Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pilih Kontrakan Rumah Jangan Petakan Jika Anda Sudah Berkeluarga, Ini Alasan Utamanya
Setelah menikah, tak sedikit pasangan muda memutuskan untuk menyewa rumah. Alasan utamanya karena tabungan mereka belum cukup untuk membeli rumah sendiri dan ingin hidup mandiri tanpa merepotkan orangtua lagi. Mengontrak rumah adalah opsi yang bisa diambil ketika sudah berumah tangga tapi belum bisa memiliki rumah sendiri.

Tak bisa dipungkiri, harga rumah saat ini kian meroket dari tahun ke tahun sehingga semakin tak terkejar oleh kalangan ekonomi menengah bawah. Bahkan kenaikan harga properti termasuk rumah setiap tahunnya di atas kenaikan suku bunga perbankan. Persentase kenaikan properti bisa hingga 20% per tahun.
Hal ini tak sebanding dengan kenaikan gaji yang dialami oleh rata-rata karyawan. Ditambah setiap tahun harga bahan-bahan kebutuhan pokok juga ikut naik. Kalaupun ada kenaikan gaji, maka akan dipakai untuk menutupi biaya naiknya kebutuhan pokok tersebut.
Memang sekarang ini pengambilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) semakin dipermudah. Bahkan tak sedikit pengembang yang menawarkan rumah kredit dengan uang muka ringan. Namun mengambil KPR juga hendaknya tak sembarangan tanpa pertimbangan dan perencanaan yang matang.
Uang muka ringan tampak meringankan. Tapi itu berarti Anda harus menanggung cicilan besar. Semakin besar uang muka, semakin kecil cicilannya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil uang muka, berarti semakin besar cicilannya. Karena uang muka yang kecil, membuat Anda meminjam hutang pokok yang lebih besar dari bank untuk pelunasan rumah tersebut kepada pengembang.
Intinya, harus banyak yang dipelajari dan dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah lewat KPR. Apalagi bila kondisi karir belum stabil atau usaha belum lancar, memaksakan mengambil KPR terlalu berisiko. Mengontrak rumah menjadi opsi yang lebih aman.
Tetapi mencari kontrakan rumah yang pas juga tak mudah. Naiknya harga jual rumah dari tahun ke tahun juga berpengaruh pada harga sewanya. Kontrakan dengan fasilitas lengkap dan bangunan baru, pasti biaya sewanya mahal. Di lain sisi, masih ada pula kontrakan yang murah lokasinya dekat ke pusat kota, seringkali kondisinya kurang layak huni dan terletak di pemukiman padat dan kumuh.
Murah atau mahalnya biaya untuk rumah kontrakan tak selalu dipandang sama oleh setiap individu. Tapi bagaimanapun juga, ada harga ada kualitas. Wajar bila kita inginnya mengontrak rumah yang nyaman di lokasi strategis, tapi jangan sampai biaya untuk bayar kontrakan melebihi daya beli hingga akhirnya tak bisa menyisakan dana untuk tabungan masa depan. Anda tidak ingin mengontrak selamanya bukan? Karena itu, carilah jenis kontrakan yang sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan.
Rumah kontrakan petak
Ada beberapa tipe kontrakan yang cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Beda tipenya, tentu beda pula harga sewa dan fasilitasnya. Tipe rumah kontrakan yang paling mudah dijumpai adalah kontrakan petak. Biasanya kontrakan ini banyak ditemukan dekat pabrik-pabrik industri, pusat perdagangan, dan sentra perkantoran. Ya, kontrakan tipe ini memang banyak diburu oleh para pekerja rantau terutama pasangan muda yang baru berumah tangga.
Seperti penamaannya, rumah kontrakan petak merupakan rumah petakan yang dibangun dengan satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu ruang dapu, dan satu kamar mandi. Umumnya tipe kontrakan ini memiliki luas 4m x 5 m atau 20 meter persegi.
Seringkali pemilik menyewakannya secara kosongan alias bangunannya saja tanpa fasilitas tertentu. Tak heran bila tarif sewanya relatif murah. Tetapi, ini berarti Anda harus keluar biaya untuk sewa mobil mengangkut barang-barang Anda. Atau membeli barang-barang pokok berukuran besar seperti lemari dan tempat tidur jika sebelumnya Anda belum memilikinya.
Selain itu, sebagian besar kontrakan petak disewakan secara tahunan. Tapi tak begitu sulit pula untuk menemukan kontrakan petak yang disewakan dengan sistem pembayaran bulanan. Meski secara umum relatif murah, kontrakan petak harganya akan semakin mahal jika lokasinya dekat ke pusat keramaian. Saat ini rata-rata kontrakan petak di kawasan kota disewakan mulai dari Rp 10 juta per tahun. Terkadang tarif sewa itu belum termasuk biaya listrik, air, serta iuran keamanan. Jadi Anda membayar sendiri biaya-biaya tersebut secara terpisah.
