Tumgik
helloblancoo · 7 years
Text
Aku dan Jam
Perkenalkan, nama ku Eaz. Aku seorang freelancer. Beberapa tahun lalu aku mengacaukan hidupku. Memilih 2 tahun tidak kuliah hanya karena tidak ingin bertemu dengannya. Bodoh memang.
Dan disinilah aku. Di jalur ini. Menjadi seorang pekerja lepas. Jika kau tanya apa aku menyesal? Tentu saja iya. Karena begitulah penyesalan, selalu datang terlambat.
Tapi aku tak ingin jadi penyesalan. Aku tak ingin terlamat lagi. Maka sejak berada di jalur indie aku putuskan membeli jam yang ku suka dan selalu menggunakannya kemanapun ku pergi.
Kini aku bersahabat dengan jam ku. Menjadi seorang pekerja lepas artinya aku mengatur waktuku sendiri. Aku harus tau kapan aku mulai, kapan aku istirahat dan kapan harus berhenti. Jam inilah yang selalu mengingatkanku.
Aku tak punya banyak keahlian, tapi aku adalah orang yang tidak akan terlambat saat diberi pekerjaan. Dari pengalaman aku belajar. Banyak hal yang tidak dapat kembali dan terulang lagi. Aku menghargai waktu dan klien menghargai itu.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Text
Bapak Eman, Guruku.
               Namanya Bapak Eman. Beliau guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) saat itu di sekolahku. Di SD Setia Mekar 01. Tak banyak yang kami tahu tentang Pak Eman. Begitu kami memanggilnya. Namun tetap saja, jika kalian bertanya siapa salah satu pahlawan di hidupku? Tentunya aku akan menjawab Pak Eman. Guru ku.
               Sebagai Anak SD saat itu. Pak Eman terasa membosankan. Beliau bukanlah Guru yang galak, Hanya kami yang segan untuk tidak menyimak. Kami jarang melihatnya tersenyum dan Pak Eman juga tidak pernah menyisipkan candaan saat mengajar.
               Sebagai Guru PPKN, Pak Eman memiliki tanggung jawab yang besar. membuat kami cinta tanah air dan berprilaku baik adalah tugasnya. Dari Pak Eman lah kami belajar banyak hal. Dari hal rumit mengenai UUD 1945, sampai hal – hal paling sederhana seperti menghormati orang yang lebih tua, membantu sesama tanpa membeda – bedakan latar belakang. Bhineka tunggal Ika, katanya.
               Pak Eman mengajarkan kami nilai – nilai Pancasila. Mengajarkan kami bagaimana hidup di masyarakat dengan sifat tenggang rasa. Sadar atau tidak Pak Eman memberi pondasi kepada kami. Bayangkan, seperti apa kami tanpa Pak Eman? Identitas apa yang kami punya? Melalui Materi Pendidikan Kewarganegaraan dan cerita – cerita heroik para pahlawan di masa lalu yang berjuang merebut kemerdekaan, serta melalui keseriusannya dalam mengajar. Barangkali, alasannya seperti pendiam selama ini adalah agar setiap siswa menghormati dan tetap fokus terhadap materi.
               Suatau hari, ditengah pelajaran Pak Eman memberi Petuah kepada kami beliau bilang “Berbuat Baik, jangan sekali. Berbuat Jahat, Baik Sekali” perlu beberapa menit untuk kami memahami. Pak kok? pak kok? Suara riuh teman – teman bersahut – sahutan. Untuk pertama kalinya, kulihat Pak Eman tersenyum.
