Tumgik
Text
Ada canggung di tempat yang orang bilang itu "rumah"
Tidak pernah ada "keterbukaan", semua dibicarakan melalui maya. Tiada guna bertemu pabila hanya berpapas. Ingin kehangatan yang dulu kurasakan kembali terjadi.
Yaa Allah, apa keputusanku ini benar? Atau memang beginilah takdir yang Engkau tetapkan?
Aku dengan ikhlas menerima semuanya, tapi Yaa Allah.. tunjukkan padaku mudahnya mejalani hidup ini, tunjukkan padaku bahwa banyak hal baik dibalik semua hal yang terjadi di dunia ini.
Aku ingin lebih dekat padaMu, maka istiqomahkanlah aku dalam beribadah kepadamu. Jauhkan aku dari hal-hal yang tak Engkau suka serta hindarkanlah aku dari hal yang merugikanku.
Dari hambamu yang banyak meminta ini...
1 note · View note
Text
Aku ingin hari yang sibuk, sibuk untk mencari nafkah berupa uang untk membantuku membalas mereka yg dulu dan skrg menolongku.....
1 note · View note
honestlydelicatewitch · 2 months
Text
Kenapa harus aku?
Kalau dipikir-pikir, segala doa-doaku itu tidak terjawab. Tapi, selalu digantikan dengan hal baik lainnya.
Dengan begitu membuatku banyak merenung. Orang tuaku tinggal satu. Satu-satunya yang masih ada tidak 100% mempercayai mustajabnya doa, mempercayai hal-hal bodoh dan tidak masuk akal, terlalu banyak memutus tali silaturahmi dan terlalu banyak membuat orang lain sakit hati. Sebenarnya dibalik itu, beliau adalah sosok yang hangat dan pengertian. Beliau juga tidak pernah terbuka dengan anaknya. Ada banyak anak, tiada satupun yang berani.
Dewasa ini banyak sekali yang perlahan-lahan hal buruk yang menimpa anak-anaknya. Mulai dari tidak berhasil dalam beberapa hal, tidak beruntung dalam kesehatannya, tidak stabil emosinya. Akhirnya atmosfir rumah jadi berantakan dan super negatif.
Apakah ini semua adalah akibat dari orang yang terdzolimi? Semua berimbas ke anak-anak? Tentu aku disini ga ingin suudzon. Tapi berantakan sudah segalanya. Mental jadi hancur, hubungan keluarga memburuk, tidak ada satupun yang bisa kami jadikan tumpuan selain kepada Allah Swt.
Kalau dipikir-pikir apakah aku kuat? Kalo boleh minta petunjuk melalui pemuka agama, kepada siapa aku harus curhat dan meminta bantuan dari sisi spiritual?
Capek sudah
0 notes
honestlydelicatewitch · 9 months
Text
dari aku yang belum lihai perkara bersyukur ini, masih sering lupa bahwa setiap takdir selalu menjadi hal yang paling sesuai untuk kita. entah kabar apa yang kita terima baik sedih ataupun senang. diri ini sering lupa bahwa tidak ada yang kebetulan di dunua ini, semua sudah tergariskan dan tersusun rapi
hati yang egois ini hanya berpikir ketika takdir tidak sesuai kehendak itu sama artinya dengan dunia tidak adil. kebetulan aku tumbuh tanpa disertai rasa percaya diri, seringkali semua orang memberikan dukungan yang bahkan itu kumaknai sebagai sebuah beban sampai saat ini
sering hati ini merasa bahwa aku hanya memiliki semua hal yang kurang beruntung. tidak dalam keluarga yang utuh, tidak menjalin cinta yang tulus, tidak berada pada lingkup pertemanan yang baik, tidak berada pada sebuah pekerjaan. sebab itu, aku melupakan hal paling besar, bahwa aku memiliki Allah SWT yang mampu membuatku melalui semua hal dengan mudahnya dan memberikanku kehidupan yang layak hingga saat inu
berharap setiap waktuku bermanfaat dan mampu mengendalikan perasaan dengan berprasangka baik adalah resolusiku setiap hari. menahan sesak di dada memang sangat sulit, sakit sekali rasanya. namun, setelahnya aku menjadi terbiasa
luar biasa Allah membawaku untuk menjadi pribadi yang berjuang setiap detiknya
0 notes
honestlydelicatewitch · 10 months
Text
"Mari habiskan cinta kita kepada Allah sampai tak ada ruang untuk terluka karena manusia."
