Muslim Penulis dan Pembelajar | Indonesia - Malaysia - Saudi Arabia | Semurni Air Zamzam
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Menyenangkan dan memenuhi ekspektasi semua orang itu seperti jalan yang panjang, diakhiri dengan tanda bertuliskan: "Maaf, jalan buntu, silahkan berputar arah".
Yang mencintaimu tidak akan melihat cacatmu, dan yang membencimu tidak akan menilai kebaikanmu.
Sebagus apapun tampilanmu, tetap terlihat kurang dimata sebagian orang, setulus apapun bantuan dan pertolongan bahkan nasihat yang kamu berikan, akan tetap dipandang remeh oleh mereka yang sedari awal memang tidak suka denganmu.
Seberusaha apapun seorang anak memenuhi kemauan orang tuanya, terkadang tidak akan sempurna dan tetap dipandang kurang. Seorang ayah yang berusaha memenuhi keinginan semua anggota keluarganya, tetap bisa saja dilihat tidak maksimal tersebab ada saja kebutuhan baru dari mereka.
Jadilah dirimu sendiri, jangan memuaskan pandangan orang lain, sebab hal itu akan sangat mustahil kamu dapatkan, bahkan sampai kamu mati.
Berikan saja usaha yang terbaik, doa yang terbaik, perilaku dan sikap yang baik, dari situlah nanti akan tersaring, siapa yang menerima bagaimana pun keadaanmu, baik kurang atau pun lebihmu, baik cacat atau pun keunggulanmu.
— Jundi Imam Syuhada
609 notes
·
View notes
Text
Tidak mengapa jika menangis itu menjadi teman dalam sepimu, bukanlah menjadi masalah juga bila menangis itu menjadi pengungkap rasa. Tersebab air mata itu penuh sejuta makna, yang hanya diketahui oleh pemilik air mata. Tidak apa-apa, insyaallah semua akan baik-baik saja.
Dari banyaknya manusia ada yang mengungkapkan isi hatinya dengan menangis, sembari menata hatinya untuk merelakan semua yang sudah terjadi, ia tidak menggugat Tuhan, ia hanya mencoba rela dan menerima dengan caranya.
Tak apa, semoga badainya segera hilang, semoga hujannya segera mereda, untuk setiap mata yang sedang menangis.
@jndmmsyhd
235 notes
·
View notes
Text
Setiap ujian itu ada kisi-kisinya, setiap lembar pertanyaan ada pula lembar jawabannya, mustahil Allah menciptakan ujian tanpa solusi, mustahil pula Allah berikan tangisan tanpa adanya senyum bahagia.
Kamu tahu? Cintanya Allah padamu melebihi cinta ibumu, cintanya Allah itu unik, sempurna, dan caranya tidak pernah bisa ditebak. Tapi yakinlah dengan keyakinan yang baik, bahwa setiap manusia di bumi ini akan mendapatkan masing-masing porsi bahagia dan tangisnya. Semuanya tertakar dan terukur.
Semoga, tawakkal kita pada-Nya semakin tinggi, setelah ikhtiar yang maksimal. Dan semoga, dipenghujung cerita ini Allah sajikan pada kita kebahagiaan dan senyuman.
Selepas shubuh dalam perjalanan menuju Bekasi.
Sabtu, 17 Mei 2025
— jndmmsyhd
194 notes
·
View notes
Text
Sebegitu mudahnya Allah melukai hati kita, bukan soal urusan rasa suka atau cinta, tapi soal menegur niat yang berbelok dan kotor. Ternyata, hati itu memang milik Allah, sepenuhnya. Tidak bisanya kita mengelola rasa dan menata hati, barangkali karena jauh dari-Nya. Benar, jauh.
Setiap kita pasti akan tiba masanya, perihal nanti pertanyaan Allah soal pekerjaan kita, penghasilan kita, pengeluaran kita, dan niat dari semua aktifitas kita. Andai tiba masa itu, apa yang akan kita jawab? Ternyata, jika semuanya itu berlabuh pada Allah, semuanya akan berakhir baik. Jadi, hari ini, bagaimana dan seperti apa niat kita dalam setiap agenda dan kegiatan harian kita? Untuk siapa?
