irfnyas

[irfnyas]

“To be successful at anything, the truth is you don’t have to be special. You just have to be what most people aren’t. Consistent, determined, and willing to work for it” — Tom Brady

[irfnyas]

" That any team can become a self-managed team, given that their three conditions are met: they have clear goals they are able to achieve, clear boundaries about what they can or cannot do, and clear accountabilities about what is expected from them and what are the consequences of missing it. "

[irfnyas]

Bersama lantun lagu, meski sesaat, biarkan dia pura-pura dungu.

Membaca bait takkan menukar keadaan, meski sesaat, akan memutar perasaan.

Hanya nada awalnya, dan meski sesaat, menjadi kenang atau tenang pada akhirnya.

~

Cukup nikmati, meski sesaat, jangan masukkan ke hati.

[irfnyas]

Mana saja,

Asal bukan bdg.

[irfnyas]

déchiffrer tout ce gâchis

to decipher all this mess, Évariste Galois

[irfnyas]

Responsif

oleh Irfan Yas.

Pagi ini aku bangun ditemani segelas teh hangat untuk memulai hari. Aku duduk di kursi, menyalakan laptop dan membuka project X dalam VSCode. Menatap secarik note yang terpasang di barat laut desktop ini, aku perlahan membaca todo pribadi. Ah, aku harus menyambungkan button gifts di home ke halaman service, gumamku.

Baris demi baris kutulis dan akhirnya finis, button berhasil tersambung ke servis. Aku pun menarik garis, menandakan bahwa poin "link gifts to home" sudah kuhabisi. Aku kembali pada Chrome untuk menatap hasil. Di sana terbuka halaman pemesanan, yang seketika aku teringat percakapan kemarin senja bersama Bu Sinden. Beliau ingin halaman ini tetap elok jika diakses melalui gawai pintarnya. Baik, mungkin tidak sesulit yang kupikirkan. Aku mulai memutar otak bagaimana caranya agar tidak mengubah banyak dari layout yang ada.

Jarum panjang sudah berputar satu kali, mungkin dua, dan aku masih belum menemukan solusi. Membuat sebuah halaman responsif memang bukan perkara mudah. "Seperti kerja dua kali", ucap seorang dahulu ketika membahas topik ini. Masalahnya adalah aku tidak memiliki fleksibilitas yang cukup untuk merespon perkara responsif, karena tampak Bu Sinden tidak terlalu apresiatif terhadap inisatif yang ku lakukan saat ini.

Rasanya tidak mungkin jika tidak mengubah banyak. Akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi teman baikku, Marco, untuk membantu memecahkan masalah ini bersama. "Co", panggilku via whatsapp. Kami memang sudah terbiasa berkomunikasi via whatsapp. Tidak lama menunggu, Marco membalas panggilanku. Aku pun mulai menjelaskan bahwa aku mungkin perlu untuk banyak mengubah layout dari halaman produk jika ingin responsif. Dia balik bertanya, "layout seperti apa?". Dia selalu bertanya seperti itu. Mana ku tahu, aku bukan ahli sulap meski Pak Ronron mungkin tidak setuju pada gagasan tersebut. Yang jelas, aku butuh izin dan waktu untuk mencoba dan menerka layout terbaik.

Melihat garis mati yang sudah dalam hitungan hari, tentu ini bukan opsi yang mudah untuk diputuskan. Marco terdiam, nampak berpikir. Aku tambah menjelaskan, "Sekarang yang penting fungsi jalan dulu aja semua, layouting terakhir biar kalau ada revisi di flow ga layouting 2x". Aku tetap merasa bahwa fase responsif memang seharusnya dilakukan diakhir, karena apa guna sebuah aplikasi jika dalam satu gawai pun tidak bisa melakukan tugasnya dengan pasti.