               Kemudian Pak Eman Menjelaskan maksud perkataanya itu dengan perlahan. “Iya anak – anak, kalau kita berbuat baik, jangan Cuma sekali. Harus berkali – kali” katanya. “ooooh” suara anak – anak kompak menimpali. “Begitu juga dengan berbuat jahat. Berbuat jahat cukup sekali saja” Pak Eman Melanjutkan.
               siapa sangka, petuah yang beliau berikan disiang hari itu, ternyata membekas hingga hari ini. Pak Eman memberi hal sederhana namun sangat berarti. terima kasih Bapak Eman dan Bapak, Ibu Guru diluar sana. jasamu akan selalu abadi.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
6K notes · View notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Tumblr media
Minggu lalu bantuin temen penelitian di pantai karang song, indramayu. Iya, neliti tentang laju sedimentasi di pantai sini. Jadi setiap 3 hari sekali rutin buat ngambil sampel di alat yang udah di taro sebelumnya. Dan naro alatnya lumayan jauh dari bibir pantai. Di bontang - banting ombak. Kalo fisik sama mental gak kuat. Yah gak tau deh jadi apaan. Tapi demi teman kan. Banyak bersyukur aja deh eug masih selamat. Amin
0 notes
helloblancoo · 9 years
Text
Pukul
Ini cerita tentang teman ku. Namanya pukul. Awalnya ku kira kenapa dia di panggil dengan nama itu karena ia sibuk menanyakan waktu. Ternyata aku salah. Orang memanggilnya pukul, karena memang begitu. Iya suka memukuli dirinya sendiri. Saat kutanya mengapa? Seorang teman dekat pernah bercerita. Ini karena hati. Setiap kali pukul menyukai seseorang. Iya akan memukul dirinya. Begitu setiap kali timbul perasaan itu. Lebih lama lebih keras. Sampai dia tidak berani memikirkannya lagi. Begitu yang teman ku tahu. Lalu kutanya lagi kenapa? Kenapa dia menyakiti dirinya hanya karna menyukai seseorang, pukul bisa mati jika terus melakukan itu. Lalu, teman dekat pukul tersenyum kecut. Pukul bilang yang dia lakukan justru menyelamatkan dirinya dari mati. Aku heran. Bagaimana mungkin? Kau tau? Pukul bilang, jatih cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri. Lama aku berpikir, untuk kali ini. Aku setuju. Kau benar pukul.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Tumblr media
Kadang kita perlu jarak, perlu ngejauh untuk beberapa waktu. Iya menjauh untuk sama - sama memastikan. Sama - sama memasrahkan. Apakah benar kita serindu itu, sekehilangan itu. Kita harus memastikan perasaan masing - masing. Apa benar kita saling cinta. Atau hanya kagum semata. Nanti, jika memang waktunya. Jika memang jodohnya. Allah sendiri yang akan mengaturnya.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Tumblr media
Scuba diving.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Text
Jakarta dan pelukan yang lebih erat
Orang bilang, jakarta kota dengan segala harap dan doa. Yang lainnya menganggap jakarta adalah hutan belantara. Dengan beton - beton besar sebagai pepohonannya. Bebas. Jakarta punya arti yang berbeda dari tiap - tiap penghuninya. Satu hal yang pasti, di kota sebesar jakarta. Mudah buat ngerasa kecil. Mudah. Seringkali, kita yang ngerasa punya kemampuan lebih harus di pukul telak di ulu hati. Atau minimal di tampar berkali - kali. Sebegitunya kah? Iya. Kalo kalian sering dengar dan baca tagline jakarta itu keras. Itu benar adanya. Coba kalian tanya para pesohor negri ini. Dari mereka yang ingin menjadi bintang, atau sekedar duduk - duduk santai di senayan. Mereka paham betul tentang kota ini. Tanya apa saja yang sudah mereka lakukan. Tanya, batasan apa saja yang telah mereka lewatkan atau tanya berapa kali mereka harus menangis ketika di hadapkan pilihan. Beberapa