Seindah apa pun mengemas kata-kata pamit, perpisahan selalu meninggalkan rasa sakit.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Luka ini untuk siapa???
Untuk dri sendiri, untuk kebodohan diri sendiri
0 notes
Text
Kamu harusnya sadar ... Bukan sabar
Sampai kapan pun dia tidak akan pernah menjadi milik mu,
Terlalu banyak Pr yang harus dituntaskan
Apakah sanggup??
Apakah mampu??
Akankah Ikhlas??
Akankah Ridho??
Berfikir ribuan kali sebelum melangkah, mengkedepankan kesenangan sendiri, tanpa memikirkan yang lain,
Hukum karma itu berlaku, dia juga mempunyai keluarga sendiri
Ya Alloh Ya Rabb, tolong sadarkan aku
0 notes
Text
romantisme rumah tangga rasulullah
pemuliaan rasulullah terhadap istri
1. makan dan minum di tempat bekas istri
2. mengusap air mata kesedihan istri (tidak membahas siapa yg salah, tidak defensif, tapi fokus menghibur kesedihan)
3. tidak memaksa dalam pelayanan (c/ tidak ada makanan tidak masalah) semua yg terjadi pasti ada alasannya (u/ menjauhi pertengkaran). setiap istrinya diberikan pelayan, tapi anaknya disuruh sendiri tanpa pelayan gsupaya mandiri), memulikan istrinya sebagaimana istrinya dimuliakan ayah2nya.
4. tidur dipangkuan istri (saat haid) (tidak jijik)
5. suka disisir istri, dirapihkan pakaiannya
6. mengantar istri
7. merelakan pahanya menjadi pijakan kaki istri
8. mengajak istri ke luar kota (senang mengajak istri kemanapun berpergian)
9. mnyenut istri dengan panggilan spesial
10. marahpun tetap mesra (kalo istri marah, digodain lalu didoakan/doa bersama)
11. mengajak istri makan diluar dan mempertimbangkan selera istri
12. menyenangkan istri (selalu membela istri, tidak terprovokasi pihak lain) istri pakaiannya suami, suami pakaiannya istri
pemuliaan rasulullah terhadap keluarga
1. mengadzani ditelinga kanan dan megiqomahi di telinga kiri cucunya saat lahir (sunnah menurut imam syafii)
2. mengaqiqah cucunya di hari ke 7
3. mencukur rambut cucunya dan memberi nama yg baik di hari ke 7
4. membimbing keluarga dalam beribadah (khususnya dalam mendidik anak; mengajarkan diusia 5 tahun, memberi perintah di usia 7 tahun dan hukumlah saat usia 10 tahun supaya tidak melukai masa kecilnya) apresiasi ikhtiarnya bukan hasilnya
5. menasihati putrinya untuk sabar dalam berbakti pada suami (tidak diberikan pelayan tapi disuruh suami dan istri membaca 33 tahmid, 33 tasbih, 33 tahlil saat hendak mendatangi kasur)
6. menggendong cucu saat sholat
5 notes
·
View notes
Text
Sedang mempersiapkan hati ...
Untuk kehilangan yang lebih besar
Alloh, kau sebaik baik nya pemberi ganti yang lebih baik,
Sebaik baiknya penyembuh hati yang luka
Peluk hamba Mu ini Ya Alloh
🥹
#kehilangandiakhirMei2025
1 note
·
View note
Text
Rasanya sakit ...
Padahal tau tidak akan bisa bersama,
Tetapi selalu saja memanjatkan Doa agar bisa terus bersama, dan berharap sampai ke Jannah Nya.
1 note
·
View note
Text
Kalau kamu udah toleransi terlaaaaaaaaalu banyak hal dari dia sampai kamu kelelahan karenanya, mungkin dia memang bukan untukmu. Toleransi berbeda dengan penerimaan—yang satu bertahan meski nggak nyaman, yang satu merasa damai meski tahu sesuatu nggak sempurna. Letakkan dia pada tempatnya. Ketiadaannya jaaaaaauh lebih baik daripada kehilangan dirimu sendiri.
128 notes
·
View notes
Text

