Tumgik
jhoura · 4 years
Text
Salah Paham
Ada yang salah. Di obat-obat penyembuh yang berbahaya. Kau teguk dengan cara yang tak seharusnya. Ketika kehilangan atau tidak terjadinya keinginan :
syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
النفس لا تترك شيئا ألا بشيئ
"jiwa tidak akan bisa meninggalkan sesuatu kecuali jika ada sesuatu [yang menggantikannya]”
Kalimat itu, obat kesukaanmu. Lalu kau kira bisa tenang dengan mengganti keinginan yang satu dengan keinginan yang lainnya. Kehilangan seorang yang satu ke orang lainnya. Begitu seterusnya sampai nafasmu tertutup tanah.
Tidakkah kau mengenal pengucapnya? Seorang yang tujuh kali di penjara. Tidak menikah hingga akhir hidupnya. Dengan tulisan-tulisan penuh tentang Rabbnya. Guru bagi banyak mereka yang ternama. Yang seolah mentalak dunia sepenuhnya. Lalu mungkinkah maksud kalimatnya seperti itu? Seperti yang kita pahami di waktu itu?
Mulai sekarang, cobalah. Menggantikan kehilanganmu dengan sesuatu yang tak akan pernah hilang. Bukan yang hanya terlihat sekarang. Tempat semua akan pulang. Yang menjadikan malam dan siang. Yang dengan mengingatnya dijanjikan tenang. Cobalah.
Semoga lekas sembuh. Dari kesalahpahamanmu.
0 notes
jhoura · 4 years
Text
Memilih
Berkata syaikh abu ishak al-huwaini :
العوام مقلد في كل شيء إلا في اختيار من يقلد فإنه مجتهد
”Orang-orang awam hanya mengikut (muqallid) seorang dalam seluruh perkara agama, kecuali ketika memilih seorang yang akan ia ikuti, disaat itu mereka harus menjadi mujtahid (bersungguh memilih).”
Pilihlah dengan sunggug seseorang yang kau percaya untuk belajar tentang keyakinan. Karena kita tidak hanya sekadar mencari kutipan yang kita dapat banggakan di dunia maya. Tetapi perkataan mereka bisa saja menuntun kita ke keberhasilan atau kebinasaan di dunia berikutnya.
Berdoalah dengan sungguh agar kau diberikan petunjuk. Agar kau diteguhkan saat kau sudah mendapatkan seseorang yang tepat. Agar kau dipindahkan ke jalan yang seharusnya saat jalanmu belum sempurna. Jalan yang mungkin menjadikan kau tidak disukai, yang mungkin penuh kantuk yang menghantui, yang mungkin datang dengan seluruh kemungkinan yang kau takuti.
Carilah seseorang tersebut. Seseorang yang telah jelas dari mana keilmuannya. Yang mengajarkan buku yang telah menjadikan banyak orang berhasil di jalannya. Karena kita bukan orang pertama yang belajar agama. Seseorang yang menjelaskan adab sebelum pengetahuan. Di perjalanan yang tidak memiliki ujung pemberhentian.
Berdoalah sekali lagi. Seperti meminta keinginanmu yang paling tinggi.
Tumblr media
0 notes
jhoura · 4 years
Text
Mengenal Kata : Flipped Comparison
Setelah metonym, jenis perumpamaan berikutnya dalam علم البيان adalah perumpamaan terbalik atau disebut تشبيه مقلوب. Dalam perumpamaan normal pada dasarnya yang dimisalkan (مشبه) adalah subjek utama dan permisalannya(مشبه به) adalah subjek sekunder. Tetapi di dalam تشبيه مقلوب urutan ini di balik, sehingga permisalan menjadi subjek utama sedangkan yang dimisalkan menjadi subjek sekunder.
Di dalam percakapan sehari-hari dapat diterapkan seperti ini : Misal dalam skenario kita sedang menikmati makanan cepat saji dan salah seroang teman kita sedang merokok. Pada saat itu kita mengingatkannya untuk tidak merokok. Maka ada dua kemungkinan perumpamaan yang dapat digunakan perokok
"Makanan cepat saji kan sama seperti rokok. Keduanya sama-sama buruk"
"Rokok itu sama seperti makanan cepat saji. Mengapa salah satunya boleh dan yang lain tidak?"
Di pernyataan pertama makanan cepat saji datang terlebih dahulu rokok. Seolah perokok mengalihkan subjek dari nasihat tidak merokok ke makanan cepat saji. Sehingga ada kesan kalimat ini digunakan untuk menyerang penasihat.
