irasydel
irasydel
Let Me Tell You
27 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
irasydel · 1 month ago
Text
Mengenal Binge Eating Disorder: Bukan Sekadar Overeating
Tumblr media
Pernah mengalami stres yang membuatmu kepingin makan banyak? Atau nafsu makan tiba tiba melonjak dan perut terasa nggak kunjung kenyang? Rasanya kamu nggak bisa berhenti  ngunyah sampai hati merasa puas, dan tanpa sadar sudah makan terlalu banyak hingga melebihi  kebutuhan kalori tubuh alias overeating. 
Hampir semua orang pasti pernah makan banyak pada waktu-waktu tertentu. Namun, jika hal  tersebut terjadi secara terus menerus dan kamu merasa kehilangan kontrol atas kegiatan  makanmu, hati-hati. Bisa jadi itu merupakan gejala dari gangguan makan Binge Eating  Disorder atau BED. 
Jadi, Apa Itu Binge Eating Disorder? 
Binge Eating Disorder adalah jenis gangguan pola makan yang membuat penderitanya  merasakan dorongan untuk makan berlebihan dalam satu waktu sekaligus. 
Namun, berbeda dengan overeating biasa. Pengidap BED akan merasa sulit mengendalikan  diri sehingga nggak tahu kapan harus berhenti meski perut sudah merasa nggak nyaman sekalipun. 
Bahkan, mereka bisa makan banyak meski sebetulnya nggak merasa lapar. 
Porsi makan besar ini membuat pengidap BED kerap merasa jijik, menyesal, dan malu terhadap diri mereka sendiri. 
Rasa malu ini pula yang sering kali mendorong mereka untuk makan secara sembunyi sembunyi karena nggak mau orang tahu seberapa besar porsi yang sanggup mereka habiskan. 
Namun, perasaan-perasaan itu tetap nggak serta merta membuat mereka mampu mengontrol  diri.
Tumblr media
Kegiatan makan banyak tanpa kendali ini lalu akan dilakukan secara berulang setidaknya  seminggu sekali dalam tiga bulan, dan akhirnya menjadi lingkaran setan tanpa akhir kalau  nggak segera ditangani. 
Bahkan jika dibiarkan, lama-lama gangguan ini bisa merambat ke masalah kesehatan lainnya  seperti obesitas, lonjakan gula darah, sampai masalah jantung karena makanan yang  dikonsumsi biasanya berupa junk food tinggi lemak, gula, dan kalori. 
Selain itu, rasa malu dan penyesalan yang dirasakan pengidap BED juga bisa memicu berbagai  masalah mental, mulai dari depresi, insomnia, hingga kecemasan berlebih. Duh, bahaya  banget, ya! 
Memang Apa, Sih, Faktor Penyebab Binge Eating Disorder? 
Pengidap BED sendiri didominasi oleh perempuan. Namun, siapa saja bisa menderita gangguan ini, terlepas dari gender, usia, ras, maupun umur berdasarkan faktor-faktor seperti: 
1. Faktor Genetik 
Faktor genetik atau keturunan berperan terhadap potensi seseorang mengidap BED. Jika  keluarga inti (ayah atau ibu) memiliki riwayat BED, ada peluang bahwa gangguan yang  sama akan menurun ke anaknya
2. Citra Tubuh yang Negatif 
Riwayat diet nggak sehat yang berawal dari pandangan buruk terhadap citra tubuh bisa memicu gejala berbagai jenis eating disorder, termasuk BED. Ini karena membatasi makanan tertentu yang dianggap buruk saat berdiet bisa memicu keinginan untuk ‘balas dendam’ sehingga berujung overeating. 
Jadi, bagi kamu yang lagi mencoba menurunkan atau menaikkan berat badan, lakukanlah  secara sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari diet ekstrim.
3. Riwayat Gangguan Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat mendorong sebagian orang  untuk makan banyak guna menemukan kenyamanan di sela-sela masalah yang sedang  mereka hadapi. 
Terus, Bagaimana Cara Tepat Menanganinya? 
Kalau kamu merasakan gejala-gejala di atas, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Terapi Kognitif 
Terapi kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) disebut sebagai cara efektif mengatasi Binge Eating Disorder. Sesi terapi akan berfokus untuk mengidentifikasi dan  mengubah pola pikir negatif pasien yang memicu perilaku binge eating. Untuk melakukannya,  dibutuhkan jasa profesional dari psikolog berlisensi. 
2. Pengobatan 
Untuk meredakan gejala, pasien biasanya diberikan obat berupa antidepresan dan obat untuk  mengontrol nafsu makan dan perilaku kompulsif. Resep obat sendiri hanya dapat diberikan  oleh psikiater dan bukan psikolog. 
3. Penanganan Mandiri
Selain pertolongan oleh profesional, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasien untuk menghindari dan mengontrol binge eating secara mandiri, di antaranya: 
Membuat jurnal makanan. Dengan begitu, pengidap BED bisa mengetahui apa saja yang  mereka makan dan memperhatikan pola yang ada. 
