Tumgik
irhamnianggit · 2 days
Text
Pengen jadi orang yang suksesnya ga dimanfaatin gagalnya ga diketawain. Aibnya ga dicari-cari. Amalnya ga dipuji-puji. Enak dan Ga malu makan dipinggir jalan, pakai baju, kendaraan untuk dimanfaatin fungsinya bukan untuk dipamerin bagus /mereknya. Kalo post cari rejeki, bagi inspirasi bukan pamer kehidupan pribadi.
Ga keras lagi pada diri sendiri, ga berambisi pada mimpi, ga ada rasa ingin membuktikan ke orang lain yang meremehkan, ga pengen menunjukkan bahwa aku ada dan layak diperhatikan.
Ingin jadi orang biasa
Yang bahagianya tak terusik orang yang sirik. Yang dukanya tak jadi sorotan dan bahan gunjingan.
Yang tenang dan benar-benar menikmati hidup, bila ada gak kelihatan,bila ga ada ga dicari. Bila perlu biar Orang lupa nama atau lupa wajah. Namun manfaat dan karyanya dirasakan sebanyak-banyaknya, ga peduli walau ga dihargai. Masa bodoh dengan harga diri, harga diri itu hanya Allah yang layak memberi dan menghargai.
233 notes · View notes
irhamnianggit · 9 days
Text
Dewasa Menjadi Diam
Semakin dewasa semakin susah mengakui rasa lelah dalam diri, sebab tahu tak ada yang peduli sedang hidup terus berlanjut. Bukan salah mereka, toh kita kerap secara kolektif berpikir bahwa orang dewasa mampu menyelesaikan masalahnya.
Kurasa benar, tapi sepertinya kita turut mengesampingkan bagaimana proses menyelesaikan itu. Perasaan apa yang bergumul di hati mereka, ketakutan macam apa yang mereka lihat, dan banyak hal yang sejatinya tak jauh beda dengan perasaan-perasaan saat kita masih bertumbuh dan diwajarkan untuk meluapkan semua kekhawatiran.
Pada akhirnya kita terbiasa memendam, hingga kadang tak mengenali mana yang patut dipendam mana yang harus dikeluarkan.
Suatu kali saat mencoba untuk jujur dengan apa yang kita pikirkan dan dirasakan, kita dituding menjadi manusia tak berdaya dan tak mampu mengendalikan hidup sendiri. Hidup dalam emosi dan perasaan. Lain kali kita memilih diam, kita dianggap tak mampu menyampaikan pendapat dan tak punya pendirian.
Orang-orang di sekitar selalu saja punya celah untuk membuat kita tersudut, jatuh dan tersingkir. Sengaja atau tidak sengaja, mungkin memang pada dasarnya manusia di desain untuk saling melihat kesalahan manusia lain. Sedangkan untuk melihat kebaikan kita membutuhkan ekstra pengetahuan yang mudah didapatkan namun lebih mudah dilupakan dan diabaikan.
Sayangnya tulisan ini pun akan berakhir di titik, tak ada yang bisa kita lakukan dengan itu. Kita hanya kembali kepada nasehat lama, berbaliklah dari mereka, lanjutkan hidupmu seberapa sia-sia pun ia. Kau sudah terlalu hanya untuk sekedar berdebat tentang salah dan benar. Bukankah kebenaran juga terkadang tak membawa kau pada ketenangan?
Sekali lagi, menjadi dewasa berakhir menjadi kita yang diam tak peduli apa yang kita rasakan.
159 notes · View notes
irhamnianggit · 9 days
Text
Kalau memang ingin menjauh silahkan. Toh pada akhirnya pertemanan memang tidak bisa dipaksakan. People come and go. Dan semoga kita tidak kehilangan diri kita sendiri saat mereka pergi dari hidup kita. Hidup harus terus berlanjut, jadi ya keep going aja Hahaha
1 note · View note
irhamnianggit · 15 days
Text
Tentang kita, kembali pada hakikat yang nyata
Bahwasanya kehidupan.. hanya memberi kita harapan..
