itseverglow

[itseverglow]

“Sometimes your vision won’t make sense to people because it’s too big for small minds. Keep it to yourself and make it happen.”

— Unknown (via onlinecounsellingcollege)

I keep it

[itseverglow]

teruntuk tika dan para kaka tertua diluar sana.. sehat-sehat terus yah. menjadi tulang punggung harus terus kuat dan terhidrasi dengan baik biar gak gampang cranky :*

Sebenarnya ada kepuasan tersendiri. Menjadi anak sulung dari keluarga broken home. Menjadi pengganti tulang punggung keluarga setelah bapak berpisah dari ibu. Senang rasanya bisa memberi upah dari hasil kerja untuk orang rumah. Upah yang cukup untuk bertiga.

[itseverglow]

Lately, I've got much news about split up or break up

The future is full of uncertainty though

So if we are not meant to be in the end

Don't hate each other, please

[itseverglow]

Kita kadang merasa lebih benar, lebih baik, lebih tinggi, dan lebih suci dibanding mereka yang kita nasehati. Hanya mengingatkan kembali kepada diri ini: jika kau merasa besar, periksa hatimu. Mungkin ia sedang bengkak. Jika kau merasa suci, periksa jiwamu. Mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani. Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu. Mungkin ia sedang melayang kehilangan pajakan. Jika kau merasa wangi, priksa ikhlasmu, mungkin itu asap dari amal shalihmu YANG HANGUS DIBAKAR RIYA’.

Salim A. Fillah

[itseverglow]

Oh how i love beach 😭

[itseverglow]

Iya

Kepada yang Patah Hati.

Sabar.

Patahnya hatimu sementara. Sesaknya dadamu tak akan lama.

Aku yakin Tuhan ciptakan rasa sedih yang mendalam biar kita paham harusnya pada siapa kita berpegang.

Aku, hatiku, hampir patah.

Sebelumnya hancur lebur. Butuh waktu lama ia utuh lagi. Kali ini, tak kubiarkan seperti dulu.

Kamu, juga kan?

[itseverglow]

“Sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain” 

At least dia bermanfaat bagi keluarga dan kerabat dekatnya.. 

selama ini saya menganggap bahwa kita punya hak untuk memberikan harta yang kita senangi kepada siapa saja yang kita mau. tapi ternyata ada aturannya lisa.. sungguh islam ini luar biasa, segalanya diatur pun dalam mempergunakan (menginfakkan) harta kita, kesemuanya diatur agar keutamaan amal dan ibadah tetap utuh dan tak ada hak orang lain yang terabaikan :) masyaAllah

dalam surah Al - Baqarah ayat 215 yang artinya

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkah-kan. Jawablah, ‘Apa saja harta yang kamu nafkahkan, hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu buat, maka sesungguh-nya Allah Maha Mengetahuinya.”

jadi yang paling diutamakan dalam menginfakkan harta kita adalah kepada kedua orang tua kita, lalu kemudian kerabat kita, lalu setelah itu secara berurutan anak yatim, orang miskin dan pada musafir.

to be honest, kerabat adalah orang-orang yang paling sering di skip, bukan karena pelit tapi karena ini adalah hal yang agak sensitif, saya takut menyinggung perasaan, dan lagi saya belum menjadi orang yang penghasilannya cukup, untuk diri saya saja kadang kelabakan aturnya. 

tapi dalam hati saya ada sedikit rasa bersalah dan khawatir, jangan-jangan ada kerabat yang saya abaikan haknya atau jangan-jangan apa yang saya infakkan tidak utuh kerberkahannya karena ada orang yang saya lewati haknya.

sebagai yang empunya harta -yang secuil ini- sayang sekali rasanya jika saya tidak memperhatikan betul kemana ia dialirkan. bisa dibayangkan, sudah sedikit nilainya, salah pula sasarannya. tidak ada juga yang bisa disimpan baik dalam bentuk fisik maupun amal jariyah.. merugi, lisa sungguh merugi.