@terusberanjak
748 notes · View notes
honestlydelicatewitch · 11 months
Text
Bismillah
Cara Menghafal Nama-nama Surat dalam Alquran
Baca cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yang BERHURUF BESAR.
Kata² tersebut adalah nama² surat dalam Alquran.
Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut.
Maka akan kita dapatkan NAMA SURAT dan NOMOR URUTNYA.
Silahkan mencoba :
🍀Cerita I ; (Surah 1 – 10)
Paman membaca AL FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yg punya anak WANITA.
Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK.
Kemudian paman menuju TEMPAT² YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG.
Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.
NO.KRONOLOGI CERITA
1.AL-FATIHAH
2.SAPI BETINA – AL-BAQARAH
3.KELUARGA IMRAN – ALI IMRAN
4.WANITA~AN NISA
5.HIDANGAN – AL MAIDAH
6.BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7.TEMPAT2 YG TINGGI – AL A’ RAF
8.HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9.TAUBAT – AT TAUBAH
10.YUNUS
🍀Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD & YUSUF melihat PETIR.
Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR.
Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan THAHA.
NO.KRONOLOGI CERITA
11.HUD
12.YUSUF
13.PETIR – AR RA’D
14.IBRAHIM
15.PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16.LEBAH – AN NAHL
17.PERJALANAN MALAM – AL ISRA
18.GUA – AL KAHFI
19.MARYAM
20.THAHA
🍀Cerita III ; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG² BERIMAN.
Mereka seperti CAHAYA.
Inilah yg menjadi PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT.
Cerita itu terangkum dalam buku KISAH².
Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA² yang menyerang BANGSA ROMAWI.
NO.KRONOLOGI CERITA
21.PARA NABI – AL ANBIYA'
22.HAJI – AL HAJJ
23.ORANG2 BERIMAN-AL MU’MINUN
24.CAHAYA – AN NUR
25.PEMBEDA ANTARA YG BENAR & BATHIL – AL FURQAN
26.PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARA
27.SEMUT-AN NAML
28.KISAH2 – AL QASHASH
29.LABA2 – AL ‘ANKABUT
30.BANGSA ROMAWI – AR RUM
🍀Cerita IV ; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD bersama GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU melawan Nabi dan tidak juga bersama kaum SABA’.
Sementara itu FATHIR & YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF & membentuk huruf SHAD.
Mereka termasuk ROMBONGAN² yang memohon ampunan kpd YANG MAHA PENGAMPUN.
NO.KRONOLOGI CERITA
31.LUKMAN – LUQMAN
32.SUJUD – AS SAJDAH
33.AL AHZAB --> GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERSEKUTU
34.SABA’
35.FATHIR
36.YASIN
37.YANG BERSHAF²– ASH SHAAFFAT
38 SHAD
39.ROMBONGAN² – AZ ZUMAR
40.YANG MAHA PENGAMPUN – GHAFIR
🍀Cerita V; (Surah 41 – 50)
YG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah ttg PERHIASAN.
Bukan ttg KABUT.
Sementara itu banyak orang YG BERLUTUT di BUKIT² PASIR. Sa'at itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN.
Hal ini ditandai dengan KAMAR² bertuliskan huruf QAF.
NO.KRONOLOGI CERITA
41.YG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42.MUSYAWARAH – ASY SYURA
43.PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44.KABUT – AD DUKHAN
45.YG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46.BUKIT2 PASIR – AL AHQAF
47.MUHAMMAD – MUHAMMAD
48.KEMENANGAN – AL FATH
49.KAMAR2– AL HUJURAT
50.QAF
🍀Cerita VI ; (Surah 51 – 60)
ANGIN YG MENERBANGKAN membawa awan ke bukit THURSINA.