@jndmmsyhd
257 notes
·
View notes
Text
Tidak ada yang benar-benar bisa memahami hatimu, kecuali pencipta hati itu sendiri. Cobalah untuk bercerita pada-Nya, mengadukan segala gelisah dan rumitnya hari-hari ini pada-Nya. Jawabannya mungkin tidak langsung datang, tapi setidaknya itu melegakan. Lega sekali.
386 notes
·
View notes
Text
Pada setiap keberhasilan, kebahagiaan, bahkan seseorang yang menemukan ketenangan hidupnya, ada banyak kisah kesabaran yang tidak kita lihat darinya.Tersebab ada waktunya kita bersabar, ada pula waktunya kita mendapat kebahagiaan. Silih berganti.
Tidak semua orang harus tahu kisah sedih kita, tidak semuanya pula harus melihat betapa sabarnya kita. Tidak selalu.
Tapi yakinlah, Allah tahu itu, Allah pun menghitung setiap pahala kesabaran, Dia menentukan pula kapan waktu yang tepat untuk membalas semua kesabaran kita dengan kebaikan.
Bukankah setiap orang memiliki waktu berbukanya masing-masing? Dan saat kamu mendapatkan hadiahnya Allah, kamu akan lupa bagaimana sabarnya dan tidak nyamannta waktu yang sudah berlalu.
Selamat menata hati.
— Perjalanan menuju rumah
@jndmmsyhd
310 notes
·
View notes
Text
Carilah tangisan pada malam ini, merendahlah, menunduklah, bukankah ini waktu terbaiknya? Aku mohon, bertahanlah pada malam-malam ini, jangan terburu-buru memejamkan mata di saat yang lainnya masih terjaga kerana mencari ampunan Rabb-nya.
Untuk malam-malam ini saja, sesak dan sakitnya hatimu akan Allah lapangkan, bukankah kamu mencari kelapangan dan kebahagiaan?
Bertahanlah... Ramadan menyisakan sedikit lagi waktunya :'(
138 notes
·
View notes
Text
Setiap sakit akan ada obat dan masa sembuhnya, setiap luka akan ada yang membasuhnya, bahkan setiap dosa akan sangat mudah bagi Allah untuk menghapusnya.
Dan ternyata, semua itu berkumpul dalam 1 waktu, saat kamu menangis dalam doamu, tak ada yang tahu kecuali kamu dan Tuhanmu. Malam ini, bangunlah, mendekatlah, menengadahlah, berceritalah pada Tuhanmu.
279 notes
·
View notes
Text
Penghujung Malam
Ya Allah, jika hatiku terasa sempit, aku mohon lapangkanlah. Aku sandarkan semuanya padamu, atas kebaikan atau ujian yang engkau berikan. Lembutkanlah hatiku agar bisa menerima kebaikan, agar mudah pula mata ini menangis karena sadar betapa diri ini lemah dan butuh sandaran padamu, bukan manusia.
429 notes
·
View notes
Text
Bercerita pada Allah, bukan berarti tidak perlu bercerita pada manusia. Tidak apa-apa jika harus bercerita, tapi pilihlah teman bicara yang baik, ia mendengarkanmu bukan mengumbar kisahmu, yang amanah dalam menjaga aibmu dan bukan yang ingkar padamu. Temanmu mungkin bisa banyak, tapi sedikit yang bisa diajak taat.
330 notes
·
View notes
Text
Terkadang, untuk hidup yang rumit itu hanya butuh diam dan bertanya pada diri sendiri, sudah sejauh apa kita kehilangan arah hidup. Dari mulai sholat yang tak lagi nikmat dan terburu-buru, mata yang jarang menangis, dan hati yang keras. Lelah, ya. Jika ternyata semuanya harus diukur dengan dunia.
499 notes
·
View notes
Text
Sungguh, setelah lelah dan capek yang panjang ini, akan ada waktunya kebahagian itu kita dapatkan. Sebab tak mungkin janji Tuhan itu salah dan meleset. Seperti seorang yang berpuasa, selapar dan sehaus apapun itu, pasti tiba waktunya ia berbuka.
Tidaklah akan ada kenikmatan dan kelezatan yang bisa kita dapatkan dan cicipi, setelah kita mati-matian bermujahadah, bersusah payah, dan memakan lelah juga keringat.
Kadang harus menepi sejenak, untuk beristirahat dan menenangkan diri. Kadang juga harus menyendiri sebentar, untuk memastikan bahwa apa yang sedang diperjuangkan itu memang layak untuk diusahakan.