//

akhir-akhir ini saya mulai belajar untuk mengubah mindset saya dalam mengelola keuangan. mulai bikin daftar prioritas, kalau sempat buat expense tracker tiap harinya biar tau uangnya mostly habis dimana, dan pola pikir ini sih yang penting, kalau mau nabung dan sedekah, saya usahakan untuk sisihkan diawal, jangan perna tunggu sisa sebelum allahu a’lam uangnya raib dimana.

manage gaji tidak mesti tunggu sampe gaji diatas 10 jt kan yah? apalagi mikir buat saving dan sedekah pas gaji sudah banyak. karena banyak sedikit itu relatif. kalau gaji yang seiprit saja aturnya kelabakan gimana kalau nanti pas incomenya naik. pokoknya mulai saja dari yang ada dulu lis (ini memang saya suka ngomong sama diri sendiri, harap maklum)

ngomong-ngomong soal income, akhir-akhir ini saya pengen cari income dari tempat lain, buat tambahan. dari tahun lalu berpikir pengen bikin online shop. Kenapa? yah karena penasaran saja. gimana rasanya menjalankan bisnis online shop, ingin tau rasanya kelola akun jualan, hadapi customer, trus dapat feedback untuk barang yang saya jual. keliatan seru dan produktif, sangat memanfaatkan penggunaan gadget dan social media serta leisure time dengan baik.

kenapa mesti ada tambahan? biar bisa berkembang lah. Amalannya bisa di ekspansi ke hal-hal yang lebih bermanfaat lagi. kalau yang tadi cuman cukup buat orang tua sama kebutuhan primer, kalau ada income tambahan jadi bisa saving buat emergency fund, trus bisa buat kerabat yang lagi butuh, enaknya kalau punya uang banyak bisa disisikan untuk anak yatim dan fakir miskin tanpa banyak mikir yang mana akan terwujudnya suatu keikhlasan yang hakikih.

saya senang dengan prinsip ini “ jadi orang islam itu harus kaya, harus sukses, biar bermanfaat untuk saudara semuslim.” lupa pernah baca dimana tapi sangat menyentuh sekali.. dulu awal kerja saya selalu mikir ngak papa gaji rendah yang penting kerjanya happy dan ilmunya nambah. sekarang jalan tahun ketiga di tempat saya kerja, saya tidak mau income saya stagnan hanya andalkan gaji, saya mau berkembang, saya mau jadi muslim yang bermanfaat bagi orang banyak.

pokoknya saya lagi gencar-gencarnya perbaiki mindset saya. mohon doanya..

semoga kita semua bisa menebarkan kebaikan dan manfaat untuk sesama yah ;) doakan juga semoga tahun ini impian punya onlineshop dan jualannya laku bisa terealisasi haha (gak papa impian cetek, yang penting niatnya lillaahi ta’ala insya allah dihitung amal kebaikan, kata pak ustad)

[itseverglow]

My girls

[itseverglow]

Kids are The Most Kind-Hearted Human in the World

Wonder adalah sebuah film bergenre drama keluarga yang realese tahun 2017. kalau tidak salah ini adaptasi dari New York Times Best seller dengan judul yang sama. berkisah tentang seorang anak bernama Auggie (tokoh Utama) yang menderita kelainan dan cacat sejak lahir. di film ini tidak begitu dijelaskan tentang kelainan yang diderita Auggie, mungkin di bukunya dijelasklan lebih detail. 

menariknya, film ini tidak hanya menampilan sudut pandang dari Auggie saja tapi juga sudut pandang dari Via (kakak perempuan Auggie), Miranda (sahabat Via), dan the Kind-Hearted Kid Jackwill (sahabat Auggie)

i dont wanna being spoiler here... but. 

banyak sekali pesan yang bisa diborong dari film ini..

