Text
mungkin itu tidak berbentuk pelukan dan ciuman di tiap hari. mungkin juga tidak berbentuk kata-kata yang sering kali kubutuhkan ketika dunia serasa akan runtuh. mungkin itu berbentuk dimsum mentai dan ayam geprek bakar yang sudah dengan rapi terduduk di meja kamarku. teh manis panas juga sudah terdiam manis di sebelahnya, serasa menyambut kepulanganku dari dunia luar yang jahat.
0 notes
Text

napasku tersenggal, jantungku berdegup kencang. namun anehnya, aku merasa tenang. angin sore itu menerpaku seraya menyapaku dengan membawa pesan-pesan yang sempat terlupakan.
kepada semesta yang dengan sangat baik mempertemukan aku dengan kamu, memberikan rasa hangat di pipi saat kamu tak sengaja hadir di kepalaku. angin membawa rasa itu dan juga membawa pesan tentang kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada kita. salah satunya adalah aku dan kamu yang tidak pernah jadi satu. namun, tetap perlu kita rayakan pertemuan menyenangkan itu. rasannya ingin kuberikan terima kasih yang tak terhingga karena kamu dengan sangat kondusif berpartisipasi dalam pertemuan menyenangkan ini. tak lupa juga kepada semesta yang sangat baik telah memberikan kesempatan bertemunya garis kehidupan kita di satu waktu yang sama.
0 notes
Text
mama punya 1001 luka yang mungkin bahkan tak pernah ia sadari. dan mama juga tidak pernah menyadari telah memberikan 1001 luka juga kepadaku. namun, dengan baik Tuhan memberiku kapabilitas untuk menyadari bahwa aku terluka. mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku cara untuk memaafkan. cara untuk mengingatkan bahwa kita juga manusia yang bisa tersakiti dan menyakiti. aku masih belajar akan hal-hal tersebut.
0 notes
Text
barangkali mungkin memang adanya kamu bukan untuk dimiliki, tapi untuk sekedar menjadi pengingat bahwa hati ini masih bisa berdebar karena adanya presensi tak terduga dari manusia lain. sebagai validasi akan keraguan hati ini akan bisakah ia merasakan rasa ini lagi.
0 notes
Text
satu hari untuk jatuh cinta
datang tanpa ekspektasi apa-apa memang selalu menyenangkan. akan banyak sekali hal yang bisa terjadi, yang mungkin bisa mengejutkan dan bahkan mengubah hari-hariku. hari itu, aku datang tanpa ekspektasi apa-apa. tidak terpikirkan olehku, hari itu laki-laki pendiam yang selalu duduk di ujung meja itu bahkan menarik kursinya untuk duduk di sebelahku. tidak terpikirkan olehku, hari itu dia mendengarkan celotehku dari pagi hingga sore. tidak terpikirkan olehku, hari itu aku berceloteh dari pagi hingga sore. biasanya tidak begini. lebih banyak diam dan ramai di kepala yang selalu menemani hariku. ada perasaan aneh hari itu. beberapa hari kemudian laki-laki itu selalu ada. di depan mataku, maupun di dalam pikiranku. tak jarang ketika ia hadir, aku memalingkan pandangan dan tersenyum. rasanya, aku perlu membeli perona pipi baru. dia tidak cukup merah untuk mengalahkan merahnya pipiku saat tiba-tiba laki-laki itu terbersit di pikiranku. ternyata, satu hari cukup untuk jatuh cinta. satu hari saja cukup untuk mengubah hari-hari berikutnya.
0 notes
Text
mungkin ini bagian dari menjadi dewasa
realita menamparku ketika aku membuka folder usang yang bahkan tak pernah ingat pernah kusimpan. ada banyak sekali foto dan momen yang kini hanya lah menjadi kenangan semata. mungkin karena keegoisan kita yang tidak mau saling mengalah, tidak mau saling mengerti. atau mungkin kita sudah mencoba, tetapi kita semua tau bahwa semua hal ada titik lelahnya. mungkin kita sudah lelah untuk selalu mengusahakan. berusaha mengerti, berusaha mengalah. namun, ada diri kita yang perlu disayang. ada diri kita yang tidak diperbolehkan untuk lebih lama merasakan sakit. sehingga mau tak mau, pergi dan menjauh menjadi opsi terakhir yang dipilih. bisa jadi, ini cara kita untuk jadi lebih bahagia. atau mungkin ini bagian dari menjadi dewasa. mungkin juga kamu dan aku menjadi kita adalah sebuah fase yang memang harus kita lalui agar kita bisa sama-sama belajar. belajar mengenai dunia dan isinya.
0 notes
Text
empat bulan di tempat yang tidak biasa aku datangi
tidak pernah sekalipun aku terpikir bahwa aku akan menghabiskan empat bulan dalam satu tahun kehidupanku, pulang pergi, ke tempat yang tidak biasa aku datangi ini. tidak pernah juga sekalipun terpikirkan olehku bahwa aku bisa berinteraksi dengan orang-orang seperti mereka. mereka yang selalu dipandang sebelah mata oleh khalayak awam. mereka yang selalu dianggap tidak berguna.
masa lalu dan perbuatan mereka memang kadang kala tak bisa dimaafkan oleh beberapa orang, bahkan boleh dibilang hampir semua orang akan memiliki pikiran yang sama. namun, dengan empat bulan di tempat yang tidak biasa aku datangi itu, aku seperti diajarkan cara melihat dari sudut pandang yang berbeda.
ada kesepian dan kesedihan di balik mata yang menatap kosong ke arah hembusan asap rokok yang hanya bisa dinikmati seminggu sekali. ada kekosongan dalam hatinya. ada perasaan ingin mengubah masa lalunya yang kini tak akan pernah kesampain. yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah terkurung dan meratapi kesalahan-kesalahannya di masa lalu. berharap kepada Tuhan yang dulu sempat ia lupakan, untuk dapat memberinya sekali lagi kesempatan untuk memperbaiki apa yang belum sempat ia perbaiki dulu.
0 notes
Text
and i know it’s not every day you meet somebody like you
it’s once in the bluest moon, the love we had and still do
maybe i’ll give you a call when i turn 32
and you’ll say, “who knew?”
0 notes
Text