Menghindari makanan pemicu binge eating. Jauhkan makanan itu dari jangkauan dan  jangan beli lagi untuk ke depannya. 
Makan dengan fokus. Jangan biarkan diri terdistraksi dengan kegiatan lain seperti  menonton atau membaca. 
Lakukan kegiatan positif untuk mencegah rasa bosan. Rasa bosan dapat memicu binge  eating. Oleh karenanya, penting untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif dan menyenangkan. 
Jangan membiarkan diri kelaparan. Beberapa pengidap BED melakukan diet nggak  sehat sampai membiarkan diri kelaparan untuk mengatasi binge eating. Padahal, keadaan  ini justru memicu mereka untuk makan banyak. Jadi, dengarkan alarm tubuh saat  memberitahu sinyal lapar dan makanlah dengan menu sehat. 
Terus, gimana kalau ternyata kamu ngerasain gejala-gejala di atas? Nah, jangan khawatir dan  jangan ragu mencari bantuan! Salah satu layanan yang bisa kamu coba adalah jasa konseling dari Satu Persen. Di sana, kamu akan melakukan konsultasi secara one-on-one bersama  psikolog berpengalaman, Dan kalau dibutuhkan, kamu juga bisa melakukan psikoterapi, lho! 
Namun, kalau gejalamu ternyata nggak kunjung reda, sebaiknya segera pergi ke psikiater.  Terkadang, Binge Eating Disorder bisa cukup sulit untuk diatasi dan membutuhkan resep obat  dalam proses penanganannya. Jadi, jangan pernah ragu mencari pertolongan untuk jalani  #HidupSeutuhnya, ya! 
Referensi: 
Scott, Jennifer R. (2023, May 4). The Difference Between Binge Eating and Overeating. https://www.verywellmind.com/when-does-overeating-become-binge-eating-3495807
Muhlheim, Lauren. (2021, September 7). Binge Eating Disorder Treatments. https://www.verywellmind.com/treatments-for-binge-eating-disorder-4047408 Ivany Lestari Goutama, Arlends Chris. Prevalensi dan faktor-faktor yang memengaruhi  terjadinya binge eating disorder pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas  Tarumanagara angkatan 2014. 2021;3(2):323-327
0 notes
irasydel · 8 months ago
Text
7 Flavorful Ingredients to Amp-Up Your Hot Chocolate
When the cold days hit, nothing beats curling up with a mug of hot cocoa in hand. It’s the perfect cozy companion that offers not only warmth and comfort, but also a blend of rich flavors, nostalgia, and a dash of history.
The drink’s ancient roots can be traced back to around 500 BC, when the Mayans first created it. However, their version was a far cry from the sweet, creamy beverage we enjoy today.
The original Mayan hot chocolate was a thick, frothy mixture often flavored with chili peppers and honey, giving it a bold and intense flavor that modern taste buds might find unpleasant.
In fact, it wasn't until the Spanish colonized Central America and introduced sugar to the mix that hot chocolate began to resemble the sweet concoction widely known today.
While we’re grateful for the addition of sugar and milk, there’s still room to add a little creativity to our cocoa. Ready to experiment? Here are 7 ingredients that will turn your hot chocolate into something truly magical.
1. Cinnamon
Tumblr media
Cinnamon is one of the most popular spices to elevate this drink, and it’s easy to see why. The warmth and fragrance of cinnamon beautifully complement the richness of chocolate, making the combination a match made in flavor heaven.
Instead of using powdered cinnamon, try simmering a cinnamon stick in your hot chocolate for a deeper, more aromatic flavor. The woody essence of whole cinnamon adds complexity and enhances the overall taste without overpowering the drink.
2. Nutmeg
Tumblr media
If you’re not a fan of cinnamon but still want a spiced note in your chocolate concoction, nutmeg is your new best friend. The spice has a slightly sweet, nutty, and earthy flavor that pairs wonderfully with the richness of chocolate.
Whether using freshly grated nutmeg or powdered nutmeg, the spice will bring an extra layer of warmth and comforting touch to your drink, evoking the feeling of cozy winter evenings.
3. Ginger
Tumblr media
Sounds odd? Maybe. But adding ginger to your cocoa drink gives it a bold, zesty kick that cuts through the rich, indulgent flavor of the chocolate.
Plus, ginger is a well-known superfood with plenty of health benefits, such as boosting immunity and alleviating cold symptoms, making it the perfect addition during winter or chilly days.
By adding just a small amount (about half a teaspoon) of fresh grated ginger or a pinch of powdered ginger, you not only introduce a spicy twist to your drink, but also transform it into a soothing elixir.
4. Cayenne or Chipotle Pepper
Tumblr media
If you’re feeling adventurous, add a touch of heat with cayenne or chipotle pepper. This spicy addition harks back to the original Mayan hot cocoa, which was often made with chili peppers.
The key is moderation—a pinch of cayenne or chipotle pepper will add a delightful warmth and depth without overwhelming the drink. For an even smokier flavor, opt for chipotle pepper.