misal keluarga Pullman yang luar biasa, mereka mendampingi Auggie yang punya kelainan dan wajah yang tidak seperti anak kebanyakan menjadi anak yang luar biasa cerdas dalam sains dan sangat percaya diri, auggie mampu memukakan pendapat, menempatkan diri layaknya anak normal di dalam keluarganya. Ibu, ayah, dan kakak Auggie memainkan peran yang besar dalam kehidupan dan ara pandang Auggie, bagaimana mereka selalu meyakinkan Auggie  kalau Auggie terlahir special, dan orang-orang pun akan meliahat itu dalam diri Auggie jika Auggie memberikan mereka kesempatan dan yang terpenting adalah mereka mampu membuktikan pemirsah sekalian, kalo keluarga comes first when you in lowest level in your life.

dari sisi keluarga mereka saja saya sudah sangat takjub, bagaimana didikan dasar orang tua, hubungan dengan saudara sangat penting bagi anak sebelum akhirnya bersentuhan dengan dunia luar. nilai-nilai dan budi pekerti bagai buah -buah dan ranting pohon yang rindang, suatu pohon yang buahnya manis, daunnya rindang dan batangnya kokoh, tentu berasal dari akar yang sehat dan tanah yang baik. Good kid comes from good parents. 

ada juga Mr. Tushman sang kepala sekolah dan wali kelas Auggie (sorry I forgot his name), yang menurutku punya peranan penting dalam kehidupan disekolah Auggie dan teman-temannya, mereka pandai mendekatkan diri dan menciptakan situasi bagi auggie yang awalnya tidak pede karena harus bersekolah di sekolah formal dan bertemu dengan teman sebayanya. mereka juga pandai melibatkan teman-teman kelas auggie agar auggie bisa bergaul di sekolahnya, hingga akhirnya mereka bisa berbaur dan menjalin hubungan persahabatan yang cute... i told you, Teachers are Amazing !!

ada jackwill dan summer yang menjadi teman Auggie diawal-awal dia masuk sekolah. meski awalnya jackwill terpaksa karena diminta oleh ibu dan Mr. Tushman untuk menemani Auggie, tapi lama kelamaan, jack memperhatikan kalau auggie anak yang pintar, dan setelah berbicara dengan Auggie, Jack merasa  bahwa Auggie adalah teman yang lumayan keren dan dia ingin berteman dengan Auggie. disinilah hari-hari Auggie yang menyenangkan di sekolah dimulai. 

Jack dan summer adalah gambaran anak-anak yang sebenarnya yang hanya ingin bermain, memiliki sahabat, dan jujur, mereka tidak bisa menutupi ekspresinya saat pertama kali bertemu Auggie.

anak-anak pada dasarnya adalah manusia-manusia dengan hati yang baik, hati mereka masih pure, dan  mudah disentuh hatinya. meski terkadang ada perkelahian, ada bullying dan salah paham, tapi dengan komunikasi dan arahan yang tepat anak-anak jauh lebih mudah menyadari dan mengakui kesalahannya, disini lah peran orang tua dan guru Auggie yang menurutku sangat bijak.

sangat rekomen.. pesan moralnya cukup luas rangenya... untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, hingga tenaga pengajar.

film ini mengajarkan anak-anak untuk melihat  orang lain dari hati bukan dari fisiknya, menyanyangi teman, menjalin hubungan persahabatan yang benar itu seperti apa, jangan membully dan sebagainya.

pesan yang ingin disampaikan memang standar film anak-anak pada umumnya, tapi penyampaiannya apik. menjadi dalam pesannya karena auggie tidak seperti anak-anak pada umumnya

film ini juga mengambarkan kehidupan keluarga yang sungguh positif, bagaimana tiap malamnya saat dinner bersama mereka saling bertanya bagaimana hari mereka. dalam film ini, jiwa sebenarnya adalah  mr. dan mrs. pullman. Via menjadi kakak yang sungguh pengertian dan Auggie yang semula minder akhirnya menjadi sangat senang ke sekolah adalah tidak terlepas dari kedua orang tuanya yang tidak pernah putus asa mendampingi dan memotivasi Via dan Auggie.

ah... sungguh kusuka genre film begini..