Mengilhami Keikhlasan dan Mengamini setiap Takdir
“Allah akan iya, ketika engkau sudah ikhlas pada semua yang tidak” - Cak Nun
Ketika engkau tidak lagi menggenggam dengan cemas, melainkan melepaskan dengan ridha. Saat itulah, langit mendekat dan bumi menjadi teduh.
Cak Nun mengingatkan kita bahwa kadang “iya”-Nya Allah tak muncul saat kita sedang ngotot, tapi saat kita tunduk dan berkata: “Jika bukan ini yang terbaik, aku pun siap dituntun ke yang lebih hakiki.”
Dalam penolakan, dalam kehilangan, dalam kegagalan—di situlah Allah sedang mengasah ruh kita untuk mengenal makna cinta yang sejati: cinta tanpa syarat, pasrah yang tidak pasif, tapi penuh iman.
Barangkali yang sekarang tertutup bukanlah pintu, melainkan mata hati kita. Dan ikhlas itu bukan menyerah, melainkan mempercayakan kendali pada Dia yang lebih tahu arah. Sebab jalan Tuhan seringkali terlihat sunyi, tapi justru di sanalah damai abadi bersembunyi.
Ketika ikhlas sudah sepenuhnya hadir pada semua yang “tidak”, di situlah semesta mulai mengamini doamu yang diam-diam dipeluk langit. Satu per satu, "iya" akan datang—bukan karena kau memaksa, tapi karena ikhlasmu mengetuk pintu-pintu arasy-Nya.
Sebab Allah tak pernah menjauh, hanya menunggu kau benar-benar pulang. Dan dalam pulang itu, tak ada yang lebih suci dari hati yang mengilhami keikhlasan dan mengamini setiap takdir,
Maka sekali lagi, biarlah nasehat Cak Nun ini meneduhkan langkahmu: “Allah akan iya, ketika engkau sudah ikhlas pada semua yang tidak.” Dan itu cukup, lebih dari cukup, untuk terus berjalan.
-Kaderiyen || Yogyakarta, April 2025
497 notes
·
View notes
Text
Sebelum Kita Saling Melukai Lebih Jauh, Aku Melepasmu Perlahan
Aku masih ingat,
caramu menyapaku pertama kali, cara kita bicara tentang hal-hal kecil dan tertawa seolah dunia ikut mendengar.
aku menyayangimu dengan seluruh rasa takutku.
Takut kehilangan, takut kau berubah, takut aku tak cukup.
Tapi kita tumbuh... bukan hanya dalam rasa sayang, juga dalam curiga.
Aku mulai membaca hal-hal yang tak kau tulis.
Kau mulai meragukan hal-hal yang tak kuucap. Dan kita sama-sama lelah-berperang dengan pikiran yang tak bisa dijelaskan.
Aku tahu ini menyakitkan, tapi kau tahu kan... kita mulai saling menyakiti tanpa sengaja?
Aku menangis diam-diam, bukan karena tak sayang, tapi karena aku merasa tak lagi bisa membuatmu tenang.
Dan aku tahu, kau pun lelah jadi seseorang yang harus terus menjelaskan bahwa kau tetap ada.
Maka, di antara rindu yang masih tinggal dan luka yang mulai mengendap, aku bisikkan ini pelan-pelan dalam hati:
"Terima kasih karena pernah memilihku." Maaf... aku tak bisa terus bertahan dalam hubungan yang membuatku meragukan diriku sendiri.
Aku melepasmu bukan karena tak sayang. Tapi karena aku ingin kita sama-sama sembuh.
Jika suatu saat kau mengingatku, ingatlah aku yang dulu menatapmu tanpa keraguan, bukan aku yang terakhir-yang penuh air mata dan kata-kata tertahan
#Maaf
#untukmu,yang nama panjang nya pun aku belum tau
1 note
·
View note
Text