5. Coarse Sea Salt
Tumblr media
Though it may sound counterintuitive, adding a pinch of coarse sea salt to your hot chocolate can actually enhance its sweetness and highlight its deep, complex notes.
Salt helps balance the flavors, making the drink richer and more well-rounded. However, that doesn’t mean the more, the merrier. So be careful not to overdo it—just a small pinch of sea salt will do the trick.
6. Peppermint
Tumblr media
While it may spark some debate, many would agree that peppermint and chocolate are a heavenly combination.
The refreshing sharpness of peppermint perfectly balances the rich, velvety flavor of cocoa, transforming it into a festive treat ideal for the holiday season.
You can get creative by using a candy cane as a stirrer, crushing peppermint candies on top, or simply adding a few drops of peppermint extract for that cool, minty kick.
The result is a winter-ready version of your favorite mint chocolate chip ice cream served in a warm, comforting mug.
7. Chai
Tumblr media
Why choose between two cozy drinks when you can have both? Combining hot chocolate with chai (masala chai) is a power move to create the ultimate comfort drink.
Chai, a spiced tea made from black tea, ginger, and a mix of aromatic spices like cardamom, cinnamon, and cloves, adds a spicy and exotic twist to your cocoa.
To make it, brew a cup of chai, then stir in hot chocolate mix or melted chocolate. This blend of flavors creates a velvety, spiced drink that’s perfect for warming up on chilly days.
With these 7 ingredients, you can transform your next cup from simple to sensational. Mix, match, and experiment to find your perfect blend!
0 notes
irasydel · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Mungkin ini kali sekian setelah beberapa bulan kau mulai menulis surat, yang sengaja kau tulis panjang meski tanpa mencantumkan suatu alamat. Barangkali kau percaya bahwa angin bisa menyampaikan isinya dengan begitu saja, atau mungkin karena kau tahu surat itu hanya akan teronggok di sana, di dalam amplop kusam dan tetap menjadi untaian kata-kata tanpa membiarkannya dimaknai oleh siapa saja. Mungkin tintanya akan luntur dimakan usia begitu amplop itu kau taruh di pojok lemari sana--bersama sarang laba-laba dan kalau sedang sial, kecoa. Tapi toh kau tetap tak peduli dan tetap meletakkannya bersama surat-surat lainnya. Amplop merah jambu yang kau tulis tiga bulan lalu agak memudar, dan amplop lain yang usianya lebih lama mulai apak dan tak sedap dicium indra. Kau hendak meletakkan amplop hitam di tumpukan paling atas sebelum menghitung jumlahnya--empat belas. Amplop terakhir akan membuatnya pas sesuai dengan jumlah tanggal lahir kalian berdua, pikirmu, sekaligus menunjukkan sudah selama apa kalian saling bersurat-suratan. Sejak salju pertama turun di bulan Desember, dan berujung pada musim panas di tepi pantai--sudah selama itu kalian bercakap-cakap... dalam pikiran dan surat tanpa alamat. . . Dia hanya menghela napas, lalu meletakkan amplop terakhir dan beralih pada selembar foto yang mulai usang dengan coretan tinta di belakangnya. . . . . It will be the hardest, but thank you, for everything. My dearest . . Dia terdiam cukup lama, kembali mengenang--tentang musim panas terakhir di tepi pantai... dan upacara pernikahan orang itu, awal November lalu.
-Bekasi, 12 Juni 2017
8 notes · View notes
irasydel · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Hujan di luar sana yang mengiringi kau pergi, tampaknya sudah lelah dan menggerutu pada awan. "Sudahlah!" raungnya. "Tak ada yang patut dipelajari dari kami yang hanya menghancurkan diri sendiri--menabrakkan diri ke jalanan beraspal atau atap rumah atau lembaran daun atau jendela-jendela kaca!" Namun awan hanya diam dan tetap melaksanakan tugas--menurunkan hujan pada tanah kering maupun tanaman meranggas di seberang sana.
-Bekasi, 27 April 2017
0 notes
irasydel · 2 years ago
Photo
Tumblr media
"Boleh aku titip salam pada padi yang makin menguning?" "Salam apa?" "Bilang, aku heran kepada mereka, kenapa mereka bisa begitu merendah saat bulir-bulir penyambung hidup itu makin bertambah di dalam diri mereka." "Oh, yang setiap hari kita makan?" "Ya, ya, itu," ujarnya. "Ada salam lagi?" "Oh, katakan juga pada rumput, kenapa mereka tetap segar dan tumbuh subur meski puluhan orang menginjak-injak mereka setiap harinya." "Seperti rumput di taman dan halaman rumah itu, ya?" "Seperti itu," dia mengangguk. Mereka kembali diam, memerhatikan langit yang perlahan berubah menjadi jingga kemerahan. "Hey...," yang sedari tadi diam akhirnya buka suara terlebih dahulu. "Sekarang boleh aku yang bertanya?" "Silakan." "Boleh aku tanya... kenapa senja itu indah justru pada saat-saat terakhir? Dia cantik--kadang keemasan--padahal di situlah letak perpisahan antara bumi dan matahari." "...." "Tidak seperti kita, kan?" . . Mendadak suasana menjadi sunyi, dan mereka bisa merasakannya dengan begitu jelas. . . Nyeri.
