Text
#Positivitydust
Have you ever cry deeply with no apparent reason? If it's a yes, then let me tell you five things to overcome it: 1. Don't push yourself too hard; If you feel like you can't handle some things, then don't do it. Every human has its own limit, and so do you. You deserve to be happy, you deserve to enjoy your life. You live for your own sake of happiness, don't think otherwise. 2. Speak what is up on your mind; Everyone has their own right to speak up, including you. If you don't like some things—avoid it, if you don't like some people behaviors—tell them. Don't burden yourself with your thoughts. 3. If you feel you have hid a lot of things, then try to bring those out; I remember a psychologist once said, if you feel like you cry oftenly with no reasons. Maybe it's because you hide your own thoughts, feelings or even some things that bothers you everytime. It's just like you pour water into a glass—at some point, it's going to spill out of the glass. Just like your heart, your heart cannot hold too much negative things. Speak up, okay? 4. Don't tell yourself nor your friends that you are okay if you aren't; It's okay to feel 'not okay', God created us feelings—to feel things. Do not hesitate to ask your friends for a help—talk about it. Find that's triggering your 'not okay', and find the way out. 5. Hug somebody and tell them every problems that you've had; I believe, that a hug will heal some pain for a while. Don't be embarassed, even if you're a boy. Even a toughest man could cry, so you can cry too! Just remember, everyone loves you—don't think that no one would hear your pain, I will be here if you need someone to talk. Lots of love, Me. p.s. You don't have to agree with these tips, these are the things that I did when I cry. p.p.s. i know it's not that easy to do these. But once you overcome it, you'll be a happier person in this life. #positivitydust
0 notes
Text
😯😯😯
Quarterlife Crisis.
The quarterlife crisis is a term applied to the period of life immediately following the major changes of adolescence, usually ranging from the early twenties to the early thirties. The term is named by analogy with mid-life crisis.
Characteristics:
realizing that the pursuits of one’s peers are useless
confronting their own mortality
watching time slowly take its toll on their parents, only to realize they are next
insecurity regarding the fact that their actions are meaningless
insecurity concerning ability to love themselves, let alone another person
insecurity regarding present accomplishments
re-evaluation of close interpersonal relationships
lack of friendships or romantic relationships, sexual frustration, and involuntary celibacy
disappointment with one’s job
nostalgia for university, college, high school or elementary school life
tendency to hold stronger opinions
boredom with social interactions
loss of closeness to high school and college friends
financially-rooted stress (overwhelming college loans, unanticipatedly high cost of living, etc.)
loneliness, depression and suicidal tendencies
desire to have children
a sense that everyone is, somehow, doing better than you
frustration with social skills
316 notes
·
View notes
Text
Homo Sapiens
Manusia adalah ujian untuk manusia lain, bukan? Ketika kita menjadi sebab kebahagiaan untuk mereka maka boleh jadi sebenarnya kita adalah ujian terberatnya. Begitu pun, ketika kita menjadi titik amarah mereka maka boleh jadi pula kita adalah ujian terkecil untuk kehidupan mereka. Ujian bukan perihal kesedihan, pun bahagiamu adalah ujianmu. Teruntuk, Kamu yang sedang diuji dengan segala keberagaman bentuk kehidupan. Allah memang akan mengujimu pada titik terlemahmu. Namun tak pernah ada nikmatnya ujian tanpa dibersamai dengan sebuah keikhlasan; yang di dalamnya tercakup dua bagian penting, yakni syukur dan sabar.
0 notes
Text
‘Man is condemned to be free; because once thrown into the world, he is responsible for everything he does’.
Sartre
0 notes
Text
Kata orang bijak: Janganlah memaksa orang demi mendapatkan kesenanganmu. Bangunlah kebahagianmu tanpa menyakiti orang lain.
0 notes
Text
🌃Nasihat Malam🌃 Fokuslah pada Ilmu, pengembangan diri, menghapal Al-Quran dan hadits, menuntut ilmu agar kelak menjadi manusia yang paling memberikan manfaat. Maka hidup lebih tenang, tidak terusik dan tidak terganggu.
[Ustadz dr. Raehanul Bahraen]
0 notes
Text
Malam musim semi
Raja alam rasa
Berakhir di sana
Kata rangkumkan udara
Dalam lirih perih
Berganti harapan
Berakhir di salam
Kata rangkumkan udara
Rangkum
0 notes
Text
“Ya Tuhanku. Lindungi dia dari bodohnya diriku. Aku bukan menginginkan agar Kau mendekatkan dirinya dengan diriku. Namun aku menginginkan agar dia bahagia dan tetap berada dijalanMu. Ini tentang membuat dirinya bahagia, Ya Rabb! Bukan tentang aku! Namun jika Kau mempunyai putusan yang lain, maka tak apa. Sesungguhnya, Kau lah sebaik baik pemberi keputusan!”
