Text
Jika aku tidak beranjak sekarang , mungkin saja di masa depan aku akan menjadi pria tua dengan kontrol penuh atas kekuatan api dan minyak tapi sesuatu seperti itu tidak luar biasa
5 notes
·
View notes
Text
Kita mulai misi pura pura ini , mungkin minggu depan . Kemudian kita pergi menjadi gelandangan putih sekali lagi , baru dan kosong (!) Tenang saja lakukan seperti biasa .
4 notes
·
View notes
Text
Tak perlu minta maaf,
Bukan kamu yang menyakitiku.
Aku hanya terluka oleh pikiranku sendiri.
Oleh ekspetasi yang berkhianat pada realita.
Aku terluka bukan karenamu.
Jadi kamu tenang saja.
134 notes
·
View notes
Text
Mungkinkah nanti aku akan dianggap sebagai orang bodoh jika melewatkanmu? Sedangkan kini pintumu seakan masih tertutup untuk menerimaku singgah.
—Iwan Widi. @hardkryptoniteheart
Magelang, 26 April 2023 | 13:42 |
21 notes
·
View notes
Text
kadang hidup semenyebalkan itu
pasti kau juga sering kan diberitahu oleh orang-orang, atau membaca nasehat bijak kalau kita itu harus menjadi diri sendiri dan kita pasti diterima oleh orang-orang yang menyayangi kita. aku tahu itu benar, sepertinya kebenarannya juga absolut.
tapi realitanya tidak selalu seperti itu, beberapa dari kita justru ditinggalkan karena sudah jujur kepada diri sendiri dan kepada mereka yang kita anggap tidak akan pergi; bahwa kita tidak selalu mampu, bahwa kita memiliki masa lalu yang buruk, bahwa kita tidak punya masa depan secerah matahari musim panas, dan segala kurang dan juga pemikiran kita yang seringnya menjadi alasan orang-orang untuk pergi. paling buruknya mereka menghakimi saat kita sudah memilih tidak bersembunyi dengan topeng.
pada titik ini akhirnya kita sadar, oh ternyata benar tidak ada yang menyayangi kita, tidak ada yang peduli, semua orang hanya bersedia ada karena kita sesuai dengan standar dan keinginan mereka. rasanya seperti menjadi manusia tak berguna di dunia ini, rasanya menjadi sendirian yang benar-benar sepi.
itu menciptakan kebencian kita yang lebih mendalam kepada orang-orang, rasa tidak mau lagi percaya, menjadi skeptis dan berpikiran buruk. belum lagi demi mencari validasi itu —bahwa ada yang mampu menerima kita dan menyayangi kita dengan segala kurang kita— jadi melakukan segala cara tanpa akal sehat. yang lebih sialnya justru membawa kita pada titik jurang paling jatuh. iya, kadang hidup memang semenyebalkan itu.
tapi tunggu, hidup belum selesai. hari masih berlanjut, matahari pagi masih bersinar, malam masih menyambut, udara masih memenuhi ruang waktu. kabar buruk ya? saat kita sudah tidak punya apa-apa dan siapa-siapa, tapi masih diberi napas untuk merasa seberapa menyakitkan kehidupan yang kita punya.
ah, tidak ada kabar baik setelah itu, tidak ada. ini bukan tulisan bijak bukan juga nasehat kehidupan. jika memang semua orang pergi, maka biarkan. jika memang tak ada yang menyayangi, tidak apa-apa. jika pada akhirnya harus sendirian, dijalani saja.
karena bukan seberapa banyak orang di sisimu dan bukan seberapa banyak yang kau terima yang buat kau menjadi berguna, kau lebih tahu ini dari aku; kau bernilai dari apa yang kau beri pada kehidupan, tanpa perhitungan.
70 notes
·
View notes
Text
Jangan rumiti otak kecilmu dengan pertanyaan besar nak
2 notes
·
View notes
Text
Beberapa orang mulai tidak sopan denganku . Tidak apa apa , aku sudah terbiasa dengan kurangnya dukungan di masa masa sulit 🌹
3 notes
·
View notes
Text
Pertandingan yg mengesankan . Walau aku pendukung Chelsea , tapi aku suka dinding yang dibuat BVB 👏 . Dan mereka membuat pesan yg jika ditranslate berbunyi " setiap hari layak untuk berdiri disisimu , perjalanan akan berlanjut selamanya " . Ini sangat mengagumkan 🌻
2 notes
·
View notes
Text
Bahagia yang sederhana, memandangmu yang semakin erat menggenggam tangannya.
Bahagia yang sederhana, melihatmu semakin gigih mencintainya.
Bahagia yang sederhana, menjumpaimu tersenyum manis untuknya.
Bahagia yang sederhana, mengetahui dengan siapa kau akan melanjutkan sisa usia.
Bahagia yang sederhana, yang tertulis di atas; omong kosong belaka.
66 notes
·
View notes
Text
Setiap orang yang menunggu, sebetulnya tidak pernah mempermasalahkan waktu. Berapa lama dan sampai kapan. Selama mereka masih mendapat kejelasan perihal apa yang sedang mereka tunggu.
Tapi sayangnya yang betul-betul mereka tunggu dan harapkan, seringkali tidak pernah memberi kepastiannya.
—ibnufir
238 notes
·
View notes
Text
Awan mendung mulai menutupi langit dan orang orang mulai mengantuk , dan saat itu kamu datang mengendarai mobil bagusmu sambil melambaikan tangan dan memberi segaris senyum manis .
*baik . kita akan pergi malam ini nona *
Menjadi seperti pengembara dalam waktu yang terbatas , di tengah untaian musik coffee shop dan sejejer Novel misteri , lalu menari
Aku tidak punya banyak kisah cinta , bahkan aku tidak terlalu mengerti tentang berbagai jenis rasa , tapi aku tahu ini adalah hari yang indah , walau ada hujan deras diluar teras .
1 note
·
View note