memang berhasil. Entah dengan cara wajar, atau cara ganjil. Beberapa mengikuti arus, beberapa perlahan menyerah karena mulai tergerus. Sadar atau tidak lambat laun jakarta merubah kita. Sudah berapa banyak si pendiam yang dibuatnya menjadi banyak mulut. Sudah berapa banyak si sabar yang dibuatnya menjadi pemarah. Sudah berapa banyak si baik yang dibuatnya terpaksa menjadi si penjahat Dan si bersyukur yang penuh dengan keluh kesah. Banyak cara di lakukannya. Jangan tanya karena apa? Karena selalu ada alasan di jakarta. Selalu. Jakarta keras dan akan selalu keras. Sudah seperti itu seharusnya. Dan sejatinya hal yang paling di butuhkan di jakarta bukan lah solusi kemacetan. Atau harapan - harapan kehidupan yang lebih baik. Yang paling di butuhkan di jakarta adalah pelukan yang lebih erat. Pelukan yang menenangkan.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Quote
Setelah pernah benar - benar meninggalkan dan tinggalkan. Kita akan lebih menghargai waktu bersama seseorang.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Tumblr media
Lckybstrd
0 notes
helloblancoo · 9 years
Text
Hari ulang tahun
Ini kisah tentang aku dan hari ulang tahun. Tentang kami yang tidak terlalu dekat. Aku tidak membenci hari ulang tahun, tidak pula menyukainya. Seringkali aku berada di posisi orang yang membuat kejutan untuk seseorang. Itu pun atas permintaan teman ku yang lainnya. Bagiku hari ulang tahun bukanlah sesuatu yang harus di rayakan. Bukan juga hari untuk memberi kejutan. Hidup sudah mengejutkan ku. Ini kisah aku dan hari ulang tahun. Aku nyaris memecahkan rekor "orang yang tidak di ketahui hari ulang tahunya" jika rekor itu benar - benar ada. Catatan itu tercoreng karena pada usia 20 tahun. Uti datang dengan membawa sekotak kue. Tidak ada nama, hanya lilin merah dengan angka 20. Itu adalah hari pertama ulang tahun ku "benar - benar di rayakan" dengan seseorang. Di kursi ruang tamu aku duduk bersebelahan dengan uti. Ucapan selamat ulang tahun membuat ku aneh dan senyumnya membuat ku kikuk. Setelah berdoa dan memotong kue yang pertama. Uti memberi ku hadiah. Sebuah baju koko berwarna hitam. "Mudah - mudahan pas ya" dia menambahkan Setelah bertemu ibu, uti pamit pulang. hingga detik ini aku tidak pernah bertemu uti. Tidak lagi. Semuanya berjalan seperti biasa. Tahun - tahun tanpa ulang tahun. Di doa pertama dan terakhir ulang tahun ku itu aku memohon. Aku tidak minta di dekatkan dengan uti, tidak juga meminta di jodohkan. Doa ku sederhana. Semoga sang pencipta selalu jaga dia. Meski yang kami sembah berbeda, aku percaya. Sang pencipta maha baik dengan segala kebesarannya. Ku kira doa ku di kabulkan. Sang pencipta menjaganya meski dengan cara menjauhkan kami. Entah untuk sementara, atau selamanya. Ini tentang aku dan ulang tahun. Tentang kami yang berjumpa untuk pertama dan terakhir kali.
0 notes
helloblancoo · 9 years
Video
youtube
Rvmit - Laki Pria Boy
0 notes
helloblancoo · 9 years
Photo
Nikita Gill // via deeplifequotes // Nikita Gill on Amazon
Tumblr media
399 notes · View notes
helloblancoo · 9 years
Text
Yama san
Hari ini, saya membuat keputusan besar dalam hidup. Bertahun - tahun sudah hal ini saya pikirkan.
Sekeras apapun saya mencoba. Pada akhirnya saya akan kalah juga. Akar semua persoalan ini adalah bunga.
Saya mengenalnya di sebuah acara pementasan seni. Bunga adalah seorang penari. Dia mengambil jurusan seni tari tradisional di kampusnya.
Itu adalah harinya bunga. Dia berkilau bagai berlian. Gemerlap. Dia adalah pusat. Dia medan magnet yang membuat semua mata melihat kearahnya. Tak terkecuali saya.
