iamshidqi

[iamshidqi]

Panggilan ‘Gus’ Tanggung jawab besar?

Ini hasil riset yang aku lakukan sendiri, berdasarkan perspektif aku sendiri dan referensi dari beberapa kawan yang mengalami. Jadi, bukan berarti aku mengalaminya atau memang mengemban nama keramat ini.

“Gus.”

“nggeh Gus.”

“monggo Gus.”

“pripun Gus?”

… dan seterusnya, panggilan ini sangat familiar bagi kalian yang pernah mondok ke pondok pesantren.

Berdasarkan KBBI, arti Gus adalah nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki. Ini berarti global, semua anak laki-laki pantas dipanggil Gus. Yang menurutku Gus merupakan singkatan dari ‘Bagus’ yang artinya baik, bagus. Ya pastinya panggilan nama termasuk doa, diharapkan anak laki-laki yang dipanggil seperti itu memiliki etika, akhlak yang baik.

 Lalu sekarang dalam lingkup pesantren. Nama ‘Gus’ identik dengan putera Kiai, memiliki darah Kiai.

Misal, Pak Kyai memiliki putra. Maka dalam dunia pesantren, ia akan dipanggil ‘Gus’ untuk menghormati akan putra sang Kyai tersebut. Itu adalah suatu yang wajar dan sering terjadi. Bahkan kadang tidak harus orang tuanya membangun pondok lalu menjadi Kyai. Misal orang tuanya adalah tokoh agama yang terpandang di desa/suatu tempat, biasanya beberapa masyarakat akan mencoba menghormatinya dengan panggilan ‘Gus’.

Tentu saja panggilan tersebut adalah harapan, doa agar anak tersebut mewariskan apapun yang baik dari kedua orang tuanya. Yang merupakan tokoh agama terpandang atau Kyai.

 Sekarang, apa panggilan tersebut adalah suatu beban?

Suatu beban yang mana, ia harus mewariskan atau malah menjadi lebih baik. Karena panggilan tersebut adalah doa?

Atau mungkin semacam kutukan? Aku menganalisa beberapa dengan pendapatku sendiri, yakni mereka memilih untuk tidak dipanggil seperti itu karena merasa tidak pantas dan memilih jalan ninja hidupnya sendiri.

 Apapun itu, tergantung orangnya. Beberapa mungkin merasa tidak menerima. Bahkan menolak ketika dipanggil seperti itu, mereka merasa “aku belum pantas” “jangan, panggil aku namaku biasanya.” Atau beberapa kalimat preventif lainnya.

Mereka yang menghindar, bukan berarti mereka menolak. Tapi memilih untuk.. gimana ya kasarannya, memilih untuk mengasah diri dahulu. Istilah mudahnya, memantaskan diri. Karena panggilan ‘Gus’ tersebut dirasa berat melihat awak diri sendiri yang belum pantas.

 Tapi, ada juga. Yang langsung menerima, menyadari kalau ia adalah keturunan Kyai. Abahnya memiliki banyak santri, otomatis ia dihormati. Ia merasa sudah menjadi sunnatullah, dan sudah seharusnya ia mengasah diri dan bersiap untuk menjadi pewaris perjuangan sang Abah. Memimpin pondok pesantren di kemudian harinya.

Beban? Pasti. Aku sendiri tidak bisa membayangkan (lebay) semisal Bapakku adalah Kyai yang membangun pondok sana-sini, ibadahnya raket dan selalu berkomunikasi pada Ilahi, dan apapun yang berhubungan dengan fiqh, hadis, masalah agama.. masyarakat sering datang dari daerah sana-sini. Wah.. aku gak kuat.

 Bahkan aku sendiri, yang kadang pernah dipanggil seperti itu.. sering merasa tidak enak sama aku. aku sendiri maksudnya. Karena mungkin aku merasa panggilan tersebut terlalu sakral atau tinggi, dan tidak pas dengan awak diri sendiri.

Ibaratnya baju, bajunya kebesaran. Akunya kekecilan. Nggak pas bukan?

Itu saja yang bisa aku sampaikan, bila ada salah kekurangan mohon disampaikan, komenkan.

Taufiq dan Hidayah, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[iamshidqi]

Real Double Time experience, One Eye Half Closed.