Akan tetapi, aku tahu Marco tetap butuh aplikasi ini untuk responsif. Demi meringankan bebannya saat bertemu Pak Anan, aku akan berkorban dan mengambil langkah berani. Aku memutuskan untuk mengubah banyak layout, karena kupikir setidaknya opsi ini memenuhi dua kriteria penting: Yang penting jalan, dan responsif. Marco ini pintar, dia pasti bisa menemukan kata yang tepat untuk menjelaskan perubahan ini kepada Bu Sinden.

Aku kembali menatap halaman tersebut. Rasanya aku sudah memiliki visinya akan seperti apa. Ternyata sulit, namun yang bisa manusia lakukan hanyalah melakukan sebaik mungkin. Perkara layak deploy atau tidak, biar hanya Tuhan dan Netlify yang tahu.

[irfnyas]

There is no fun in having nothing to do. The fun is having lots to do and not doing it

Andrew Jackson

[irfnyas]

The ancient Stoics called this concept Amor Fati (a love of fate). Because unfortunately, you can't control external events, only your response to them. So, instead of wishing for things to be different, a more pragmatic solution is to accept what's happened and make the most of it.

[irfnyas]

Here’s a quick recap on how to replicate OthersideAI’s framework:

Build with a hot new technology or trend.

Make a demo that shocks or surprises a niche community.

Post demo video where that community hangs out online.

Add link to a waiting list sign-up form.

Draw attention to your demo from relevant influencers.

Highlight demo traction and social proof with journalists.

Connect with investors and use momentum as leverage.

https://medium.com/founders-hustle/how-3-college-aged-founders-built-a-demo-in-2-hours-that-led-to-a-13k-waitlist-and-2-6m-a58c9a872c11

[irfnyas]

Focus on what matters. Be a Stoic in the face of temptation. Use Time to your advantage. Diversify your investments.

https://marker.medium.com/the-algebra-of-wealth-5798df7753d3

[irfnyas]

Jika

     Ikaj

          Kaji

               Ajik

.

Jika,

Dan hanya jika.

[irfnyas]

If you accomplish something good with hard work, the labor passes quickly, but the good endures; if you do something shameful in pursuit of pleasure, the pleasure passes quickly, but the shame endures

Musonius Rufus

[irfnyas]

Connell: I'll go.

Marianne: And I'll stay. And We'll be ok.

[irfnyas]

Carolyn: I don't get it. I singlehandedly got a Lady Footlocker store employee a primetime show and resurrected a certified dead man and nobody cared. Why do I do anything?

Rutabaga: Hey. Do you need the movie star speech?

Carolyn: (Sigh) Yeah.

Rutabaga: Okay. Carolyn, you are the star of a movie. This is the part of the movie where you get your heart broken. Where the world tests you, and people treat you like shit. But it has to happen this way. Otherwise, the end of the movie, when you get everything you want, won't feel as rewarding. There are assholes out there, but in the end, they don't matter. Because this movie's not about them. It's never been about them. All this time, the movie's been about you.

[irfnyas]

Solomon the powerful and wealthy king chooses to test his most loyal and trusted minister, Benaiah Ben Yehoyada, by asking of him an impossible task. The king asks Benaiah to find for him a ring, knowing full well that the ring does not exist, which has magic powers. “If a happy man looks at it, he becomes sad, and if a sad man looks at it, he becomes happy,” he tells him. 

After months of searching, Benaiah finds himself walking through the poorest neighborhood of Jerusalem. He happens upon a jeweler, who, when asked if he’s heard of such a ring, produces from his pocket a plain gold ring, to which he adds an engravement. 

When the king looks at the engraving, he reads four words: “gam zeh ya’avor”, which translates to, “This too shall pass”.

[irfnyas]

Respect doesn't make history

Jaskier

[irfnyas]

Melayang

Antara Indramayu dan Tasikmalaya, 

ada penghalang serupa Manglayang.

Mulanya sebuah tempat pertemuan,

kini hanya lahan tanpa pengakuan.

Tak perlu tanya Manglayang di pihak siapa,

Nasibnya sama saja.

Yang Timur akan hilang,

Yang Barat lenyap tertutup bayang.