Di pernyataan kedua memiliki rasa yang berbeda. Pernyataan ini lebih seperti seorang yang bertahan atau bahkan memang tulus bertanya tentang sebuah alasan.
Contoh di alquran :
“Hal itu karena mereka mengatakan, jual beli itu seperti riba.” (QS. al-Baqarah: 275)
Dalam ayat ini terdapat تشبيه مقلوب dimana orang kafir di perintah untuk tidak melakukan riba. Jawaban yang biasa digunakan seorang adalah
" Riba untuk sama dengan jual beli."
Jawaban ini memiliki kesan retorika bertahan dimana jawan mereka mengapa riba haram sedangkan ini hanya salah satu jenis jual beli. Jika jual beli boleh maka riba boleh.
Tetapi di ayat ini Allah berfirman mengenai jawaban mereka , "Jual beli itu seperti riba." Seolah olah mereka mengatakan
"Jadi jual beli itu haram juga ? Kita tidak boleh berjualan?"
Sehingga dari kesan jawaban mereka adalah perlawanan agresif . Seperti berkata jual beli juga haram jika riba diharamkan.
0 notes
jhoura · 4 years
Text
Mengenal kata : Metonym.
Di dalam bahasa arab dikenal dengan التشبيه الضمني atau تشبيه المكني yaitu perumpamaan yang tidak mengikuti susunan baku
مشبه +اداة التشبيه +مشبه به + وجه التشبيه
Perumpamaan disembunyikan di dalam metonym. Komponen permisalan tidak terlihat jelas
Contoh :
Perumpamaan yang terkenal tentang ghibah adalah
"Ghibah seperti memakan daging bangkai manusia"
Tetapi di dalam al-quran tidak seperti itu pengungkapannya.
“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).
Sehingga kita harus menemukan sendiri apa saja yang menjadi komponen permisalan.
0 notes
jhoura · 4 years
Text
Mengenal Kata : Umpama.
Permisalan atau umpama (تشبيه) adalah cabang pertama dari علم البيان. Misal seseorang berkata:
"You are like a monkey atheleticly speaking" (1)
Saat membuat kalimat tersebut kita dapat melihat empat komponen saat membangun sebuah perumpamaan
1. Sesuatu yang akan dimisalkan (مشبه) dalam contoh : You.
2. Permisalannya (مشبه به) dalam contoh : monkey.
3. Kata permisalan (اداة التشبيه) dalam contoh ini adalah Like ( seperti, bagaikan, dll)
4. Arah permisalan ( وجه التشبيه) dalam contoh : atheletly speaking
Saat membuat sebuah permisalan, dari keempat komponen tersebut, komponen pertama dan kedua harus selalu ada. Karena tidak mungkin terdapat permisalan tanpa yang dimisalkan dan permisalannya. Adapun komponen 3 dan 4 bisa ada dan tidak dalam sebuah permisalan. Keberadaan komponen tersebut akan menjadikan kalimat memiliki makna atau rasa yang baru.
" You are a monkey atheleticly speaking" (2)
Di kalimat ini kata permisalan like hilang. Sehingga mengesankan hubungan yang lebih kuat antara yang dimisalkan dan permisalnnya. Seolah-olah kita mengatakan dia adalah kera, dibanding dia seperti kera.
"You are like monkey." (3)
Di kalimat ini dihilangkan arah permisalahannya. Ini mengakibatkan permisalan dibuka arah perumpamaannya, bisa berupa apapun. Sehingga seseorang akan mengimajinasikan permisalan sesuai dengan pemahamannya.
"You are monkey." (4)
Permisalan seperti ini kehilangan alat permisalan dan arah permisalannya. Sehingga mengakibatkan penguatan hubungan permisalan dan terbukanya pemaknaan permisalan tersebut.
Dari keempat contoh di atas bisa saja menghasilkan persaan yang berbeda ketika disampaikan. Mungkin seseorang akan marah jika mendengar permisalan terakhir yang hanya ada dua komponen. Tetapi bentuknya bisa berupa sanjungan jika terdapat 4 komponen.
Tahukah kamu di dalam al-quran tidak terdapat permisalan dengan 4 komponen karena akan terlalu gamblang perumpamaannya (1).
Yang sering terjadi di al-quran adalah hilangnya arah permisalan sehingga tafsir permisalan tersebut terbuka bagi pembacanya dan mendatangkan banyak makna (3).
Adapun permisalan tanpa kata permisalan tapi dengan arah permisalan juga tidak terdapat di al-quran (2).