Pemain osu yang benar-benar veteran dan sering main, suka explore beatmap pasti tahu sama lagu ini. Sering dikaitkan dengan mod DT atau Double Time. Adalah mod untuk meningkatkan kesulitan dengan mempercepat lagu menjadi 1.5x sehingga lagu dan lingkaran/circle atau slider bertambah cepat dan yang pasti lebih menantang dan lebih banyak pp :v

So, this song. Lagu ini, I impressed. Coba dengarkan lagu itu, untuk liriknya aku kurang tahu apa itu. Tapi mulai instrumen dari awal sampai akhir, bener-bener mengena. Relaxing dan juga seolah memulihkan diri dari depresi. Kalian cek di video youtube, komen-komenannya banyak yang membahas kalau lagu itu benar-benar cocok untuk diputar kala sedang depresi atau sedang capek/lelah.

Di samping itu, lagu ini yang dibuat oleh Crywolf kemudian dijadikan beatmap osu oleh siapa, lupa aku. Intinya One Eye half closed menjadi beatmap yang loved, disukai. Konon beatmap lagu One Eye Half Closed hanya ada satu, ya itu memang yang benar-benar familiar di kalangan pemain osu.

Tahu Rafis? FlyingTuna? Atau katakanlah Hugofrost, banyak para streamer osu yang berusaha mati-matian untuk menaklukkan beatmap pada lagu One Eye Half Closed dengan mod Double Time, dan Hidden. Kapan-kapan tak jelaske apa itu mod-mod yang ada di osu.

So, overall lagu ini memang cocok ketika situasi sedang lelah atau ingin istirahat rehat. Cocok banget sambil mendengarkan ini lagu.

[iamshidqi]

Nalika Kawan nge-Chat

Ok. Sekarang apa kalian bermain medsos? Hm, di zaman sekarang maksudku era sekarang. Mustahil atau kecil kemungkinannya kalian tidak bermain atau berkecimpung dalam dunia per-medsos-an. Maksudku dari kalian membaca ini, aku jamin 90% mempunyai medsos. Tolong jangan bantah kalau what’s app itu tidak termasuk medsos ahahah.

Sekarang topik apa yang enak dibahas untuk mengisi tumblr ini? Hehe belakangan ini dapat topik/ide yang mungkin enak untuk dibahas. Yakni aku mengambil topik, ketika kawan nge-chat.

Pernahkah kalian melakukan chatting, pasti pernah lah ya malahan sering atau mungkin sudah jadi kebiasaan sehari-hari? Tiap napas? Hehe mungkin, depend. Sekarang ini terjadi ketika kalian termasuk orang yang jarang di-chat oleh seorang. Maksudku jarang orang-orang melakukan chatting dengan kalian.

Ya katakanlah aku. Aku, aku menjadikan diriku sebagai contoh. Karena ya ini contoh yang paling mudah. Belakangan ini ketika kuliah belum kembali berlangsung, kondisi messenger (ini secara umum, bukan cuma messenger facebook) sepi. Bisa terbilang kondisi messenger itu ramai ketika pas wayah-wayah kuliah.

Bukan berarti mereka itu butuh aku ketika pas penting-penting doang, tetapi mereka punya kesibukan dan kehidupan masing-masing. So, let it be don’t be like troublesome person ya.

Tiba-tiba *ding! Ada kawan ngechat. Ya ini aku bilang kawan karena mengandung arti yang umum.

Jadi ada temen nge-chat, lalu otomatis segera membalas. Kan yang namanya kondisi messenger sepi itu kalian tahu lah. Lalu terjalin komunikasi, maksudnya kedua belah pihak membalas dengan responsif.

Hal ini terjadi ditengah situasi yang tidak bisa disambi. Maksudnya terjadi ketika waktu krodet (artinya sibuk), entah itu sedang menjalani perintah dari kedua orang tua atau melakukan suatu pekerjaan yang harus segera selesai dan lain-lain.

Yang pasti, ter-disturb. Ya terganggu. Harus dihentikan sementara, tapi karena yang namanya jarang dapat pesan/chat pasti rasanya satisfy dan antusias untuk segera membalas, menuai topik pembicaraan dan lainnya. Intinya berusaha agar kondisi chat itu tidak segera berakhir, kadang seperti itu walaupun sebenarnya ada kepentingan yang harus diselesaikan.

Tapi, di samping itu ada kepentingan yang lain juga. Nah pada kondisi ini, logika sedang diuji :v maksudnya harus dapat menimbang mana yang lebih penting dan mana yang harus diutamakan dan satunya lagi ditunda sementara atau diakhiri.