Ini terjadi sa'at BINTANG & BULAN bersinar.
Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YG DIUJI.
NO.KRONOLOGI CERITA
51.ANGIN YG MENERBANGKAN –
ADZ DZARIYAT
52.THURSINA – ATH THUR
53.BINTANG – AN NAJM
54.BULAN – AL QAMAR
55.AR RAHMAN
56.HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57.BESI – AL HADID
58.WANITA YG MENGAJUKAN
GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60.PEREMPUAN YG DIUJI – AL
MUMTAHANAH
🍀Cerita VII ; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dg ORANG2 MUNAFIK.
Demikian juga pd HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN².
Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yg indah, PENA yg mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga.
Disinilah TEMPAT² NAIK bagi amal sholih.
NO.KRONOLOGI CERITA
61.BARISAN – ASH SHAF
62.HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63.ORANG2 MUNAFIK – AL MUNAFIQUN
64.HARI DITAMPAKKAN KESALAHAN² – AL TAGHABUN
65.TALAK – ATH THALAQ
66.MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67.KERAJAAN – AL MULK
68.PENA – AL QALAM
69.HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70.TEMPAT² NAIK – AL MA ‘ARIJ
🍀Cerita VIII ; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN disa'at ORANG YG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas.
Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT.
Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG
DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR ttg kematian, MALAIKAT² YANG MENCABUT nyawa sedang melihat IA BERMUKA MASAM.
NO.KRONOLOGI CERITA
71.NUH – NUH
72.JIN – AL JINN
73.ORANG YG BERSELIMUT – AL MUZAMMIL
74.ORANG YG BERKEMUL – AL MUDATSTSIR
75.KIAMAT – AL QIYAMAH
76.MANUSIA – AL INSAN
77.MALAIKAT YG DIUTUS – AL MURSALAT
78.BERITA BESAR – AN NABA’
79.MALAIKAT2 YG MENCABUT – AN NAZI ‘AT
80.IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA
🍀Cerita IX ; (Surah 81 – 90)
Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG² YG
CURANG pun ikut TERBELAH.
Mereka seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YG PALING TINGGI.
Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.
NO.KRONOLOGI CERITA
81.MENGGULUNG – AT TAKWIR
82.TERBELAH – AL INFITHAR
83.ORANG2 YG CURANG – AL MUTHAFFIFIN
84.TERBELAH – AL INSYIQAQ
85.GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86.YG DATANG DI MALAM HARI – ATH THARIQ
87.YG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88.HARI PEMBALASAN – AL GHASYIYAH
89.FAJAR – AL FAJR
90.NEGERI – AL BALAD
🍀Cerita X; (Surah 91 – 100)
MATAHARI tenggelam sa'at MALAM tiba.
Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki & menumbuhkan BUAH TIN.
Sementara itu manusia yg berasal dari SEGUMPAL DARAH tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun.
Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia.
Hingga KUDA PERANG YG BERLARI KENCANG pun mati.
NO.KRONOLOGI CERITA
91.MATAHARI – ASY SYAMS
92.MALAM – AL LAIL
93.WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94.MELAPANGKAN – AL INSYIRAH
95.BUAH TIN – AT TIN
96.SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97.KEMULIAAN – AL QADR
98.BUKTI – AL BAYYINAH
99.KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH
100.KUDA PERANG YG BERLARI KENCANG – AL`ADIYAT
🍀Cerita XI ; (Surah 101 – 110)
HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN.
Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH.
Sementara itu SUKU QURAISY bertengkar dg pak MA’UN di tepi telaga KAUTSAR.
Saat itu ORANG2 KAFIR tidak m'dapatkan PERTOLONGAN.