Dan yang paling banyak di al-quran adalah bentuk keempat yaitu ketika keduanya hilang (4) . Dan ini bentuk paling fasih. Sehingga seorang akan memiliki rasa penasaran tentang dari arah mana saja permisalan ini bermuara. Kemudian mercari-cari penjelasan mengenai permisalan ini. Hingga hubungannya dengan al-quran tidak pernah usai.
Contoh :
Di dalam al-quran terdapat ayat.
"Perumpamaan mereka seperti perumpamaan orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." (QS. Al-Baqarah: 17)
Dalam ayat ini Allah menggunakan tiga kata perumpamaan : perumpamaan mereka (مثلهم) , seperti (ك), perumpamaan (مثل). Kita tahu menghilangkan kata permisalan akan memperkuat hubungan antara yang dimisalkan dan permisalannya. Dalam kasus ini sebaliknya, kata permisalan di tambah sehingga seolah bermakna bahwa yang dimisalkan memiliki aspek yang begitu banyak dan permisalan ini hanya satu bagiannya. Jarak tersebut muncuk dengan bertambahnya kata permisalan. Ayat ini menjelaskan tentang permisalan orang munafik yang sejatinya banyak sekali sudut pandang tentang mereka selain yang disebutkan di ayat ini. Sehingga akan hadir rasa rendah hati pada kita yang tidak mengetahui banyak aspek dari yang dimisalkan.
0 notes
jhoura · 4 years
Text
Mengenal Kata : 3 Seni Pembentuknya.
Sastra adalah sesuatu yang dimiliki setiap bahasa. Barangkali dengan mempelajari sastra dari sebuah bahasa mungkin menjadikanmu mengerti inti sastra dari seluruh bahasa. Setidaknya ttu yang saya rasakan. Untuk itu catatan ini di bagikan. Catatan tentang bagaimana sastra dalam bahasa arab dapat menjadikanmu mulai mengerti. Pertama, tentu saja untuk menjadikanmu lebih terpukau dengan Penciptamu. Dengan apa yang diturunkan untuk menjukkanmu jalan. Berikutnya dapat kau gunakan untuk dirimu. Untuk itu dengarkan dan selamat berindah dengan kata.
Dalam bahasa seseorang pada awalnya akan mempelajari tentang tata bahasa. Ilmu yang menjadikan kita melihat cara berbahasa dari kaca mata benar dan salah. Kalimat ini benar dan kalimat ini tidak. Di dalam bahasa arab bagian ini dipelajari di نحو dan صرف. Tetapi bahasa tidak sampai di situ saja. Ada tahap berikutnya dari bahasa yang berbentuk seni menuturkan kata. Seni mengindahkan kalimat-kalimatnya. Di dalam bahasa arab ilmu ini dikenal dengan بلاغة.
Balagha adalah studi tentang psikologi komunikasi. Di alquran kata ini digunakan
وقل لهم في انفسهم قولا بليغا.
" Dan katakanlah kepada meraka perkataan baligha yang masuk kedalam jiwa mereka."
kata بلاغ berarti kata-kata yang menembus sesorang sampai di hatinya. Untuk menciptakan kata-kata seperti ini seseorang harus memahami tiga komponen besar dari seni ini.
3 komponen dari balagha.
1. علم البيان
Adalah seni kreativitas bahasa, yaitu kata-kata yang menjadikan seorang berimajinasi dengannya atau membuat pendengar mengisi bagian kosong dari sebuah kalimat. Metafor termasuk di dalamnya.
Bila seseorang berkata "kamu seperti singa." Di saat kata itu diucap pendengar akan membayangkan singa dan sifat yang berasosiasi denganya.
2. علم المعاني
adalah seni berbahasa dengan menyesuaikan kata dan cara menyampaikan sebuah pesan terhadap jenis pendengarnya. Berbicara dengan anak kecil dengan dewasa tentu berbeda. Di Al-Quran Islahi menggunakan seni ini untuk mengurutkan bagaimana surah makiyyah diturunkan. Sebagai contoh surah dengan cerita kehancuran sebuah negeri lebih mungkin turun di akhir era mekkah.
Begitu pula di surah Ar-rahman jenis komunikasi yang digunakan adalah repitisi yang banyak. Ayat mempertanyakan tentang pengingkaran terhadap karunia yang diberikan diulang karena salah satu hikmannya kalimat tersebut di tujukan untuk orang-orang yang keras kepala.
Termasuk dalam ilmu maani adalah sebuah kalimat dapat dimaknai berbeda oleh berbagai ragam pendengar.