Karena apa yang kita jalani adalah kenyataan, melainkan bukan mimpi.
Dan keinginan, biarkan menjadi mimpi-mimpi yang indah
Saat kita tak mampuh membangunnya
Sebab dalam suatu mimpi pun, tak semuanya dapat di artikan..
Kita terlahir membawa takdir.
Kehidupan telah memberi garis yang membatas,
Meski keadaan luas membentang gerak langkah..
Seberapa besar keinginan.. seberapa besar harapan..
Hanyalah sebagai pemacu langkah,
Maka tetaplah terus melangkah, usah terhenti diantara mimpi-minpi yang tak terjadi
Karena kenyataan..
Ada kalanya lebih indah..
Saat kita telah mampuh menerima keadaan yang sebenarnya.
Tentang sebuah perjalanan hidup, tentang aku, kamu dan kita semua yang masih hidup.
11 notes · View notes
irhamnianggit · 24 days
Text
Sedang berusaha mengembalikan pace di banyak hal yang sempat hilang total 8 bulan terakhir.
Selain itu juga mencoba ikut lagi aktivitas yang memang membuat nyaman dan menimbulkan ener September yang akan padat dan semoga selalu diberikan kekuatan, kesehatan serta rezeki yang cukup.
Dan juga semoga hal-hal yang dilakukan semakin mendekatkan padaNya. Aamiin
7 notes · View notes
irhamnianggit · 29 days
Text
Fase di mana nggak lagi berpikir bahwa aku tertinggal itu menenangkan yaa, berharap ngerasa kayak gini terus, karena jujur pikiran-pikiran buruk yang bikin diri sendiri ngerasa useless tu nggak enak banget, bikin stres, ngaruh sama kesehatan juga, jam tidur apalagi. Formulanya sebenernya satu, menyibukkan diri dengan hal-hal baik biar pikirannya berpusat ke sana, jadi nggak ada ruang untuk membandingkan ini dan itu. Ya Allah, buat aku merasa cukup dengan kehidupanku sampai nggak ada lagi ruang untuk mengeluh.
13.42
5 notes · View notes
irhamnianggit · 29 days
Text
W makin setuju sama rasa sungkan Mba Nana kalo disuruh ngasih motivasi, kehidupan inspiratif. Ngga semua orang punya cukup privilege yang kalo dia gagal, dia bisa coba lagi. Ngga semua orang punya orang tuanya rukun baik2 aja yang dukung belajarnya, punya cukup uang untuk berani ambil risiko, punya cukup koneksi dan kenalan orang dalam.
Ini sedikit banyak ngasih insight seberapa banyak privilege yang w punya. W hidup di antara beberapa temen deket yang sekolah sampe SMA, bahkan ada yang SMP. W sampe dapet pencapaian yang sesungguhnya ngga elit2 amat aja kalo di-over-celebrated tetangga kadang sebel. Ada temen w yang pinter, jauh lebih pinter dari otak mini w, tapi sekarang dia punya anak dua, suami malas2an, ekonomi yang sedih. Dia ini, waktu kita masih SD, ibunya meninggal dibunuh bapaknya, selesai SMA dia nikah. W punya beberapa temen yang ortunya melek pendidikan, tapi ga ada duit, atau ada duit tapi menganggap pendidikan itu buang2 duit.
Sementara w, keluarga w berada, bapak w kuliah, kenalan bapak w di akademisi banyak dan mau diminta ngajarin w banyak hal, w gagal masuk kampus didukung daftar lagi, mumet belajar bisa curhat ke bapak. Kebutuhan rasa aman w waktu itu lebih dari cukup. W tinggal buka buku tiap malem, mana bukunya dari tempat les kan (berapa banyak anak yang punya buku les waktu itu tuh, keknya satu desa w doang), di tengah2 belajar bapak w dateng nanyain, atau mama w nyuruh makan karena abis masak sesuatu. Ngga mikir SPP, kerja ke mana, besok makan apa.