NO.KRONOLOGI CERITA
101.HARI KIAMAT– AL QARI ‘AH
102.BERMEGAH-MEGAHAN – AT TAKATSUR
103.MASA – AL ‘ASHR
104.PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105.GAJAH – AL FI-L
106.SUKU QURAISY – QURAISY
107.MA’UN – AL MA ‘UN
108.KAUTSAR – AL KAUTSAR
109.ORANG2 KAFIR – AL KAFIRUN
110.PERTOLONGAN – AN NASHR
🍀Cerita XII (Surah 111-114)
Insya Allah 4 surat terakhir ini semua dari kita sudah m'hafalnya.
NO.SURAT
111.AL LAHAB
112.AL IKHLASH
113.AL FALAQ
114.AN NAAS
181 notes · View notes
Text
Ku pasrahkan takdirku kepada Allah saja,
Hari-hari penuh perjuangan ini rasanya memang harus seimbang dengan ikhtiar dan doa,
Tak ada yang tau hari ini aku jadi apa, besok aku jadi apa, di masa depan aku jadi apa. Benar-benar tidak ada yang tau.
Maka dari itu, kembali pada baris pertama.
0 notes
Text
tidak ada tempat untukku
bahkan untuk sekedar menangis di atas sajadah saja tidak bisa. sebegitu sempit ruangku untuk bernafas, namun aku tetap harus bersyukur. meski rasanya sangat sesak, setidaknya Allah berikan aku nikmat untuk hidup dan menjalani hari-hariku dengan penuh tantangan.
dengan menulis, rasanya lega. hanya tulisan yang mampu menampung segala keluh kesahku. sudah tidak ada lagi teman dekat yang betul-betul menjadi tempat berkesah. tidak ada lagi bapak sebagai teman diskusi paling tulus di dunia, hanya ada ibuk yang hati dan perasaannya harus kujaga.
0 notes
Text
how they treated me
Hidup ini tidak selalu sesuai dengan apa yang kita mau, kadang hidup juga dikendalikan oleh hal-hal yang tidak bisa kita pahami sekalipun.
Kalau hidup kita jadi bahan bercandaan bahkan tidak jarang terabaikan, bagaimana rasanya? Apa boleh orang menginginkan lebih dari apa yang kita mampu, namun mengabaikan apa yang kita sanggupi.
Kurasa semua orang yang terlahir itu harus besar dengan hati yang baik kepada sesama. Ternyata kusadari bahwa kenyataannya terdapat variabel-variabel yang membuat perbedaan (meski samar ataupun bahkan mencolok). Hingga ada yang mengatakan bahwa "yang sedarah belum tentu searah" ini betul. Dibesarkan oleh orangtua yang sama, di lingkungan yang sama, perlakuan sama dan tuntutan yang samapun outputnya tidak akan sama. Hal itu terjadi karena setiap manusia memang harus bertumpu pada dirinya sendiri. Berjuang atas apa-apa yang mereka yakini, menjadi bermanfaat dengan prinsip-prinsip hidup yang ia buat sendiri. Begitulah mereka mengatur hidup dan bertanggung jawab atas pilihannya.
Begitupun aku,
Aku harus bertanggung jawab atas hidup yang tidak bisa kupilih. Sedih rasanya berada dalam lingkup yang tidak bisa sepenuhnya kukendalikan. Aku merasa terlalu banyak tangan yang mengendalikanku. Tidak bisa berkutik, sulit untuk menolak, tidak bisa menentukan pilihan, tidak bisa bebas berpendapat dan merasakan sesak akibat polusi pikiran yang mengudara dalam bayanganku. Pun juga munculnya istilah 'terhanyut rasa, terbawa peran, terlalu pemikir' membuat setiap perasaan yang seharusnya bisa diutarakan menjadi sebuah ejekan halus yang selalu di lontarkan.
Lantas siapa aku yang harus memenuhi ekspektasi orang tanpa dipedulikan sepatah duapatah yang kuberikan? Apakah kita harus selalu menjaga perasaan orang lain? They just blamed me for how i reacted.
4 notes · View notes
Text
Halo September!