3. علم البديع
Adalah seni mengindahkan kalimat yang terdengar karena pemilihan kata yang baik. Termasuk di dalamnya rima di diakhir kalimat. Pemilihan suku kata yang seragam untuk setiap kalimat. Penggunaan lawan kata yang baik antar kalimat. Dan lain sebagainya yang akan dipelajari di ilmu ini.
Sekian bagian pertama. Berikutnya satu demi satu bagian dari seni ini akan menkadikanmu memahami tidak hanya arti dari sebuah bahasa tetapi juga mampu melihat keindahannha.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها
إن السفينة لا تجرى على اليبس
"Kau berharap keberhasilan tapi tidak menempuh jalan-jalannya
Sungguh, perahu takkan berlayar di atas tanah yang kering."
Sebuah kutipan bait dari ابو عتاهية.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Sulit untuk tidak mengambil posisi hakim. Dalam agama sering sekali masih menggunakan تحكيم باالظاهر (menghukumi berdasarkan yang tampak) kepada seseorang untuk menilai perilakunya. Padahal hal tersebut harusnya menjadi keahlian hakim.
Adapun sebagai seseorang biasa, sebaiknya peraturan agama yang ideal diterapkan untuk diri sendiri, adapun untuk orang lain carikan saja celah. Bila tidak ditemukan, maka mungkin kita yang tidak mengetahui alasan mereka tidak seperti kita. Lihatlah sebagai seseorang, tidak sebagai hakim.
- seseorang yang saya percaya untuk belajar keyakinan.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
كلما زاد المرء علما قل إنكاره على شيئ
"Setiap kali seseorang menambah ilmunya, semakin sedikit pengingkaran yang ia lakukan."
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Ketenangan bukan tentang mendapatkan jawaban dari permasalahan yang dimiliki, tapi tentang keimanan. Sehingga kau berhak memilikinya sebelum dan sesudah permasalahan.
Dan ketenangan bukan bakat terpendam dalam diri, tapi ketenangan diturunakan penciptanya kepada seseorang yang ia kehendaki. Seseorang yang imannya menghasilkan rasa aman, dan sibuk mengucap amin disetiap pagi dan menghilangnya matahari.
- kesimpulan
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Kitab At-tauhid
باب قول الله نعالى
إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ (175)
Secara umum الخوف bisa dibagi menjadi
الخوف المشروع
Yaitu الخوف من الله akan tetapi harus disertakan dengan الرجاء jika tidak maka menghasilkan قنوت.
أنَّه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم دخل على شابٍّ وهو في الموتِ فقيل كيف تجِدُك قال أرجو اللهَ وأخافُ ذنوبي فقال صلَّى اللهُ عليه وسلَّم لا يجتمعان في قلبِ عبدٍ في مثلِ هذا الموطنِ إلَّا أعطاه اللهُ ما يرجوه وأمَّنه ممَّا يخافُ
Sebab orang takut kepada Allah.
1. Mempelajari nama Allah yang juga maha pemberi pembalas dan memiliki adzab yang sangat pedih.
ابن المسعود :كفى بخشية الله علما
Seperti di dalam firman Allah
انما يخشى الله من عباده العلماء.
Ibnul qayyim mengatakan bahwa orang yang tidak takut dengan ilmu maka المدخول.
2. Mempelajari adzab neraka jahannam.
لَهُم مِّن فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِن تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ۚ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ (16)
3. Seseorang harus dlsadar dengan kekurangan dalam diri dan amalannya.
4. Ketakukan karena maksiat yang dilakukan sekarang ataupun nanti.
5. Takut amal tidak diterima oleh Allah.
اياكم والجلوس في الطرقات
6. Takut dengan kesudahan yang buruk.
إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار فيدخلها
وَلَوْلَا أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا (74)
الخوف المباح : الخوف الطبعي
Seperti takut kepada hewan buas, senjata, ketinggian. Hukumnya boleh seperti nabi musa.
فخرج منها خائفا يترقب.
Dengan syarat tidak boleh ketakutan tersebut menghalanginya dari kewajiban atau perintah Allah. Contoh orang yang takut lewat kuburan dia takut dengan kepercayaan ada syaitgan maka tidak boleh. Tapi banyak kejadian jin datang dengan bentuk mengerikan maka dimasukkan ke khauf jenis ini. Akan tetapi jika dia harus melewati hal tersebut untuk menuju mesjid maka dia harus kalahkan.
فلا تخافوهم وخافوني.
الخوف المحرم :
Dibagi menjadi dua yaitu الخوف السري berhukum syirik. Yaitu takut kepada musibah yang tidak jelas penyebabnya.