[itseverglow]

Lisa And Her Random Thought #1

“Guru yang baik bagaikan petani. Mereka menyiapkan bahan dan lahan belajar di kelas, memelihara bibit penerus bangsa, menyirami mereka dengan ilmu, dan memupuk jiwa mereka dengan karakter yang luhur. Guru yang ikhlas adalah petani yang mencetak peradaban.” - A.Fuadi

ketika duduk di kelas XII SMA, saat tengah sibuk-sibuknya memikirkan akan lanjut kuliah dimana setela tamat SMA, saya sudah memutuskan untuk mengambil jurusan apa. Keputusan yang sudah dirancang sejak kelas 6 SD. Dengan mantap saya memilih akan masuk jurusan Teknik, apa saja asal Teknik.

kenapa harus teknik?

Karena itu merupakan cita-cita bapak yg tidak kesampaian, sebagai siswa sd saat itu ada rass tanggung jawab untuk melanjutkan cita-cita beliau, menjadi seorang insinyur. Dan, Karena saat di bangku SMA, saya berpikir tekniklak satu-satunya jurusan yang mungkin paling bisa saya jalani.

ketika hampir semua teman-teman ingin menjadi dokter, saya hanya bisa membayangkan kepanikan ketika saya melihat darah dan menangani orang-orang di UGD. tidak. Kedokteran bukan keputusan yang tepat.  

“ambil hukum saja, kuliahnya bisa cepat selesai, cari kerja juga mudah” tapi saya lemah dalam hapalan, tidak pandai beretorika. setelah selesai mostly jadi pengacara, notaris, hakim, dll (pikir saya kala itu) that’s not my kind of skill,

sudah. Teknik saja. karena teknik itu ilmu eksakta, cenderung ke hitung-hitungan. walaupun hitung-hitungan saya tidak sehebat mba Noni (the God of math in my class that time) setidaknya i am not easy give up on math. cus i know math, how difficult it was, its always has one answer. tak perna ada dua jawaban dalam math, jadi hanya perlu sedikit bersabar sampai jawaban yang hanyan satu itu terungkap. begitu pula dengan mata pelajaran fisika dan eksakta lainnya. saya mungkin masuk dalam golongan generasi yang teriritasi dengan paradigma  “if you good in math, you can win the world”

jadi saat itu saya memutuskan untuk memilih jurusan Teknik Lingkungan Unhas saat mendaftar SNMPTN Undangan 2011, dengan pertimbangan dan masukan dari beberapa orang serta meilhat prospek kebutuhan sarjananya di masa depan. dan alhamdulillah lulus. 

Tapi pernakah terpintas cita-cita yang lain ?

ya. 

saya pernah ingin sekali menjadi guru. 

jika tidak lulus jalur undangan Unhas, saya ingin sekali memilih fakultas ilmu keguruan sebagai pilihan ke-2 di SNMPTN umum, jadi guru apa saja, jadi Guru BK (Bimbingan Konseling) yang mostly menangani murid-murid bandel pun tidak masalah. asal bukan guru “ilmu eksakta” 

loh kok?

karena takut aja, kalau besok-besok saya akan menghadapi murid-murid seperti teman-teman saya saat SMA. they’ll be smarter than me. tidak, itu tidak boleh terjadi. hahaha..

mengapa Guru?

ini tidak terlepas dari hari-hari diakhir masa putih abu-abu. dimana saya menjadi lebih perhatian dengan sekitar. ada suatu magnet yang membuat saya memandang sekitar dengan lebih dalam. semakin dalam, semakin saya bersyukur karena dikelilingi dengan orang-orang yang luar biasa energinya. yang mampu menarik saya masuk dan ikut serta berotasi dalam orbitnya.

begitu juga saat memandang guru-guru saat itu, saya melihat mereka lebih dari seorang guru fisika, guru agama, guru matematika, guru BK, guru bahasa, dsb. mereka lebih dari itu. 

