Tumgik
immadmoiselle 3 years
Text
kangen sekali sama kamu.
pesan di pagi hari, kalimat sayang dan rindu, omelan omelan singkat, gombalan, dan juga ambekanmu, aku kangen setiap waktu. sekarang dan mungkin kedepan, aku akan jarang sekali bisa menikmati itu. dan aku benci kenyataan itu. aku benci kita yang sekarang.
aku ingin menarik waktu, kembali pada masa paling membahagiakan ketika kita ada pada satu yayasan sekolah yang sama. ah waktu itu, semua orang ingin jadi kita rasanya. bahagia sekali ya? fase fase penuh api asmara dan berbunga bunga, kita memang dua remaja yang sedang dimabuk asmara.
ketika nanti kamu akan fokus pada pendidikanmu, kita memang akan berjarak. namun jarak itu akan terasa beda jika kita tetap pada komitmen yang sama. tidak seperti sekarang, sudah tidak ada komitmen, minim rasa percaya, berjarak pula. ayolah, aku tau kamu juga benci ini, jangan suka membohongi dan menyiksa diri sendiri.
perihal cinta, kamu tau, aku memang tidak pernah merencanakan akan jatuh pada siapa. tapi aku berhak kan, memilih untuk berhenti di siapa. dan aku mau berhenti di kamu, semoga kamu juga sama ya. entah aneh atau tidak wajar, perasaan inilah yang menemaniku sejak lima tahun lalu. sejak awal pertama berani meladeni obrolanmu, aku sudah menaruh harapan agar bisa sehidup semati denganmu.
aku tau manusia memang hanya bisa merencanakan dan Tuhan yang menentukan. tapi bukan berarti kita tidak bisa ikut andil dalam rencana Tuhan. usaha dan doa, bukankah itu yang membuat nama kita tetap abadi di semesta? jangan sampai padam ya, kita harus tetap langitkan lagi. aku mau kamu selalu percaya dan selalu berusaha, karena aku tau kamu laki laki yang pantang menyerah.
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
aku selalu suka kamu, senyummu, matamu, wangimu, badan tegapmu, perhatianmu, suaramu, chatmu, kecemasanmu, bahkan omelanmu. sampai kapanpun aku akan tetap suka. yang aku benci adalah hari dimana aku tau kalau semua itu tidak bisa aku nikmati lagi, dan akan ada perempuan lain yang akan menikmati itu.
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
halo tumblr, maaf aku selalu kembali kesini ketika duniaku runtuh karena cinta, maaf ya
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
selamat lebaran.
semoga kita bisa kembali suci dan menjadi lebih baik lagi 馃
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
semoga kita tetap baik-baik dalam cinta yang baik 馃槆馃
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
Allah baik banget...
Allah Maha Kuasa 鉂わ笍
Allah baik banget... menciptakan orang sebaik kamu, mempertemukan aku dengan orang sebaik kamu 鉂わ笍
Aku sayang kamu... tapi lebih sayang ke Allah dan itu harus 鈽猴笍鉂わ笍
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
Ikhlas itu sulit... berat sekali, ya.
Kagum sekali aku pada mereka yang bisa mudah ikhlas.
Kagum pada mereka yang bisa selalu terlihat baik-baik saja.
Termasuk kamu, si kuat yang aku tahu akan jadi orang yang sangat hebat 鉂わ笍
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
Lagu Raisa benar-benar mendeskripsikan perasaanku.
Bukan, bukan "Usai Disini", bukan juga "Biarkanlah", tapi "Jatuh Hati".
Ya, aku jatuh hati. Pada orang yang masih kamu, selalu kamu.
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu..
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia...
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu...
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku slalu di dekatmu...
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
aku bangun pagi ini, lagi-lagi dengan perasaan sedih. tiba-tiba langsung teringat kamu dan semua kebaikanmu. teringat bagaimana kamu menenangkanku ketika emosi ku tak teratur, meredam ego mu untuk meminta maaf padaku---yang sebenarnya kamu pun tidak salah, menghiburku ketika datang bulan sangat mengganggu hariku, mengingatkanku untuk menjaga diriku sendiri. aah, aku ingat semuanya...
rindu.
karena tiba-tiba juga, lagu "If You're Not The One" milik Daniel Bediengfield berputar di kepalaku. lagu yang kamu beritahu ke aku ketika usia kita masih 16 tahun. lagu yang katamu, menunjukkan bagaimana perasaanku padamu. ya, aku sama... lagu itu menunjukkan perasaanku. bagaimana kita pernah saling jatuh cinta dan saling memenangkan hati.