Saya adalah mahasiswa jurnalistik semester akhir dan melewatkan beberapa semester lagi. Saya aktif di berbagai kegiatan sosial. Saya ikut berbagai gerakan yang mengkritisi kinerja para pejabat tinggi negara.
Ayah bunga. Burhan. Adalah salah satu dari pejabat yang kinerjanya saya kritisi. Saya mengkritisinya lewat seni. Karena, saat suara tak di dengar. Seni berbicara.
Sebagai pejabat yang berpengaruh di pusat. Mudah bagi burhan mencari tahu siapa yang coba mengusiknya. Dia punya mata dan telinga. Dia pemegang kuasa dari jalan - jalan besar, hingga gang - gang sempit di jakarta.
Lambat laun. Nama ku mulai muncul di dalam list spesialnya. Saya cukup tenang karena keluarga saya tinggal cukup jauh dari jakarta.
Burhan terus mencari saya. Dia kerahkan segala kekuatannya untuk dapat menemukan saya. Bunga bilang ayahnya tahu saya dekat dengan bunga. Dan berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi saya. Bunga mendengar percakapn ayahnya dan para ajudan bajingan itu secara tak sengaja.
Seminggu berikutnya. Saya dapat kabar dari paman di desa. Paman ali. Dia bilang ayah kena tabrak lari saat akan berjualan ke pasar. Berengsek!!
Kebetulan? Sepertinya tidak. Saya meminta agar ibu di ungsikan dulu kerumah paman untuk sementara waktu. Paman ali bilang saya untuk tidak usah pulang dulu. Paman ali, ibu dan ayah tahu tentang apa yang saya lakukan. Mereka tahu apa resiko yang saya lakukan. Seperti halnya saya. Ayah pun dahulu seperti itu.
Ruang gerak saya semakin sempit. Praktis hampir setiap malam saya berpindah tempat hanya untuk sekedar tidur. Rumah kawan, warnet 24 jam, warung kopi. Emperan toko dan tempat - tempat lainnya.
Sampai pada akhirnya saya bertemu teman saya di kedai kopi dekat fly over kuningan. anita. Dia baru pulang dari jepang. Dia melihat kegelisahan saya. Saya menceritakan duduk persoalnnya.
Anita bilang, dia bisa membantu. Anita bekerja di salah satu bar di daerah shibuya. Dia menjadi seorang geisa. Dalam arti sebenarnya geisha adalah wanita yang menemani pria minum dan harus mempunyai keahlian seperti bernyani dan bermain musik. Bukan wanita murahan seperti yang banyak ada di pikiran kita. Lalu di buatkannya saya paspor dan visa. Anita
Malamnya saya menelpon ibu. Meminta izin dan restu. Saya mengikuti program sedikit rahasaia. suaka pemerintah jepang. Yang artinya saya menjadi warga negara jepan dan tidak boleh kembali ke indonesia selama beberapa waktu.
Melalui media dan kontak beberapa teman saya terus memantau burhan dengan dinastinya yang semakin menggurita.
Setelah bertahun - tahun bekerja sebagai kasir toko kelontong. Saya bertemu dengan aya-san. Dia sering berbelanja di toko saya.
Pertemuan demi pertemuan membuat kami dekat. Aya-san rajin datang dan mengunjungi saya. Sampai akhirnya saya mendapatkan hatinya.
Lambat laun saya tau. Aya-san istimewa. Dia anak bos besar yakuza di daerah senriyama dan beberapa daerah lain di sekitarnya.
Anak kesayangam dari tuan makoto dan satu - satunya. Tuan makoto hanya memberi syarat. Kalah kan satu orang anak buah pilihannya. Dan saya pun mampu dan di terima di kelompok tuan makoto.
Seperti halnya burhan. Disini. Saya juga membangun dinasti saya. Bersiap burhan. Karena kemenangan datang kepada mereka yang siap. Dan saya siap menghabisi mu sepertibkamu menghabisi ayah.