إِن نَّقُولُ إِلَّا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ ۗ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ (54) مِن دُونِهِ ۖ فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لَا تُنظِرُونِ (55) إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُم ۚ 
Sehingga ini juga dalil dari mukjizat nabi hud yang tidak diceritakan dalam bentuk nabi-nabi lainnya.
Adapun الخوف المحرم lawan dari takut kedua.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Seseorang yang menjadikan makhluk sebagai tujuannya adalah orang yang paling rapuh di dunia.
- Kesimpulan
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Kitab At-tauhid
ول الله تعالى: {وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ}
Pada bab ini dijelaskan أركان العبدات القلبية yaitu محبة، خوف، dan رجاء. Dalam menjalankan ibadah hendaknya ketiga hal ini ada di hati hamba. Kebanyakan orang mengerjakan ibadah antara الرجاء dan الخوف dan ini sudah baik, tetapi harus ditambahkan المحبة yang telah hilang di dada manusia. Ini menjadikan seseorang takut mati dan cenderung kepada dunia.
وَمَا أَعْجَلَكَ عَن قَوْمِكَ يَا مُوسَىٰ (83) قَالَ هُمْ أُولَاءِ عَلَىٰ أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ (84)
Keagungan محبة dapat dilihat dari doa Nabi.
وعن أَبي الدَّرداءِ ، قَالَ: قَالَ رَسولُ اللَّهِ ﷺ: كانَ مِن دُعاءِ دَاوُدَ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: "اللَّهمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَالعمَل الَّذِي يُبَلِّغُني حُبَّكَ، اللَّهُمَّ اجْعل حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِن نَفسي، وأَهْلي، ومِن الماءِ البارِدِ روَاهُ الترمذيُّ وَقَالَ: حديثٌ حسنٌ.
ومن الأدعية النبوية الصحيحة ما علمه رسول الله عمار بن ياسر حيث قال: دعوات سمعتهن من رسول الله: «اللهم إني أسألك لذة النظر إلى وجهك والشوق إلى لقائك في غير ضراء مضرة، ولا فتنة مضلة، اللهم زينا بزينة الإيمان، واجعلنا هداة مهتدين».
Dalil mencintai allah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ
Yang terpenting adalah dicintai.
قال ابن كثير : ليس شأن أن تحب وإنما الشأن أن تحب.
Karena jika hamba mencintai seorang hamba, maka Allah tidak akan mengadzabnya.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ ۚ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم ۖ 
Allah mungkin saja menguji hambanya.
ان الله إذا أحب عبد�� ابتلاه.
Madzhab al-asyairah dan jahmiyyah menyatakan Allah tidak mungkin disifati dengan cinta karena ini seperti sifat makhluk. Mereka dalam teori mengikari tapi melakukan di dalam praktek. Sedangkan akidah ahlusunnah sederhana Allah mencintai dan dicintai tapi cinta Allah berbeda dengan makhluk.
Pembagian المحبة
Pertama : المحبة المتعلق بالله. Dapat dibagi menjadi tiga
1. Kecintaan kepada Allah (محبة الله).
2. Kecintaan karena Allah (المحبة في الله)
Ini contoh syair cinta karena sesuatu
أحـسن إلـى الناسِ تَستعبد قلوبهم *** فـطالما اسـتعبدَ الإنـسان إحسان
Seperti syair dari majnun laila
أمر على الديار ديار ليلى ... أقبل ذا الجدار وذا الجدارا
وما حب الديار شغفن قلبي ... ولكن حب من سكن الديارا
Adapun cinta kepada Allah diajarkan oleh Rasulullah yang sebelumnya tidak dikenal manusia. Seperti saat Rasul menyatukan kaum al-anshar dan al-muhajiri
3. Kecintaan kepada selain-Nya bersama cintanya kepada Allah.
Ini termasuk dalam kesyirikan yang dibahas di ayat dari nama bab ini.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ
Ada dua tafsir untuk kalimaylt كحب الله yaitu كحب المؤمنين الله yang berimplikasi ia tidak memiliki kecintaan kepada Allah.Atau seperti kecintaanya kepada Allah. Yang dikuatkan adalah tafsiran yang kedua. Seperti penjelasan di ayat lain.
تَاللَّهِ إِن كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ (97) إِذْ نُسَوِّيكُم بِرَبِّ الْعَالَمِينَ (98)
Kedua : المحبة الطبعية
Seperti المحبة الإجلال , محبة الإشفاق، محبة الرحمة، محبة الأنس. Cinta terhadap kendaraan, rumah yang besar, warna tertentu. Semua ini pada dasarnya diperbolehkan dengan syarat tidak boleh didahulukan atas cinta kepada Allah dan cinta kepada Nabi. Jika dilakulan maka hal ini termasuk maksiat bukan kesyirikan.