kemudian saya sadar bahwa energi  yang hebat tadi ternyata sumbernya dari mereka, dari nilai-nilai yang merka tanamkan disela-sela materi pelajaran.

sekarang saya mungkin lupa dengan hukum newton, tapi saya selalu ingat satu teori yang sering sekali Pak nafa ulang dikelas. “teori Mestakung” atau semesta mendukung, dengan analogi seseorang yang mampu melompati saluran lebar karena dikejar anjing. hahaha.. 

suatu teori yang membuat kami saat itu seperti tak ada yang perlu kami dicemaskan, tidak ada perlu kami takuti, sebesar apapun masalah yang akan kami  hadapi di masa yang akan datang, asalkan ada niat yang besar dan usaha yang keras untuk keluar dari masalah itu, kami percaya semesta pun akan ikut mendukung.

 kalau ditanya tentang bagi-bagi hukum warisan, maaf saya sudah lupa, tapi saya masih ingat kalau berkah berasal dari satu bahasa arab yang artinya menetap. suatu kebaikan yang kita bagi akan tetap utuh untuk kita sendiri dan akan utuh pula ia untuk orang yang kita bagi. ilmu yang berkah adalah ilmu yang bermanfaat bagi pemiliknya dan bermanfaat pula ia untuk orang yang diajarkannya.

menjadi guru bukan sekedar mengajarkan pelajaran sekolah untuk diujiankan, mendapat nilai yang baik, kemudian lulus di Perguruan Tinggi yang diinginkan. tapi bagaimana membentuk karakter, menanamkan moral, tidak hanya meluaskan wawasan murid-muridnya tapi juga persoalan bagaimana membesarkan hati mereka dan melapangkan pandangan mereka melihat kehidupan.

menjadi guru adalah suatu profesi yang sempurna dipikiran saya saat itu, pekerjaannya berkah, tunjangan tinggi (ho ho ho) ilmu yang dimiliki akan terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, kemungkinan saya akan terus awet muda karena bertemu dengan murid-murid baru tiap tahunnya, dan bahwa saya mungkin saja menjadi pikun, tapi nilai kebaikan yang saya ajarkan akan terus menetap di hati murid-murid saya nantinya. 

[itseverglow]

Tell me her name I want to know The way she looks And where you go I need to see her face I need to understand Why you and I came to an end. 

Tell me again I want to hear Who broke my faith in all these years Who lays with you at night When I'm here all alone Remembering when I was your own

I'll let you go I'll let you fly Why do I keep on asking why I'll let you go Now that I found A way to keep somehow More than a broken vow 

Tell me the words I never said Show me the tears you never shed Give me the touch That one you promised to be mine Or has it vanished for all time

I'll let you go I'll let you fly Why do I keep on asking why I'll let you go Now that I found A way to keep somehow More than a broken vow. 

I close my eyes And dream of you and I And then I realize There's more to life than only bitterness and lies I close my eyes. 

I'd give away my soul To hold you once again And never let this promise end. 

I'll let you go I'll let you fly Why do I keep on asking why I'll let you go Now that I found A way to keep somehow More than a broken vow

Penulis lagu: Lara Fabian / Walter Afanasieff 

[itseverglow]

it’s ok to looking back #1

Kemarin saya membaca sebuah caption dari teman saya di instgram.. dia baru saja ulang tahun. Dan Jika boleh saya katakan dia tumbuh dengan baik. the way she thinking and every word she said its all so fresh and it refreshing my brain and my soul too.

In her caption she telling us about how her last year past. She thourgh the best even the worse moment in her life.  And her words reminds me about what i’ve been through in 2017. It quite similar, i think.

In 2017 i got kind of mental breakdown too. I felt lost and disappointment, even to my myself. I lost my self. I lost all my confidience. I feel broken. Pimples grow everywhere. I am feeling ugly. I always feel that i did wrong and always said something wrong. i feel like  i am a bad person that’s why people choose to leave, even when they have known me for years. I felt wrecked.

