ilymeng

[ilymeng]

Hujan masih turun, dan kenangan kita masih sama.

Kata orang, time will heal anything.

Kata orang, everythings gonna be okay.

Kata orang, your life must go on.

Kata orang, ......

Semuanya masih kata orang, dan aku mencoba untuk percaya. Tapi, pada akhirnya aku tetap disini. Kamu boleh berfikir, mungkin aku yang menolak untuk mendengarkan kalimat mereka dan menolak untuk melupakan kamu, padahal kamu selalu memintaku untuk pelan-pelan melepasmu. Tapi, entah kenapa rasanya masih serumit ini untuk menjelaskan isi hatiku.

Hari ini, sudah satu bulan. Sudah bukan Bernadya lagi lagu yang selalu aku dengar, sudah bukan ‘on bendeed knee’ yang aku inginkan dari akhir kisahku. Tapi aku masih membiarkan perasaanku melewati semuanya perlahan. Seseorang pernah berkata padaku, “masamu sudah habis Sha, untuk menjadi orang terkasihnya. Tapi masamu untuk menjadi temannya tidak akan pernah habis.”

Aku? Tentu saja selalu percaya kata orang, tapi pada kenyataannya memang serumit itu, ya? Pasti kamu juga merasakan hal yang sama, kan? Setiap kamu bilang, "gak papa, lepasin aja pelan-pelan." Aku selalu coba, kok. Tapi, kamu masih terlalu indah untuk aku lepas secepat itu. Atau, setiap kamu bilang, "aku gak suka kalo kamu sedih, kamu banyak sedihnya karena aku." Kamu salah. Nyatanya kamu terlalu indah untuk buat aku sedih. Ternyata aku bisa menjadi seorang teman yang masih selalu mendukungmu, ternyata aku bisa menjadi seorang teman yang masih mengkhawatirkanmu.

Aku selalu bahagia dengan apa yang telah kita lewati bersama. Kamu dengan jalanmu, dan aku dengan jalanku. Sejujurnya, jauh di dalam lubuk hatiku, aku masih khawatir, aku takut kamu menganggap dirimu adalah sumber sedihku. But, let me explain it and make them all clear, so you can’t blamming yourself. Tentu saja, jawabannya tidak. Justru kamu lah orang yang membuatku paling banyak merasakan jatuh cinta, kamu lah orang yang menjadi alasanku tersenyum paling lebar di setiap penghujung hari, kamu....... Seperti tulisan indah yang pernah kamu susun dengan segenap hatimu itu. Jadi aku harap untuk kamu yang masih menjadi cintaku, jangan pernah berfikir bahwa kamu lah penyebabku selalu sedih, nyatanya kamu masih menjadi tulisan terindahku di sini. Aku tidak akan pernah bisa mengubahmu, tapi aku selalu bahagia karena aku pernah ada di bagian hidupmu.

Aku harap, bagian buku yang tertulis soal aku, adalah hal-hal baik dan bahagiamu, ya? Aku harap kamu bisa melupakan kekhawatiranmu tentang kesedihanku yang nyatanya memang bukan bersumber dari kamu. Aku harap, aku masih bisa terus mendukung apapun perjalanan kamu kedepannya. Aku selalu berharap semuanya selalu ada pada jalannya. Aku, dan kenanganku masih sama rasanya saat pertama kali melihat kamu.

Tulisan ini aku tulis untuk mengingat seberapa indah kamu di mataku, A. I loved you, and I still do.

Ditulis dengan sepenuh hati,

Orang yang akan selalu mendukungku,

Shanouna.

[ilymeng]

sweetest gift! < 33

Kelabu, Lebah Madu, dan Kamu.

Aku tengah berdiri di sebuah pintu berwarna cokelat, membawa tas jinjing berisikan pernak pernik hadiah yang mungkin akan kekasihku sukai. Hari ini tepat tanggal 22 April, hampir lima bulan ku tandai kalender dengan spidol berwarna merah, ulang tahun kekasihku.

