hariseharihari
hariseharihari
Hari sehari-hari
38 posts
seorang ayah yang mengingat apa - apa yang diucapkan oleh beberapa orang dan diceritakan dengan bahasa serunyam kata-kata.
Don't wanna be here? Send us removal request.
hariseharihari · 2 years ago
Text
Rumah cuma numpang tidur. Pagi sore menjelang malam hilang.
4 notes · View notes
hariseharihari · 2 years ago
Text
Aku tau, tapi aku pura~pura tidak tau TOLOL ☺️🤞🏻
0 notes
hariseharihari · 3 years ago
Text
Jangan lama~lama ngobrolnya. Ingat anak dirumah.
Pagi ini.
0 notes
hariseharihari · 3 years ago
Text
Perkara kartu SIM tidak bisa digunakan lagi dan tidak punya masa depan katanya.
sepertinya bukan masalah sepele. Tapi biarlah.
0 notes
hariseharihari · 4 years ago
Text
💩 : Ada pesawat hercules ke malang besok, kita sampai disini aja ya.
❤️ : ooh, ..... Baiklah.
0 notes
hariseharihari · 4 years ago
Text
hidup ini indah katanya. Manis ucapnya.
Bohong.
0 notes
hariseharihari · 4 years ago
Text
Routinitas
Besok pagi aku harus bangun. Warga sekitar ingin mendengar nyanyianku. Itu rutin setiap pagi Minggu
Ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan untuk orang-orang yang tidak sepemikiran dengan kita.
Aku hanya ingin sendiri di hari Minggu.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Masih ada dia.
Perempuan mu adalah milik seseorang di masa lalu. Awal hari mudanya. Kenangan lalu terngiang-ngiang dalam hari hari ruang waktu.
Apakah kamu milik seseorang dimasa lalu juga ?
" ooh.. "
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Titik jenuh.
Nanti suatu saat jika sudah cukup waktunya tidak akan ada percakapan singkat yang mengarah ke ranjang dingin, ke arah pelukan malam, kesetiap lekuk tubuh yang dulu kamu gilai. Disaat itu rasanya tidak ingin melakukan apa apa, tidak ingin berbuat apa apa, kebiasaan kebiasaan yang lalu akan memudar. Perlahan hilang dan berganti. Dan kamu berganti oleh hari yang akan datang.
Perempuan perempuan lalu lalang, semuanya cantik, semuanya merekah. Semuanya ingin diraih dalam angan angan masa lalu.
Ada jeda waktu antara tiba dan pergi.
Ada banyak kata kata, ada banyak tulisan tulisan. Ada rasa biasa dalam hari yang beranjak senja.
"Kamu, nanti ikut aku kesana ?, disana dingin. Kita bisa melakukan apa yang kita berdua mau" imbuhnya
Mata sayu, bibir merah hasil semalam. aku beranjak dalam pikiran pikiran yang kubuat buat sendiri. Lalu berbaring dengan kaki melingkar sandar ke punggung paha kanan. Sesuatu yang tidak penting yang kuceritakan.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Sebuah percakapan tak biasa saat anak tertidur dengan pulasnya.
" kerjaan kamu di belakang udah kelar, kira kira itu bisa jadi uang gak, prospeknya bagaimana ?" si-dangdud bertanya dengan lembut, pelan, dan tidak seperti biasanya. Ini karena jarang jarang aku temui dia seperti ini. amat sangat jarang.
" Done, yaa kita liat aja nanti hasilnya, nanti alu coba pasarkan ke sosial media, mungkin untuk awal pasarnya sekitaran wilayah pekanbaru ".
" kamu kenapa ??, tak seperti biasanya ?"
"Aku mau salah satu diantara kita jelas, yaaa, seenggaknya, untuk masa depan yang akan datang."
Aku cerna dalam dalam, aku pahami lekat lekat intonasi kata demi kata. " jadi mau coba yang dimana?" tanyaku.
" aku mau coba disini, tapi apa ga papa aku coba yang disana ??" katanya terhenti.
Ini adalah waktu yang salah ketika ucapan ini aku bantah. Sepanjang hidup kami berdua dan bersama. Ini adalah sebuah gertakan atau tindakan tegas yang harus di ambil. Lalu, aku sembunyikan sesak dada karena tidak ingin dia merasa kecewa.
" ayo, lakukan. Siapa tau rezeki kita memang disana ".
Dalam pelukan dan dekapan malam, hujan hujan. Seperti sebuah setingan yang dibuat buat.
" jika berhasil, aku ingin punya anak. LAGI ". Selepas bicara dia tertidur dan kembali menjadi seseorang biasa di pagi hari.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Aku tidak tau apa yang kamu bicarakan.