Indekos
Ada alternatif lain jika Anda ingin hunian sewa yang tarifnya lebih murah dari kontrakan petak, yakni indekos. Ya, di perkotaan, saat ini kosan tak hanya diminati mahasiswa atau pekerja lajang. Cukup banyak pula pasangan suami istri muda yang memilih kamar kos sebagai hunian sementara mereka. Alasan utamanya karena tarif sewanya yang murah. Karena kamar kos disewakan berupa satu kamar saja.
Jika rumah kontrakan petak seringkali disewakan kosongan, kamar kos rata-rata sudah dilengkapi fasilitas dasar berupa kasur dan lemari. Ditambah biasanya pemilik juga menyediakan fasilitas pendukung yang bisa dinikmati. Di kos khusus pasutri, biasanya disediakan dapur bersama, tempat jemur pakaian, tempat parkir kendaraan, dan terkadang mesin cuci umum.
Meski murah, tetapi semakin lengkap fasilitasnya maka sewa kamar kos juga akan semakin mahal. Kamar kos dengan fasilitas kamar mandi di dalam akan dibanderol dengan tarif sewa lebih mahal daripada kamar kos dengan kamar mandi di luar. Selain itu, tak jarang di kawasan urban, satu kamar kos ditarif mahal hingga jutaan rupiah per bulan. Pasalnya, pemilik menyediakan fasilitas pendukung yang lengkap seperti pendingin udara, televisi, kasur berkualitas baik, meja kerja, serta kamar mandi dengan toilet duduk, shower, dan pemanas air.
Secara umum, rumah kontrakan petak atau indekos khusus suami istri cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian pasangan suami istri yang sudah menikah. Tapi kalau sudah punya anak, kamar kos tidak cocok mengingat hanya berupa satu kamar saja. Sementara rumah kontrakan petak mungkin masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan satu anak. Tapi semakin besar usia anak, baiknya Anda mempertimbangkan untuk mencari hunian sewa lain.
Selain faktor biaya, penting juga untuk memilih hunian yang ideal dengan kebutuhan, apalagi bila Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak. Alasan utama hendaknya tidak memilih kontrakan petak saat sudah berkeluarga adalah keterbatasan ruang. Hunian yang ideal hendaknya disesuaikan dengan jumlah penghuni sehingga para penghuni mendapatkan kenyamanan dan kebutuhan ruang yang tercukupi.
Semakin bertambahnya usia, anak tumbuh dengan pemikiran dan masalahnya sendiri. Menurut sejumlah pakar tumbuh kembang anak, anak idealnya sudah memiliki kamar sendiri saat sudah duduk di bangku sekolah dasar. Pasalnya, anak sudah mulai membutuhkan privasi. Misalnya ketika anak sedang ingin belajar sendiri, maka ada ruangannya sendiri yang membuat ia belajar lebih nyaman.
Orangtua juga butuh privasi, terutama soal aktivitas seksual. Jika anak masih tidur sekamar bersama orangtuanya, besar risiko anak terbangun dan tak sengaja melihat orangtuanya yang sedang melakukan aktivitas seksual. Hal ini bisa membuat anak penasaran, dan mencari sendiri informasi soal apa yang dilihatnya dari sumber yang tidak bisa dipercaya. Sehingga bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak itu sendiri.
0 notes
Text
Tips Aman Tinggal di Kontrakan dari Si Maling yang Suka Membuat Masalah
Harga rumah yang selangit membuat banyak orang mau tak mau tinggal di rumah kontrakan. Namun tak mudah mencari rumah kontrakan yang bersih, nyaman, dan tentunya aman. Pasalnya, rumah kontrakan juga kerap disasar maling. Karena itu, keamanan lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan penting ketika berburu rumah kontrakan.

Setelah mencari berbagai informasi rumah kontrakan secara online maupun offline, buatlah daftar rumah kontrakan yang kriterianya mendekati keinginan. Catat alamat, fasilitas, dan harga sewanya. Baiknya Anda mendaftar rumah kontrakan yang lokasinya berbeda-beda.
Saat melakukan survei secara langsung, perhatikan secara seksama lingkungan sekitar. Anda juga perlu mencari informasi lebih lanjut apakah di sana marak terjadi kasus pencurian dari warga sekitar ataupun internet. Hal ini penting, terutama jika Anda berencana untuk mengontrak rumah untuk waktu yang cukup lama.
Setelah memutuskan Anda akan mengontrakan rumah yang lokasinya dirasa aman, Anda harus selalu waspada menjaga keamanan rumah. Pelaku pencurian saat ini memiliki modus yang baragam. Tak sedikit dari mereka berpura-pura mengontrak rumah untuk melakukan survei dan mencari rumah-rumah yang akan menjadi targetnya.
