Tumgik
Text
aku memang kehilangan,
kamu yang sangat kucintai..
namun,
kau telah kehilangan aku yang sangat mencintaimu
9 notes · View notes
Text
Saat ini, semesta ikut serta bersuara
Menemani jeritan hati yang sedang menggema
Ah, rupanya dopamin berhasil memicu senyuman dan pipi merah
Entah ini candu jenis apa,
Yang berhasil meruntuhkan daftar syarat jatuh cinta 
Hingga nalar mulai menyerah, berbalik arah
Patuh dan tunduk pada rasa
Lalu, bagaimana semestinya aku berbuat, Tuan?
Sebelum kau jawab, izinkan aku menyampaikan pesan
Terima kasih atas kemurnian jiwa yang kau resonansikan.
Getarannya, telah aku terima dalam alam bawah sadar.
Terima kasih juga, telah mengorbit dalam semestaku yang sederhana,
Selamat melanglang buana, menyusuri jagat rayaku yang penuh ketidaksempurnaan dan kekurangan. 
Semoga saja, kau bisa menerima dengan lapang dada, ya.
Dariku, 
Yang malu-malu mengakui pancaran kharismamu, Tuan
Untukmu,
Yang mendadak hadir pada semestaku tanpa rencana
Home, 27 November 2022
iherewith-unspokenwords
18 notes · View notes
Text
Mas,
Euforia perihal asmara ternyata hanya lelucon ya?
Rekat itu ternyata kusalahartirkan dalam waktu yang cukup lama.
11 notes · View notes
Text
Sudah sekian lama,
Hari ini aku kembali,tidak seperti diksi yang kutulis terakhir disini,kali ini aku datang bersama kabar bahagia.
Perihal lepas.
Perihal tenang.
Serta damai.
Jatuh cinta,adalah bagian proses dewasa paling sulit bagiku.
Bertemu orang yang salah,tidak berbalas atau bahkan tentang menolak untuk dicintai.
Satu orang yang terakhir kali membuatku merasakan 'jatuh cinta' itu juga memberikan akhir 'jatuh' sekaligus.
Mas,kali ini aku sadar bahwa bukan 'cinta' yang aku genggam,
Melainkan rasa egoisku untuk menekankan bahwa aku bisa untuk 'jatuh cinta'.
Saat kemudian aku menyadari,tidak ada luka saat keadaan terasa menyakitkan,
Atau tidak ada rindu saat jarak bahkan waktu menjadikan 'momen' kita hilang.
Aku menyadari bahwa terkadang membiarkan semuanya mengalir ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan,
Cinta bisa saja datang kapan saja,
Aku tidak akan lagi memaksakan untuk merasakan lagi.
Tetapi tidak kupungkiri, bersamamu meski tidak saling memiliki,aku pernah merasakan bagaimana jantung ini berdetak dengan cepat.
Terima kasih,sudah menjadi kenang meski sekarang engkau hilang.
6 notes · View notes
Text
Mau sejauh apapun jaraknya atau tidak bertemu sekalipun, jika memang dia orangnya dan jika hatimu yakin mencintainya karena Allah lewat jalur do'a yang selalu kamu langitkan, suatu saat nanti pasti akan di pertemukan dengan versi yang terbaik.
Karena tidak ada yang tidak mungkin, sebab Allah maha membolak balikkan hati hamba - Nya.
Shah Alam, 11 November 2022
148 notes · View notes
Text
Bahagia yang sederhana, memandangmu yang semakin erat menggenggam tangannya.
Bahagia yang sederhana, melihatmu semakin gigih mencintainya.
Bahagia yang sederhana, menjumpaimu tersenyum manis untuknya.
Bahagia yang sederhana, mengetahui dengan siapa kau akan melanjutkan sisa usia.
Bahagia yang sederhana, yang tertulis di atas; omong kosong belaka.
64 notes · View notes
Text
Bagaimana Bisa
Bagaimana bisa, kita mengharapkan seseorang yang nyata-nyata telah bersama yang lain? Bagaimana bisa?
22 Maret 2023
iherewith-unspokenwords
5 notes · View notes
Text
Aku tahu.
Memang aku sudah selayaknya mengikhlaskanmu.
Dan rasa sakit, sebagai konsekuensi akan coba ku luruhkan.
Terima kasih ya sudah mampir.
5 notes · View notes
Text
Aku tahu.
Memang aku sudah selayaknya mengikhlaskanmu.
Dan rasa sakit, sebagai konsekuensi akan coba ku luruhkan.
Terima kasih ya sudah mampir.
7 notes · View notes
Text
Aku tahu.
Memang aku sudah selayaknya mengikhlaskanmu.
Dan rasa sakit, sebagai konsekuensi akan coba ku luruhkan.
Terima kasih ya sudah mampir.
4 notes · View notes
Text
Aku tahu.
Memang aku sudah selayaknya mengikhlaskanmu.
Dan rasa sakit, sebagai konsekuensi akan coba ku luruhkan.
Terima kasih ya sudah mampir.
6 notes · View notes
Text
Thank you for coming smoothly to my life
4 notes · View notes
Text
I need you to hold on
Tumblr media
Kita sering kali fokus melihat masalah, tapi lupa kepada yang menganugrahi kita segala peristiwa. Dialah pemilik semesta yang sengaja mencipta segala rasa bagi makhluknya. Suka maupun duka.
Dalam menghadapi masalah, terkadang kita harus mengubah sudut pandang kita dalam melihatnya, agar kita tetap bisa melihat cahaya saat kegelapan menyelimuti diri kita.
