Tumgik
hanotes · 2 years
Text
Kita selalu berasumsi bahwa jarak adalah pemisah. Tapi bisa jadi jarak adalah sebuah penghubung. Rehat bukan berarti berhenti, tapi memberi jeda. Apakah kita akan sama-sama atau sama-sama mengikhlaskan. Mengapa tak segera kita pastikan? Karena kita takut akan penolakan. Mungkin.
06292022
8 notes · View notes
hanotes · 2 years
Text
Yang ringan itu adalah menaruh harapan pada manusia, sedangkan yang berat adalah menanggung kecewanya. Yang mudah itu adalah berjanji di saat senang, dan yang berat itu adalah menepatinya di saat susah. Perhatikan baik-baik apa yang akan kita lakukan, entah raga atau hati, keduanya timbanglah dengan bijak, jangan tergesa-gesa.
@jndmmsyhd
691 notes · View notes
hanotes · 2 years
Text
Jika sungai berhenti di muara, balapan berhenti di garis finis, bolehkan saya berhenti di kamu?
052022
0 notes
hanotes · 2 years
Text
Antara Gerimis dan Pilihan
Ada seseorang yang menyukai gerimis, tapi tidak dengan derasnya hujan. Sebagaimana ada seseorang yang menyukai paras tapi tidak dengan sifatnya.
Sebab pada akhirnya wajah yang dihiasi tetap akan tua, meski memakai make up yang tebal. Utamakan yang bisa menjadi penenang hati dan raga, dari teduhnya wajah yang dihasilkan dari rindangnya akhlak mulia. Laki-laki atau perempuan.
Mungkin hari ini ada yang sedang dihadapkan dengan berbagai benturan, antara doa dan restu, antara usia dan ketakutan, antara pilihan dan konsekuensi, dan semua hal yang menguras hati.
Usahakan saja dengan jalan yang baik, doakan dengan doa yang terbaik, sampaikan dengan cara yang baik. Dan semoga semuanya dimudahkan dan dipertemukan dengan apa yang terbaik untuknya.
@jndmmsyhd
527 notes · View notes
hanotes · 2 years
Text
Waktu berjalan begitu cepat, sedangkan kita yg seakan jalan di tempat. Lucu memang, banyak yang datang terlambat tapi semoga tetap yg paling tepat ya.
0 notes
hanotes · 3 years
Text
I was thinking about how if i die first before my parent and all my beloved ones. I could leave this world peacefully, no need to worry. Then, "If anything happen i love you" comes. I watched it, and i realized that the most heartbreaking for parent is losing their child, they will cry almost every night. They remembered every memorable memories since their child was born. You know, it was the saddest movie without a single conversation. Yeah, all we need to do right know is appreciate all we have today, give a thousand hugs to your love ones, make every single time be a precious memories that will be missed someday.
2 notes · View notes
hanotes · 4 years
Text
Kamu bukanlah kembang api, datang sesekali, indah, meriah, penuh warna, tapi cepat pergi, padam, hilang dan dilupakan.
Kamu adalah rembulan dimalam hari, memang tak selalu terang, kadang redup kadang benderang. Tapi kamu selalu memberi cahaya dikegelapan malam, meneduhkan dan memberi kenyamanan.
14072020
3 notes · View notes
hanotes · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
191 notes · View notes
hanotes · 4 years
Text
2020
Sudah hampir separuh jalan terlewati, separuhnya dihabiskan sendiri
Diawal terlihat begitu pasti, banyak resolusi menanti
Dari lulus hingga resepsi, satu-satu luruh hilang bersama air hujan diakhir februari
Ada tunda yang menimbulkan sesal, ada sabar dalam tiap penantian, ada tabah untuk kegagalan
2020 banyak memberi pelajaran
Ada waktu diantara keterbatasan yang barang kali jadi teman
Membawa sebuah kepasrahan pada takdir didepan
Hati belajar untuk tidak terlalu berekspektasi berlebihan
Akal mengingatkan tentang rindu yang sekali lagi harus ditahan
Yakin badai ini segera berlalu,
Melukiskan pelangi indah buah perjuangan bersama
Akan ada nikmatnya senja yang ditatap dari pantai di Nusa dua, bukan hanya dari balik jendela
Akan ada riuh tawa canda di sudut meja cafetaria
Akan kembali memeluk raga bukan hanya lewat maya
2020 yang tersisa,
Semoga kejutan indah yang engkau hadirkan didepan sana
Cukupkan luka yamg ada, kenapa tidak saling berbahagia???
05262020
1 note · View note
hanotes · 4 years
Text
Logika Terbalik
"Menurutmu, kalau aku ingin kuliah lagi dengan alasan 'suka' dengan ilmunya, apakah itu cukup?"
"Ya.. Nggak papa kalau memang suka."