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (24)
Hal ini dikenal dengan المحبة الثمنية. Ini termasuk dalam dosa besar karena Allah memasukkan orang tersebut kedalam kefasikan
عن أنس أن رسول الله صلى الله عليه وسلم  قال: " لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين "
Dari dalil di atas menjadikan prioritas kewajiban cinta kepada nabi wajib. Seperti hadist lain dengan diawali kalimat لا يؤمن أحدكم. Untuk melakukan ini seseorang harus mengetahui perangai nabi, jasa nabi kepada manusia dengan mempelajari sirah.
Sebab-sebab yang mendatangkan kecintaan kepada Allah (ibnul qayyim dalam madarijus-salikin)
1. Membaca al-quran dengan tadabbur dan memahami maknanya. Bukan sekadar target. Bisa dengan menghadiri majelis tafsir.
2. Mendekatkaan diri dengan Allah menjalankan ibadah sunnah setelah yang wajib.
3. Selalu berdzikir kepada Allah dengan lisan dan hati.
4. Mendahulukan kecintaan Allah kepada kecintaan lain, saat hawa nafsu di puncaknya.
5. Mempelajari makna dari asmaul-husna.
6. Mengingat dengan nikmat yang tampak dan tersembunyi.
7. Merasa hina dihadapan pada Allah.
8. Berdua-duaan kepada Allah di sepertiga malam terakhir.
9. Duduk dengan orang yang shalih dan shadiq.
10. Menjahui segala sebab yang membuat seseorang berjarak dengan Allah.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Ragu
Ragu. Perasaan yang diberikan pemilik segala kepada seseorang agar berhati-hati dalam menentukan. Merasa lemah dalam memutuskan. Menjadikan seseorang berserah dalam pilihan. Untuk berhenti mencoba mengubah keadaan.
الشيء لا ينتقل من حكم الى أخر إلا بدليل قاطع أو غلبة الظن.
"Sesuatu tidak boleh diubah keadaanya kecuali dengan bukti yang pasti atau keyakinan yang besar."
Dan ia tidak diizinkan untuk menjadi penghancur yakin yang telah kita bangun sejak lama.
اليقين لا يزول بالشك
"Keyakinan tidak boleh digugurkan dengan keraguan"
Hari ini, khawatir yang kau dan orang sekitarmu buat menjadikan kau memilih dengan keraguan. Maju karena tak sabaran. Abai kata tuhan. Cuai janji aman. Takut akan akan. Penuh tanya kapan.
Kau terburu-buru. Tentu bukan kataku. Aku tidak menciptamu.
خلق الإنسان من عجل
"Manusia itu diciptakan dengan sifat terburu-buru." surah al-anbiya
Saking terburu-burunya ia mengira mengeluhkan doa akan menjadikan semua segera.
يُسْتجَابُ لأَحَدِكُم مَا لَم يعْجلْ: يقُولُ قَد دَعوتُ رَبِّي، فَلم يسْتَجبْ لِي
"Semua permintaanmu akan diwujudkan selama kau tak tergesa-gesa, dengan mengatakan aku telah berdoa kepada rabbku tapi ia tidak mewujudkan." Nabi
Sekali lagi. Kau terburu-buru. Saking terburunya kau merasa berhak menentukan waktu kapan diwujudkannya keinginan.
Lalu, bersama tergesa kau begitu lemah. Saking lemahnya kau mengira Pencipta kata kesukaanmu (semesta) kehabisan cara menjadikan seluruh yang kau inginkan.
خلق الإنسان ضعيفا
"Manusia diciptakan dalam keadaan lemah." Surah an-nisaa
Itu bukan kataku. Aku bukan yang menjadikan indah matamu.
Banyaknya harap. Kau tambah dan kesalahan lama masih tetap. Karena kau penuh ketidaktahuan dan zalim di banyak keadaan.
وكان الانسان ظلوما جهولا.
"Dan manusia itu begitu jahil dan penuh kezaliman." Surah al-ahzab
Terakhir kau sempurnakan dirimu dengan keluh kesah. Padahal kau tak punya pinta selain cinta.
خلق الإنسان هلوعا.