but in the rare case that i do cross your mind, i hope you know that you always cross mine
0 notes
Text
pikiran liar menguasaiku malam itu
seorang pria tua keluar dari pangkas rambut lusuh yang ada di pinggiran kota
dia mengayuh sepeda bututnya menuju arah kanan sejauh mataku melihatnya
pikiran liar menguasaiku malam itu
apakah pria tua itu akan pulang dengan selamat sampai ke rumah?
apa rumahnya juga lusuh dan sederhana layaknya kendaraannya saat ke pangkas rambut?
atau bahkan dia orang kaya berkedok pria tua biasa yang hidup sederhana?
bisa juga dia veteran perang penting dalam sejarah negara ini
atau dia punya sekte mengerikan di dalam rumahnya?
bisa juga dia hanya anggota biasa
oh sungguh, pikiran liar menguasaiku malam ini
membuatku menerka isi kepala setiap orang yang lewat di depanku
malam ini, pria tua itu adalah korbannya
semoga dia selamat sampai tujuan
0 notes
Text
i want to listen you
aku sempat melihat satu video kompilasi di mana di situ kamu terlihat sangat memperhatikan orang lain berbicara. kamu mendengerkan mereka dengan seksama, won. dan seluruh orang di kolom komentar berkata bahwa mereka juga ingin didengar oleh kamu. tapi aku ingin mendengarkan kamu, won. aku ingin tahu apa isi kepalamu. aku ingin tahu apa yang kamu pikirkan dan rasakan dalam diammu. aku tahu bahwa seorang pendengar juga butuh untuk didengarkan. aku ingin mendengarkan kamu.
3 notes
·
View notes
Text
i remember your teary eyes.
maybe we had no long time together. but, that time was a precious time for me. to be able to know you more and more. to be able to understand you. but those precious time, i learn that someone can be changed by time. someone changed to be better and better every second in this life. i learn that from you.
and on that last day. i was brave myself, i dared myself to see you. to see your face. the face that has the teary eyes that i will always remember now. the eyes that i will always remember that you are also a human. a human that have the soft-fragile heart.
0 notes
Text
untuk orang yang membuat aku tertawa.
aku mungkin nggak terlalu mengenal kamu seperti yang lain mengenal kamu. dan juga kamu yang mungkin belum begitu terbuka kepada aku. tapi, aku akan selalu ingat kejadian kamu yang menghampiri aku di saat nggak ada orang yang mendekati aku. di saat semua orang sedang asik-asiknya dengan dunia mereka. aku juga akan selalu ingat di mana kamu pelan-pelan mulai membuka diri, mulai cerita isi kepalamu. terima kasih sudah bertahan sampai sekarang. aku tau kamu kuat. aku percaya semua yang kamu katakan ke aku nanti akan kamu lakukan di luar sana.
terima kasih, mas.
let's meet again in our better version, very soon!
0 notes
Text




¨̮ 🌼 › ﹫𝗁𝖺𝗋𝗎𝗆𝗂-𝗐𝖾𝖻 !!



⠀⠀⠀⠀♡ → 𝗁𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗁𝖾𝖾 𝖺𝗇𝖽 𝗌𝗈𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗇𝗀 ▒⃞⃕🌼▒᳟⦙ ▒
Créditos "you're so golden" : @monzaki
2K notes
·
View notes