Hujan, malam dan teman. Pekanbaru selalu memiliki cerita yang hampir sama dengan kota - kota lain diluar sana. Saat hujan turun kelakuan orang - orangnyapun hampir selalu sama. Mereka mengaku penikmat hujan, dia mengaku menyukai hujan, mencintai hujan. Ketika hujan mereka bersembunyi. Orang-orang bodoh.
Orang-orang bodoh
Orang-orang bodoh
Orang-orang Bodoh.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
10.34
Some people says " saya pencinta hujan, penikmat senja, penikmat kopi, hujan hujan, kopi kopi, senja, penikmat pagi."
Heehh.. Taik kucing.
1 note · View note
hariseharihari · 6 years ago
Text
Sebuah Pesan whatsApp
" kerjamu hanya menggendutkan aku, habis itu kamu hina aku."
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Mengapa hari penghujan disaat seorang diri dirumah.
Adalah mimpi yang ingin selalu dicoba untuk diulang ulang. Dalam mimpi, dia perempuan yang cantik, baik. Dia perempuan didalam mimpi dua hari yang lalu.
Teman teman saya alim nya lain. Jika saya mengutarakan kata kata tak layak dan mendesah, saya bisa dikatakan gila. Bisa dipertanyakan kewarasan. Padahal cerita ini tak jauh jauh dari kehidupan kalayak ramai. basah dan yaaa seperti itulah.
Pekanbaru sedang dilanda Hujan sendu nan berhawa menusuk tengkuk.
Siapa saja dijalan pulang. Hujan memberikan keriangan pengantin pengantin bulan November. Udara ini begitu dinanti. Seperti Tidur malam di atas gunung singgalang. Hutan hujan November.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Makan malam sederhana.
" Tempe berapa yang ini pak ?" " 2000 " katanya.
" jadi ini aja belanjanya ?" " yaapp " menjawab pertanyaan si bapak langganan. Pasar kaget
" tempe 2000, tahu 3000, bawang 6000, bayam 3 ikat 5000, ikan teri 14000, terong 4000, jengkol 5000, telur 15000, totalnya bla bla bla " kata sibapak lagi.
Lanjut beli sotong dan ikan laut. Masak sendiri malam ini. Istri dan anak menginap dirumah neneknya.
Bisa masak ? Bisa. Selera sendiri.
Dapur rumah kami rasa outdoor, cuma beratap kanopi baja ringan. Dengan riak riak anak sungai kecil di sebalik tembok belakang. Disini kami bergantian jadi penguasanya. Tergantung keperluan siapa dan siapa yang mau dimasakin siapa. Lama diperantauan harus pandai memasak. Karena dirasa memang harus seperti itu. Bagi saya.
Kiri kanan masih sepi, jadi yaaaa mau jungkir balik masak sambil menyetel lagu keras keraspun tidak akan ada yang marah.
Karena,-
Malam ini, masak sendiri, makan sendiri. Berkemas kemas sendiri. Malam Jumat ternyata.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Sedihmu tak perlu kau ceritakan pada orang lain.
Beberapa hari ini dalam hari hari yang biasa. Ada pikiran pikiran yang dibuat untuk mengambil beberapa tindakan. Meninggalkan Kampung halaman, meninggalkan kebiasaan beberapa tahun terakhir, meninggalkan hati yang semakin hari semakin tak bernasib baik. Itu, dalam beberapa pikiran pikiran negatif beberapa hari ini
Ada beberapa teman menyarankan kehidupan yang nyaman jika harus kesana kesini. Memulai awal baru, memulai kehidupan yang baru. " coba dulu, beranjak dari tempat itu ".
Seorang ayah punya beberapa pertimbangan dalam menentukan langkah. Bagaimana yang ditinggalkan ?
Dulu, semasa masih bebas bebasnya langkah seakan luas, semuanya serasa dekat. Dekat.
" Bagaimana ?" aku bertanya padanya. " Terserahlah "
Tadi selama diperjalanan aku melihat awan muram. muram, sedih, pedih, sendu.
Aku tidak punya pilhan sebaik dia.
0 notes
hariseharihari · 6 years ago
Text
Bahagia itu mudah.
" hai " saya menyapanya 17 tahun yang lalu. Cuma sekali, cuma satu kalimat. Saya bahagia sebahagia bahagianya saat itu. Dia, biasa saja. Saya mengartikannnya demikian. Karena...
Kami satu sekolah kala itu. Tidak pernah satu kelas, tidak pernah berkegiatan sama sekalipun. Cuma saat saat terakhir masa sekolah. Kelasku ada disebelahnya. Bahagianya saat itu.
Tiap hari, setiap pagi, siang dan saat pulangpun selalu lah saya menyempatkan diri untuk melihatnya. Hahahahahahahahahaha...
Bahagianya sampai sekarang
0 notes