 Kondisi seperti ini, aku pernah mengalami. Yakni ketika ditengah-tengah sedang diutus sama kedua orang tua, di tengah-tengah situasi tiba-tiba ada notifikasi muncul dan yang pasti ada seorang yang mengirim sesuatu. Akhirnya membuka pesan tersebut, lalu mengirim respon. Kebetulan langsung direspon dan komunikasi pun berlangsung dalam bentuk teks.

Sampai akhirnya kewalahan, antara perintah dari kedua orang tua dengan respon chattingan kawan. Ya, ini pernah dan sering terjadi. Awalnya jujur, pernah sampai mengesampingkan sementara dari perintah yang lebih utama.

Namun setelah dipikir-pikir lebih dalam, menimang menimbang mana yang lebih utama. Akhirnya berhasil berpikir, “sebentar, ini yang satu bisa ditunda. Tapi yang satunya lagi, tidak terjadi lagi. Terlebih kalau aku mengacaukannya mungkin bisa pusing kedepannya! Maka…”

 So, akhir kata.. pada situasi tersebut harus mengutamakan yang lebih utama, lebih urgent, lebih mulia. Namun pada kondisi ini, tergantung pada perorangan individu. Jadi relatif, dan hal ini tidak hanya berlangsung ketika ada orang nge-chat ditengah situasi sedang sibuk. Bisa bermacam-macam, aku mungkin akan menceritakannya satu persatu. Terima kasih.

[iamshidqi]

Yes you can do, but is that one have an ethic too?

iamshidqi. RIP English skill.

[iamshidqi]

Two of Us?

Sesuai yang aku jadwalkan rencanakan. Aku mau menulis tentang apa yang terjadi. Ya, bukan sesuatu yang penting, tapi eman kalau terbuang sia-sia setelah terlintas dalam pikiran.

Jadi, pernahkah kalian merasa seperti mengobrol sama diri sendiri? Maksudku ini bukan masalah psikologis, biasanya muncul seperti.. ya aku berusaha agar tidak seperti orang yang mengidap skizofrenia. Ya, kamu tahu bertingkah seperti ada yang ngobrol walaupun sebenarnya pada hakikatnya yang ngobrol itu terbuat dari diri sendiri.

Ini terjadi ketika adanya situasi yang rumit, di mana nge-stuck sampai akhirnya pusing. Lalu bayang-bayang, maksudku seperti kopian/salinan dari dalam diri muncul. Mungkin aku terlalu mengada-ada, tapi sejujurnya ini apa yang aku rasakan benar terjadi.

Sering kali membujuk akan kebaikan, aku bersyukur akan hal itu. Hahaha, walaupun sekali dua kali pernah membujuk dalam hal keburukan. Tidak, maksudku aku pernah terbesit pikiran yang buruk. Lalu dia, maksudku diriku, ya diriku. Ahaha bingung caraku menjelaskan. Jadi ketika terbesit pikiran buruk, langsung kayak ada yang melawan.

Tapi jangan berpikir ketika terjadi perlawan itu sering menang. Ya pernah kalah, akhirnya tenggelam dalam lust, nafsu. Itu adalah kejadian yang buruk, aku selalu berusaha dan terus berusaha bagaimana cara meredam dan memotong hasrat yang buruk itu.

Sering kali aku membayangkan. Hm, bagaimana kalau ini tahu? Maksudku apa yang aku lakukan ini bisa dibilang buruk. Semua orang punya sisi jelek, ya aku tahu dan semua orang pasti punya. Kecuali pada orang-orang mulia nan terpilih, jangan dibandingkan. Pls, don’t.

Timbul tenggelam, jatuh bangun, lalu lupa dan teringat lalu terulang. Kalian tahu izanagi? Yang pernah nonton serial anime ‘Naruto’ mungkin cukup familiar dengan istilah tersebut.

Jadi, izanagi itu seperti kejadian yang terulang. Tapi nggak disadari, jadi seolah-olah belum pernah melakukannya tapi sebenarnya hal tersebut sudah pernah dilakukannya lalu terulang tanpa sadar. Ya, ini benar-benar tidak terasa. Untuk kawan yang pernah melawan nafsu/lust, mungkin merasakan akan hal ini.

