hanyutdigempuranlaut

[hanyutdigempuranlaut]

menyimpanmu seperti api dalam sekam—setiap hangat menjadi aliran, setiap aliran menjadi kehidupan. menanti datangmu seperti api yang terbit—setiap terik menumbuhkan, setiap pancaran menjadi kehidupan. nyalamu abadi. kobarmu tak mereda saat senja. baramu tak hangus dilahap waktu.

[hanyutdigempuranlaut]

merindu saat setiap degub mewujud nada tunggu—meratapi isi kepalaku yang kosong dan kegagalanku mencuri waktu. tak pernah berdoa pada langit kecuali malam itu yang bahkan tak termaram—saat ruang dilesaki benderang, saat kudapati kau cerlang gemilang. dari kejauhan langkahku menujumu, merapal: semoga keindahan ini selalu dapat kunikmati, semoga keindahan ini selalu dapat kujaga.

[hanyutdigempuranlaut]

yang sulit kupahami hanyalah langkahku yang kerap sering beku. tak ada hujan es ataupun musim salju, tak ada badai ataupun lengser. tapi semua terasa memaku, tapak kaki yang rekat seposesif pasir hisap. kadang kosong atau keraguan. kadang rindu atau sejenisnya. tak ada yang tau. begitu salahkah menikmati tiap tusukan jarum-jarum waktu yang berjalan terlampau lambat? tak ada yang bengis dari ketiadaan, hanya aku dan langkahku yang kerap sering beku, juga rindu, atau sejenisnya.

[hanyutdigempuranlaut]

senyap yang hinggap tak dapat kuusir. mungkin karena lantun dan ketidakmampuanku membaca langit. mungkin karena badai yang kau derai tak pernah lenyap sepenuhnya. sayap memaksaku pergi di antara pelik ketidaksiapanku. sayap membawamu ke padang gersang tempatmu berpulang. biar burung-burung membawa pesan tentang hal-hal yang urung kita bicarakan. biar awan menyimpan cerita tentang aku, kau, dan tragedi tentang badai yang tak pernah surut. hanya mentari yang bertengger di antara kosong. dalam angin kusudahi rinduku. berjalanlah, semua yang tak ada biar kujaga.

[hanyutdigempuranlaut]

katakan pada duri-duri, jauhi merah saat ia erat kugenggam. berhenti jangkiti daun-daun dengan puisi tentang gugur dan urungnya musim semi. tak perlu ada yang bertanya siapa di antara kita yang menyiangi bunga-bunga saat malam lelap terpejam. atau siapa yang berdoa pada dewa hujan, bolehkah rintik pagi datang sedikit terlambat. biarkan embun menjadi rahasia yang kita jaga masing-masing.