Kau ingin kusapa bagaimana? Haruskah kutuliskan dengan kelabu di langit hidupku, hujan yang mengguyur hatiku, pelangi setelah bandangku atau cukup kutulis sebagai waktu-waktu lain dengan pelajaran baru?
Seperti apapun nanti kau kutuliskan, aku hanya ingin mengunggah diriku untuk versi yang baru. Entah itu aku 5.0 atau sudah 6.0 mungkin juga gamma tak lagi alfa, aku akan menjadi lebih baik dari segala diriku yang telah buruk.
Aku mungkin semakin egois, aku mungkin semakin tak peduli, aku mungkin semakin dibenci. Atau aku mungkin benar tak akan mendapatkan hubungan yang ideal, persahabatan yang akrab, cinta yang memenuhi. Tidak apa, aku adalah ketidaksempurnaan, jauh hari sebelum banyak orang melabeliku, aku sudah tahu kekurangan itu. Maka, tak masalah jika banyak hal di hidupku rumpang, aku menerimanya sebagai pelajaran untuk terus memperbaiki diri.
Aku tahu, aku hanya tak bisa menjadi seperti apa yang orang-orang inginkan. Tidak masalah, toh terkadang aku juga menghindari orang-orang yang bagiku memberikan efek buruk atau perasaan yang buruk. Kita tidak selalu cocok dengan semua hal, bahkan urusan kelebihan kita memilih kelebihan mana dari seseorang yang mampu kita terima.
Aku belajar ini banyak sekali belakangan, kadang yang paling menyulitkan dari hati bukanlah fakta bahwa kita disakiti tapi fakta bahwa hati kita jadi memiliki benci, dendam dan jenis-jenis penyakit yang lebih tidak menenangkan daripada sebuah perasaan ditinggalkan.
Bersedih barangkali kita bisa menangis, mencari satu dua hal baik untuk membuat hari lebih baik, tapi melawan diri untuk tak menyakiti orang, untuk tak membalas perbuatan orang lain, untuk menghilangkan dendam dan kebencian, jauh lebih sulit daripada melupakan kenangan yang tak akan terulangi.
Aku sudah memaafkan diriku, tak ada benci dan dendam lagi, aku sudah memaafkan pilihanku yang pernah salah, mempercayai orang yang mengkhiantiku juga berharap kepada yang meremehkan hidupku. Aku barangkali salah dalam banyak pilihan dalam hidup, tidak apa. Kita selalu membuat kesalahan dalam setiap langkah, untuk akhirnya belajar. Beberapa pilihan datang sebagai bentuk ujian, musibah dan bencana, hanya sedikit yang membawa kita kepada hal yang kita inginkan.
Ah, September!
Terima kasih masih menyambutku, yang pernah terlena dan lupa tujuan hidup. Aku ingin kembali lebih banyak bercerita, menuliskan kisah-kisah getir, manis, pahit, asin, hambar bahkan jika itu tak memiliki rasa.
Sebab di dunia yang serba sementara ini semua hal akan kita lupakan, tapi perjalananku akan kuingat sebagai pengingat bagaimana aku bertumbuh menjadi aku yang nanti.
Medan, 01 September 2023
151 notes · View notes
Text
Ketenangan hati hanya bisa kamu dapatkan dengan mendekati-Nya, bukan mendekatinya.
77 notes · View notes
Text
Baru saja berpapasan dengan seseorang yang mengenakan parfum yang sama denganmu. Baru kali ini, hanya karena mencium bau parfum, semua kenangan kembali begitu saja dengan mudahnya. Seakan aku tidak pernah menyibukkan diri memenuhi pikiranku untuk melupakan itu semua.
Aku pun jadi bertanya-tanya. Apakah kamu pernah mengalami hal yang serupa? Pernahkah kamu merindukanku karena tidak sengaja mencium bau parfumku?
Have you ever missed me.. at all?
Andira Wu
126 notes · View notes
Text
Calon yang Paling Sedikit PR-nya
"Carilah calon yang paling sedikit PR-nya", - sebuah wejangan dari seorang senior kepada saya yang masih mahasiswa kala itu.
