jangantumpah
1K posts
everything shall pass
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
apa itu dibuat untuk selalu bisa menemaniku? aku tau, aku tak sebaik itu. ada kala aku merasa, apakah pantas duhai? apakah keputusanku benar? apa aku sanggup menerima konsekuensinya?
0 notes
Text
Jadi begitu bermakna ketika menyadari bahwa orang-orang di sekitar kita begitu sangat berharga. Melihat mereka bisa tertawa lepas saja sudah membahagiakan.
Ya Allah lapangkan hati orang-orang yang hamba sayangi :")
0 notes
Text
Idealisme berbenturan sama realita :)
Tolong, percayalah mereka bisa melewatinya
0 notes
Text

Kemarin keluar dari ruangan ini karena banyak orang.
Hari ini, duduk disini dan orang-orang pada diluar
0 notes
Text
Ketika pengen menyelesaikan masalah satu itu, bener-bener yang ngerasa struggle banget sama prosesnya. Gimana engga? Lawannya diri sendiri :") bener-bener pelan-pelan banget.
Tolong dibantu ya Allaah
0 notes
Text
Tidak ada yang benar-benar bisa memahami hatimu, kecuali pencipta hati itu sendiri. Cobalah untuk bercerita pada-Nya, mengadukan segala gelisah dan rumitnya hari-hari ini pada-Nya. Jawabannya mungkin tidak langsung datang, tapi setidaknya itu melegakan. Lega sekali.
386 notes
·
View notes
Text
Kejadian ini tuh spesifik buat kamu, ga salah target atau kebetulan.
0 notes
Text
Jeda
Sudah tiga hari, bukan tidak ingin, tapi memang memilih tidak saja. Kembali menata ritme, menata diri, hendak kemana? Hendak mengambil keputusan, ambil jeda terlebih dahulu.
Ada penyesalan ketika pada akhirnya pernah bercerita tentang riuh hari itu. Itu sudah terjadi. Prosesnya kedepan mari kita kembali memilih jalan sunyi.
Jika pada akhirnya bukan takdirnya, lalu bagaimana? Tentu berat, akan ada kecewa disana. Tapi, bukahkah kita tau Allah tau yang terbaik untuk kita? Husnudzanlah. Akan kita lewati dengan keyakinan pada-Nya.
Bulan ke 4 di 2025. Tidak terasa? Yaaa.
Rasanya bagaimana saat ini? Masih sering memikirkannya, tolong padahal ada banyak hal lain yang harus juga dipikirkan tapi hal satu ini sungguh tak mau lepas.
Kembali memperhatikan penggunaan handphone yang berlebihan, kembali memasuki dapur pelan-pelan, kembali olahraga walau hanya di rumah saja. Dan mari kita jaga lagi pola makan, seperti saat Ramadhan. Kembali journaling.
Aku lebih suka menulis disini. Menceritakan segala yang tak bisa tertulis di media sosial lain.
Orang-orang tak akan menemukanku disini, hari ini mana ada yang tau tumblr? hanya beberapa teman saja yang bisa menemukanku disini. Aku menyukai kesunyian tumblr ini.
0 notes
Text
Keponakan aku dateng dari beberapa hari sebelum lebaran, ada satu kejadian di ruang tengah waktu itu. Keponakan aku nangis, terus bapak sedikit berlari menghampiri. Aku tak ingat siapa yang menangis dan kenapa. Lalu terjadilah percakapan yang mana bapak bilang "da mun aya nu nangis teh sok diantep" aku langsung ingat kejadian waktu pagi nya, aku megang tiga anak, satu bayi, satu umur 4 tahun, satu lagi 8 tahun. Bayi lagi ga mau duduk, harus di gendong berdiri. Toddler ingin hp, sedangkan aku sama ortu nya udah sepakat untuk ga ngasih hp, udah ada jadwal nya. Menangislah dia dengan keras, aku ga tinggalin dia aku cuman berdiri ga terlalu jauh dari dia dan ngebiarin dia nangis setelah berusaha melakukan dialog biar dia tenang tapi tetap menangis. Bapak aku melihat aku hanya berdiri itu. Kayaknya mungkin itu yang dianggap ngebiarin.
Aku menghela nafas, biasanya jarang sekali ku jawab karena takut menyakiti. Tapi waktu itu aku berani bilang dengan nada yang tenang (sebuah pencapain, wkwk biasanya nge gas mulu)
"Bukan dibiarin pak, anaknya lagi nangis ga akan ngedengerin ketika kita kasih tau sesuatu. Daripada makin kenceng ya didiemin dulu"
Bapak tidak menanggapi ku. Dia terdiam.
0 notes