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
kamu orang yang sangat baik...
bahkan lebih baik dari aku sendiri, ketika aku menghadapi rasa marah, sedih, dan kecewaku.
kamu orang yang sangat mengerti aku...
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
aku harap kita tidak pernah benar-benar selesai.
kita sama-sama masih ingin tahu kabar satu sama lain. tidak hanya kabar, tapi kondisi, mood, juga posisi.
kamu masih sering menyukai twit-ku yang sejatinya kamu tahu, semuanya tertuju padamu.
kamu masih memberiku perhatian dan nasihat kecil, termasuk mengingatkanku untuk berhemat.
kamu masih ingat hal-hal kecil dan detail tentangku.
dan aku, juga selalu begitu. aku akan selalu sama. aku akan selalu mencari tahu keadaanmu. aku akan selalu pasang bahu ketika kamu sedih dan gagal. aku akan selalu menunggu update-an mu di sosial media. aku masih ingat setiap detail dari mimpi dan cita-citamu, termasuk bagaimana kamu akan meraihnya. aku akan selalu mengingat bagaimana cara kamu menyayangi aku. hal itu yang akan membuat aku akan terus menyayangimu, setiap waktu. meski sekarang aku hanya bisa memelukmu lewat doa.
sampai kapan ya kita seperti ini? semoga sampai kita bertemu kembali, di titik terbaik menurut takdir. sampai kita menjadi kekasih kembali. sampai kita berjodoh. sampai yang memisahkan kita adalah kematian.
0 notes
immadmoiselle 3 years
Text
April 2017.
masih teringat jelas bagaimana suasana hati dan perasaanku kala itu. setelah beberapa tahun terpuruk pada hati yang abai, tiba-tiba ada seseorang yang dengan lugunya mengungkapkan perasaannya padaku.
kagetnya bukan main. karena awalnya sempat ilfeel padanya. pernah aku pura-pura tidak dapat notifnya, padahal chat darinya sudah duluan aku hapus. eh tapi lama kelamaan juga, hatiku luluh dan tertinggal di dia. jadilah hari itu aku membalas perasaannya.
dari yang suka curi-curi pandang ketika tidak sengaja berpapasan di Masjid Gedhe, di Mall Malioboro, Alun-Alun Utara, dan tempat-tempat lainnya yang menjadi saksi betapa lucu perjalanan cinta kami. sampai mulai berani pergi berdua, diam-diam keluar malam berdua, terjaga sampai pagi di McDonalds---kami menyebutnya 'mblayang'.
dari yang awalnya komunikasi lewat facebook di warnet setiap jumat, beralih ke hari-hari lain yang membuat kami berani membolos beberapa kegiatan sekolah. sampai akhirnya berani juga membawa handphone ke asrama, tentunya diam-diam dan pintar-pintar melihat suasana.
banyak sekali yang sudah dilewati bersama. jatuh bangun mengejar mimpi, mempertahankan cinta, menyusun masa depan, berlari meninggalkan masa lalu, ah terlalu banyak. aku masih ingat jelas semuanya. dan tidak akan pernah lelah untuk menceritakannya.
masih teringat jelas, keinginanku masuk sebuah organisasi di SMA. aku yang selalu pesimis untuk bisa di terima, dan dia yang selalu meyakinkan aku. dan akhirnya aku benar-benar diterima. bodoh ya memang bodoh aku, malah meminta hubungan kita disudahi kala itu.
tapi, kita tidak pernah benar-benar selesai. kembali lagi pada perasaan dan orang yang masih sama, kembali lagi aku padanya, cinta pertamaku di masa remaja. kami sama-sama tidak bisa kalau tidak bersama, pikir kami waktu itu.
sampai tiba saatnya dia ingin seleksi paskibra. mimpi yang juga sudah dia punya dari lama. tentu aku juga selalu mendukung dan menyemangatinya. dia keren dan aku selalu bahagia melihat semangatnya.
ketika mimpinya tercapai, masalah itu datang lagi. ada saja, hal yang ingin merusak hubungan kami. bukan karena ada orang lain atau rasa jenuh, tapi ya ada saja yang membuat kita lagi-lagi saling berjauhan.
