hooels

[hooels]

“Ibu Pejabat” katanya kemarin

[hooels]

Dirgahayu Indonesia, cu amay jadi staf divisi panitia abuy

[hooels]

dua minggu ke kantornya anter jemput abuyy 💗

[hooels]

agar bisa terus bernafas; ikatan-ikatan itu perlahan harus dilepaskan

[hooels]

ini tempat kesekian yang di datangi. super happy ❤️

[hooels]

cukup kaget dengan adanya foto ini karna sebelumnya aku memang cukup kagum sama pak pram. dia masih muda tapi jabatannya udh sekeren itu. kalo lagi acara bareng biasanya cuma saling liat doang, akhirnya aku kira pak pram bahkan ga tau aku siapa. tapi di acara kemarin ternyata pak pram tau aku udah lama, dan bahkan foto ini tercipta pak pram yang ngajakin plus nyuruh gandeng xixi

[hooels]

Kangen.

Balik ke semster awal, saat semuanya masih baik-baik aja bisa ga (?)

[hooels]

👱‍♂️ : Loh katanya ga dateng

👱🏻‍♀️: km si lama, keburu aku sudah kelar

- Lalu percakapan lain melewati -

👱🏻‍♀️: Kok ngerekok ? ( nunjuk tangan yang lagi megang rokok )

👱‍♂️: (senyum bersalah)

👱🏻‍♀️: udah habis berapa ? Dua ya ?

👱‍♂️: hehe iyaa, saaa jangan dilarang yoo

👱🏻‍♀️: engga, aku engga ngelarang. Cuma nanya doang.

Sebelum percakapan ini, sebenernya di pertemuan rapat waktu itu yang ngebuat aku jadi tau manusia super baik ini ngerokok. Dia yang ngasih tau duluan dengan nanya ke aku “ sa, aku boleh ga ngerokok didepan kam?” Karna aku bingung mau jawab apa akhirnya aku iya in dan ada embel pertanyan di belakang “ emang kenapa kalo ngerokok didepan aku ?” Terus dia jawab gini “ gapapa, kalo ja km ga suka “ dan langsung aku jawab “ iyaa sebenernya aku ga suka liat temen aku ngerokok tapi ya udah gappa asal asapnya ga ke aku “ . Setelah aku ngomong gini dia langsung pergi kebelakang aku buat ngerekok. Terus beberapa hari setelahnya saat aku dan komunitas bagi -bagi nasi, karna aku balik ke rumah telat dan duluan dia pas aku sampe rumah ngeliat dia ngerekok, aku langsung duduk didepannya dan nanya “ kok kam sekarang berani ngerokok didepan ku “ dan dia langsung jawab gini “ tadi aku kira km bakal lama jadi aku ngerokok dulu, tapi ga lama km pulang. Maaf “

-ternyata manusia ini punya cara sendiri untuk menghargai aku yang tidak suka dengan rokok. Manusia super terandom. Yang terkadang langsung bilang “ sa jangan cape-cape ya “ dan hal-hal random ga jelasnya. Terus berteman baik yaa be 🙌🌻

[hooels]

Hay be.....

Mungkin ini terlalu random, tapi gapapa.

Akhirnya beberapa bulan ini kita bisa kembali saling menghubungi satu sama lain, kembali menjadi support system, kembali menjadi teman pergi-pergi dan hal-hal lain. Ternyata kita sudah terlalu lama tidak saling mengisi. Maaf, maaf untuk semua pengabaian ku selama ini . Maafin aku karna sudah membiarkan km untuk mendengerkan keheningan, pdhl banyak banget yang mau km omongin.

Aku tau km tipikel manusia yang susah banget untuk cerita. Dan aku bersyukur banget bisa menjadi orang yang km percaya untuk menampung setengah gemuruh otak km. Dari beberapa bulan yang lalu aku sudah memutuskan untuk membayar semua pengabaian ku terhadap km, walaupun aku tau itu ga akan bisa ngebayar yang sudah-sudah.

Dan terakhir, terimakasih yaaa sudah selalu ngomel-ngomel kalo aku tidurnya ga teratur, kalo aku makannya lama apalagi ga abis, kalo aku lelet banget dan yang selalu protes ke orang lain kalo mereka pada bikin aku pusing. Aku bersyukur banget kita bisa saling ngasih kebaikan satu sama lain, tanpa memandang dulu pernah ada cerita selain teman.

Terimakasih sudah ada dikondisi aku lagi hancur banget :(

[hooels]

Aku ga tau mau bilang apa lagi ke km. Intinya terimakasih banyak yaa sudah bersedia menjadi penguat disaat kondisi ku bener-bener hancur. Terimakasih sudah bersedia menjahit sayap ku, walaupun ga bisa sesempurna sebelumnya. Aku juga berusaha untuk menjadi rumah buat km. Aku sayang km sa 🥰🧡

[hooels]

Bulan-bulan terberat. Dan minggu-minggu yang melelahkan, segera pergi dan tuntas!