Setelah mengirimkan sebuah pesan teks perihal aku yang sudah tiba, aku dapat mendengar dengan begitu jelas suara ribut di dalam rumah dan tidak lama kemudian pintu terbuka.

Seorang gadis kecil berparas cantik yang sedang memasang raut wajah kesal, "KENAPA BARU DATENG." serunya.

Aku hanya bisa tertawa dan meringis karena lengan kecil gadis itu perlahan menepuk pelan lenganku.

"Malah ketawa, emang pertanyaan aku tuh jokes apa eh? kan enggak Abee!"

"Apalah, panggil-panggil nama."

"Kamu tuh!" Shanouna namanya.

Gadis cantik yang memilik senyum merekah. Aku pernah diberi tahu jika gadis yang sekarang menjadi kekasihku ini menyukai hal-hal indah, padahal gadis ini lebih indah dari segala keindahan, "Aku kenapa sayangku."

"Sumpah ya aku marah banget, kamu seharian ini enggak ada kabar. Aku sampe pusing sendiri mikirin kamu kemana, kamu lagi apa, sibuk banget kah pacarku sampe gak sempet buat chat. Atau malah ternyata pacarku lagi kenapa kenapa kah, sampe gabisa kabarin? EH SUMPAH YAA ABEEEENG AKU SEBEL BANGET SAMA KAMUU."

Lucu.

LUCU SEKALI.

Gadis itu menggerutu kesal sembari sembari menahan nangis, bola mata nya berkaca seolah olah mengisyaratkan jika ia berbicara satu kata lagi ia bisa menangis. Jadi satu satunya hal yang bisa aku lakukan hanya dengan menarik pelan tangannya untuk masuk ke dalam pelukanku.

Merengkuh hangat badan kecil kekasihku, "Selamat ulang tahun, Cantik."

"Aku marah."

"Aku tau."

"Aku khawatir."

"Aku tau sayang."

"Terus kenapa kamu usilin aku begini."

"Selamat ulang tahun cantiku, si jelita baik hati yang setenang angin di pagi hari. Semoga—"

"AKU SEBEL LAH" ucapnya sembari melepas pelukan.

Aku tertawa, menarik Shanouna kedalam pelukan ku lagi sembari mengusak pelan rambutnya, "Maafin aku karena usil enggak ngasih kabar ya sayangku? Tapi selain karena usil, aku beneran gasempet buat ngabarin. Sekarang sayang boleh gak dengerin doa ku dulu?"

Gadis dalam pelukan ku tidak bergeming.

"Kalau begitu, sekarang aku mau berdoa."

Merapal banyak doa sembari memeluk Shanouna adalah hal hal menyenangkan dalam hidupku, "Selamat ulang tahun gadis kecil Bapak Ibu. Pacarku sudah besar, dan makin dewasa. Aku senang karena bisa ikut serta merayakan hari lahir kamu meskipun ternyata usilnya aku malah buat sayang bete dan sedih," jedaku sembari mengurai pelukan, menangkup kedua pipi Shanouna dan tersenyum, "Sha, selamat ulang tahun. Semoga teduh hatimu gapernah hilang di telan riak berisiknya dunia, semoga lembut tutur katamu tidak ikut serta menjadi keras seperti karang pantai. Aku akan selalu mendoakan doa doa baik dan sederhana yang selalu dilangitkan kamu kepada Tuhan. Selalu mengusahakan menjadi hangat pada hari mu yang dingin, atau mungkin tenang untuk segala hal yang berisik." Lanjutku.

Shanouna, gadis itu menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan, namun akan aku tanyakan ini lain kali. Karena yang sekarang ingin aku lakukan adalah, mencium lembut bibir ranum kekasihku. Hadiah selamat ulang tahun. Berciuman di depan rumah gadis yang aku cintai adalah hal paling berani yang aku lakukan.