-Bekasi, 25 April 2017
0 notes
irasydel · 2 years ago
Text
Tumblr media
Menikmati sisi lain Jerman lewat aroma kopi dan cokelat yang menguar dari salah satu toko di sudut kota.
0 notes
irasydel · 2 years ago
Text
Tumblr media
“… but sometimes I still find myself clutching your letter close to my chest, knowing it’s the only remaining piece of your heart I’ll ever have.”
0 notes
irasydel · 3 years ago
Text
Mengenal Refractive Lens Exchange, Cara Lain Atasi Kelainan Refraksi Selain Lasik
Teknologi kesehatan yang semakin berkembang saat ini membuat sarana penyembuhan terhadap berbagai penyakit makin beragam. Tak terkecuali masalah kesehatan mata seperti kelainan refraksi yang sangat umum diderita orang-orang. Selama ini, jika membahas tentang penanganan kelainan refraksi seperti miopia (rabun jauh), hipermetriopia (rabun dekat), atau astigmatisme (silinder) di samping pemakaian kacamata dan lensa kontak, pikiran mungkin akan langsung tertuju pada operasi lasik. Ini karena prosedur tersebut merupakan metode yang paling populer untuk menyembuhkan mata supaya tidak perlu lagi bergantung pada alat bantu penglihatan.
Namun, tahukah kamu, bahwa ternyata kelainan refraksi tidak selalu bisa disembuhkan dengan lasik? Ini karena setiap pasien memiliki kondisi medis yang berbeda-beda sehingga tidak semuanya memenuhi syarat untuk menjalani prosedur satu ini. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Angka minus, plus, dan silinder hanya mencapai tingkat tertentu, dengan rincian:
-          Miopia                         : -1.00 sampai -12.00 D
-          Hypermetriopia           : + 1.00 sampai +8.00 D
-          Astigmatisma              : 1.00 sampai 5.00 D
2. Tidak memiliki gangguan mata seperti glaukoma, katarak, mata kering, atau luka di sekitar mata dan kornea.
3. Pasien berusia minimal 18 tahun.
4. Memiliki ketebalan kornea yang memadai. Ini karena kornea yang terlalu tipis dapat berdampak buruk pada pasien ketika dikikis saat melakukan lasik.
Padahal, banyak pula penderita kelainan refraksi dengan tingkat keparahan lebih dari itu, atau disertai dengan gangguan mata seperti yang disebutkan di atas. Hal itu tentu sangat mengganggu, terutama karena kelainan refraksi parah yang tak segera ditangani dapat berujung pada masalah yang lebih serius, seperti retina lepas hingga kebutaan. Nah, di sinilah metode Refractive Lens Exchange hadir sebagai solusi.
Apa Itu Refractive Lens Exchange dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Refractive Lens Exchange (RLE), atau kadang juga dikenal sebagai Clear Lens Exchange (CLE) merupakan prosedur untuk mengganti lensa asli pada mata dengan lensa sintetis alias buatan. Tujuannya untuk menyesuaikan kekuatan lensa mata yang berfungsi untuk mengatur fokus cahaya supaya cahaya jatuh tepat di bintik kuning retina. Dengan begitu, penderita kelainan refraksi dapat kembali melihat dengan jelas tanpa bantuan alat. Operasi dilakukan dengan membelah inti lensa untuk kemudian disedot keluar sebelum akhirnya ditanami lensa sintetis. Pada dasarnya, RLE sama dengan prosedur operasi penyembuhan katarak.
Hal ini berbeda dengan lasik. Pada operasi lasik atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis, perbaikan dilakukan pada bagian kornea. Mulanya, dibentuk flap (cangkok jaringan kulit) pada lapisan kornea menggunakan laser femtosecond. Setelah flap dibuka, bentuk kornea diperbaiki menggunakan laser excimer untuk menyesuaikan kelengkungan dan kekuatannya sehingga penderita dapat melihat kembali dengan normal.
Risiko Melakukan Refractive Lens Exchange
Seperti prosedur lainnya, melakukan RLE bukannya tanpa risiko. Salah satu risikonya adalah timbulnya ablasio retina, terutama pada penderita miopi tingkat berat. Ablasio retina atau retinal detachment merupakan keadaan di mana terlepasnya retina dari posisi aslinya yang dapat berujung pada kebutaan permanen.
Namun, bukan berarti kamu harus menghindari prosedur ini sama sekali, apalagi jika dokter mata sudah menyarankan. Oleh karenanya, penting untuk berkonsultasi dan mengikuti berbagai saran dan arahan dari dokter selaku pihak yang ahli dan berpengalaman. Selain itu, kamu juga bisa meminimalisir risiko yang ada dengan memilih klinik mata yang terpercaya dengan tenaga medis berpengalaman.