patah, hancur, hilang arah, menemani keseharianku selama kurang lebih satu bulan. kami menjadi asing, kami menjadi saling mencaci maki. tapi rasa itu tidak pernah hilang. rasa sayangku ini, bukannya makin padam tapi makin berapi-api.
kukira ini akhir dari segalanya. ternyata tidak, kami kembali lagi. menata hati dan perjalanan yang akan kami hadapi bersama lagi. kami tidak pernah benar-benar selesai. sudah cukup aku kehilangan dia beberapa kali, jangan sampai terjadi lagi.
tapi yang namanya manusia, pasti tak luput dari salah dan dosa. aku masih sama, menjadi orang yang mudah marah dan lupa. sedangkan dia juga, masih keras kepala. tak terhitung berapa banyak adu mulut dan saling diam berhari-hari.
tapi lebih banyak bahagianya,kok. aku yakin dan aku sangat yakin. karena pasti di setiap hariku, ada saja yang membuat aku berkata "ah, beruntung sekali punya dia". aku harap dia juga merasakan hal yang sama.
aku merasa seperti wanita yang paling bahagia dan beruntung. ditemani sosok yang sangat sabar, penyayang, dan dewasa sepertimu. kamu tidak pernah benar-benar menyakitiku dengan perkataan dan perbuatanmu. memang aku yang suka berlebihan meresponnya. kamu orang yang ingin aku hubungi setiap hari, yang ingin aku lihat setiap waktu, ingin aku temui setiap hari. kamu benar-benar juara di hati dan pikiranku.
pandemi datang, mau tidak mau kami jarang bertemu. memang menimbulkan banyak perselisihan sih, tapi kami jadi lebih menghargai artinya rindu dan pertemuan. sempat ingin menyerah, tapi setiap mendengar suaranya, rasa lelah itu hilang begitu saja. aku tidak hiperbola, aku serius. aku begitu menyayanginya.
kami sama-sama berjuang untuk mendapatkan kuliah. saling menyemangati, saling bertanya jawab, saling memberi soal dan materi, senang dan seru rasanya. kami diberi kesempatan yang sama untuk masuk dalan kuota snmptn---anggap saja undangan. tapi ternyata, rezeki hanya memihak padanya. dia lolos dan aku masih harus berjuang melalui utbk/sbmptn---ujian.
tapi 2021 ku berbeda, lebih kelam dari 2020 meskipun sama-sama masih pandemi. di awal tahun saja aku sudah merasakan perbedaan sikap darinya. sampai puncaknya di bulan maret, kami harus benar-benar berjarak.
aku berjuang sendiri. tidak ada lagi semangat darinya. tidak ada lagi pesan-pesan manis yang aku dapat setiap aku mengirim foto. tidak ada lagi aku yang membangunkan nya sholat tahajud dan tidur siangnya. tidak ada lagi video call saat kami memakai masker wajah bersama, atau bermain dengan keponakannya, atau ketika kami membuka hadiah. aku benar-benar merasa sendiri.
waktu itu memang karena kesalahanku. aku tidak sengaja menyinggung perasaannya. aku tidak sengaja begitu marah padanya, padahal aku tau dia seperti itu karena sangat peduli padaku. aku dan dia sama-sama hilang kontrol, dan dia memutuskan untuk tidak usah berhubungan sampai aku selesai ujian.
sedih pasti iya, hancur juga iya. bukannya tenang dan fokus, aku jadi memikirka banyak hal dan kemungkinan buruk tentangnya, kan. sampai akhirnya aku selesai ujian, dia seperti benar-benar hilang. tidak menyemangati aku sama sekali, tidak bertanya perasaanku sama sekali. satu bulan lebih juga aku menunggu bagaimana kira-kira hubungan ini selanjutnya.
dia berjanji menemuiku. dia berjanji menjelaskan semuanya padaku ketika bertemu. beberapa kali gagal, akhirnya kami benar-benar bertemu. aku bahagia sekali. ingin peluk dia erat-erat, ingin lama-lama bersamanya. aku senang sekali terutama karena waktu itu dia yang antar jemput aku ke rumah, benar-benar bertemu dengan orangtuaku. dalam hati aku berdoa, semoga selalu bisa seperti ini. rasanya tenang dan nyaman, karena sebelum-sebelumnya aku harus menutupi bahkan berbohong jika mau pergi dengan dia.