Kita akan segera bertemu burhan. Perkenalkan. Saya Yama san!
0 notes
helloblancoo · 10 years
Text
Malu
Aku malu bertemu kamu saat pagi tiba. Saat langit masih terbagi dua. Gelap dan terang. Aku malu bertemu kamu saat siang tiba. saat sibuk mu, aku tidak ada. Aku malu bertemu kamu saat senja tiba. Di langit mu, ku tak ada nama Aku malu bertemu kamu. Karena di dirimu, aku melihat diriku yang gagal.
0 notes
helloblancoo · 10 years
Text
Ah.
Aku benci jatuh cinta. Kata itu yang selalu ada di pikiran ku saat aku mulai naksir dengan seseorang. Aku benci saat perasaan ku harus tak menentu. Saat aku merasa rindu, saat aku merasa cemas, saat bahagia dan melebur bersama duka. Aku benci jatuh cinta. Aku benci harus menunggu kabar mu, lalu cemas memastikan, bahwa kau baik - baik saja. Yang nyatanya kau memang baik - baik saja. Sekali lagi aku benci jatuh cinta. Aku benci saat aku berharap kau juga berharap dengan ku. Sudah ku katakan. Aku benci cinta. Aku benci harus jatuh. Kemudian membekaskan luka. Cacat seumur hidup. Memberi kenangan hingga akhir hayat. Aku benci.
0 notes
helloblancoo · 10 years
Text
Bumi dan langit
Tulisan ini di sponsori oleh hujan yang turun sejak pagi tadi. Apa yang kalian pikirkan saat melihat air hujan? Apa yang kalian pikirkan saat melihat langit? Apa yang kalian pikirkan saat melihat bumi? Bayangkan ketiganya saling berkaitan, bayangkan ketiganya saling melengkapi. Saya membayangkan jika bumi dan langit adalah pasangan kekasih. Pasangan kekasih yang LDR lebih tepatnya. Atau pasangan yang gak bisa bersatu karena perbedaan. Pasangan yang saling suka tapi gak bisa memiliki misalnya. Terserah :(( Intinya mereka terpisahkan. Jauh jauh sekali. Lalu bagaimana cara mereka berkomunikasi? Atau bagaimana cara mereka sekedar mengetahui bahwa salah satu dari mereka baik - baik saja? Mereka butuh media untuk saling berkomunikasi. Tidak seperti manusia, bumi dan langit tidak mengenal email, bumi dan langit tidak mengerti google earth. Mereka tidak punya GPS, CCTV atau media - media lainnya untuk saling menyapa atau mengamati. Mereka tidak punya itu. Tapi... sang pencipta maha adil bukan? Maka ia ciptakan lah air. Air yang akan menjadi media, air yang akan menjadi alat mereka saling 'berkomunikasi dan mengamati'. Sang pencipta memang maha kuasa. Dia tidak membuat cctv raksasa agar mereka bisa saling melihat. Tidak menciptakan handphone untuk mereka berkomunikasi. Ia, menciptakan hal yang jauh lebih penting dari itu. Ia menciptakan air. Dengan air maka bumi dan langit bisa saling merasa, bisa saling berkomunikasi dan bisa saling melihat. Canggih bukan? Air dapat menjadi surat, dapat menjadi telephone, cctv, gps. Atau apapun yang di butuhkan bumi dan langit. Saat bumi rindu, saat bumi ingin berkomunikasi atau saat bumi hanya sekedar ingin melihat langit. Maka ia kirimkan air. Air yang menjadi uap dan terbang terbawa udara menuju langit. Saat langit sedang rindu, saat langit ingin berbicara atau saat langit sekedar ingin melihat wajah bumi. Maka ia kirimkan lah air. Melalui rintik gerimisnya. Saat rindu memuncak, ia kirimkan air, melalui hujan yang turun tanpa aba - aba. Jadi saat hujan turun, nikmati saja. Barangkali bumi dan langit sedang rindu - rindunya :))
0 notes