Ada beberapa kutipan dalam perjalanan hidup yang sampai sekarang saya selalu ingat, salah satunya ini. Tentang mencari Calon yang Paling Sedikit PR-nya. Saya yang kala mahasiswa saat itu langsung meng-iyakan penyataan ini. Iya dongs, nanti saya gak mau mencari orang yang masih banyak PR. Alih-alih bisa bermanfaat untuk orang lain, kita nantinya malah disibukan dengan urusan-urusan internal pasangan.
Definisi PR disini bisa jadi banyak. Emang contoh PR-nya apa? Dari pasangan yang masih memiliki luka pengasuhan, kita yang keliling dunia dan pasangan belum, sampai ke pasangan yang belum memiliki 'sertifikat IELTS' di saat kita sudah berjuang duluan sebelum bertemu. Intinya, hal-hal yang mungkin kita sudah kita tandai sebagai "done" dalam hidup kita tapi ia masih belum atau bahkan belum terpikirkan.
Logis sekali karena kita ingin mencari yang terbaik. Tapi sayangnya, pernyataan tadi tidak sepenuhnya benar, bagi saya pernyataan diatas cukup membagongkan. Ko gitu? Karena pada kenyataanya, mencintai seseorang tidak se-transaksional itu. Tidak semua orang memiliki PR karena kehendaknya, ada juga yang punya PR bahkan di saat ia lahir. Alih-alih menyudutkan seseorang karena PR PR-nya, lebih baik belajar menjadi orang yang siap membantu mengerjakan PR-nya. Memahami PR PR-nya. Pernyataannya mungkin kita harus ganti menjadi "Ketika mencari calon, selain menyiapkan satu ruangan untuk PR kita. Siapkan juga satu ruang untuk menerima PR-nya".
Dah lah, segitu dulu tulisan saya kali ini. Ngomongin ini, kadang kita selalu berfokus ke privilege yang ada pada pasangan kita tapi suka lupa terkait PR-nya. Semoga setelah ini, kita bisa lebih memahami lagi pasangan kita bahwa tidak ada yang sempurna, termasuk kita pribadi. Tinggal bagaimana kita melihat keindahan dibalik ketidak sempurnaan antara kita. As always, merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind (with your beautiful face).
355 notes · View notes
Text
Pada akhirnya, orang yang kita butuhkan bukanlah ia yang pandai berbicara di depan umum, bukanlah ia yang mahir berstrategi dalam berorganisasi, bukanlah ia yang memiliki capaian prestasi gemilang. Bukan. Tapi ia yang bisa menghargaimu, sesederhana apapun. Tapi ia yang bisa mendengarkanmu, tanpa judgement. Dia yang bisa mengayomi tanpa kamu merasa didominasi. Dia yang bisa mengarahkanmu tanpa kamu merasa ragu utk dibersamai. Iya, kan?
Berbicara di depan umum bisa dipelajari, namun mengerti cara untuk menghargai adalah bagian dari pribadi. Nanti, semoga kita dipertemukan, ya. Aku pun masih banyak belajar.
454 notes · View notes
Text
Jarak
Dewasa ini, aku benar-benar merasakan adanya sebuah jarak. Jarak usia, jarak tempuh dan lainnya. Sering terdengar pula kalimat-kalimat yang mengakibatkan selisih paham.
Hidup ini semrawut, hidup yang kurasakan tidak cukup disebut layak. Rumahku tidak mampu menerima tamu, tangisanku tidak dapat dibendung, jarak antara aku dan orang tua ku juga tidak bisa disatukan. Jarak dengan ayah sudah beda alam, jarak dengen ibu dekat tapi rasanya jauh. Dari aku yang ingin dimengerti, diperhatikan, dikhawatirkan padahal aku tau kondisi, tau keadaan dan cukup tau diri untuk berhenti berharap. Bukan apa-apa, beliau masih sehatpun aku sangat bersyukur.