Matahari terbenam itu indah, bukan? Ada sesuatu yang lembut dan damai dalam caranya mengakhiri hari-sebuah perpisahan tanpa amarah, tanpa getir. Aku melihatmu, dan memikirkanmu. Bukan dengan dendam, bukan pula dengan sesal, melainkan dengan kehangatan yang sulit kuungkapkan dalam kata-kata. Ini adalah jenis cinta yang mengerti: kapan harus bertahan, dan kapan harus mengikhlaskan.
Kamu pernah menjadi matahari terbit dalam hidupku-permulaan yang hangat, penuh cahaya. Tapi seperti semua hari, ada waktunya untuk berakhir. Dan kini, saat aku menatap matahari tenggelam di ujung cakrawala, aku sadar: mencintaimu berarti juga membiarkanmu perlahan menghilang. Ada sakit di sana, tapi juga keindahan yang sulit dijelaskan.
Matahari terbenam mengajarkanku bahwa tak semua hal ditakdirkan untuk tinggal selamanya, tak peduli seberapa keras aku menginginkannya. Bahwa cinta bukan tentang menggenggam erat-erat, melainkan tentang menghargai apa yang pernah ada, meski perlahan harus dilepaskan.
Aku mencintaimu, dan akan selalu begitu. Tapi aku tak bisa memaksamu tetap di sini. Aku tak bisa mempertahankan sesuatu yang perlahan memilih pergi. Maka, seperti matahari yang menutup harinya dengan damai, aku juga akan belajar melepaskanmu -dengan seluruh cinta yang masih menetap di hatiku, dengan kesedihan yang lembut dan tenang.
Kamu akan selalu menjadi matahari terbenamku-salah satu keindahan paling menakjubkan yang pernah aku saksikan. Bahkan ketika akhirnya kamu menghilang di balik cakrawala.
Dan saat aku berdiri di sini, menatap langit yang perlahan menggelap, aku ingin kamu tahu: Melepaskanmu bukan berarti aku berhenti mencintai. Itu justru berarti aku mencintaimu cukup dalam, untuk membiarkanmu menemukan cahayamu sendiri.
Matahari terbenam itu indah, bukan? Sama sepertimu. Sama seperti kita. Sama seperti perpisahan ini.
1 note
·
View note
Text
Belajar untuk SELESAI...
Tidak marah, tidak dendam, tidak menganggu, dan cukup SELESAI.
Lindungi ketenanganmu dengan segala cara, bahagiakan saja dirimu, fokus ke depan dan jangan lagi menoleh kebelakang.
1 note
·
View note
Text
Gelisah menunggu kabar kesembuhan kamu ...
Ayooo jangan lama lama sakitnya
Aku rinduuu
1 note
·
View note
Text
Mata bisa melupakan apa yang dilihat nya,
Tapi hati tidak bisa melupakan siapa yang dicintainya
1 note
·
View note
Text

Bagai disambar petir ... Mendapat berita kamu masuk UGD tidak sadarkan diri.
Andai saja aku tidak membatalkan pertemuan itu, mungkin kamu tidak akan sakit separah ini.
Maaf beribu rasa menyesal, beribu rasa bersalah menyelimuti relung hati ini.
Maaf .. maaf sekali lagi
😭😭😭
0 notes
Text

Ya Allah, saat ini ada saudara kami yang sedang bersedih. Kau hapuskanlah rasa sedih yang keterlaluan itu agar dia tidak berlemah-lemah dan dijauhkan daripada rasa putus asa.
Ya Allah, saat ini ada saudara kami yang duitnya tidak cukup untuk menampung perbelanjaan seharian, menanggung setiap hidup insan jagaan – Kau berikanlah dia rezeki dan cukupkanlah keperluannya.
Ya Allah, saat ini ada saudara kami yang keletihan.
Letih hadapi hidupnya sehari-hari...bergigih, bergagah mengumpul kudrat, Kau berikanlah dia kerehatan, ketenangan.
Ya Allah, saat ini ada saudara kami yang menahan sakit. Muak menelan ubat-ubatan. Penat menanggung pedihnya berpenyakit. Kau berikanlah dia kekuatan, kesembuhan dan kelancaran dalam urusannya sehari-hari.
Ya Allah, saat ini...ada sahabat kami yang sedang bahagia. Sedang punya segalanya. Sedang mudah untuk dapatkan apa saja. Kau berikanlah dia hidayah, petunjuk dan ketetapan iman agar tidak dia terlalai dan lupa.
.
.
Ya Allah...ampunkanlah kami yang banyak melihat ibrah sana sini, tapi terleka dan tidak mengambil pengajaran daripadanya. Jadikanlah kami dalam kalangan yang tahu bersyukur dan sedar diri bahawa kami hanyalah hamba-Mu semata.
Allahumma aameen.
Sama-sama saling mendoakan, ya?