Di suatu jenjang pendidikan rasa aman w tercerabut. W tau banget gimana rasanya belajar ketika kebutuhan dasar tuh ngga punya, hidup aja u ngga merasa aman. Kesehatan jelek. Pikiran gelap. Duit dan kasih sayang ortu ada, tapi ngga bisa bantu apa2. Itu baru satu yang hilang di w, tapi waktu itu boro2 belajar, tidur aja ngga tenang. Ngga bayangin temen2 w yang bahkan di rumahnya sendiri aja ngga aman. Lagi belajar, ortu cekcok, atau disuruh bantu kerja. Mau bayar SPP, ga ada duitnya. Dapet nilai jelek, dimarahin. Baru lulus SMP disuruh merantau cari duit. Dll dll.
Nabil CoC yang umur 3 tahun disuruh les MTK sama pak mbok-nya can't relate... tapi video dia sama Zhafira Aqyla ngejelasin banget betapa yang dapet edukasi sampai puncak tuh ya circle itu2 aja~~
Putri Tanjung yang nyuruh jangan takut mencoba dan kalo gagal coba lagi itu karena modal bapaknya banyak, ga bisa relate dengan tetangga2ku yang lulus SMK (yang kualitasnya biasa aja) langsung disuruh ke Jakarta buat kerja pabrik, hidupin bapak ibu dan adik2nya, kalo abis kontrak balik, nikah, punya anak, repeat. Atau sama manusia2 sejenis w yang mau ambil tes proficiency mikir seribu kali soalnya duitnya ga sebanyak itu buat ngulang lagi dan lagi.
Ngasi motivasi tuh risky. Menurut w, mending tanya diri sendiri, apa yang w bisa bantu buat temen2 yang less privileged. Kalo ga ada, diem.
120 notes · View notes
irhamnianggit · 2 months
Text
Tumblr media
Semoga setiap perjalanan ataupun usaha apapun yang sedang kita perjuangkan dan lakukan semakin mendekatkan diri kita pada Sang Maha Segalanya.
Semoga diri kita juga selalu dikuatkan, diluaskan rasa syukur dan sabarnya serta dikelilingi orang-orang dan doa yang baik.
Semoga surga kelak menjadi tempat istirahat terbaik untuk kita semua...
6 notes · View notes
irhamnianggit · 2 months
Text
Dugaan Penipuan berkedok Sedekah di Tumblr
Aink masih tetep bakal bilang dugaan karena belum bisa ketemu langsung dengan ybs. Sore tadi aink di wa sama @jagungrebus yang ngajak bergosip soal akun rumahati yang terindikasi penipuan.
Aink ga kaget, emang Uda mikir dari dulu kalo rumahati (sebut aja uni) emang mencurigakan. Yang bikin kaget, pas aink buka tumblr buat catch up sama beritanya, ternyata orang baik di Tumblr banyak banget,..
Mungkin tulisan aink ga bakal bantu banyak, tapi seenggaknya bisa ngasi tambahan gambaran soal uni.
Aink kenal uni jauh sebelum aink kenal sama istri. Dia salah satu customer tanaman hias aink. Aink inget dia order via pm Tumblr. Dulu nama akunnya birunii. Cukup terkenal di kalangan pembaca yang suka cerita berhikmah dan agamis.
Waktu itu dia masi S2 di UNPAD, ngekos di daerah sekejati. Aink cod tanaman sama dia disana. Setelah beli, aink emang selalu ngasi konsultasi free buat customer. Jadi komunikasi tetep terjalin via wa selama beberapa waktu.
Aink baru denger kabar dia lagi sekitar tahun 2019, istri lagi hamil anak kedua. Dia order paket tanaman lagi via Tumblr. Tapi dari akun rumahati.
Awalnya aink ga ngeh dia uni. Tapi pas trf, liat nama penerima paketnya kok kayak kenal. Pas aink kroscek ternyata bener uni.
