Tumgik
istiqom · 6 months
Text
Ngambek
Kalo suami ngambek, aku rayu² tapi ga mempan jadi ikutan ngambek, sambil drama bobo di bawah, trus sampe digendong gendong biar bobo di kasur. Akhirnya suami yang baikin duluan, peluk duluan meskipun mukanya masih ditekuk. Kalo aku yg ngambek suami effort banget ngerayu, diajak keluar gamau, dibeliin ini itu gamau, Haha dasar cewe. Biasanya kalo ngambek malem besok siangnya udah baikan, pulang kerja dipeluk peluk dipukpuk, ga tega juga diemin suami lama lama.
Tapi kali ini beda, kasian paksu ga ada angin ga ada hujan tiba² aku diem seribu tahun, pas ditanya kenapa cuma geleng² trus nangis kejer, jawaban andalannya "mau pulang ke semarang", "kangen ibu?" aku geleng² tambah kejer nangisnya, "kenapa, aku ada salah apa?" masih nangis, dalam pelukan suami. "Jangan sedih, kalo ada masalah diomongin, aku ga marah" huhu semakin ga berhenti nangis.
Yap masalah hati kali ini agak rumit jadi berencana diemnya mau dilanjutin sampe besok sore, udah atur strategi biar clear perasaan ini. Tapi apa daya, seperti biasa rayuan suami membuat ketidak karuan mereda. Habis pulang kerja dipeluk² diajak jajan dan jalan² ke mojokerto. Huft mungkin akan ada tantrum episode 2 karena isi hatinya belum dijelasin sampe tuntas :(
Suamiku, makasi ya udah sabar ngadepin aku yang lagi sensitif ini. Maafin aku, bisanya nangis kalo lagi ga baik baik aja.
#masalahRT
0 notes
istiqom · 10 months
Text
Kilas balik akhir 2022, perjumpaan awal yang direncanakan sesingkatnya.
Bangku yang saling berhadapan, ditemani dua gelas yang berbeda rasa. Pertemuan pertama yang tak terduga. Tak pernah mengira dinginnya es jus mampu berbaur dengan hangatnya kopi dalam satu meja. Dua manusia asing saling berbicara seperti teman lama yang kembali jumpa.
Mengapa demikian? Hei siapakah ini yang membuatku berani melangkah yakin dengan degup jantung yang tak bisa ku rasakan.
Masih dengan kepala menunduk dan sesekali bertatap, apakah mungkin aku seperti ekspektasimu?
3 notes · View notes
istiqom · 11 months
Text
Hi tumblr!
Udah beda banget ya sekarang isi tulisanku. Dulu terciptanya tumblr ku ini karena si anak muda yang galau perkara hati yang masih menebak jodoh, sekarang mah ehem buciin, hehehe.
Yap beda banget, beban kegelisahan dan praduga tak bertuan sudah terhempas.
Klise memang jadi manusia si paling galau karena urusan percintaan. Relate sama lagunya tulus- interaksi. Dengernya bikin angguk angguk sok paham dan merasa 'ih aku banget'. Ett tapi sekarang tinggal mengenang dan berdoa semoga orang orang juga akan segera reda dari masa masa itu.
Hmm nampaknya aku tidak muda lagi, ahahaha.
3 notes · View notes
istiqom · 11 months
Text
Barokallah suamiku
Sudah berjuang selama ¼ abad di dunia ini 🖤
Semoga sehat selalu yaa mas sayang, tetap jadi suami yang terbaik, semoga Allah meridhoi semua langkah dan rencananmu.
Semoga hingga berpuluh puluh tahun berikutnya kita bisa bertumbuh bersama menjadi keluarga samawa. Banyak hal yang aku semogakan untuk kebaikanmu, harapanmu, dunia akhiratmu.
So blessed having you suamiku, paket lengkap yang membuatku bisa menjadi diri sendiri sebagai anak bontot yang manja, bucin, dan ngambekan hehew i love you🖤🖤🖤
1 note · View note
istiqom · 1 year
Text
Story of mylife
Habis pulang liburan dibawa ke ugd 🥺 sambil nangis nangis telinganya sakit banget.
Alhamdulillah langsung balik ke rumah dirawat penuh cinta sama suami.
🧕"maaf ya sayang aku ngerepotin kamu" sambil mewek terharu liat mas suami baik banget padahal dia cape ngantuk juga kayanya habis perjalanan jauh.
🧏"jangan gitu, kamu kan istri ku" masih nyiapin air anget buat aku minum
🧕"makasi banyak ya sayaang" cium wkwk
Lalu bobok diselimutin dipukpuk biar merem, sambil ditanya "masih sakit?"
Sederhana tapi bermakna. Entah bagaimana ibuku berdoa hingga diberi mantu yang insyaAllah baik, bismillah.
Bertebaran isu perselingkuhan, kdrt, dsb bikin takut nikah, tapitapi masih banyak laki yg baik, berdoa aja yg baik baik. Semoga semua yang baca juga dipertemukan dengan pasangan yang baik, aamiin.
2 notes · View notes
istiqom · 1 year
Text
Dear A
12 • 3 • 23
Tidak ada narasi yang sempurna untuk mendeskripsikan betapa bersyukurnya aku bertemu denganmu, imamku.
Di usiaku yang akan menginjak 26 tahun ini, kau hadir dengan keseriusan dan kesiapan, meyakinkanku bahwa pernikahan tidak seburuk yang ku risaukan. Kegigihanmu meruntuhkan segala kegundahan dan keresahan hati.