Doaku pagi ini
0 notes
Quote
👧: "Kamu tau ngga kenapa senja menyenangkan ?" 👦: "..........." 👧: "Kadang ia merah merekah bahagia, kadang ia gelap hitam berduka. tapi langit selalu menerima senja apa adanya."
1 note
·
View note
Quote
indonesia ini kayak ada satu murid yg malas belajar dan ikut ujian, tapi maksa gimana caranya semua teman sekelas untuk tidak naik kelas.
Twitter
2 notes
·
View notes
Photo
Produced by LEMAT WORKS
✨ Twinkle Night1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 / Future Galaxy1 ✨
93K notes
·
View notes
Quote
Yang Sedikit 1. Orang alim (pintar) itu banyak, tapi yang mengamalkan ilmunya, itu yang sedikit. Dan yang lebih sedikit lagi adalah orang yang ikhlas. 2. Orang yang pandai berbicara itu banyak, tapi yang jujur dalam bercakap itu sedikit. 3. Orang yang mencintai itu banyak, tapi yang benar-benar tulus dalam mencintai itu sedikit. 4. Orang yang elok fisik itu banyak, tapi yang elok batin itu teramat sedikit. 5. Banyak sekali orang yang sungguh-sungguh mengobati penyakit badan, tapi sangat sedikit yang serius mengobati penyakit hati. 6. Di negeri ini, orang super kaya itu banyak, tapi yang dermawan itu sedikit. 7. Banyak sekali orang yang tersenyum ketika dipuji, tapi sedikit sekali orang yang tetap tersenyum tulus ketika dicaci. 8. Banyak orang yang ingin selalu dimengerti, tapi sedikit sekali orang yang mau belajar mengerti orang lain. 9. Orang yang badannya kuat dan kekar itu banyak, tapi sedikit sekali yang kuat hati dan kesabarannya. 10. Banyak orang yang kuat sekali ibadahnya, tapi teramat sedikit yang khusyuk di dalamnya. 11. Di negara kita ini, tiap tahunnya banyak sekali orang yang pergi menunaikan ibadah haji, tapi sedikit sekali orang yang makbul (diterima) dalam hajinya. 12. Yang memiliki pangkat dan kekuasaan itu banyak, tapi yang rendah hati itu sedikit. 13. Orang yang miskin itu banyak tak terbilang, tapi yang tetap sabar dan bersyukur itu sedikit. 14. Banyak sekali orang yang melaksanakan shalat, tapi sedikit sekali yang istiqomah (konsisten) berjamaah. 15. Orang cerdas di Indonesia ini banyak sekali, tapi yang bijak itu teramat sedikit. 16. Orang tua yang rajin ibadah itu banyak dan sudah seharusnya, tetapi alangkah sedikitnya anak muda yang giat beribadah. 17. Banyak sekali orang yang sanggup membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan serupa, tapi sedikit sekali orang yang mampu berbuat baik kepada orang yang membenci dan memusuhinya. 18. Kalau orang yang sudah tua mampu menorehkan sejarah, ini umum dan banyak terjadi, tetapi jika anak muda yang sanggup menorehkannya, ini baru luar biasa dan sedikit. 19. Orang yang bertobat itu terlampau banyak, tapi yang benar-benar bertobat (taubatan nasuha) itu sedikit dan jarang. 20. Orang yang mampu melaksanakan berbagai amalan-amalan shaleh itu banyak, tapi yang mampu menahan diri dari segala macam kemaksiatan itu yang sedikit. 21. Orang yang kaya raya dan gemar bersedekah itu banyak, orang yang tidak kaya namun senang berbagi itu yang sedikit. 22. Orang yang mengajarkan orang lain dengan perkataan dan nasehat itu banyak, tapi orang hang mengajarkan dengan contoh dan keteladanan jtu teramat sedikit dan sulit dijumpai. 23. Banyak sekali orang yang mempunyai angan-angan dan impian besar, tapi sedikit sekali orang yang mau mewujudkannya dengan tindakan.
Jadilah orang yang ‘sedikit’ tapi bermakna. Bukan menjadi manusia pada kebanyakan. Lawanlah arus dalam hal berlomba-lomba dalam kebaikan. (via sohibuliman)
270 notes
·
View notes
Photo










federico babina architecturally interprets mental illnesses
142K notes
·
View notes
Quote
kangen momen dimana kepikiran "besok gua masih idup gak ya" hahaha
random thoughts
0 notes