Berdoa dan terus berjuang, bagaimana cara. Ya, mungkin ini yang bisa aku sampaikan. Jujur aku tidak mau curhatan ini hanya aku yang baca, mungkin bisa jadi manfaat bagi yang baca. Terimakasih :v

[iamshidqi]

Wkwkwkw, yang paling relate adalah tangan berkeringat, terus tangan yang anti selip (nggak bisa geser kepalan tangan ketika banyak jump circle), dan... frame drop.

[iamshidqi]

Ini kalau dalam istilah game, bisa dibilang solo farming n leveling.

Aku harap, kamu mau terus berbenah di masa-masa penantian. Tidak sibuk memikirkan siapa jodohnya dan kapan datangnya. Melainkan hanya sibuk menyemai taqwa demi meraih cintaNya.

Selamat berjuang pada singelillah. Semoga sampai hari ini hatimu masih kuat. 💕

___

📝@gadisturatea || Riany Az-Zahra https://www.instagram.com/p/CEwZuUpFsUF/?igshid=1mbxx19zb2jjh

[iamshidqi]

Minecrafter [Masih lanjut] - Bab 21: Multi Thread (on Wattpad) https://my.w.tt/dgXGRGDKv9 Arc pertama. Menceritakan tentang sang lakon, ia sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi sampai akhirnya ketika ia mencapai semester akhir dan saatnya merancang skripsi, ia diberi tugas untuk mengikuti uji coba alat virtual reality yang mendukung kontrol penuh alias fulldive. Namun, ia terpaksa untuk tetap tinggal dalam dunia tersebut sampai ia menyelesaikan tugasnya sebagai bahan utama skripsinya.

[iamshidqi]

Minecrafter [Masih lanjut] - Bab 21: Multi Thread (on Wattpad) https://my.w.tt/2IbdSFHZt9 Arc pertama. Menceritakan tentang sang lakon, ia sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi sampai akhirnya ketika ia mencapai semester akhir dan saatnya merancang skripsi, ia diberi tugas untuk mengikuti uji coba alat virtual reality yang mendukung kontrol penuh alias fulldive. Namun, ia terpaksa untuk tetap tinggal dalam dunia tersebut sampai ia menyelesaikan tugasnya sebagai bahan utama skripsinya.

[iamshidqi]

Minecraft - Living Mice | Epic Hybrid Orchestral Remix

Lagu ini bener-bener goosebump, apalagi diremake menjadi orkestra dengan nuansana epic. Wah masuk bener pokok e..

[iamshidqi]

Wkaowkaowkoak gusti...

[iamshidqi]

Congratulation.

[iamshidqi]

Minecrafter [Masih lanjut] - Bab 20: Shout/Seruan (on Wattpad) https://my.w.tt/l0kyKJl6n9 Arc pertama. Menceritakan tentang sang lakon, ia sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi sampai akhirnya ketika ia mencapai semester akhir dan saatnya merancang skripsi, ia diberi tugas untuk mengikuti uji coba alat virtual reality yang mendukung kontrol penuh alias fulldive. Namun, ia terpaksa untuk tetap tinggal dalam dunia tersebut sampai ia menyelesaikan tugasnya sebagai bahan utama skripsinya.

[iamshidqi]

Minecrafter [Masih lanjut] - Bab 18: Baru (on Wattpad) https://my.w.tt/gitFovd6n9 Arc pertama. Menceritakan tentang sang lakon, ia sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi sampai akhirnya ketika ia mencapai semester akhir dan saatnya merancang skripsi, ia diberi tugas untuk mengikuti uji coba alat virtual reality yang mendukung kontrol penuh alias fulldive. Namun, ia terpaksa untuk tetap tinggal dalam dunia tersebut sampai ia menyelesaikan tugasnya sebagai bahan utama skripsinya.

[iamshidqi]

Philia's Kendo Training

[iamshidqi]

Welcome Overthinking

Masa-masa overthinking kadang unstable banget. Tahu-tahu setelah melakukan sesuatu, pikiran tidak bisa berhenti untuk melupakan apa yang terjadi. Maksudnya untuk tidak terlalu berpikir terlalu deep. Ya, ini bisa terbilang over thinking.

Over all, saya sering mengalami ini. Seperti habis melakukan debat, melakukan ujaran yang terbilang kasar, atau melakukan sesuatu yang terbilang etikanya mungkin kurang di mata anak kepada orang tua.