Setelah ikhtiar yang panjang ini, maka biarkan doa-doa kita yang bekerja, menemani langkah-langkah terakhir yang sudah semelelahkan ini.
Sebut nama-Nya, saat lapang dan sempit. Sabar, sebentar lagi Allah berikan hadiahnya, ya :)
@jndmmsyhd
324 notes
·
View notes
Text
Benar, terkadang kita butuh waktu sendiri, hanya menatap hujan yang sedang turun sembari menimbang dan menentukan doa apa yang ingin kita lantunkan. Sendiri saja, boleh juga berteman dengan air mata. Pada hujan yang turun, doaku sederhana, untuk setiap rasa yang sedang terluka atau bergemuruh, semoga Allah sembuhkan dan berikan ketenangan.
497 notes
·
View notes
Text
Buramnya masa depan dan ketidaktahuan kita soal hari esok itu harusnya mendatangkan prasangka baik pada-Nya, menghadirkan tawakkal sepenuhnya setelah ikhtiar kita dalam berencana. Dan sedihnya, kita selalu lupa untuk tawakkal dan berprasangka baik untuk masa depan.
Bukannya tidak ada jaminan ya, kalau tempat bekerja kita itu akan menjadi tempat kerja selamanya? Atau soal pasangan yang kita pun tidak tahu kapan usianya, bisa saja ia meninggalkan kita sewaktu-waktu, sebab dia pun juga milik Allah, kan?
Bukan maksudku membuatmu takut atau khawatir, aku hanya ingin berbagi rasa agar kita sama-sama belajar. Bahwa masa depan itu bukan untuk kita pusingkan sehingga menghadirkan prasangka buruk.
Live in the Present, kita menyebutnya dengan itu. Waktu dimana kita berusaha menikmati hari yang sedang kita jalani, ya hari ini. Bukankah Rasul juga menyampaikan, andai kita bangun pagi hari ini dengan badan yang sehat, kita juga punya tempat tidur dan tempat tinggal hari ini, dan ada pula makanan untuk hari ini, maka kita sebenarnya memiliki dunia seutuhnya. Rasul tidak menyampaikan hari besoknya, lusanya, esok lusanya, tapi hari itu saja.
Yaa Rab.. Mudahkan lisanku untuk memuji semua nikmatmu, lapangkan hatiku untuk menerima setiap pemberianmu, dan kuatkan imanku agar syukur dan tawakkalku selalu ada untukmu.
Kuningan, 2 Januari 2024
Menanti Hujan.
@jndmmsyhd
355 notes
·
View notes
Text
Lelaki yang baik untuk wanita yang baik, perempuan sholihah untuk lelaki sholih. Bukan berarti keduanya tidak ada kekurangannya, bukan berarti tidak ada gemuruh dan cekcok dalam rumah tangganya. Bukankah piring itu pernah pecah kerana dilempar Aisyah dihadapan Rasulullah? Berumah tanggalah dengan ilmu.
Perjalanan panjang itu butuh ilmu dan bekal yang banyak, ibadah yang besar pun pengawalan dan pembimbingnya. Semua kembali pada mengilmui ibadah tersebut.
Semoga, Allah mudahkan semuanya
@jndmmsyhd
378 notes
·
View notes
Text
Buruknya dirimu, jangan sampai menghalangi untuk tetap berdoa pada-Nya. Sebab para pendosa juga punya hak untuk tetap berdoa pada-Nya. Bukankah iblis yang berdoa saja Allah kabulkan doanya? Berdoalah, tersebab hidayah Tuhan itu bisa jadi turun padamu karena lantunan doamu.
422 notes
·
View notes
Text
Pembahasan soal "ibu" itu, selalu tidak pernah sederhana, karena ada rasa yang terbawa. Untuk sahabatku, dan juga untukmu yang hari ini mengabdi dan melayani ibunya, semoga Allah berkahi langkah kaki dan hidupmu, ya.
Jika ada mimpi yang harus kamu pendam atau tunda karena khidmah kepada ibu, gapapa, biar Allah yang menggantinya nanti dengan yang lebih baik, lebih mulia dan lebih barokah.
Dariku yang sedang rindu dengan umi, insyaallah pertengahan Desember ini sowan ke rumah umi, semoga Allah mudahkan dan lancarkan.
@jndmmsyhd
282 notes
·
View notes