Nah berikut adalah beberapa tips aman tinggal di kontrakan agar terhindar dari maling yang meresahkan:
Selalu kunci pintu dan jendela
Pastikan pintu dan jendela selalu terkunci. Terlebih saat malam hari atau saat Anda dan penghuni lainnya hendak meninggalkan rumah. Terkadang tindakan kriminal seperti pencurian terjadi secara tak terencana karena adanya kesempatan. Mereka masuk dan mengambil barang berharga di rumah karena pintu dan jendela yang lupa dikunci oleh pemilik rumah.
Pagar atau tanaman berduri di bawah jendela
Jika memungkinkan, pilih rumah kontrakan yang memiliki pagar. Pasang pula gembok agar semakin sukar dibobol. Hal ini dapat menyulitkan akses maling masuk ke rumah. Rumah-rumah di komplek perumahan kelas atas biasanya memiliki pagar yang menjulang tingggi. Tapi di perumahan kelas menengah, penggunaan pagar sudah mulai jarang. Karena kebanyakan pengembang merancangnya dengan konsep cluster.
Meski ada petugas keamanan dan kamera CCTV di berbagai sudut, tetap perlu waspada akan segala hal buruk yang mungkin terjadi. Terlebih ketika Anda akan meninggalkan rumah karena tugas di luar kota atau liburan untuk waktu yang lama.
Jika rumah kontrakan Anda tak memiliki pagar, ada beberapa cara sederhana untuk menambah keamanan rumah. Misalnya dengan menempatkan pot yang ditanami tanaman berduri seperti mawar. Anda bisa menempatkannya tepat di bawah jendela. Cara ini cukup efektif menyulitkan jalan masuk maling yang mencoba menerobos lewat jendela.
Buat rumah terkesan selalu berpenghuni
Seringkali maling melakukan aksinya saat penghuni tidak ada di rumah. Mereka juga dapat menilai keberadaan penghuni rumah dari kondisi luar fisik rumah. Kondisi rumah yang tampak tak terawat dari luar membuat maling berasumsi bahwa rumah tersebut sering ditinggal penghuninya.
Maka dari itu, rumah sebaiknya dibuat selalu terkesan berpenghuni. Teras dan pekarangan rumah harus dibersihkan secara rutin guna meminimalisir perhatian maling. Begitu pula dengan kotak surat. Jangan biarkan menumpuk, bersihkan kotak surat secara berkala agar tak mengundang perhatian maling yang sedang mencari mangsa.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah meletakkan beberapa pasang sandal atau sepatu di dekat pintu utama. Mereka yang berniat mencuri akan terkecoh seolah ada yang menjaga rumah ketika pemiliknya bepergian.
Minimalisir pandangan
Minimalisir pandangan supaya para maling yang mencari target tidak dapat mengindentifikasi keberadaan barang berharga di rumah dari luar. Menutup gorden di siang hari membuat tidak nyaman karena menghalangi cahaya yang masuk ke dalam rumah. Anda bisa menyiasatinya dengan memasang vitrase yang dikombinasikan dengan gorden utama.
Penggunaan vitrase dapat meminimalisir akses visual orang lain dari luar ke dalam rumah. Meski begitu, pemilik rumah tetap dapat melihat kondisi luar rumah secara leluasa dari jendela, dan kondisi rumah juga tetap mendapatkan penerangan alami dari cahaya dari luar.
Alarm kendaraan
Sebagai objek bernilai jual tinggi, kendaraan kerap menjadi incaran para maling. Bagi Anda yang memiliki mobil, mungkin Anda memprioritaskan rumah sewaan yang menyediakan carport atau garasi. Tapi jika kendaraan yang dimiliki hanya motor, biasanya penyewa tak terlalu mempermasalahkan tempat penyimpanan kendaraan karena motor bisa disimpan di ruang tamu.
Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya berikan pengamanan ekstra pada kendaraan. Pemasangan kunci ganda pada motor masih cukup efektif menyulitkan maling mencuri kendaraan Anda. Pada mobil, Anda bisa memasang kunci setir.
Saat membeli mobil, ada baiknya memilih model mobil yang sudah memiliki fitur immobilizer. Berkat fitur ini, mobil tidak akan bisa dihidupkan selain menggunakan kunci asli yang memiliki kode yang sama dengan kode yang ada di Electronic Control Unit (ECU) mobil Anda.
Selain itu, pasang pula alarm anti-maling. Alarm akan berbunyi saat ada orang yang mengakses kendaraan Anda secara paksa. Bunyi alarm yang keras akan memberikan efek kejut pada maling dan memberi sinyal kepada warga sekitar.
Hal ini tentunya akan membuat si maling lari ketakutan sebelum sukses mencuri kendaraan Anda karena ia takut tertangkap basah oleh warga sekitar.
Simpan barang berharga di tempat tak terduga
Simpan perhiasan, dokumen penting, dan barang berharga lainnya di tempat penyimpanan yang tak terduga. Biasanya ketika sukses menerobos rumah, maling langsung menyasar lemari pakaian orang dewasa untuk mencari barang-barang berharga yang bisa mereka jarah.
