biarkan aku merekam hal-hal indah dalam sebuah tulisan• puisi | jurnal kehidupan | refleksi •
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

Andai Waktu Berpihak
Wahai waktu,
Apakah engkau mampu kembali?
Aku masih ingin menikmati senyumku
Ingatkan aku lagi dan lagi
Indahnya masa itu untukku
Sadarkan aku lagi dan lagi
Asa membara hadapi hari-hariku
Wahai waktu,
Mampukah engkau ciptakan ruang untukku?
Sejenak aku ingin berhenti
Tolonglah aku, Dunia sedang mengejarku
Tak kuasa, itu yang kutakuti
Raihlah tanganku, jiwaku sedang menjauhiku
Seakan-akan lemah, tak meyakini diri
Wahai waktu,
Andai engkau berpihak kepadaku
Akan terkepak lagi kedua sayapku
Memang tak mungkin ku tahu itu
Tapi setidaknya engkau tetap menemaniku
Tomoro Coffee Sragen, 1 Mei 2025
5 notes
·
View notes
Text

Asa & Jaya bertemu, akhirnya.
Tak sabar kunanti
Kabar Jaya kala itu
Asa masih sendiri
Mengharap ia dengan lesu
Takut tak kemari
Menangislah aku dan berkaru
Tak lama setelah kunanti
Bahagialah aku hari ini
Akhirnya, Jaya kemari
Memeluk Asa sayu rayu
Tak percaya aku terkelu
Akhirnya, mereka bertemu
Tak hanya bahagia,
Sedih pun kurasa
Ini menjadi akhir cerita
Banyak gelisah ku karenanya
Hanya soal masa
Aku versus dunia
Kamis, 5 Desember 2024
Semenanjung Sinai
3 notes
·
View notes
Text
Asa Menanti Jaya
Kugelar sajadah merah
Sujud yang khusyu' kucoba
Di ruang itu kuberpasrah
Mataku berkaca
Kepadanya kuberserah
Asa menanti jaya
Di balkon sejenak kubersantai
Nikmati malam indah
Hembus anginnya menenangkan
Bintang pun menemani
Seolah jaya datang kemari
Temui asa lalu bahagia
Syukur kuucapkan
Telah lama tak kulakukan
Amal itu nan menenangkan,
Menyejukkan pun menggentarkan
Wahai asa, sabar nantikan
Rabbi, Esok Jaya kemari kan?
Senin, 14 Oktober 2024
Darb Syughlan
0 notes
Text

Asa & Jaya
Mentari pagi cerah memancar
Menggugah diri, tembus jendela ia berbinar
Menjemput asa ada di ujung latar
Terpikat jaya yang amat berpijar
Bukan hanya pasal asa dan jaya saja
Tapi kudu ikhtiar dan tawakal juga
Berharap jaya tanpa mereka berdua
Hanya tersisa asa apalah daya
Di bangku latar ini aku bersinggah
Memandangi pohon sana-sini bergoyah
Mendengar kicauan burung terpilah-pilah
Meratapi jiwa yang mulai melemah
Tak selarasnya nada dengan jiwa bersuara
Seraunya mujur datang menyapa
Hanya mampu berdo’a kepada-Nya
Agar asa dan jaya bersua setiap kala
Ahad, 16 September 2024
Latar Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Al-Azhar
2 notes
·
View notes