I choosed to place myself in solitude. I am afraiid that i will be hurted or hurt someone else again.

And the worse thing is i didn’t know how telling anyone ‘bout my feeling. I kept it to myself. Even to my close friends. i couldnt write all i feel that time. I couldnt elaborite my feeling into word.  I just cried every night asking god why. 

People might saw me as a cheerful person in day but they didnt know how i through my night dengan sangat payah.  

But after all that feeling, i told my self that i have to wake. I own myself. I didnt wanna this sadness telling me who i am and leading my mood. I stop blaming myself and i refuse to blaming anybody. People have a choice to being better than what they were, people have a choice to find something better than what they’ve got. So do i.

_be continued_

[itseverglow]

I see people around me grow well. And i am happy to see it.

I always love to listening people story, how life change them, How they through their hard time, How they can dealing with disapointment, lost and all the sadness and happyness.

I might not good in telling my feeling, the only way to describe my feeling, is by crying it out . But if i might say i really a good listener. Even though sometimes i cry too while listen someone's story, if it touching my heart.

[itseverglow]

Some people have a power in their words to break other heart

Itu bukan kemampuan yang baik menurutku.

[itseverglow]

Masih Tentang Stigma

Seburuk apapun dia dilekatkan padamu. Kau hidup dalam dirimu sendiri, tidak dalam penilaian orang-orang terhadapmu.

Seseorang diseberang sana yang hanya melihat sepenggal dirimu tidak pantas dijadikan acuan apakah kau banyak berubah ataukah kau tetap lah orang yang sama buruknya.

Dirimu sendiri dan orang-orang yang membersamaimulah yang paling tau apa yang telah kamu lalui.

Dalam perjalanan hidup yang singkat bukan tak mungkin kita bertemu dengan orang-oranga yang hanya pandai melihat sisi buruk kita saja. Lagi-lagi menutup mata atas sepenggal sisi mu yang lain. Melihat mu dengan stigma yang telah dia bangun sendiri tanpa perlu membuka dirinya untuk melihat lebih luas.

Tapi, ingatlah bahwa bumi Allah maha luas untuk berkawan.

[itseverglow]

#S T I G M A#

Stigma. Stigma adalah suatu pe-label-an buruk atau perspektif negatif seseorang terhadap orang lain. Bisa juga menjadi suatu bentuk peremehan orang lain terhadap diri kita.

Stigma buruk bagi seseorang dapat menjadi pecut untuk bangkit. Namun, juga dapat menjadi jeruji besi yang menghambat diri untuk berkembang

Stigma yang terus dilontarkan lambat laun dapat memengaruhi pikiran orang yang di-label-i bahwa apapun yang dia kerjakan dan usahakan selalu negatif.

Stigma itu kejam, karena kadang iya hanya berasal dari analisa-analisa dan logika-logika satu sisi tanpa ingin bergeser sedikit pun untuk melihat sisi yang lain.

Stigma itu berbahaya, ketika ia hadir di kepala orang-orang yang selalu merasa sudut pandangnyalah yang paling benar dan merasa apa yang dia lontarkan adalah kenyataan, tanpa sedikitpun sadar bahwa sudut pandangnya lah yang telah menyempit dan hatinya telah mulai meninggi.

Menjadi berbahaya karena suatu stigma yang telah terpatri dan tertanam menjadikan seseorang melegetimasi dirinya untuk men-judge atau bahkan menjatuhkan harga diri seseorang yang "di-labeli". Karena mengganggap wajar atau pantas.

Stigma seburuk apapun itu tidaklah pantas dijadikan pegangan untuk menghadapi seseorang. Karena sehebat apapun kita, kita selalu memiliki keterbatasan untuk memandang sisi seseorang dengan menyeluruh.

Apa yang kita sangkakan tidak sepenuhnya benar, apa yang kita lihat tidak sepenuhnya utuh.

----------------------------------------------------------------------------------Ditulis sebagai catatan untuk diri sendiri..

[itseverglow]

i see your true color shining through, that’s why I love you