Allah berikan ujian yang luar biasa dahsyatnya, yakin tidak semua bisa. Tapi, lagi-lagi aku juga sadar diri. Kadang keinginanku merubah hidup sering kali tidak seimbang dengan ikhtiar dan doa-doaku padaNya. Usahaku masih kurang, belum bisa konsisten, masih tergoda hal-hal yang tidak penting.
Saat ini yang kubutuhkan hanya teman. Teman untuk mencurahkan semuanya tanpa ada setitik luka yang kututupi darinya. Namun jarak kembali menjadi sebuah alasan. Mereka yang mengerti terbagi dalam dua sisi. Antara akan menggali lebih jauh atau memilih diam agar aku juga berhenti bicara sampai pada akhirnya kami ada diantara ujung sama ujung.
Semuanya karena jarak....
3 notes · View notes
Text
Perhatikan Langkahmu
Tindakan kecil yang kita nilai tak berarti, bisa jadi mengubah garis takdir di masa datang dengan sangat signifikan. Keputusan yang diambil, apa yang diucapkan, dan bahkan bagaimana cara kita berpikir - melihat sesuatu, ternyata menciptakan kehidupan yang amat berbeda.
Banyak sekali pilihan-pilihan yang disediakan, kadang kita mengambilnya dengan logika, kadang juga berdasar perasaan. Dan kita juga bisa menyaksikan bagaimana keputusan-keputusan yang diambil oleh orang lain - seberdampak itu baginya.
Aku belajar dari hidup orang-orang di sekitarku, bagaimana keadaan mereka saat ini dan apa keputusan yang mereka ambil di satu, dua, lima, bahkan beberapa tahun yang lalu. Khususnya karena aku mengenal mereka, menjadi saksi hidup atas perjalanan hidupnya, pernah menjadi teman diskusi saat keputusan itu dulu akan diambil. 
Kemudian satu hal lagi yang aku pelajari, kesadaran penuh bahwa tindakan-tindakan itu adalah tindakan yang dipilih, maka bagaimanapun risiko yang ada didepan, tidak pernah membuat perspektif diri kita sebagai korban. Kita adalah pemeran utama dalam pengambilan keputusan, sekaligus yang akan menjalani risikonya.
Semakin dewasa, semakin teliti dengan langkah, pilihan dan keputusan, ucapan, serta pikiran. 
430 notes · View notes
Text
Terdengar untukku...
Dalam setahun terakhir, banyak sekali perubahan yang terjadi di hidupku yang tentu tidak akan kusesali bagaimanapun adanya. Justru jika tidak ada yang berubah akan sangat menyeramkan bagiku. Menurutku, bertemu dengan orang baru juga sebuah pelajaran yang luar biasa. Banyak sekali tukar pendapat yang dijajak dan ditelisik hingga membuahkan obrolan menarik. Tak jarang juga menimbulkan selisih paham. Namun dari sini bisa terlihat bagaimana alam bawah sadar kita merespon kondisi tersebut. Akankah terbawa emosi atau justru melapangkan hati. Aku selalu berterimakasih atas diriku sebagai bentuk penghargaan yang luarbiasa atas apa yang kucapai. Karena jika bukan karenaku, aku bukanlah aku. Tidak mungkin aku terus belajar jika egoku bermalas-malasan. Tidak mungkin aku berproses jika goals yang kuciptakan tidak kurealisasikan. Semua karena aku. Orang-orang yang kusayang dan yang menyayangiku menaruh kepercayaan penuh yang membuatku harus bertanggungjawab atas itu.
Bersyukur merupakan kunci untuk menjalani hidup yang penuh kesulitan, hambatan dan tantangan bagiku. Aku tidak menjalani kehidupan yang mewah, namun dicukupkan. Alhamdulillah aku juga tidak menjalani hidup yang amburadul tapi ketika melakukan kesalahan selalu diingatkan. Dengan beragam cara Allah mengingatkanku saja aku selalu bersyukur bahwa hidup di dunia ini sangat mudah, yang susah adalah menuruti standar hidup dalam sosial bermasyarakat dan melihat ke sisi lain dalam hidup individu lain.
4 notes · View notes