Untuk antisipasi, ada baiknya barang berharga disimpan di lemari anak. Maling tidak akan menyangka kalau Anda menyimpan barang berharga di bawah tumpukan baju anak-anak Anda. Alternatif lainnya, barang berharga Anda ada baiknya disimpan di safe deposit box bank atau pegadaian. Terlebih bila Anda hendak bepergian dan mengosongkan rumah untuk waktu yang lama.
Ketimbang menyimpan barang berhaga di rumah, menyewa safe deposit box untuk menyimpan barang berharga lebih terjamin keamanannya dan ada pula asuransi.
Membangun hubungan baik dengan tetangga
Hal penting lainnya untuk menjaga keamanan rumah dari maling adalah membangun hubungan yang baik dengan para tetangga. Tetangga adalah orang yang bisa diandalkan dalam berbagai hal, termasuk ketika Anda dan keluarga terpaksa harus meninggalkan rumah sementara. Mereka bisa membantu mengawasi keamanan rumah dan menerima barang atau dokumen yang ditujukan untuk Anda.
0 notes
Text
Kapan Seharusnya Seorang Manusia Memulai Bisnisnya? Yuks Lihat dari Sejarah Orang-Orang Sukses
Memulai bisnis ternyata bukan hanya soal modal dan strategi. Tapi faktor usia juga turut memengaruhi bagaimana Anda menjalankan bisnis kelak. Jika dulu kebanyakan orang memulai bisnis di atas 40 tahun setelah mereka mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai karyawan kantoran, sekarang ini semakin banyak bermunculan pengusaha-pengusaha muda di usia 30-an.

Bahkan tak sedikit pula anak muda di usia 20-an yang sudah memulai bisnisnya sendiri. Ya, zaman memang berkembang dari waktu ke waktu. Apalagi didukung dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir. Semakin muda seseorang memulai bisnis, tentunya hal itu baik dan menginspirasi. Memang tidak ada aturan baku di usia berapa seseorang harus memulai bisnis. Tapi usia 30-an dianggap tepat jika Anda ingin memulai bisnis.
Menurut Jon Burgstone dan Bill Murphy yang menulis buku “Breakthrough Entrepreneurship: The Proven Framework for Building Brilliant New Ventures,” umumnya orang akan memiliki lebih banyak pengalaman dan matang dalam berbisnis ketika berusia 30 tahun ke atas.
Selain itu, penulis buku “Burn The Business Plan: What Great Entrepreneurs Really Do,” Carl J. Schramm, menilai bahwa orang Amerika yang berusia 35 atau lebih tua memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar dalam memulai dan menjalankan sebuah bisnis.
Ya di luar faktor usia, memang ada sejumlah faktor lain yang berpengaruh besar pada kesuksesan seseorang dalam menjalankan bisnis. Tapi kita bisa melihat ternyata banyak orang-orang sukses yang memulai bisnisnya di usia 30-an. Siapa saja?
Jan Koum
Jan Koum adalah orang di balik berdirinya WhatsApp, bersama Brian Acton. Koum bertemu Acton tahun 1997, yang kala itu bekerja di Yahoo yang kemudian keduanya berteman baik. Berbekal pengetahuan komputer yang dipelajari secara otodidak, Acton menyarankan Koum untuk melamar ke Yahoo, dan ia pun diterima. Namun tahun 2007, Koum dan Acton memutuskan untuk mengundurkan diri dari Yahoo. Lalu mereka mencoba untuk melamar pekerjaan di Facebook. Sayangnya mereka berdua mendapat penolakan.
Kala itu, tahun 2009, iPhone sedang tenar dan Koum pun membelinya dan melihat bahwa App Store akan menggebrak industri aplikasi di dunia. Ia pun melihat potensi besar dan ingin menciptakan aplikasi yang dapat menampilkan status pada kontak telepon di iPhone.
Lalu, Koum menceritakan idenya itu kepada temannya yang bernama Alex Fishman. Setelah mendengar ide itu, Fishman memperkenalkan Koum dengan Igor Solomennikov yang merupakan seorang developer aplikasi iPhone. Dari perkenalan itu, Koum berhasil mewujudkan ide tersebut. Kemudian Koum dan rekannya mendirikan perusahaan WhatsApp Inc yang berbasis di California pada tanggal 24 Februari 2009, tepat di hari ulang tahun Koum yang ke 33 tahun.
Jack Ma
Siapa yang tak kenal Jack Ma, sang pendiri Alibaba? Pria yang lahir 10 September 1964 ini termasuk dalam jajaran teratas orang paling kaya di Asia. Tapi ia tidak terlahir dari keluarga kaya raya. Ma pun tidak menonjol secara akademis. Karena gagal tes masuk universitas ternama, Ma melanjutkan pendidikan tinggi setara program D-3 jurusan Sastra Inggris di Hangzhou Normal University, dan lulus pada tahun 1988.
