar bareng. Mereka tidak pernah menyontek ulangan dan tugas mereka lewat internet. Mereka belajar bersungguh sungguh karena takut tertinggal dari murid lain yang nyontek lewat internet. Nilai mereka semua sangat meningkat.

Saat pembagian lapor..

Bima : “Alhamdulillah rangking 1”(dalam hati, bibir bima tersenyum)

Fajar : “Temen temen aku RANGKING DUAA”(Fajar teriak kegirangan)

Henry : “Waw aku sih rangking 3”

Reyhan : “Aku rangking 4!”

Brian : “Aku rangking 5, duh apaan sih rangking doang”

Reyhan : “Wah brian pake masker!”

Henry : “Kita dapet rangking gegara nilai kita bagus kalo jelek mana dapet”

Brian : “Iya make masker gegara ke sekolah kan terpaksa”

Fajar : “USAHA KU TIDAK SIA SIA KAWAN”

Reyhan : “Seneng banget ya jar?”

Fajar : “Iya dong”

Brian : “Bima ranking 1 ya?”

Bima : “Alhamdulillah iya”

Fajar, Henry, Reyhan : “Udah pasti itu, kenapa nanya”( dalam hati mereka)

Fajar : “Kalian naik kelas?”

Semuanya : “Naik lah!”

Ibu guru : “Selamat yaa kalian dapet ranking 5 besar, hasil yang bagus dari usaha kalian, Selamat juga kalian udah kelas 8 sekarang”

Semuanya : “Iya bu terima kasih”

Ibu guru : “Sama-sama, yang rajin ya belajar nya biar bisa masuk SMA/SMK impian kalian”

Semuanya : “Iya bu”

Mereka terus belajar dan bersaing dalam hal pendidikan. Karena mereka terus mendapatkan rangking 5 besar, circle mereka dijuluki the top 5. Karena usaha mereka, mereka masuk ke SMA impian mereka. Mereka berpisah karena masuk ke SMA yang berbeda namun semangat belajar mereka semakin tinggi untuk menggapai impian mereka yang lebih besar lagi.

[gloompysch]

"Tak perlu susah-susah mencari definisi rumah, sebab jalan pulang paling arif adalah dirimu sendiri"

[gloompysch]

"Terkadang aku heran,mengapa wajah semanis kamu bisa membuat luka sepahit ini."

[gloompysch]

"Ketika ada rumah sesungguhnya yang bisa kau singgahi, Kau malah memilih kontrakan, bisa disinggahi tapi tidak seutuhnya memiliki"

[gloompysch]

Datang karena penasaran

Pergi karena sudah tau kekurangan

[gloompysch]

"menjadi rumah untuk seseorang yang tak ingin pulang kerumah is another level of pain."

[gloompysch]

Cerita singkat, tapi melekat.

Bukan takdir, tapi sekedar hadir.

Hanya momen, tapi bukan berkomitmen.

[gloompysch]

dihajar realita

diperdaya ekspektasi

dihakimi masa depan

[gloompysch]

"Dia cuma bercanda, seharusnya kamu tertawa, bukan jatuh cinta"

[gloompysch]

"Tidak pudar, Tidak hilang, masih ada dibumi, hanya saja sedang menjalani hidup masing masing"

[gloompysch]

"Jangan jadi nada dering bagi orang yang suka mode hening"

[gloompysch]

"Jika wanita meninggalkan laki" tanpa perdebatan, drama, dan air mata percayalah dia takkan pernah kembali"

[gloompysch]

"Di akhir cerita, kamu hanya menjadi orang asing yang mengetahui semua rahasiaku."

[gloompysch]

"Kau menyuruhku untuk menjaga kesehatan, sedangkan kamu sendiri yang melukaiku"

[gloompysch]

"kita akan terbiasa, terbiasa tanpa kabar, terbiasa tanpa rindu, dan perlahan kita akan terbiasa untuk saling melupakan”

[gloompysch]

Hidup itu butuh perjuangan, Di mana kita tak hanya bisa berpangku tangan, Namun kita harus berani dalam mengambil keputusan, Jika kita benar, kita akan bertemu kesuksesan, Sehingga kehidupan kita akan lebih nyaman

[gloompysch]

Dia hilang tak ada kabar

Taunya dia lagi rebahan

Belajarlah menjadi sabar

Orang sabar disayang tuhan