Selain dapet orderan, aink juga dapet kontak lagi sama kawan lama. Aink seneng dong.
Dari sana aink mulai follow dan kenalan sama kontennya rumahati versi tahun 2019.
Sedih banget hidupnya. Buat yang ga kenal, aink kasi gambaran singkat.
Uni setelah nikah jadi ibu rumah tangga anak 2. Selain itu, suami dan mertuanya 'somehow' menanggung beban hidup orang di sekitarnya.
Aink ga paham juga gimana ceritanya Ampe keluarga suami uni harus kerja keras menutupi kebutuhan anak yatim, janda dan orang2 susah di sekitar mereka.
Pokoknya sedih tidak berujung lah, Ampe aink mikir kok dia hidupnya gini bangeett.
Tapi karena yang nyerita ini kawan lama, aink ga mikir kesana. Malah jadi pengen bantu. Waktu itu aink sama makarima nai sepakat bantuin rumahati biar beban hidupnya ga berat berat amat.
Tumblr media
Jadi kami bertiga mau bikin writing project gitu buat dibukukan. Nanti hasil penjualan di sedekahin ke rumahati.
Sekali lagi, buat yang ga tau rumahati. Postingannya selalu sedih. Ada aja si anu kecelakaaan, si anu ga bisa sekolah, si anu ga kebeli susu... Yang kalo aink pikir sebetulnya itu bukan masalah dia, tapi dia usahain biar bisa kebantu secara finansial.
Caranya ini yang aink ga suka, dia ngemis di Tumblr.
Kalo opdon, dia cukup bikin postingan di Tumblrnya sama minta tolong direblog. Itu Uda paling banter kalo kata aink. Tapi uni beda, dia Ampe ngepm orang orang yg ga dikenal buat nawarin sedekah.
Dan yang pernah sedekah bakal difollow up terus untuk sedekah selanjutnya.
Aink ga suka, makanya aink pengen dia berhenti ngemis. Aink nyaranin dia jadi konten kreator, atau jual apa gitu. Tapi dia ga mau, bilangnya sehari2 aja pusing, apalagi masih harus ditambah pusing mikirin konten.
Hingga akhirnya aink sama nai berniat bantu dia lewat bikin writing project. Karya terbaik dibukuin dan dijual. Jadi ga perlu harus ngemis lagi kalo hasilnya bsgus.
Ini link postingan event yang mau dibikin waktu itu.
Tapi ga jadi, ..
Jadi sambil nunggu eventnya berjalan, aink inisiatif ngasih sebagian penjualan tanaman aink ke dia. Aink lupa nominal berapa, tapi Uda masuk.
Menjelang event dimulai, aink uni dan nai bikin grup wa untuk memantapkan teknis. Salah satunya soal teknis penyaluran sedekah dari penjualan.
Di awal obrolan project, uni setuju kalo ada dokumentasi penerimaan sedekah ke target penerima. Ya tujuannya biar transparan
Aink sebagai penyelenggara ga mau ada fitnah, pengen jelas aja uang dari mana, jumlah berapa, di salurin kemana. Biar ada pertanggungjawaban ke yang ngasih sedekah.
Uni setuju, awalnya..
Menjelang launching event, uni ngasih tau kalo suami dan mertua ga setuju ada dokumentasi. Alasannya menjaga Marwah penerima bantuan.
Aink sempet adu argumen waktu itu, yauda ga usah foto penerimanya. Foto barang sembako atau bukti sppnya aja.
Tapi ditolak. Ga sesuai prinsip dia katanya.
Event Uda mau dimulai, aink ga enak sama nai yg Uda gembor2in waktu itu. Masa iya ga jadi, kan ya.
Yauda, aink minta struk belanjanya aja deh yang difoto. Bust seragam kek, beras, susu atau aappun lah yang mau di salurkan.
Biar ada bukti nih si uang sedekah jadi apa.