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir." Surah al-maarij
Kau manusia. Dibenci dan disuka. Lakukanlah sekehendanya. Cintailah siapa saja. Hiduplah sesukanya
أَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ ؛ فَإِنَّكَ مُفَارِقُه , وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ ؛ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ , وَعِشْ مَا شِئْتَ ؛ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ
"Cintailah siapapun yang kau inginkan, sungguh kau pasti berpisah. Lakukanlah semua yang kau mau, sungguh kau akan mendapat balasannya. Dan hiduplah sesukamu, sungguh kematian dihadapmu" Malaikat Jibril
Bersabarlah, setelah kau mendapatkan semuanya kau akan pindah ke pinta yang tak hingga hentinya. Kau akan bosan dengan apa yang kau damba-damba. Biasa saja, seperti pakaian luar kesukaanmu waktu kau masih sekolah. Terlupa.
Kecuali surga, mintalah seperti kau meminta cinta. Seperti kau meminta semua.
-Ditulis setelah ragu menentukan belanja dan sedang tak sabaran menunggu kurir pengantar kiriman.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Kitab At-tauhid
باب ما جاء في الاستسقاء بالأنواء
Bab menyandarkan turunnya hujan pada bintang bintang. النوء berarti bintang. Hal ini hukum asalnya termasuk syirik kecil. Dalam hal ini terbagi menajadi dua
1. Menggunakan huruf ب, seperti kalimat
مطرنا بالنوء كذا
Hal ini bisa bermakna bintang tersebut yang ikut menurunkan hujan (termasuk kufur akbar karena seolah ada pengatur selain Allah) atau munculnya bintang tertentu sebab turunnya hujan (termasuk kufur asghar atau sering disebuy kufur nikmat). Kesalahan dari keyakinan ini adalah menjadikan bintang sebab turun hujan sedangkan bintang bukan penyebabnya. Kalaupun bintang tersebut penyebab turunnya hujan, nikmat harus disandarkan ke Allah ( المسبب) bukan hujan (سبب). Seperti kisah nahkoda yang hebat melalui badai yang hebat kemudian menyandarkan nikmatnya kepada nahkoda.
يعرفون نعمة الله ثم ينكرونها.
2. Menggunakan huruh في ( ظرف الزمان) seperti perkataan
مظرنا في النوء كذا
Kalimat ini tidak mengapa. Seperti kalimat seseorang berkata diturunkan pada bulan desember. Adapun yang sunnah ketika turun hujan adalah
مطرنا بفضل الله ورحمته . اللهم صيبا نافعا.
Sehingga dapat diambil pelajaran, bahwa permasalahan tauhid sangat terperinci sampai cara seseorang memilih kata-kata.
Dalil 1
{وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ}2.
Di jelaskan para ulama dengan
وتجعلون شكر رزقكم بأنكم تكذبون الله بنسبة الرزق الى غير الله. (النوء)
Dalil 2
وعن أبي مالك الأشعري1 رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "أربع في أمتي من أمر الجاهلية لا يتركونهن: الفخر بالأحساب، والطعن في الأنساب، والاستسقاء بالنجوم، والنياحة. وقال: النائحة إذا لم تتب قبل موتها تقام يوم القيامة وعليها سربال من قطران ودرع من جرب". رواه مسلم2. 
Arti قطران adalag tembaga yang dicairkan. جرب adalah penyakit gatal seperti kudis.
1. Terkadang seorang mukmin melakukan perkara jahiliyyah. Namun orang tersebut dikatan jahiliy. Seperti sabda nabi.
إنك امرء فيك جاهلية.
Seperti perbuatan wanita yang berhias dengan hiasan yang seharusnya digunakan di dalam rumah, tidak dikatakan pada meraka jahuliyy ataupun kufr.
2. Maksud dari الحسب adalah kedudukan di masyarakat ataupun nasab/nenek moyang.
كلكم من آدم، وآدم من تراب. لا فضل العرب على العجم، ولا الابيض ولا الاسود إلا باتقوى.
Seperti salman berhasab persia dimuliakan dan abu lahab berhasab tinggi quraisy tapi dihinakan, karena taqwa yang membedakan mereka.
إن الله أوحى الي أن تواضعوا حتى لايفخر بعضهم بعضا ولاتبغي بعضهم بعضا
3. Pengertian الطعن في النسب. Contohnya mencela suku yang lain tidak boleh, yang tercela adalah kelakuannya. Sampai arab sekalipun di sana terdapat abu bakr dan abu jahl. Makna kedua meragukan nasab seseorang.
من ادعى أنه أبوه وهو يعلم أنه غير ابيه فااجنة حرام.
Kecuali ada hak yang harus ditunaikan maka seseorang harus menanyakan detail nasab seseorang, selain itu tidak perlu meminta bukti.
الناس مأتمنون
Walaupun pengakuan dan fisik dari seorang tersebut sulit dipercaya. Seperti seorang mengaku keturunan Nabi, maka tidak perlu dimintai bukti sampai ada hajat tertentu.