Saat ini, banyak klinik terpercaya yang bisa kamu pilih untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mata. Salah satunya Klinik Mata KMU yang memiliki berbagai cabang di kota-kota Provinsi Jawa Timur. Sebagai klinik yang telah belasan tahun berdiri dengan ratusan dokter mata dan tenaga kesehatan yang telah menangani ribuan operasi mata dengan berbagai metode mulai dari Femto-Lasik, PRK, implan lensa, hingga RLE, kamu tak perlu lagi ragu menjalani prosedur untuk menjaga kesehatan matamu. Ingat, mata adalah kunci untuk menjalani hidup yang produktif dan berkesan, jadi jangan ragu untuk memprioritaskan kesehatan matamu mulai dari sekarang!
Sumber:
https://kmu.id/4-pilihan-solusi-bebas-kacamata-minus-silinder-lasik-retina/
https://www.webmd.com/connect-to-care/lasik/what-is-refractive-lens-exchange
https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/lasik-mata-persyaratan-hasil-dan-risiko-operasi/
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/clear-lens-extraction
0 notes
irasydel · 3 years ago
Text
Langkah-Langkah Meningkatkan Kualitas Diri di Tengah Pandemi Bagi Mahasiswa dan Fresh Graduate
Tumblr media
Kehidupan pascakampus sering kali menjadi momok menakutkan, terutama bagi para mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mencari pekerjaan karena persaingan yang semakin ketat, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang.
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, kampus-kampus mencetak sekitar 1,7 juta sarjana setiap tahun. Namun, tak semuanya diserap oleh pasar sehingga yang menganggur bisa mencapai ratusan ribu orang. Adanya pandemi Covid-19 juga membuat lowongan kerja menjadi makin terbatas karena terdampaknya beberapa sektor industri. Imbasnya, banyak karyawan yang juga terpaksa dirumahkan. Ini membuat para fresh graduate tidak hanya harus bersaing dengan sesama lulusan baru, melainkan juga para experienced candidate yang terkena PHK.
Fenomena ini merupakan bukti semakin beratnya persaingan mencari kerja seiring berjalannya waktu. Untuk menghadapinya, tentu dibutuhkan persiapan matang guna meningkatkan kualitas diri dan daya saing. Dengan begitu, kamu dapat membuktikan diri sebagai kandidat yang kompeten dan pantas diserap oleh pasar.
Tips Menghadapi Persaingan Mencari Kerja Bagi Mahasiswa dan Fresh Graduate
Mengembangkan kualitas diri dapat dimulai dengan mengikuti organisasi atau lomba yang dapat mengembangkan skill, baik soft mau pun hard skill. Namun, bagi kamu mahasiswa tingkat akhir atau lulusan baru yang merasa sudah terlambat untuk mengikuti cara di atas, jangan khawatir. Berikut beberapa langkah untuk memulai petualanganmu menjadi #TheBestofYou:
1. Membuat rencana karier yang ingin ditempuh. Dengan mengetahui secara pasti bidang karier seperti apa yang ingin dijalani, kamu dapat lebih yakin menentukan langkah selanjutnya. Apa tujuan kariermu sesuai dengan jurusan yang diambil sekarang? Seperti apa gambaran pekerjaan tersebut dan apa saja keahlian yang harus dimiliki? Setelah memperoleh jawabannya, kamu dapat melanjutkan step kedua, yaitu…
2. Mengikuti magang atau kegiatan volunteer. Kegiatan volunteer dan magang bisa menjadi kunci bagimu untuk mulai dilirik perusahaan. Saat ini, banyak lowongan yang mengajukan syarat agar para kandidat memiliki pengalaman dalam jangka waktu tertentu. Kamu bisa mengatasinya dengan mencoba melamar magang mau pun kegiatan sukarelawan sesuai bidang pekerjaan yang ingin diambil.
Merasa keahlian yang dimiliki belum cukup sehingga belum pede mengajukan lamaran magang atau volunteer? Berarti, kamu harus mempertimbangkan langkah selanjutnya, berupa...
3. Mengikuti kursus pelatihan online. Di era digital seperti sekarang, belajar dapat dilakukan dari mana saja. Platform-platform edukasi telah banyak bermunculan dan menawarkan berbagai kelas pelatihan yang bisa dengan bebas kamu pilih. Ingin belajar hal baru atau mengembangkan skill yang telah dimiliki supaya makin ciamik? Cukup siapkan kuota internet dan gawai yang memadai, belajar menjadi lebih mudah tanpa perlu meninggalkan rumah!
Menjadi Versi #TheBestofYou Bersama Platform GoKampus
Tumblr media
Salah satu platform edukasi daring yang eksis saat ini adalah goKampus. Hadir sebagai digital platform bagi para pelajar, goKampus berusaha menciptakan media yang dapat membuat kehidupan kampus menjadi lebih mudah, cepat, irit, dan terintegrasi. Salah satu caranya dengan menyediakan berbagai kelas pelatihan online bersertifikasi dengan harga yang bersaing.