Waktu itu Uni setuju
Tapi beberapa hari kemudian dia tarik lagi. Dia bilang ga bisa.
Kalo pun aink sama nai mundur, gapapa yang sedekah ke dia mah buat yang mau mau aja.
Kesal? Ojelas. Tapi aink tetep ga mau suudzon,. Mungkin cara hidupnya kayak gitu, nyusahin diri sendiri dan banyak orang lain yang ga kenal dia demi orang orang susah yang harusnya bukan tanggung jawab dia.
Maksud aink, kemana RT RW? Kamana bantuan sosial? Yang lebih mampu dan wajib membantu kan bukan dia. Aink sempet mikir dia Hero syndrom
Tapi ada yang bikin aink makin curiga.
Salah satu target bantuan waktu itu adalah bayi yang ditinggal bapaknya, ga kebeli susu dan aneka kebutuhan lainnya.
Istri aink Hamil anak kedua, anak pertama usia sekitar setahunan. Jadi ada baju bayi yang masih layak pakai banget.
Tiap aink nawarin baju bekas yang layak, dia ga pernah mau. Pengen mentahnya aja.
Dia waktu itu rumahnya di Cisaranten kalo ga salah, mencil gitu. Mungkin mbak jagung lebih tau, tapi katanya dia atau suami suka jualan di Gasibu kalo Minggu.
Aink sempet beberpa kali pengen ketemu suaminya yang katanya jualan di Gasibu (bandung) tapi ga pernah bisa (entah ga mau). Kalo aink pengen sedekah berupa barang pun selalu ga diterima, minta mentahnya aja biar gampang.
Ketika event writing project dicancel, aink Uda curiga banget Ampe unfol Tumblrnya. Aink sama nai Ampe minta maaf ke folower yang Uda join karena projectnya batal, tapi uni tetep berikukuh sama prinsipnya dan playing victim (sekaligus Hero untuk orang orang susah yang mungkin saja fiktif).
Aink ga pernah ada niatan buat mencoreng nama uni dan akun rumahati waktu itu. Karena bisa saja aink salah, kecurigaan aink ga berdasar. Apalagi aink sempet meremehkan ketika uni bilang
"ada kok orang orang yang rutin sedekah ke saya tanpa pernah ketemu orang yang mereka bantu atau minta bukti penyaluran sedekah"
Serius, aink anggap uni omong kosong waktu itu. Cuma trik manipulasi biar aink tetep lanjut proyek bantu dia. Ternyata aink salah.
Pas sekarang baca tulisannya @paomungbeans aink jadi ikut ngerasa salah banget. Kalau aink waktu itu berani nanya ke beberapa pihak yang interaksi sama uni, mungkin ga akan banyak korban.
Tapi emang jalan takdirnya gini. Harus ada orang orang baik yang diambil sebagian hartanya lewat sedekah yang bisa jadi fiktif.
Semoga buat temen temen yang terlibat diberi keikhlasan dan diberi pahala sesuai dengan yang mereka niatkan.
P.s banyak orang baik di Tumblr, jodoh kalian juga mungkin orang sini. Tapi jangan lupa, orang jahat juga banyak. Ga ada salahnya curiga dan berhati hati
179 notes · View notes
irhamnianggit · 3 months
Text
Aku belajar menerima penilaian orang lain, tanpa harus berdebat atau membenarkan diri sendiri.
Aku belajar untuk tidak membuktikan apapun ke orang lain. Kita tidak bertanggung jawab atas versi kita yang ada di pikiran mereka.
Aku belajar untuk menjaga jarak dari orang-orang yang menyakiti dan tidak menghargai aku tanpa ada rasa benci.