Berbekal kemampuan bahasa Inggris yang didalami semasa kuliah, ia membuka kursus bahasa Inggris dan menjadi pemandu turis. Kemampuan bahasa Inggris yang dimilikinya memberi Ma kesempatan untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 1995, yang kala itu ia diminta mewakili sebuah perusahaan China untuk menagih utang pada seseorang di Amerika Serikat. Ketika di AS, ia meluangkan waktu datang ke rumah temannya di Seattle, dan di sana ia menemukan komputer yang terhubung internet.
Ma penasaran dengan komputer itu tapi tak berani menyentuhnya. Namun temannya meyakinkan bahwa Ma dapat menggunakan komputer itu. Dari situ, Ma mulai mencari berbagai hal tapi dia tidak menemukan hal-hal yang berkaitan dengan China.
Menyadari besarnya kekuatan teknologi, muncul gagasan dalam kepala Ma untuk memanfaatkan internet untuk berbisnis dengan memasukkan perusahaan China di internet dan memungkinkan mereka terkoneksi dengan pebisnis di AS. Semenjak itu Ma rajin membaca buku berbahasa Inggris mengenai perusahaan-perusahaan AS. Empat tahun setelah kunjungannya ke AS, Ma mulai merintis Alibaba.
Reed Hastings
Reed Hastings lahir 8 Oktober 1960 di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Mengenyam pendidikan tinggi di Bowdoin College, Hasting memiliki ketertarikan yang besar pada bidang Matematika, dan bahkan pernah memenangkan kompetisi matematika yang cukup bergengsi. Ia juga pernah masuk Korps Perdamaian untuk mengajar Matematika di Swaziland selama dua tahun.
Setelah kembali dari Korps Perdamaian, Hastings melanjutkan pendidikannya di Stanford University, dan berhasil meraih gelar master untuk sains komputasi pada tahun 1988. Tahun 1991, ia memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya, Adaptive Technology.
Lalu di usia 31 tahun, Hastings memulai bisnis rumah software pertamanya yang diberinama Pure Software. Perusahaan perangkat lunak tersebut berfokus dalam pembuatan debugging tools untuk software engineer.
Pure Software memperoleh revenue dua kali lipat lebih besar dari tahun ke tahun. Ketika Hasting berusia 37 tahun, Rational Software mengakuisisi Pure Software sebesar $750 juta. Dengan uang tersebut, kemudian Hastings mendirikan Netflix pada tahun 1997 bersama Marc Randolph. Kini, Hastings dikenal sebagai pengusaha sukses di dunia berkat Netflix, yang menjadi pionir bisnis streaming konten video berbayar serta penyewaan DVD dan Bluray online.
Hendrik Tio
E-commerce Bhinneka telah ada sejak tahun 1993, dan salah satu pendirinya adalah Hendrik Tio. Usianya ketika merintis Bhinneka kala itu 30 tahun. Menurutnya, usia 30 memang paling bagus untuk memulai bisnis sendiri karena waktu itu ia belum menikah sehingga belum ada tanggung jawab apa-apa.
Sebelum memulai bisnis, Hendrik adalah tenaga pemasaran di sebuah perusahaan teknologi informasi (IT). Pekerjaan tersebut ia lakoni sejak sebelum lulus kuliah. Setelah kuliahnya selesai, ia memilih untuk pindah ke Jakarta untuk mencari peluang karir yang lebih baik.
Tidak puas menjadi pegawai, akhirnya Henderik beserta empat rekannya mendirikan PT Bhinneka Mentari Dimensi yang berkantor di sebuah rumah kontrakan di salah satu daerah di Jakarta. Perusahaan tersebut berfokus pada distribusi produk IT.
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia tahun 1998 nyaris membuat Bhinneka lumpuh. Jumlah karyawan dari 129 hanya tersisa 24 orang. Namun para pendirinya melihat booming-nya belanja online di Amerika Serikat. Dari situlah, pada tahun 1999, Bhinneka mulai go online dengan nama situs Bhinneka.com.
Itulah beberapa contoh orang sukses yang memulai bisnisnya di usia 30-an. Sekarang ini memang banyak diberitakan oleh media mengenai kemunculan startup digital yang didirikan tokoh-tokoh yang berusia 20-an atau bahkan usia belasan tahun. Tapi tak perlu minder, karena tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis.
Peluang kesuksesan akan terbuka bagi siapa saja selama orang tersebut yakin dan mau berjuang untuk mencapainya. Kalaupun Anda baru memulai bisnis di usia 30-an atau bahkan di atas 40 tahun, ingatlah Anda memiliki keunggulan. Salah satunya modal pengalaman kerja.