[hooels]

Ditengah-tengah pemaparan musker, air mata saya tumpah lagi.

[hooels]

Jadi begini. Beberapa hari yang lalu saya sempat di nasehati habis-habisan oleh dua orang ini. Berawal dari saya yang di ajak kumpul selalu tidak mengiyakan dan selalu mencari alasan lain. Hingga akhirnya mereka berdua menyatakan bahwa " Saya telah berubah ". Ini termasuk pernyataan yang membuat saya sakit! Dengan kondisi saya yang saat ini mungkin dapat di bilang sedang sakit, ditambah pernyataan seperti itu ' damn ' makin-makin rasanya.....

Awalnya saya tidak menerima jika mereka mengatakan yang berubah adalah saya. Karna menurut saya, yang berubah justru mereka. Hmmm selama ini saya memang sudah mempercayai bahwa semakin lama maka kata " People always come and go " Akan nyata. Tapi saya salah, tidak semua orang-orang di hidup saya seperti itu. Ya salah satunya mereka berdua.

Saya berteman baik dengan mereka cukup lama. Bersama rekan saya yang bernama rumbaka, sudah 14 tahun lamanya. Sedangkan dengan rekan saya bernama ihsan juga sudah 8 tahun lamanya.

Dan sampe detik ini mereka masih selalu mengatakan bahwa saya tidak sendiri ada mereka yang selalu menemani saya. Walaupun semenjak kuliah kita menciptakan jarak yang cukup jelas, tapi porsi saya di kehidupan mereka masih sama. Jatah sambat saya masih mereka tunggu.

Terima kasih yaa sudah mengizinkan saya mengenal kalian berdua! Bahkan saya punya tempat sendiri. Terimakasih juga sudah begitu peka terhadap suasana perasaan, walaupun saya menyembunyikannya. Terimakasih sudah mengajak penikmat bau hujan untuk datang ke rumah saya, agar saya dapat sedikit tenang. Yaaa walaupun saya tetap merasa sepi di tengah keramaian. Pokoknya terimakasih banyak untuk semua kebaikannya!

- foto ini di ambil akibat teman saya meminta dan mengatakan " Sa rum ayo foto biar kita baikan ". Hahah lucu, soalnya selama kumpul kita tidak berbicara satu sama lain.

[hooels]

Dann.....

Saya kembali kehilangan energi!

[hooels]

Okee, saya sudah out dari semua grub yang memicu otak tidak singkron. Maaf yaa, saya perlu waktu duluu.

[hooels]

saya sudah berusaha menahan semuanya. tapi tepat hari ini saya menyerah. akan saya tumpahkan semuanya disini. semua rasa yang saya sendiri tidak bisa mengendalikannya. saya bukan peramal dan saya bukan dokter yang bisa menebak keadaan dan menyembuhkan rasa sakit. semenjak saya dibiarkan memiliki segudang pertanyaan oleh laki-laki penyuka soto dan oseng jamur serta lele goreng buatan ibu saya, saya dibuat seperti tidur diatas setumpuk gula dan garam. saya akan bisa menipu semua orang dengan memasang keadaan baik, saat saya bisa mengatur tidur saya diatas setumpuk gula, namun saya akan bisa berubah menjadi manusia yang paling tidak bisa ditebak ketika saya sedang tidur diatas setempuk garam. saya tidak mengerti dari semua tetaki-teki yang diberikan.  saya ingin dibantu untuk menemukan jawabannya. tapi semua yang bersangkutan tentang dia di tutup aksesnya. hanya satu yang tidak, sebuah platfrom yang berlogokan surat. saya sudah kirimkan 3 buah surat, namun hasilnya nihil. semakin banyak pertanyaan yang muncul dikepala saya, salah satunya mengenai “ apakah ia masih menjadikan saya satu-satunya wanita yang sedang diperjuangkan. atau justru ini cuma harapan saya ?” . yang saya rasakan saat ini hanyalah sesak, dan takut yang berlebihan. ya walaupun saya tau kedua rasa itu adalah musuh paling berbahaya yang ada di dunia ini. saya sudah berada disudut paling pojok, sudah tidak tau harus seperti apa. ingin meminta maaf, tapi saya merasa tidak membuat kesalahan saat itu. bantu saya untuk segera memperoleh jawabannya. karna ini sungguh tidak enak. 

[hooels]

Satu persoalan belum selesai, sudah datang persoalan yang lain.

Rasanya hidup selalu dalam tekanan yang begitu ramai di kepala.

Menjawab serangkaian tuntutan orang yang tidak ada habisnya.

Ternyata benar menjadi dewasa itu perlu lebih sabar.

Karena setiap keputusan selalu berhadapan dengan kesalahan, kegagalan, penolakan, dan rasa tidak percaya.

Menjadi dewasa hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian.

Kadang tidak ada salahnya menutup telinga rapat-rapat.

Terus saja berjalan melakukan apa yang dipercaya.

Tanpa kenal lelah, tanpa pernah menyerah.

—ibnufir

Follow juga instagramnya @ibnufir_