irishophiaa
irishophiaa
Irishophiaa
4K posts
Man Jadda Wa Jadda ~ simple steps for an extraordinary future
Don't wanna be here? Send us removal request.
irishophiaa · 2 months ago
Text
Aku Takut Mengatakan Tulus & Ikhlas
Aku paling takut mengatakan, "aku paling tulus & ikhlas"
Aku paling takut terlalu percaya pada perbuatan baik yang aku lakukan sehingga aku membuat standar bahwa setiap manusia harus menyukai ku karena perbuatanku
Aku paling takut mengurung diriku pada pernyataan ikhlas ketika yang diingat adalah rasa sakit yang diberi orang lain kepada kita meskipun kita berbuat baik padanya
0 notes
irishophiaa · 2 months ago
Text
Aku memang mencintainya,
Tapi aku percaya rencanaNya,
Aku kembalikan padaNya,
1 note · View note
irishophiaa · 2 months ago
Text
Tidak ada yang benar-benar bisa memahami hatimu, kecuali pencipta hati itu sendiri. Cobalah untuk bercerita pada-Nya, mengadukan segala gelisah dan rumitnya hari-hari ini pada-Nya. Jawabannya mungkin tidak langsung datang, tapi setidaknya itu melegakan. Lega sekali.
386 notes · View notes
irishophiaa · 2 months ago
Text
Bisingnya kepala kita tetap sunyi di telinga orang lain. Hanya gelak tawa yang terdengar membuncah di tengah obrolan padahal hati sedang sendu, padahal kita berharap bahwa detik itu akan berlangsung lama. Kita benci sendirian, tapi kenyataannya kita menghadapi penderitaan itu sendirian. Tak mau berbagi kepada orang lain.
Beri selamat kepada diri kita karena sanggup menahan semua penderitaan sendirian.
@terusberanjak
154 notes · View notes
irishophiaa · 3 months ago
Text
Tumblr media
by Petra Dvorak
2K notes · View notes
irishophiaa · 3 months ago
Text
Tumblr media
by a_guy_named_eric
12K notes · View notes
irishophiaa · 4 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Couvent abandonné. Viana do Castelo, Portugal
19K notes · View notes
irishophiaa · 5 months ago
Text
Iman kepada Takdir
Kamu lagi resah nggak sama masa depanmu sendiri? Bingung sebenarnya nanti akan seperti apa, sehingga sekarang hati dan pikiran diliputi sama kekhawatiran dan ketakutan akan hari esok. Apakah akan menikah dengan psangan yang baik? Atau bahkan, apakah akan menikah? Apakah nanti bisa punya rezeki buat beli rumah, bayar anak sekolah? Nanti kerja jadi apa, sesuai passion apa enggak? Dan semua pertanyaan yang muncul secara sekilas di kepala.
Dewasa ini semakin sadar, karena beriman kepada Takdir Allah itu ternyata nggak mudah sama sekali. Dulu waktu kecil, aku bertanya-tanya kenapa harus ada iman kepada takdir?
Kini setelah dewasa dengan segala shick-shack-shock nya baru tersadar dan tertampar. Hidup ini ternyata memang rumus dasarnya adalah uncertainty kecuali beberapa hal yang udah dijamin sama Allah. Dan kita sebagai manusia selalu ingin bisa mengendalikan sesuatu, bahkan kalau bisa mengendalikan masa depan sendiri. Sayangnya tidak.
Untuk bisa memahami dan meresapi dengan bersungguh-sungguh bahwa ini adalah takdir yang terbaik juga tidak mudah. Sama sekali bukan hal yang mudah. Kita menjalaninya tertatih-tatih, menangis dalam sunyi, susah tidur, susah makan. Bagaimana caranya melihat itu sebagai takdir terbaik? Jawabannya cuma satu, iman. Lihatlah dengan keimanan.
434 notes · View notes
irishophiaa · 5 months ago
Text
Wanita yang Diam- diam ingin Membangun Cinta
Saat dalam pergaulan, aku tidak terbiasa bercerita tentang cinta. Menceritakan bagaimana manisnya saat jatuh cinta, mengenal lawan jenis kita yang membuat kita terpesona dari berbagai sisi. Menceritakan bagaimana pertemuan kita, dan sejauh mana hubungan kita. Aku begitu takut, sebagai seorang perempuan. salah satunya adalah takut ditolak, dan banyak pertimbangan lain yang membuat ciut sekali, bahkan untuk mengabarkan pada orangnya.