#memulai bisnis online#sejarah orang sukses#pengusaha muda#Jack Ma#Hendrik Tio#Jan Koum#reed hastings
0 notes
Text
Jangan Asal Pilih Tenor KPR, Ini Tips Cerdas Menentukannya
Harga rumah yang kian melambung saja dari tahun ke tahun. Sayangnya tidak demikian dengan kenaikan pendapatan rata-rata karyawan. Alhasil, impian membeli rumah secara tunai semakin sulit diwujudkan. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun jadi jalan pintas yang diambil karena jika tidak membeli rumah dari sekarang, harganya nanti akan semakin mahal.

Produk KPR dari perbankan tentu disambut meriah oleh mereka yang ingin membeli rumah. Pasalnya mereka hanya perlu menyiapkan uang muka sekian persen dari total harga rumah, dan rumah tersebut juga bisa segera ditempati. Tidak bisa dipungkiri KPR memang membantu banyak masyarakat dalam pembelian rumah. Karena sistem pembayarannya dicicil setiap bulan, KPR membuat pembelian rumah menjadi lebih mudah dan ringan.
Tetapi penting untuk oleh Anda memiliki rencana mengambil KPR agar tidak sembarangan menentukan tenor (jangka waktu) kredit. Umumnya bank sebagai lembaga pembiaya KPR menyediakan pilihan tenor mulai dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, dan 25 tahun.
Semakin singkat tenor yang diambil, cicilan bulanan yang harus dipenuhi juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin lama tenor yang diambil, besar cicilan semakin ringan. Meski ringan, tetapi total bunga yang dibebankan oleh lembaga pembiaya kepada Anda sebagai nasabah juga semakin besar.
Jadi, hendaknya memilih tenor KPR disertai pertimbangan yang matang. Dan berikut adalah hal-hal perlu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tenor KPR.
Memilih sesuai karakter pekerjaan
Pekerjaan erat kaitannya dengan besar pendapatan. Tenor KPR yang panjang lebih dari 10 tahun mungkin lebih cocok untuk Anda yang bekerja sebagai pegawai tetap di suatu perusahaan atau pegawai negeri. Pekerja dengan karakteristik seperti ini memperoleh gaji tetap setiap bulan, dan tenor KPR yang panjang memberikan stabilitas jumlah cicilan yang harus dibayar.
Tapi jika Anda bekerja sebagai karyawan dengan bonus besar di luar gaji tetap (misalnya sales), tenor kurang dari 10 tahun bisa jadi pilihan. Pendapatan di luar gaji bisa dialokasikan untuk menambah besar cicilan. Bunga yang dibebankan oleh lembaga pembiaya juga akan lebih rendah.
Begitu pula jika Anda adalah seorang wirausahawan yang kondisi keuangannya fluktuatif. Ada baiknya pilih KPR dengan tenor 5 atau 10 tahun. Saat omzet tinggi, maka alokasikan dana untuk tabungan cicilan KPR. Jadi ketika usaha Anda sedang sepi, tabungan tersebut bisa jadi pegangan untuk membayar cicilan.
Melunasi cicilan-cicilan lain
Ada baiknya lunasi terlebih dahulu semuah cicilan hutang yang Anda miliki. Ini penting dilakukan sebelum cicilan KPR mulai berjalan. Jika Anda mengambil KPR dan masih memiliki cicilan lainnya, tentu beban cicilan yang harus ditanggung setiap bulan akan semakin berat.
Jika Anda berkonsultasi dengan pakar perencana keuangan, mereka pasti akan memberi saran agar porsi cicilan hutang tidak melebihi 30% dari total gaji yang diperoleh setiap bulan. Jika Anda mengambil KPR, 35% gaji bisa dialokasikan sebagai dana untuk membayar cicilan. Tetapi besar cicilan KPR baiknya tetap tidak lebih dari 30% gaji, dan sisa 5% lainnya dialokasikan untuk tabungan antisipasi kenaikan bunga di masa depan.
Mempertimbangkan usia
Berubahnya zaman, berubah pula pola keuangan. Semakin bertambahnya usia, kebutuhan pun akan semakin banyak. Anak juga akan menempuh pendidikan yang lebih tinggi, dan biaya yang diperlukan juga tidak sedikit. Harga-harga kebutuhan pun akan semakin naik. Gaji Anda pasti akan semakin besar, namun kenaikan gaji di masa depan pastinya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang serba naik.
Selain itu, usia juga menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tenor KPR. Bank memiliki ketetapan usia maksimal nasabah saat tenor KPR berakhir. Jika Anda masih berusia 20-30 tahunan, bank biasanya akan menyetujui jika Anda mengambil tenor kredit 20 atau 25 tahun. Namun jika berusia 40 tahun, biasanya tenor yang diberikan adalah 5 atau 10 tahun.
Uang muka (down payment)
Uang muka KPR yang ringan belum tentu menguntungkan. Besarnya uang muka akan menentukan nilai cicilan yang harus ditanggung setiap bulan. Dengan kata lain, semakin besar uang muka, maka nilai utang semakin kecil. Begitu pula sebaliknya.