Terdapat empat kategori kelas sertifikasi yang tersedia, yakni Ekonomi & Bisnis, Ilmu Budaya, Komputer & Informatika, serta Seni & Desain. Penulis sendiri berkesempatan mengikuti salah satu kelas tersebut, yakni ‘Memulai Karir Sebagai UX Writer’ yang dimentori oleh Sonia Joshani Rahardja, seorang senior UX writer dan designer di sebuah perusahaan teknologi. Menurut penulis, terdapat beberapa keunggulan yang membuat kelas sertifikasi goKampus dapat menjadi teman yang tepat untuk menemanimu meningkatkan kualitas diri, antara lain:
1. Para pengajar yang berpengalaman. Kelas diisi oleh pengajar yang mumpuni dan berpengalaman di bidangnya. Tak hanya menguasai ilmunya, mereka juga dapat menyampaikan materi secara lugas kepada peserta sehingga penulis yang masih pemula dan tergolong awam sekali pun dapat menangkap materi dengan mudah.
2. Pembahasan materi yang tergolong lengkap. Mulai dari gambaran umum, konsep dasar, hingga langkah-langkah yang lebih spesifik, materi yang diajarkan tergolong lengkap sehingga penulis sebagai orang awam dalam dunia UX writing perlahan mampu memperoleh insight mengenai bidang tersebut.
3. Adanya pembagian materi sesuai subtopik. Video dibagi ke dalam bagian-bagian sesuai subtopik yang diajarkan. Dengan begitu, pembahasan lebih runut dan proses belajar jadi lebih mudah. Selain itu, durasi setiap sesinya juga tidak terlalu panjang sehingga fokus dapat lebih terjaga.
4. Akses materi seumur hidup. Dengan tidak adanya tanggal kadaluarsa, video yang telah dibeli dapat diakses kapan saja. Hal ini bermanfaat jika suatu saat penulis ingin kembali mempelajari atau mencatat materi di kemudian hari. 
5. Harga yang bersaing. Sebagai digital platform untuk pelajar, goKampus menyediakan harga yang tergolong bersaing dibanding beberapa kompetitornya. Beberapa kelas dapat diikuti hanya dengan merogoh kocek di bawah seratus ribu rupiah.
6. Sertifikat berlisensi. Setelah menyelesaikan kelas, para peserta akan memperoleh sertifikat. Bukan sertifikat biasa, goKampus menyediakan sertifikat berlisensi dari Singapura yang diterbitkan oleh Trent Global sehingga peserta dapat siap kerja. Ini juga bisa jadi kesempatan memperkaya Curriculum Vitae atau CV supaya dilirik recruiter.
7. Adanya diskon hingga kode untuk akses materi gratis. Ini keunggulan lain dari goKampus. Kadang, terdapat diskon dan bahkan kode untuk mengakses kelas secara gratis sehingga meningkatkan kualitas diri tak harus membuat kantong menjadi tiris. Kode tersebut dapat dimasukkan pada kolom yang telah disediakan sebelum melakukan check out keranjang belanja.
Nah, buatmu yang ingin mengembangkan skill tetapi terkendala biaya, ini kesempatan emasmu. Pada periode 24 Juni hingga 31 Juli 2022, goKampus mengadakan sistem GOGO alias Give One, Get One yang membuat siapa pun berkesempatan mengakses satu kelas secara gratis.
Tumblr media
Cukup masukkan kode ‘GOGO’ pada kolom voucher code sebelum melakukan check out, dan harga kelas otomatis akan terpotong menjadi 0 rupiah. Tidak berhenti di sana, kamu juga berkesempatan mendapat kelas gratis lainnya setiap kali berhasil mengajak orang lain. Bagikan email id pendaftaranmu sebagai referral id yang digunakan oleh orang lain. Dari sana, kamu akan memperoleh satu voucher gratis setiap pengguna yang mendaftar dengan referral id email-mu berhasil melakukan transaksi. Semakin banyak yang diajak, semakin banyak pula kelas yang dapat kamu akses secara gratis!
Tertarik? Yuk, mulai perjalanan menjadi #TheBestofYouNewJourney versimu dari sekarang dengan klik di sini!
0 notes
irasydel · 3 years ago
Text
5 Fried Rice Ideas to Level Up your Meals
Tumblr media
Crave for something quick yet still delicious? Grab your leftover rice and level up your meals with these tasty fried rice ideas!
Fried rice is a rather quick and versatile dish that you can serve for any occasion—whether it's a hurried breakfast, simple lunch for a picnic, or even a formal family gathering.
With that in mind, you can easily turn your day-old rice into anything you want. From a simple, beginner-friendly recipe that’s not too indulgent to a luxurious dish for formal events, you’ll have no problem finding ideas with these 5 recipes.
Making perfect fried rice can be a little tricky, so here are some tips: make sure to not overdo the liquid seasonings like soy, oyster, or fish sauce as it can make the rice wet and lumpy.