Aku lebih memilih menyimpannya rapat- rapat, menuliskan perasaanku didalam sebuah puisi yang sulit ditebak. Banyak sekali pertanyaan sahabat- sahabatku, tentang siapa yang aku suka? Bagaimanakan kriteriaku? Dia berasal darimana? Apakah profesinya atau apa hobinya? dan seringkali aku mendengar pertanyaan dari mereka, Apakah perlu bantuannya untuk menyatakan cinta?. Namun saat itu, terlintas perihal lain diotakku kenapa aku tak memilih mengibarkan perasaan ini dengan gagah berani seperti sang saka.
Aku bukan perempuan yang selalu melihat cinta dari sisi agama, aku juga tidak menutup mata bahwa tak sedikit perempuan yang berhasil bersama dengan orang yang dicinta. Untuk hal ini, aku sungguh tak pernah takut.
Aku hanya menganggap diriku berharga, meskipun sedang jatuh cinta. Menghabiskan waktu bersama dengan orang yang kita cintai tentu adalah hal indah. Namun, lagi- lagi aku lebih memilih, memilih meletakkan cinta pada orang yang tepat, memilih siapa yang akan menikmati perasaan cintaku pada orang yang berhak, dan tentu saja memilih siapa orang yang bisa bersama- sama membangun cinta denganku. Karena kita tak selamanya jatuh cinta, namun membangun cinta.
Jatuh cinta letaknya di awal, setelahnya adalah membangun cinta. Membangun hal- hal baik untuk mengembangkan cinta, merawatnya, menjaganya, dan mendoakannya. Sebagian orang yang menganggapku tak mempersiapkan apapun untuk urusan cinta, mereka akan menyesal. Setelah mengerti bagaimana kerasnya aku menjaga diri ini, untuk kupersembahkan pada seseorang yang berhak nanti. Perempuan yang biasa- biasa ini tak pernah berhenti berdoa, kelak diberi kesempatan oleh-Nya untuk membersamai takdir dunia dan akhiratnya.
Suatu hari nanti, tulisan ini menjadi saksi. Betapa aku adalah Perempuan yang Diam- Diam ingin Membangun Cinta.
Malang, Jan. 22 2025
Tumblr media
3 notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
6K notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lichen cups & moss
155 notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
by Annie Spratt
6K notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Pintu yang Ditutup
Beberapa hari lalu, merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan perspektif ini saat ngobrol dengan salah seorang guru kami.
Tak akan ada seorang manusiapun yang pernah bisa mengambil rezeki kita. Mau bagaimapun caranya. Meski ia menutup semua pintu yang kita miliki, rezeki itu akan tetap datang dengan jalan yang lain.
Kalau saat ini, kita melekatkan rezeki pada pekerjaan, pada hal-hal yang sedang kita lakukan. Semua itu bisa tiba-tiba hilang entah karena bencana alam, karena kemalingan, karena kecelakaan, karena di PHK, dsb. Mungkin kita akan jatuh, keyakinan kita ikut jatuh. Pikiran kita kalut, berujung depresi. Berujung ketakutan untuk mengambil keputusan-keputusan besar yang baik. Dan berbagai macam hal yang tak mampu kita lakukan karena takut rezeki yang telah kita genggam, hilang.
Ketakutan yang membuat hidup terasa semakin sempit, menilai diri begitu kecil, hingga tidak lagi memberi arti-arti besar pada mimpi-mimpi sewaktu kecil. Tak mampu lepas dari keterpurukan yang berlarut-larut. Karena takut, hilang rezeki.
Jangan takut.
Mau dunia sebentar lagi berakhir. Jika ada sesuatu yang memang jadi rezekimu, ia akan datang menghampirimu. Selama kita memiliki iman dan islam, maka itu sudah lebih dari cukup.
Cukuplah untuk terus berpikir baik pada diri kita sendiri dan Sang Pencipta. Karena Ia yang mampu menciptakan alam semesta ini, apa yang kita mintakan di dunia ini tidak sulit sama sekali bagiNya. <3
310 notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Tumblr media
The sleeping quarters on the upper floor.
Architecture in Wood, 1992
2K notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Polar bear family in Wapusk National Park, Canada
(via)
17K notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
by Tobias Bjørkli
10K notes · View notes
irishophiaa · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Arosa, Switzerland by Sam Diener
4K notes · View notes