Meski Anda berencana mengambil KPR dengan tenor panjang, sebaiknya bayar uang muka lebih besar dari ketentuan minimal untuk meringankan cicilan. Jika setelah dihitung ternyata cicilan rumah yang Anda incar melebihi 35% dari total pemasukan bulanan, pertimbangkan untuk membayar uang muka lebih besar. Memaksakan uang muka kecil hanya akan memberatkan beban keuangan di masa depan.
Bahkan, jika Anda mengambil KPR dengan uang muka kecil dan tenor di atas 20 tahun, total bunga yang harus ditanggung mungkin lebih besar dibandingkan dengan jumlah pokok pinjaman.
Jika memang dana yang tersedia terbatas, memilih tenor KPR yang panjang sebetulnya tidak masalah. Seiring waktu nilai uang akan semakin menurun, dan para pekerja juga akan memperoleh kenaikan pendapatan di masa depan.
Namun, jika pendapatan dan diri Anda merasa mampu untuk membayar cicilan dalam jumlah besar, ada baiknya mengambil KPR dengan tenor yang lebih singkat. Dengan begitu, utang yang Anda miliki akan lebih cepat lunas. Beban bunga yang ditanggung juga lebih kecil. Kalau kita bisa melunasi hutang lebih cepat, mengapa harus ditunda-tunda bukan?
Terlebih jika Anda membeli rumah lewat KPR untuk tujuan investasi. Pilih tenor KPR jangka pendek supaya uang Anda bisa lebih cepat dialokasikan ke instrumen investasi lainnya setelah masa cicilan berakhir.
0 notes
Text
Gak Selalu Mahal, di Jakarta Banyak Kok Tempat Belanja Murah Meriah
Biaya hidup di Jakarta itu mahal! Pasti hampir semua orang yang pernah tinggal di Jakarta setuju akan anggapan itu. Nyatanya hal itu memang benar adanya. Dalam survei yang biasa dilakukan setiap 5 tahun sekali oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta masih berada di urutan teratas sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
Rumah kontrakan petak sederhana saja ditarif mulai dari Rp 1 juta per bulan. Belum lagi biaya makan sehari-hari, transportasi, dan lain sebagainya. Tak heran bila mereka yang bekerja di Jakarta yang gajinya mentok UMP (Upah Minimum Provinsi) yang jatuh di angka Rp 3,6 juta kerap mengeluhkan kalau pendapatan mereka tak cukup untuk biaya hidup sebulan. Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan masih menyewa rumah.
Tapi sekarang mari kita lupakan dulu mengenai Jakarta dan semrawutnya. Mari kita bahas Jakarta dari segi pariwisatanya. Ya, ibu kota negara kita tercinta ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Jakarta bisa jadi pilihan pertama ketika kita ingin berlibur ke tempat wisata modern seperti Dufan, Sea World, dan Taman Mini Indonesia Indah. Ada pula beberapa museum yang menarik untuk dikunjungi seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Tekstil.
Selain itu, Jakarta juga bisa memuaskan para penggila belanja. Sebagai kota metropolitan, sudah tidak aneh bila di Jakarta mall dengan desain bangunan megah nan mewah yang biasanya diisi tenant-tenant ekslusif dan harga barangnya selangit. Tapi, sebetulnya Anda tak harus selalu merogoh kocek terlalu dalam untuk wisata belanja di Jakarta.
Ada banyak kok alternatif tempat belanja di Jakarta yang bisa dibilang murah meriah. Langsung saja cek tempat-tempat belanja ini:
Pasar Tanah Abang
Siapa yang tak tahu dengan Pasar Tanah Abang? Pusat belanja yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara ini menjadi pusat perdagangan berbagai macam produk garmen dan tekstil. Mulai dari aneka jenis kain (seperti sutra, batik, brokat, tenun) hingga pakaian jadi untuk anak-anak maupun dewasa. Banyak pula pedagang yang menjual oleh-oleh khas Mekkah seperti kurma dan air zam-zam.
Barang-barang yang dijual di Pasar Tanah Abang masih bisa ditawar. Ketika beli baju misalnya, Anda bisa mendapat harga lebih murah dari harga eceran bahkan harga grosir jika membelinya dalam jumlah tertentu.
Pasar Baru (Passer Baroe)
Dua abad berlalu, tidak banyak yang berubah dari Pasar Baru sejak didirikan tahun 1820. Hingga saat ini masih eksis dan menjadi salah satu destinasi wisata belanja yang lengkap. Berbagai kebutuhan bisa dengan mudah ditemukan di sana. Mulai dari toko kain beserta jajaran penjahit ekspres, sepatu, tas, alat dapur, jam tangan, dan banyak lagi.
Umumnya, harga barang di Pasar Baru relatif lebih murah dibandingkan pusat perbelanjaan modern di Jakarta. Asyiknya lagi, pengunjung masih bisa menawar untuk mendapatkan harga termurah. Terutama jika Anda membeli dalam jumlah banyak, penjual biasanya akan memberikan harga grosir.