3 notes
·
View notes
Text

Engkau tidak dituntut kenapa tidak mendidik anak orang lain,
tapi Engkau pasti dituntut tanggung jawab sebagai Ayah.
Karena pendidikan setiap anak adalah tanggung jawab Orang tuanya.
Engkau tidak dituntut jadi Guru
Tapi pasti dituntut Tanggung jawab sebagai Suami
Jadilah Ayah dan Suami yang Beriman dan bertaqwa itu lebih baik ketimbang hatimu resah sebagai Guru dengan Gaji tidak membuat dapurmu berasap
Jika orang-orang pelit kepadamu dan menuntutmu harus bekerja ikhlas(Gratis), artinya mereka egois, mereka tidak peduli Keluargamu makan atau tidak, bisa bayar uang sekolah atau tidak, mereka hanya ingin anaknya diajari, atau lembaganya beroperasi.
Tuntutan dan tugas yang diberikan kepada guru terkadang tidak sejalan dengan yang dibayarkan..
Jangan berselimut dengan kata ikhlas, dakwah dan embel2 lainnya.
Seharusnya kalau memang paham justru guru itu dimuliakan dan disejahterakan. Kenyataaan dilapangan sangat jauh.
Kalau guru mendapatkan hak nya dengan layak mungkin mereka akan fokus mendidik dan memperdalam ilmunya.
Bahkan banyak diantara guru2 itu hidupnya gali lobang tutup lobang. Terhutang2, bukan krna gaya hidup, tapi dengan gaji yang dibayarkan tidak cukup utk kebutuhan hidupnya. Tak jarang mereka kadang terhutang... Mereka punya istri dan anak2 yang harus d nafkahi. Mereka juga berhak untuk hidup layak.
semoga membuka kaca mata kita, sebagai orangtua hendaklah mebayar kewajiban tepat waktu dan utk lembaga2 yang ada semoga lebih semangat untuk mensejahterakan guru dan karyawanya, tidak hanya fokus kepada memegahkan bangunan semata.
Tidak untuk menggurui siapa2..
hanya opini terhadap realita yang ada..
#Copast
Digaji bukan berarti tidak ikhlas.
58 notes
·
View notes
Text

It's my 6 year anniversary on Tumblr 🥳
1 note
·
View note
Text

Aku menulis kalimat ini dengan penuh kesadaran sekaligus pengharapan. Kalau sekiranya kamu punya waktu luang, semoga kamu berkenan untuk membacanya. Tulisan ini kutulis dari hatiku, semoga maknanya bisa sampai ke hatimu.
Sebelumnya, aku mau minta maaf kalau aku masih belum bisa jadi pasangan yang kamu harapkan. Aku hanya manusia biasa yang tumbuh dari banyak luka. Jadi, aku minta maaf kalau ternyata darahku mengenaimu. Tapi di antara jutaan manusia di bumi ini, aku bersyukur sebab Tuhan mempertemukan aku denganmu. Banyak hal yang ingin aku sampaikan. Banyak pernyataan yang harus kamu dengarkan. Beriringan denganmu adalah bagian dari keberuntungan yang selalu ingin aku rayakan.
Andai bisa, aku ingin terus hidup denganmu lebih dari selamanya. Tapi kalau ternyata permintaanku terlalu sulit dikabulkan Tuhan, aku ingin mengganti semogaku. Semoga ada atau tidak adanya aku, hidupmu senantiasa dipeluk banyak kebaikan dan kebahagiaan. Kamu dipertemukan dengan orang-orang yang bisa membawamu dari gelap menuju terang. Kamu menjadi lebih bersinar dari jutaan bintang-bintang.
Tidak ada yang lebih kuinginkan selain melihatmu sehat dan senang. Meskipun suatu hari nanti, aku harus menyaksikannya diam-diam. Aku ingin mencintaimu seluas lautan, meskipun aku tahu bahwa kelak kamu akan luruh dari genggaman. Aku ingin mencintaimu dengan penuh keikhlasan, meskipun kelak bukan aku yang akan kamu jadikan masa depan.
Aku sudah terlalu sering kehilangan orang-orang dari hidupku. Sebab itu, untuk kali ini saja aku memohon pada Tuhan agar tak mengambilmu dari sisiku. Tapi kalau ternyata permintaanku tidak dikabulkan, itu pasti karena Tuhan tahu kamu layak mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku. Tahukah kamu pekerjaan apa yang paling menyenangkan di dunia ini? Yakni ketika aku sedang berdoa untukmu. Bukankah doa adalah cara mencintai paling indah? Sebab itu, aku selalu ingin melakukannya untukmu.
Aku ingin berterima kasih untuk segala upayamu dalam menerima lebih dan kurangku. Aku tahu pasti banyak perbedaan di antara kita yang membuatmu harus berusaha sekuat tenaga untuk terus membersamai langkahku. Terima kasih karena tidak pernah menyerah, meskipun banyak tingkahku yang mungkin membuat hatimu patah. Terima kasih karena terus memelukku dengan erat, meskipun kita sedang berdebat hebat.
Aku akan terus mengusahakan segala cara untuk tetap berada di sisimu, Tapi jika ternyata kelak takdirmu bukan aku, Semoga kamu dibersamai oleh seseorang yang tahu bagaimana caranya mencintaimu
1 note
·
View note