TERIMAKASIH telah memilihku, diantara banyak wanita yang lebih menarik. Terimakasih untuk kesabaran dan kelapanganmu menerima kekuranganku. Terimakasih atas perlakuan kasih sayang untukku si anak bungsu yang sangat ingin dimanja. Betapa hangat bahumu memelukku sebagai penawar amarahku. Berbagai candaan dan gombalan yang terkadang membuatku geli namun sangat menghiburku. Terimakasih teman cintaku.
Meskipun kita tidak sempurna, semoga Allah melindungi dan melimpahkan keberkahan untuk rumah tangga kita. Sehingga kebersamaan kita akan menjadi ladang pahala dan tabungan kita untuk perjalanan menuju surgaNya.
-istiqom-
4 notes · View notes
istiqom · 1 year
Text
Selamat Tinggal
Jika langkah kita tidak pernah ditakdirkan satu muara, perjumpaan kala itu adalah sebuah peristiwa bahwa di persimpangan sana kita pernah berpapasan, saling pandang mungkin sebentar. Maka meskipun berbalik atau berbelok, kita tidak akan pernah berakhir dengan bersama.
Berbahagialah kamu.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Bahkan jika ada kesempatan lagi aku akan berpikir seribu kali, untuk apa?
Cerita ini sudah.
Selesai
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Ada apa?
Aku tidak baik baik saja
Kenapa?
Kamu,
Ya?
Lupakan.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Jika sibukmu dan sibukku membuat jarak semakin jauh, bukankah aku harus percaya meski tanpa ada kata? Apapun yang ditakdirkan untukku tidak akan melewatkanku kecuali akan Allah ganti dengan yang lebih baik.
2 notes · View notes
istiqom · 2 years
Text
Bangku yang saling berhadapan, ditemani dua gelas yang berbeda rasa. Pertemuan pertama yang tak terduga. Tak pernah mengira dinginnya es jus mampu berbaur dengan hangatnya kopi dalam satu meja. Dua manusia asing saling berbicara seperti teman lama yang kembali jumpa.
Mengapa demikian? Hei siapakah ini yang membuatku berani melangkah yakin dengan degup jantung yang tak bisa ku rasakan.
Masih dengan kepala menunduk dan sesekali bertatap, apakah mungkin aku seperti ekspektasimu?
3 notes · View notes
istiqom · 2 years
Text
Jangan kau susuri rasa penasaranmu, kau hanya akan lelah. Menyarahlah, aku berharap begitu. Dulu. Meskipun tak sepenuhnya hatiku tegar.
Kau tersesat dan akhirnya kalah. Tapi, sungguh kini kau bahagia menemukannya? Harusnya sejak dulu, mengapa terlambat? Sesulit itukah seleksinya? Egoku tercabik, gentar dan rapuh.
Tak ada artinya semua ini? Bodoh, aku menyesali tetesan air mata yang berharga. Aku bersembunyi, mengendalikan gejolak yang membuncah. Menikam rindu, mengerdilkan semua rasa yang datang karenamu. Berdoa dan meminta kepadaNya, tegarkan hingga waktunya tiba. Berkali kali aku ragu, menepis bayangmu yang menggantung di langit langit mimpiku.
Ternyata semua nya benar, tak perlu ku perangi prinsipku, namun mengapa sesakit ini? Sepertinya aku terlalu banyak membaca karangan manusia yang berakhir bahagia tak terduga.
Bukan kita-
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Pernahkah kamu memohon untuk menyudahi hidup ini?
Setelah memikirkan perhelatan dunia yang kejam, dunia yang penuh kejahatan, dunia yang memabukkan, fana dan menakutkan. Beberapa kali aku berdoa untuk diselamatkan olehNya.
Aku ingin tenang tanpa memikirkan apapun yang menyesakkan dada. Terkadang aku merasa lelah merencanakan apa yang belum terjadi. Mengejar sesuatu yang tiada habisnya. Berharap pada apa yang tak pasti. Aku merasa cukup, sudah sampai di sini saja.
Namun aku juga takut akan dosa yang aku lakukan, apakah aku bisa selamat dari siksa api neraka. Apakah amal baikku sudah cukup membawaku ke surga.
Mulai kuulang doaku, Ya Allah jauhkan aku dari fitnah dunia, jauhkan aku dari mara bahaya, bimbinglah aku di jalanMu. Jika dunia ini telah melelahkan dan sudah cukup bagiku, pulangkanlah aku dalam keadaan yang baik, dalam keadaan taqwa dan beriman.
Ya Allah engkau yang maha tahu.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Jomblo bukannya ga laku, tapi karena ga jualan. Tidak mau pacaran itu prinsip. Menjaga, berharap mendapat yang terjaga pula.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Am I still the type of girl you like?
You are still the one even though i’m no longer the one.
I’m happy if you are happy with the others.
And it’s lie.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Tidak semua perpisahan itu buruk, tapi sudah pasti menyedihkan. Betapa hebatnya diri yang tegar menopang segala gemuruh yang hendak runtuh. Hanya diam, acuh dan dingin yang tersajikan. Namun Tuhan tahu bagaimana aku mengadu, jika memang tak seharusnya berpadu, biarkan aku merayakan lara ini dengan syahdu.
0 notes
istiqom · 2 years
Text
Beberapa jarak diciptakan Tuhan bukan untuk ditempuh, tapi dibiarkan. Dibiarkan tetap jauh.
Jarak yang menjadi peringatan akan terjadinya sebuah perpisahan dua orang yang awalnya asing kembali menjadi asing.
0 notes