tapi rasa senang itu menguap seketika, ketika akhirnya dia angkat bicara. tentang hubungan ini yang tidak bisa dilanjutkan. tentang janjinya yang tidak bisa ditepati, untuk selalu bersamaku dalam suka dan duka. dalam hati aku sudah menangis deras. dalam otak aku tidak bisa berpikir lagi. aku marah, marah pada semuanya. aku marah pada takdir, aku marah pada keadaan, aku marah pada diriku sendiri, aku marah padanya. tapi rasa marah itu hanya bisa disimpan dalam hati.
aku tidak bisa tenang dan tidak akan pernah bisa. karena bagiku alasan darinya tidak masuk akal. kita masih bisa memperjuangkan kita. toh aku masih bisa tetap jadi wanitamu tanpa mengganggumu fokus pada studimu. toh kita masih bisa bersama meskipun kita jauh dan punya kesibukan masing-masing. pokoknya aku tidak terima, aku tidak bisa terima. tapi aku juga tidak mau mengemis di depannya, memohon mohon dia memikirkan kembali keputusannya, aku tidak seperti itu.
sampai akhirnya dia bercerita, ternyata ada juga faktor dari restu orangtua. kaget bukan main, merutuki kenapa ternyata sesulit dan serumit ini kisah cinta kami. meski begitu, bagiku itu masih bisa diperjuangkan. tergantung dia mau atau tidak.
sedih radanya, sedih sekali. hancur dan ingin hilang dari bumi. apa semudah dan secepat itukah dia mengambil kesimpulan dan membuat keputusan? apakah dia sudah mengingat awal perjalanan kisah kami? apakah dia sudah mengingat mimpi dan rencana apa saja yang ingin kami capai? apakah dia benar-benar sudah se rela itu melepas aku. apakah ada kemungkinan untuk kembali? apakah dia mau berjuang lagi? apakah dia akan tetap sayang padaku? apakah kami benar-benar selesai sampai disini? setelah beberapa kali kami kembali lagi, akankah ini benar-benar berakhir? itu yang selalu aku pikirkan setiap hari. tidak ada yang lain.
karena aku masih amat menyayanginya. aku ingin memperbaiki semuanya. aku tidak ingin dengan orang yang bukan dia. terserah aku mau dibilang apa, sudah tergila-gila atau apa. yang aku tau cuma aku sudah sampai di titik secinta itu. titik dimana aku rasa, ketika dia masih bersamaku duniaku akan baik-baik saja. aku masih dan akan selalu menyayanginya. tidak mau move on, tidak mau menghapus paksa dia, tidak mau mencoba membenci dia. aku ingin disembuhkan oleh waktu saja. biar sekarang, aku yang mengurus perasaan ini sendiri, tanpa dia. sampai aku lelah sendiri. aku akan selalu memeluk kamu lewat doa. aku akan selalu mendoakan dan mendukung apapun cita-cita mu. dan aku akan selalu memintamu kepada Tuhanku. semoga kamu masih akan selalu menjadi orang yang sama, masih memiliki perasaan yang sama untukku. semoga kami dipertemukan kembali dalam titik terbaik menurut takdir.
terima kasih atas semua yang kamu beri selama ini. terima kasih untuk rasa itu. terima kasih telah memilih aku. aku sangat bangga dan beruntung bisa membersamai kamu 4 tahun ini. aku sangat bersyukur bertemu pribadi sebaik kamu. aku tidak akan pernah menyesal mencintai kamu sebaik ini.
kisah sedih ini ditutup, tapi rasaku padamu tidak akan hilang, sedikitpun.
aku rasa ini adalah hari dan bulan terburukku,
April 2021.
1 note View note
immadmoiselle 5 years
Text
t e m a n .
yang satu mengaku bahwa aku yang faham dan sejalan dengan dunianya. yang satu lagi, berjanji menemani dan lebih pemerhati terhadap suka dan duka hidup ini. ada juga yang terus memenangkan hati tapi masih belum bisa memenangkan lelah. dan beberapa diantara mereka yang sangat teliti dengan kesalahan (sengaja- dan tidak ku) dan tak segan membagi bahkan memamerkannya, bukannya menjadi pengingat atau pengobat. tidak ada yang benar benar, benar. aku yang terlalu perasa, dan mereka yang sangat pelupa.
0 notes