Also, don’t forget to use high heat while cooking and make sure your wok is hot enough before adding the ingredients. It will bring out the aroma and make the grains individually separated—like how fried rice is supposed to be!
Now, let’s get started on the list!
1.    Golden Egg Fried Rice
Egg fried rice is undeniably the perfect way to go if you’re short in time and ingredients. This is also the easiest, and in other words, beginner-friendly.
To take this crazy simple, light-flavored recipe to a whole new level, here’s the trick: mix the rice with egg yolks first. It gives your fried rice extra fragrance and the beautiful golden hue.
You can also add sausage or any kind of meat for more protein, or corn and carrot for extra crunch while still making it vegetarian-friendly.
Recipe
2.    Seafood Fried Rice
Fried rice is rather simple, but adding in sumptuous goodies like shrimps, scallops, and calamari can turn it into a deluxe dish that’s perfect for formal family dinner or even a beach wedding party.
With a combination of oyster sauce, fish sauce, soy sauce, and sweet soy sauce, this one is a real deal. It’s so rich and luscious and so ready to spoil your taste buds until the very last bite.
To round out the flavors and fragrance, top it with margarine before serving. Stir thoroughly while the fire is already off, and you’re good to go.
Recipe
3.    Hong Kong Fried Rice
Have you ever tried chayote in fried rice? That may sound strange, but I promise, the taste is as amazing as you can ever imagine.
With an abundant amount of toppings from chicken breast and sausage to carrot, corn, and chayote, Hong Kong fried rice isn’t only rich in flavors, but also bursts in various types of nutrients that are good for both your health and palate.
Another nice thing, this fried rice is so delish that you can trick your kids into eating more veggies. I won’t be surprised if they ask for seconds.
This one is personally my all-time favorite. It may be the one which requires the most ingredients on this list, but I can guarantee that the result is totally worth it.
Recipe
4.    Kimchi Fried Rice
With only a few ingredients, get ready to bring the taste of South Korea to your dining table in less than 15 minutes.
This is perfect for you who can’t stand the taste of plain kimchi but still want to give it a try. The sourness and freshness of the fermented veggies will give an extra layer of flavor to your meal.
Usually served with high protein food like luncheon, grilled beef, or sunny side up by South Koreans, this dish can also be enjoyed on its own and still tastes amazing.
Recipe
5.    Cheese Fried Rice
We all know cheese is versatile and goes well with almost everything, and fried rice is no exception.
If you’re in the mood for something light and cheesy, try this unique combination.
The diced cheddar cheese gives enough savory taste, hence this recipe doesn’t call for much seasonings. Just a little bit of salt, pepper, and chicken stock powder will do.
The light flavor also makes this dish open for any toppings. From sausage and luncheon to carrot and green onion, finish it up with anything you want.
Want it to be a little spicy? Add some chopped bird’s eye chili. I’ve tried it before, and they complemented each other really well.
Recipe
0 notes
irasydel · 4 years ago
Text
Interesting!
Video essays by poc:
India and its UNFAIR beauty standards
Everything culturally wrong with Mulan 2020
The Wind can GTFO (a Gone with the Wind breakdown)
Memento-- telling a story in reverse
That mysterious "S" thing we used to draw
Indiana Jones -- a primer on racist film tropes
Reality show secrets: was MTV'S "my super sweet 16 100% real?
Why Aquaman Sucks (the commodification of the polynesian body)
"Black sounding" names and their surprising history
Let's revisit the fashion in the Aladdin remake
Train to Busan: how to kill a character
15K notes · View notes
irasydel · 5 years ago
Photo
AHAHA
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Credit: @azula.gr
116K notes · View notes
irasydel · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The sign of high quality is the fact the book was banned by the government. Trash literature NEVER EVER had any troubles with the law.
440K notes · View notes
irasydel · 5 years ago
Text
Random Thoughts #4
Besok mulai magang. Sudah menghabiskan sepanjang siang tadi dengan survey lokasi magang bersama seorang kawan hingga membuat kaki lecet dan pegal-pegal. Janjian di Stasiun Gondangdia dan berusaha mencari halte bus atau transjakarta untuk menuju lokasi yang diinginkan tapi sayangnya tidak berhasil, dan malah melanjutkan kegiatan jalan kaki sampai tiba di lokasi tujuan yang jaraknya satu kilometer lebih ditemani terik matahari dan polusi ibukota. Kalau begini, hari-hari setelahnya sepertinya akan ditempuh dengan ojek online saja, atau mungkin naik bus dari Tol Bekasi Timur meski kemungkinan akan macet dan memakan waktu lebih lama. Namun lumayan juga, bisa jalan sehat, apalagi di tengah masa liburan yang tanpa kegiatan berarti selain bersantai di dalam rumah. Lumayan juga sebagai pengalaman explore Jakarta untuk kesekian kalinya yang tidak bisa dibilang sering. Mungkin setelah ini akan memanfaatkan momen magang sekaligus sebagai ajang hunting foto guna beberapa keperluan.