80 notes · View notes
irhamnianggit · 4 months
Text
Dunia akan berjalan tidak adil dan Al-Qur'an itu ngejawab semua kegelisahan itu
Alquran bikin kita kuat menghadap api kehidupan sepahit apapun
-Teh Qoonit
4 notes · View notes
irhamnianggit · 4 months
Text
Maka, Aku Ridho
Dalam kajiannya, Hubabah ummu zain Al-Junaid mengatakan bahwa “salah satu kebiasaan perempuan-perempuan di tarim ketika mendidik anaknya ialah mengajarkan ;
رَضِ��ُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ
pada kalimat pertama yang harus ia ajarkan untuk diucapkan anaknya”
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ
“Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasulku”.
Aku terdiam, kepalaku mendongak menatap wajahnya dengan menelaah segala hal yang beliau ucapkan dengan harapan tidak ada yang tertinggal satu kalimat pun dari beliau.
Tauhid ..
iya, Poin dari semua hal yang beliau sampaikan ialah memperkuat pondasi tauhid .
Karna memang benar, semakin aku mempelajari kehidupan ini, semakin dibenturkannya dengan segala hal yang membentuk keridhoan.
Allah beri penundaan doa, aku belajar ridho atas kehendak-Nya dalam mengabulkan doaku .
Allah beri aku rasa kehilangan, duka, luka dan kecewa, aku belajar ridho bahwa memang sedari awal semua itu hanya sesuatu hal yang dititipkan-Nya kepadaku.
Pun hari itu aku putuskan ..
Yaa Rabbku, alih-alih mengomentari, kini aku sedang berusaha meminta dan menerima. Sekalipun hal2 yg datang diluar pinta. Izinkan aku menilainya sebagai perlindungan dari hal-hal yang menyakitkan.
Karna untuk seluruh yang hilang telah aku ikhlaskan, seluruh yang rumit telah aku relakan . Segala yang telah membebani telah aku lepaskan. Segala yang pergi tak kan ku tahan .
Lalu, takdir mana yang harus aku perdebatkan ? Jika sesungguhnya segala ketentuan hanya milik-Mu .
241 notes · View notes
irhamnianggit · 4 months
Text
Rencana Allah selalu yang terbaik buat makhlukNya
Mungkin kita ga langsung paham kenapa jalannya mesti begini atau begitu. Tapi seiring waktu, Allah akan kasih petunjuk kenapa hal tersebut harus terjadi dalam hidup kita. Percaya aja sama Allah. Sambil terus mengusahakan apa yang bisa dilakukan dan tetap berdoa memohon petunjuk agar diberikan yang terbaik ya
Jangan lupa juga untuk selalu mensyukuri setiap hal baik yang terjadi dalam hidup ini, sekecil apapun itu. Dirimu pasti bisa💪👌
3 notes · View notes
irhamnianggit · 5 months
Text
5 bulan berlalu. Rasa sakitnya masih kerasa ternyata wkwkwk Kena kick karena ketahuan minum obat psikiater dari hasi MCU tuh sungguh sesuatu sekali rasanya wkwkwk Padahal saat itu lagi nyaman-nyamannya dengan flow yang ada, atasan yang easy going, rekan se divisi yang baik poll + rekan antar divisi yang juga ga pelit berbagi ilmu. I miss them a lot. Tapi selama 5 bulan cuma 1 kali mampir dan itupun cuma ketemu beberapa orang wkwkwk, padahal event besar + konser lagi banyak-banyaknya 5 bulan terakhir😂
Tapi pada akhirnya senang juga meskipun dipaksa harus keluar, diri ini pernah menjalani impian yang diimpikan sewaktu kecil. Mom I did like what you did 20+ years ago. I hope i can make you proud at that time. Buat saat ini, bisa kembali aktif mencari ilmu baru, apply sana-sini lagi, join kembali di komunitas dan ikut berbagai kegiatan yang bisa bikin senang rasanya menyenangkan. Mungkin saat ini jalannya berliku dan berat, tapi tenang ada Allah yang nantinya akan kasih jalan dan petunjuk. Tugasnya saat ini hanya perlu berjuang dengan usaha sebaik-baiknya dan bersabar atas segala apapun ketetapanNya. Yok bisa yok ✊✊✊
27 notes · View notes
irhamnianggit · 6 months
Text
Jika Anak Bertanya tentang Allah
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah? Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana? Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jangan jawab begini :
“Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu….” karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Jawablah begini :
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Jangan jawab begini :
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.
Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.
[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}
Jawablah begini :
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak ‘kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya ‘kan?!”
Atau bisa juga beri jawaban :
Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.
Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana ?“
Jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy.” Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah…berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]
Dia bersemayam di atas ’Arsy. <— Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.
Juga jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di mana-mana.”
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini :
“Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.”
“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.” (Hadis)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Jangan jawab begini :
“Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga.”
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!”
“Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini :
“Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)
Katakan juga pada anak:
“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
“Kenapa, Bu ?”
“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal
Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”
Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
Wallahua’lam.
Sumber :  Jika Anak Bertanya tentang Tuhan | Muxlimo’s
Being a mom is a big deal, preparation is a must. Karena nasib peradaban ini dipercayakan pada tangan para ibu.
Go follow @SuperbMother | superbmother.tumblr.com
5K notes · View notes
irhamnianggit · 7 months
Text
Kamu tidak akan mudah lelah kalau menjadikan hidup ini lillah
Jadikan hidupmu untuk Allah
cari ridhoNya Allah.
Kata Nabi Muhammad “tidaklah seseorang merasa lebih rugi dibandingkan dari waktu-waktu yang terlewat di atas muka bumi ini tanpa mendekatkan diri kepada Allah”.
Artinya bahwa hal yang paling akan kita sesali nanti di hari akhirat kalau kita tidak berlelah-lelah di dunia untuk menjadikan hidup kita buat Allah.
Berlelah-lelahlah agar kita tidak menyesal nanti.
Gapapa, harus ada capek-capeknya hidup di dunia biar nanti di hari akhirat kita tidak dilelahkan dengan hisab, azab, neraka dengan segala kegaduhan-kegaduhan nya.
Ustadzah halimahalaydrus 🤍
Af.
27 notes · View notes
irhamnianggit · 7 months
Text
Mimpi dan perjalanan.
Tumblr media
Jika ada mimpi dalam benakmu yang ingin kau wujudkan, maka ingatlah beberapa kalimat ini;
Niatkanlah mimpi itu untuk mendapat ridha Tuhan.
Kau tidak perlu berlari terburu-buru mengejarnya, sehingga di tengah perjalanan merasa seperti kehilangan dirimu sendiri, karena tergesa-gesa.
Selama kau sudah tahu apa tujuan perjalananmu, maka berjalanlah sesuai kapasitas kemampuanmu. Jangan takut tertinggal, sebab kau tidak sedang beradu lari dengan siapapun.
Jangan terlalu memaksakan diri dalam perjalanannya. Jika dirasa tubuhmu lelah, maka istirahatlah. Jika dirasa kau perlu jeda, maka menepilah. Jika dirasa ketakutan menyergap kepercayaan dirimu, maka jernihkanlah pikiranmu dengan mengingat kebesaran Tuhan. Sebab, tujuanmu takkan kemana-kemana. Ia selalu ada di depanmu untuk kau perjuangkan, kau doakan dan kau pasrahkan pada saat bersamaan.
Jika memang mimpimu bagian dari takdirmu, maka ia pasti akan menghampirimu melalui cara yang mungkin akalmu tidak pernah terpikirkan sebelumnya,
Jika memang mimpimu bagian dari takdirmu, maka kau pasti akan mampu mewujudkannya meski dengan tertatih,
Tuhan Maha melihat apa yang kau upayakan, usaha memang mampu berkhianat terhadap hasil, namun Tuhan tak pernah luput daripada melihat ikhtiar dan kepasrahan hamba-Nya. Maka jika tidak berbuah nyata, semoga para malaikat memasukannya ke dalam bagian dari amal kebaikan.
Maka jangan menyerah, jalan masih panjang teman!
Pagi, 21 Februari 2024 07.05 wita
195 notes · View notes