4. Arti النياحة adalah berteriak-teriak ketika terjadi seseorang meninggal. Berlaku untuk laki-laki dan wanita. Tapi karena pelaku dari perbuatan ini adalah wanita, digunakan kata dengan bentuk wanita.
Dalil 3
ولهما عن زيد بن خالد الجهني1 قال: "صلى لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة الصبح بالحديبية على إثر سماء كانت من الليل، فلما انصرف أقبل على الناس فقال: هل تدرون ماذا قال ربكم؟ قالوا: الله ورسوله أعلم. قال: قال أصبح من عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال: مطرنا بفضل الله ورحمته فذلك مؤمن بي كافر بالكوكب، وأما من قال: مطرنا بنوء كذا وكذا، فذلك كافر بي مؤمن بالكوكب"2
Tidak masalah jika perlu menyapaikan sesuatu setelah shalat, karena ini kebiasaan nabi.
Dalil 4
من حديث ابن عباس بمعناه وفيه: " قال بعضهم: لقد صدق نوء كذا وكذا "، فأنزل الله هذه الآيات: {فَلا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ فِي كِتَابٍ مَكْنُون لا يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ  أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ}2. 
Ust. Firanda Andirja
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Kitab At-tauhid
باب ما جاء في التنجيم
Ilmu perbintangan dibagi menjadi dua,
Pertama : علم تأثير yaitu seluruh gerakan bintang bagi dari segi bertemunya binta dengan bintang yang lain, terpisahnya, gugusnya, munculnya, dan tenggelanya mempengaruhi yang terjadi pada الحواديث الارضية (kejadian-kejadian di bumi). Termasuk di dalamnya adalah astrologi. Hal inilah yang terlarang. Sebagian ulama menjelaskan bahwa orang yang membaca ramalan bintang sama dengan orang yang datang ke dukun hanya untuk bertanya.
1671- وعَن ابْنِ عبَّاسٍ رضي اللَّه عنْهُما قَالَ: قَال رَسُولُ اللَّه ﷺ: مَنِ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ، زَادَ ما زَاد رَوَاهُ أبو داود بإسنادٍ صحيحٍ.،
Dalam pembahasan ini manusia memiliki berbagai keyakinan.
1. Meyakini benda langit memiliki kehendak sehingga mempengaruhi peristiwa-peristiwa di bumi. Maka keyakinan seperti ini dapat membawa seseorang ke dalam kekafiran. Ini seperti yang di temui Nabi Ibrahim di negeri Syam, beliau menemui penyembah benda-benda langit.
2. Meyakini bahwa bintang tersebut hanyalah sebab-sebab yang Allah jadikan petunjuk untuk menentukan peristiwa di bumi. Ini memasukkan seseorang ke dalam perdukunan yang termasuk dalam syirik akbar dan kekufuran.
Adapun bintang-bintang di bawah kendali Allah, mereka bersujud kepadanya.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ ۩ (18)
Kedua : علم التسيير yaitu lokasi bintang membantu untuk menunjukan musim tertentu dan tidak ada kejadian-kejadian di bumi. Ini di bolehkan.
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (5)
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ (39)
وَعَلَامَاتٍ ۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ (16)
Dalil 1
قال البخاري في صحيحه: قال قتادة: "خلق الله هذه النجوم لثلاث: زينة للسماء، ورجوما للشياطين، وعلامات يهتدى بها، فمن تأول فيها غير ذلك أخطأ وأضاع نصيبه، وتكلف ما لا علم له به"1. 
Bintang diciptakan sebagai penghias langit, pelempat syaitan pencuri kabar : bukan berarti bintang keluar dari orbitnya Allah menggunakan شهبا yang berarti percikan dari bintang tersebut, dan pembantu menunjukan arah perjalanan dan waktu.
وكره قتادة تعلم منازل القمر ولم يرخص فيه ابن عيينة، ذكره حرب عنهما. ورخص أحمد وإسحاق في تعلم المنازل
Dalil 2
ثلاثة لا يدخلون الجنة: مدمن الخمر وقاطع الرحم ومصدق بالسحر.
Pelajaran :
1. Hikmah dari penciptaan bintang
2. Peringatan kepada orang yang melakulan keslahan.
3. Terdapat khilaf di kalangan salaf dalam mempelajari منازل القمر.
0 notes
jhoura · 5 years
Text
Tumblr media
Perpustakaan. Tempat segala ingatan diberantakan. Ruang dimana buku-buku sengaja diserakan.
Perpustakaan kedua, kesukaan.
0 notes