0 notes
irasydel · 5 years ago
Text
Random Thoughts #3
Akhir-akhir ini sedang keranjingan baca fanfiction lagi setelah sekian lama. Kali ini hobi berselancar di fandom ‘Harry Potter’, membaca pairing kesukaan sejak SMP dulu mulai dari yang bahasa Indonesia sampai bahasa Inggris. Well, mostly Inggris karena pairing yang bersangkutan lebih banyak ditulis dalam bahasa itu. Senang juga bisa berkecimpung dengan hobi yang membawa kenangan lama--meski agak sebal karena ada beberapa fic bagus yang dulu sempat dibaca tapi sekarang sudah dihapus. Senang juga karena bisa menemukan cara menyenangkan untuk improving skill bahasa Inggris dan mendapat cukup banyak kosakata baru. Hal lainnya adalah kesenangan kali ini membantu untuk memicu keinginan menulis, dan beberapa ide mulai berkelindan di dalam kepala.
Ah, beberapa hari lalu menemukan juga sesuatu yang bernama Shuffle Challenge di AO3. Si penulis diminta untuk mendengarkan lagu dalam mode shuffle dan menulis cerita sesuai dengan lagu yang diputar dan hanya punya waktu sepanjang durasi lagu tersebut. Total cerita yang ditulis paling tidak sepuluh. Sudah mencoba melakukannya, tapi hanya berhasil membuat enam, itupun dengan durasi yang tidak sesuai ketentuan. Namun tetap senang karena akhirnya bisa menemukan cara lain ketika mulai kehabisan ide cerita. Sepertinya memang butuh tantangan dan cara-cara lain yang agak out of the box  untuk melawan rasa malas dan writer’s block yang tengah melanda. Dan pada hari itu, ditambah dengan catatan harian, akhirnya bisa juga menorehkan lebih dari seribu kata di layar gawai. Terasa seperti pencapaian, entah harus senang atau merana. Barangkali dua-duanya--anggap saja permulaan untuk sesuatu yang lebih besar lagi ke depannya. Semoga.
0 notes
irasydel · 6 years ago
Text
Hujan Bulan Desember
Tumblr media
Semarang, 6 Desember 2019
Foto ini diambil dari lantai tiga kos sekitar pukul enam (sore) kurang, beberapa saat setelah hujan turun. Selalu suka suasana Semarang di bulan Desember--barangkali alasan utamanya karena hujan. Masih ingat memori Desember di tahun-tahun sebelumnya yang tidak pernah lepas dari hal itu, di setiap penghujung semester ganjil. Sewaktu semester pertama, hujan menyertai menjelang Ujian Akhir Semester, turun cukup sering menemani aktivitas kampus, dan suasana mendungnya senantiasa meninggalkan kesan sejuk di ingatan. Kemudian di semester tiga, hujan turun cukup deras dan menemani pergumulan dengan materi Sejarah Asia Timur dan Selatan yang mencapai sekitar seratus halaman fotokopian hingga terpaksa lembur sampai pukul lima pagi. Kemudian sekarang, semester lima--frekuensinya tidak sebanyak saat semester satu, tapi tetap berhasil membawa kesan sejuk dan nyaman tersendiri di setiap tetesnya.
Intinya selalu suka suasana Semarang di bulan Desember setiap turun hujan atau langit mendung. Selain karena suhu Semarang yang berubah menjadi lebih dingin, juga karena ada momen dan kesan tersendiri yang tersimpan di baliknya.
1 note · View note
irasydel · 6 years ago
Text
Random Thoughts #2
Merasa deg-degan banget menyambut dua minggu ke depan. Gak sampai malahan--mungkin cuma satu setengah. Agak clueless juga karena ini akan jadi kali pertama, meski kabar-kabarnya akan mendapat teman seperjalanan untuk pergi dan pulangnya nanti. Semoga jadi!
Juga masih lumayan bingung bagaimana minta izin ke jurusan dan dalam mempersiapkan yang akan dibawa. Bukan cuma barang-barangnya, melainkan juga isi kepala untuk bahan diskusi nanti. Bahasa asing juga biasa-biasa saja--jika diminta merangkai kalimat memang agak kesulitan meski sudah lumayan sering membaca artikel dan menonton film atau video. Well, itu memang dua hal yang berbeda. Kentara sekali, tentu.
Bahan diskusi juga belum selesai dibaca, dan masih mencari-cari barangkali ada sumber lain yang lebih bagus. Ada rencana meminta saran bahan dari dosen, tapi itu baru sebatas wacana. Lagipula, buku awal yang kupersiapkan bahkan belum selesai setengahnya--still too long to finish.
Yah, intinya senang sekali meski mungkin akan kagok di awal nanti. Namun semoga saja bukan yang gawat-gawat amat dan masih bisa dijadikan bahan pelajaran untuk ke depannya. Lagipula kali pertama biasanya memang begini, toh? Mungkin ini akan menjadi giliranku sebelum menapaki langkah yang lebih besar lagi.
Semoga saja... dan semoga aku selalu berusaha agar hal itu bisa terjadi suatu hari nanti!
0 notes