Mengurai ciuman kemudian saling membalas senyuman, "Selamat ulang tahun Shanouna."

— 22 April 2024.

Semoga langkahmu menjadi ringan.

Tawamu menjadi lepas.

Dan segala doa mu menjadi sebuah wujud dari segala hal yang ada di dunia.

Shanouna,

Meskipun terlambat, selamat atas hari ulang tahunmu cintaku.

Maaf hadiahku terlalu sederhana,

tapi ku susun semua dengan hati penuh.

Last but not least,

i love you. ♡

—Regards, your love.

Abeerdan.

[ilymeng]

Selamat hari jadi ke 1 bulan, Abeerdan sayang.

bertemu, dan jatuh cinta kepadamu mulanya tidak pernah ada di dalam rencana.

November, 2023.

ㅤㅤㅤAku tidak sedang memiliki rencana untuk kembali jatuh cinta setelah patah yang berkelanjutan di kisah sebelumnya. Bahkan, aku mencoba untuk mengasingkan diri dari hiruk piruk yang terasa menyesakkan untuk ku temui sendirian. Rasanya, bercengkrama dengan beberapa orang saja sudah membuatku kesulitan untuk bernafas. Terasa sesak, dan tidak menyenangkan kala itu.

ㅤㅤㅤKemudian, dengan tidak memegang seratus persen keyakinan aku mencoba untuk membali bersosialiasi dengan sebagaimana mestinya, setelah merasa aku mampu melihat eksistensi mereka yang pergi.

Meski tidak mendapat dukungan dan masih merasa sendiri, aku memiliki rencana untuk melakukan segala hal dari awal kembali.

ㅤㅤㅤNamun, sepertinya takdir sedang ingin tertawa. Aku bertemu kamu, lagi.

Shanouna.

ㅤㅤㅤPertemuan kedua yang tidak disengaja.

Aku tidak tahu, bahwa hadirmu ternyata akan merusak segala rencana yang sudah aku susun dengan penuh pertimbangan. Seolah-olah, kamu sudah menunggu hari dimana aku bisa menatapmu dengan tatapan yang menyenangkan —tidak seperti di pertemuan pertama—

Pertemuan kedua, dan obrolan yang terus mengalir terasa begitu menyenangkan untuku kala itu. Hingga rasanya terkadang, untuk tertidur pun akan kupikirkan berulang kali (selagi masih ada kamu), kemudian aku mencoba menepis sebuah rasa yang pernah aku coba hilangkan ketika bertemu banyak orang.

Dengan majas hiperbola, aku meyakinkan diriku sendiri perihal kala itu aku sedang berusaha mengemban dan meresapi rasa —Jatuh Cinta.

Aku Jatuh akan Cinta.

Pada kamu gadis Jelita.

Hingga akhirnya, 19 desember 2023 aku dengan resmi bisa memanggilmu, Kekasihku Shanouna.

Hari yang tidak disangka-sangka akan terasa begitu menyenangkan hingga detik ini di tanggal 19 Januari 2024, sudah satu bulan lamanya. Aku ingin sekali merayakan perayaan ini kepada seluruh semesta. Namun, rasanya akan terlalu berlebihan karena itu aku akan membuat perayaan kecil-kecilan menyambut hari dimana aku dan kamu menjadi kekasih.

Gemerisik hujan di malam hari,

menjadi teman kala itu.

Membiarkan aku bercerita kepada air yang turun,

tentang aku yang kembali jatuh kepada cinta.

Cintanya gadis jelita.

Terima kasih ku ucap,

kepada kamu sang pemilik senyum.

Terima kasih sudah mendekap aku,

membubuhkan ciuman menenangkan dan menghangatkan.

Aku ingin memberi bunga,

namun sulit.

Karena itu,

kan ku buat abadi namamu dalam kisah yang aku tulis dengan rasa cinta yang penuh.

Selamat tanggal 19 yang pertama Shanouna, dari kekasihmu Abeerdan.