Pasar Pagi Mangga Dua
Tempat belanjar murah di Jakarta selanjutnya adalah Pasar Pagi Mangga Dua. Pasar ini juga sering disebut sebagai pasar grosir terbesar kedua se-Asia Tenggara setelah Pasar Tanah Abang, dan menjadi salah satu tempat terbaik untuk berburu produk fashion berkualitas dan up-to-date dengan harga yang terjangkau. Banyak pula pedagang yang menjajakan aksesoris, perhiasan, kebutuhan bayi, gadget, hingga beragam produk elektronik.
Karena begitu lengkap, tak heran bila Pasar Pagi Mangga Dua menjadi tempat belanja murah di Jakarta yang ramai pengunjung setiap harinya. Apalagi lokasinya mudah dijangkau kendaraan umum. Bisa menggunakan angkot, Damri, Trans Jakarta, maupun kereta commuter line.
Pusat Grosir Cililitan
Pusat Grosir Cililitan juga bisa menjadi pilihan jika Anda mencari pusat belanja produk fashion yang lengkap di kawasan Jakarta Timur. Terletak dekat terminal Cililitan, pusat perbelanjaan yang akrab disebut PGC ini terintegrasi dengan halte TransJakarta Cililitan. Tak heran bila kios-kios di sana kerap ramai pembeli karena aksesnya mudah dijangkau dengan busway.
Ditambah lagi, produk fashion yang dijual di PGC terkenal murah. Tersedia pula kebutuhan lainnya seperti seprai, selimut, tas, sandal, sepatu, elektronik, perlengkapan rumah tangga, hingga beragam suvenir pernikahan. Plus, ada pula hotel untuk akomodasi pengunjung dari luar Jakarta setelah lelah seharian berbelanja.
Pasar Mayestik
Pasar Mayestik terkenal sebagai pusat perbelanjaan yang menjual aneka perlengkapan pernikahan. Di sana dengan mudah ditemukan jejeran toko kain, suvenir, hingga hiasan untuk seserahan. Kain yang sudah dibeli bisa langsung dibawa ke penjahit-penjahit di sana untuk dibuat gaun, kebaya, ataupun jas. Banyak pula yang menawarkan jasa untuk membuat seserahan dengan bentuk dan hiasan yang beragam.
Tak heran bila Pasar Mayestik menjadi salah satu tempat favorit banyak orang untuk berbelanja. Pasalnya, pasar ini termasuk salah satu pasar legendaris di Jakarta yang diresmikan tahun 1981. Setelah direnovasi tahun 2010, Pasar Mayestik direpresentasikan sebagai tempat perbelanjaan yang modern dilengkapi dengan pendingin udara. Tapi jangan khawatir, Anda masih bisa nego dengan pedagang-pedagang di sana untuk mendapat harga termurah.
Blok M Square
Blok M Square memiliki luas pertokoan 2,12 Ha. Tempatnya yang luas membuat para pengunjung tak perlu khawatir desak-desakan. Jenis produk yang dijual di sana juga terbilang lengkap. Seperti pakaian, perlengkapan ibadah, buku, dan peralatan elektronik. Ada pula penjual buku-buku bekas untuk mencari komik ataupun novel yang sudah sulit ditemukan di toko buku pada umumnya.
Harga produk-produk yang dijual di Blok M Square terkenal murah dengan kualitas yang bagus. Apalagi tak hanya bisa belanja, mall ini juga menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Jakarta Selatan. Ada bioskop dan banyak tempat makan. Aksesnya juga mudah karena dilalui oleh transportasi umum dari berbagai rute. Pengunjung dari luar kota juga dapat dengan mudah menemukan hotel-hotel berbintang untuk beristirahat dengan nyaman.
Thamrin City
Thamrin City terkenal sebagai pusat baju batik dan fashion hijab. Banyak pakaian dengan model baru dijajakan oleh para pedagang di sana, mulai dari pakaian orang dewasa hingga pakaian anak-anak. Soal harga, produk-produk fashion di sana terkenal murah dan kualitasnya juga baik. Anda bisa mendapatkan atasan ataupun bawahan dengan harga miring meski hanya beli satuan.
Beroperasi di gedung 10 lantai, berbelanja di Thamrin City terasa nyaman dan mudah dijangkau oleh transportasi umum karena terletak strategis di pusat kota Jakarta. Ada baiknya jangan datang terlalu siang apalagi sore karena para pedagang di sana tidak membuka kiosnya hingga malam hari. Selain itu, bawa uang tunai yang cukup karena kebanyakan pedagang tidak menyediakan mesin EDC.
Itulah beberapa rekomendasi jika Anda mencari tempat belanja murah di Jakarta. Anda bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga relatif murah. Selamat belanja!
0 notes