"Tapi kuliah S2 itu beda sama spesialis. Kalau spesialis, setelah residensi dan lulus itu akan menjadi profesimu. Sementara lulus magister di kedokteran, belum tentu nantinya akan terpakai untuk sebuah profesi. Mungkin bisa jadi dosen, tapi kalau tinggal di tempat yg nggak ada univnya, juga nggak bisa."
"Sek kayaknya logikamu terbalik."
"Eh, terbalik gimana?"
"Kalau kamu tanya Kyai Cholil, beliau akan bilang, 'Pekerjaan itu akan mengikuti ilmu, bukan ilmu yang mengikuti pekerjaan'. Kalau kamu punya suatu bidang ilmu, entah bagaimana nanti, bisa saja dibutuhkan.".
Aku jadi malu karena sudah lupa konsep itu. Konsep seorang pembelajar, bukan seorang pencari kerja.
Terimakasih, untuk remindernya. Manusia memang perlu banyak diingatkan, betapa pun banyak ilmu yang sudah diterima, tetap saja berpotensi lupa.
Dan kalimat itu,
"Pekerjaan mengikuti ilmu, bukan ilmu mengikuti pekerjaan."
berhasil meneguhkanku sore kemarin.
642 notes · View notes
hanotes · 4 years
Text
Kemarin hari lahirnya tiba, akupun turut berbahagia
Saya kira semesta sedang berbicara padanya
Tentang rencana hidup yang kembali harus ditata
Perlahan, namun segera
Umurnya tidak lagi muda, sudah hampir menginjak kepala tiga
Sudah cukup matang untuk berbagi bahagia, walau belum pasti dengan siapa
Dia pun tidak cukup tua untuk tetap sendiri, toh masih ada jiwa-jiwa yang selalu mengasihi
Menikmati perjalanan sepi yang selalu ia syukuri
"Kepakkan terus baling-balingmu
Terbang jauh melintasi batas nalar yang bisa dijangkau akal
Mimpimu harus tetap sejajar dengan bintang
Keterbatasan bukan alasan, kita akan saling menguatkan"
Tidak ada perayaan dan ucapan berlebihan
Hanya doa untuknya selalu dipanjatkan
Mengerti dan berkompromi pada keadaan
Semoga selalu dikuatkan dalam iman dan ketakwaan
05262020
1 note · View note
hanotes · 4 years
Text
Sudah dua bulan lamanya berteduh dibawah atap yang sama
Melihat perubahan langit , entah sedang berawan, ataupun badai melanda
Hiruk pikuk keramaian kota tak lagi ada
Hanya suara lirih sirine tiap hari terasa
Semakin bertambah penderitaan, semakin banyak kesusahan, semakin tumbuh bibit kesepian
Ingatlah nanti, bila masa ini berakhir
Kita pernah berjuang sekuat ini
Menahan dahaga jumpa karena keterpaksaan
Menjadi sebuah kebiasaan, tapi jangan pernah saling melupakan
Manusia-manusia hebat
Tetaplah menjadi pribadi yang selalu mengasihi
Mencintai tanpa syarat tanpa perlu balasan
Memancarkan kebaikan kemanapun diri berpijak
05262020
0 notes
hanotes · 4 years
Text
Hari ini ia benar-benar pergi, kita katanya menang? Menang dari apa? Dari ego yang masih meninggi? Dari sombong yang masih menguasai? Dari kerasnya hati yang masih menjadi-jadi? Atau dari amarah yang selalu menyelimuti? Hahh, memang kita sering berpura-pura. Bertopeng kesedihan meninggalkan ramadan menuju kemenangan. Yang patut kita tanyakan sekali lagi, kemenangan apa sebernarnya yang dicari?
05232020
0 notes
hanotes · 4 years
Text
Jangan ragu untuk mengikhlaskan yang harus dilepaskan, mempertahankan yang bukan seharusnya adalah beban yang harus segera dibebaskan
05232020
0 notes
hanotes · 4 years
Text
Surat untuk Teduh, "Nak, Kakekmu berpesan bahwa teman yang baik adalah mereka yang mengatakan kebenaran padamu bukan membenarkan perkataanmu"
05232020
0 notes
hanotes · 4 years
Text
Apa salahnya berbicara dengan diri sendiri?
Bukankah dia satu yang tak pernah menentangmu
Bertemanlah dengan diri, ia tak akan menghakimi
Berdamai untuk perasaan yang membuncah
Kesedihan, kecewa, penolakan, dan pengabaian
Tidak akan kau temui. Dirimu sendiri adalah penawar, untuk sakitnya diri
Sembuhmu kau ciptakan sendiri
05212020
2 notes · View notes
hanotes · 4 years
Text
Sebuah awal untuk semua akhir cerita
Aku berhenti untuk memulai, aku memulai untuk mengakhiri
Pada awal yang tak pernah dimulai, dan untuk akhir yang harus dilalui
Semua terkesan pelik, terlihat rumit, terdengar sakit
Mana mungkin? Nyatanya rasa itu hanya ada dalam hati
Sendiri dipendam oleh percaya dalam imaji
05212020
1 note · View note