This one are pretty hard to avoid, but this over thinking have some advantage. Yet is to increase our reflect about to understand the attitude by over thinking “what am I doing?” or “am I doing right?” or ect. So kind and variety.

Singkat cerita, berdebat. Ya tidak terbilang berdebat sih karena lawan bicaranya langsung left. Artinya langsung out dari perdebatan dari sebuah konversi percakapan.

Bermula dari kesadaran yang kurang. Ya, mungkin begini. Semisal kalian berada di suatu tempat, maka kalian harus mengikuti aturan dan prosedur yang ada. Semisal di area ini harus ada penyambutan atau melakukan suguhan dll untuk warga baru dan lain-lain.

Pasti ada, apalagi dalam ranah warga Indonesia yang memiliki keberagaman suku dan budaya. Pasti ada yang namanya aturan di setiap daerah atau area. Bukan hanya Indonesia saja sih, tapi seluruh tempat di dunia.

Teguh akan prinsip itu boleh, tapi setidaknya berikan respek kepada aturan setempat dengan melakukannya sesuai prosedur.

Dalam kasus ini, terjadi ketika kesadaran akan cuci tangan. Ok, aku mengatakannya dengan jelas dan tanpa sensor.

Di masa sekarang ini, masa pandemi. Covid-19 or virus korona yang bisa terbilang ini sebuah pandemi, tetapi karena sudah terbiasa dan menjadi new normal (the real new normal on habbit)

Semua harus mengubah kebiasaan, seperti yang awalnya dulu tidak cuci tangan sehabis memegang benda apapun (sekalipun bersih) sekarang harus apa-apa cuci tangan, dan seterusnya.

Prosedur akan pencegahan covid-19 sudah tersebar luas oleh pemerintah dan cara menanggapinya akan tanggap pandemi sudah tersebar luas. Pastinya semua masyarakat sudah tahu akan itu. Hanya saja beberapa mungkin mempunyai prinsip atau pandangan yang lain. Entah kalau yang itu, aku bodo amat. Yang penting jaga diri.

***

Singkat cerita, kami mengalami musibah. Salah satu anggota keluarga sedang sakit dan beliau adalah suatu yang vital dan berharga sekali. Maksudku beliau adalah bagian yang terpenting, bukan berarti kecuali beliau itu tidak berarti. Tapi karena beliau ini mempunyai track record yang luar biasa, sehingga diperlukan tenaga ekstra untuk menjaga beliau.

Ok ok, kalau kalian tidak paham, beliau adalah tiyang sepuh. Orang tua, berusia lanjut. Dimana konon pada ranah usia lanjut, imun tidak sekuat masa muda atau dewasa kala itu. Membutuhkan penanganan yang ekstra bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Meski begitu, ada beberapa sebagian kecil yang berusia lanjut dan mempunyai imun yang kuat dan senantiasa kebal sana-sini. Ini semua perlu disyukuri, karena banyak yang di luar sana mereka pada menderita akan banyak batasan nan kekurangan.

Prosedur cuci tangan ketika masuk rumah adalah sesuatu yang baru dan pastinya akan menjadi kebiasaan yang baru. New Normal. Namanya juga new normal ya kan, artinya kebiasaan yang baru menjadi manusia dengan habbit yang baru pastinya. Menjadi lebih baik dan kuat berevolusi.

Kami semua berusaha keras untuk menjaga kebersihan dan lain-lain, tapi ketika ada salah satu yang tidak menganut, semuanya ambyar ya kan?

***

Sekarang coba bayangkan deh, kalian sudah membangun pondasi yang dibangun dengan susah payahnya. Tapi al hasil ada satu personil, tidak, mungkin dua atau katakanlah ada sekelompok yang mempunyai prinsip berbeda tapi tetap teguh pada pendiriannya. Naasnya prinsipnya berbeda dari kalian, di mana statemen akan santai mungkin jadi resiko dan menyulut amarah akan menyepelekan.

So, overall. Seperti itu, tetap respect di beberapa tempat. Menyesuaikan maksudku, jangan seperti itu la.. membuatku jadi over thinking. Apa yang aku ucapkan itu benar atau tidak, padahal pada dasarnya saya memberikan penjelasan demi memaparkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan di masa sekarang ini..

pls bro.

[iamshidqi]

Low End, Trabas SAO HR (Review Game - Sword Art Online Hollow Realization)