Hidup tak melulu tentang air mata, pasti ada saatnya hari-hari kita dipenuhi tawa. Maka saat masalah tiba, yakini saja bahwa itu hanyalah sementara. Kita tak boleh terlalu marah, kecewa atau bahkan putus asa.
Karena apa yang Ia beri tidak pernah salah, segala peristiwa yang harus kita lalui ialah sebaik-baik rencana untuk kebaikan diri kita kedepannya.
Jangan menyerah ya, kamu telah melalui banyak peristiwa. Kali inipun kamu pasti bisa melewatinya.
80 notes · View notes
Text
Bertahanlah demi dirimu sendiri, bukan karena orang lain.
Lalu tunggulah sesuatu yang memang benar berharga bagimu, meski banyak yang menganggapnya biasa.
Karena yang masih dan akan selalu ada ialah dirimu sendiri, ketika pilihan bertahan itu ternyata keliru, dan ketika yang ditunggu ternyata berbalik arah, setidaknya kamu telah berusaha dan memeluk dirimu sendiri setelahnya..
65 notes · View notes
Text
Menjalani Doa
Ya Allah,
Tahun 2023 ini aku sedang menjalani doaku sendiri. Dan aku deg-deg-an sekali menjalaninya. Dahulu, kupikir kalau doa terkabul itu rasanya akan pasti bahagia, tenang, benar-benar super senang. Tapi, ternyata semenegangkan ini, super deg-deg-an, takut, khawatir, dan banyak pertanyaan di kepala “apakah aku mampu menjalani doaku yang terkabul ini?” Tapi aku sadar, satu-satunya jalan untuk aku tahu kalau aku mampu atau tidak adalah dengan menjalaninya. Jadi ya, se-deg-deg-an dan setakut ini tetap saja kujalani.
Kayak apa ya rasanya? Takut iya, tapi kan itu cuma di kepala. Besar kemungkinan nggak akan terjadi kalau kita jalani. Menjalani ketakutan itu adalah keberanian. Kalau aku menjalaninya, memang ada kemungkinan berhasil dan gagal, tapi aku tahu betul kalau aku tidak menjalaninya itu 100% gagal. Daripada penasaran seumur hidup, aku memilih menjalaninya, gimanapun risikonya, gimanapun perasaan yang kurasakan.
Kalau takut karena sendirian, ya jangan sendirian.
Kalau takut karena nggak paham, ya belajar.
Kalau takut karena nggak tahu apa yang di depan, ya tanya sama orang yang pernah menjalaninya. Bismillah.
454 notes · View notes
Text
Bu, anak mungilmu ini sudah tumbuh menjadi perempuan yang setiap saat meyakinkan dirinya bahwa bisa melewati apapun sendirian. Anak perempuanmu ini sudah banyak belajar sigap untuk setiap yang berat dan berusaha mengurainya, sendirian.
Meski anak perempuanmu sempat mencela sampai protes, ia tetaplah darah dagingmu. Maafkan aku yaa Bu yang dulu pernah berkata "kau tak pernah peduli". Padahal kau selalu beri naungan, tapi aku berlarian. Kau selalu menyuguhkan rumah, tapi aku enggan, kau tak pernah luput menasihati, tapi aku pura-pura tak peduli.
Akhirnya kau memberikanku kebebasan, mempersilakan memilih beberapa jalan, dan tetap meyakinkan apa yang sudah kupilih. Lantas mengapa aku masih merasa terkekang? Bebas mana yang kukategorikan?
Aku sungguh bersyukur Bu, aku bukan terlahir dari manusia berdarah biru, bangsawan, ningrat, maupun orang terpandang. Sebab aku lebih bisa leluasa dan belajar tentang sosok Ibu yang terus menyemangati saat aku terperosok, jatuh, tersandung, terseret, hingga dikecewakan. Sampai cahaya itu terang, memikat, dan menyadarkan atas buah dari jatuh-bangun itu nyata ada.
Sudah bertahun-tahun lebih aku kuat karena kaukuatkan aku dengan jarak, dengan segala riuhnya nasihatmu, dengan amarah karena kenakalanku, dan tentu dengan doamu yang terus kaurapal dengan tulus.
Bu, kau telah berhasil mendidik anakmu menjadi sebesar ini. Meski aku belum sehebat Ibu, tapi izinkan aku berkelana lebih jauh lagi yaa Bu. Mengambil setiap buih-buih cinta kehidupan yang terus Allah turunkan, melebarkan senyum meski puing-puing harapan tak selalu rapi, dan membagi apa yang aku bisa bagi, seperti Ibu mengajarkanku dulu. Yaa Bu?
Sekali lagi Bu, anak mungilmu ini sudah tumbuh dewasa. Sudah mampu menyembunyikan lukanya sendirian dan sudah bisa menyelesaikan masalahnya sendirian. Esok atau lusa, aku pasti akan cerita banyak ke Ibu, tentang betapa Maha Baiknya Allah menghidupkanku dengan bantuan wanita juang sepertimu.
294 notes · View notes
Text
Aku akan menulis tentangmu setiap harinya. Aku akan merakit setiap bait dengan indah & seksama. Namamu akan kupercantik dengan baris kiasan & kembang bermata, namun tetap ku lepas jadi rahasia. Akan ku kenang kebaikanmu dalam jarak yang hanya tersentuh doa, dan kusiarkan hatimu seluas-luasnya.
— @lompatjauh
29 notes · View notes