jonadkiya
jonadkiya
Kentut itu salah satu kenikmatan loh
4 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
jonadkiya · 5 years ago
Text
Tentang Hal-Hal yang Terpendam
Soeraja sedang menuju keadaan sekarat alias bersiap-siap untuk log out dari dunia ketika sekonyong-konyong mantan calon istrinya yang telah berubah wujud menjadi hantu muncul ke dalam pikirannya dan menuntut tanggung jawab atas apa yang dulu telah dilakukan Soeraja terhadapnya saat dia masih hidup. Hal itu membuat detik-detik terakhir kehidupan Soeraja hanya berisikan igauan-igauan nama si mantan calon istrinya saja dan igauan-igauan itulah yang merupakan pintu gerbang menuju rahasia yang keberadaannya selama ini berusaha disimpan kuat-kuat oleh Soeraja.
Bicara tentang rahasia, sepertinya hampir semua manusia memilikinya. Entah itu berupa kegiatan bagi-bagi makanan ke orang yang berpuasa Ramadan, membantu pencarian korban tanah longsor, doa-doa untuk kawan yang baru saja menikah agar si kawan dan pasangannya menjadi suami istri yang berbahagia, kalimat-kalimat amoral yang diucapkan ke penjual gorengan, kisah perselingkuhan dengan teman sekantor, hingga korupsi duit proyek pembuatan jalan tol.
Yang jelas, apapun itu rahasianya (baik itu berupa rahasia yang baik maupun rahasia yang buruk), sepertinya mereka diciptakan dengan tujuan hanya untuk disembunyikan keberadaannya oleh si pemilik rahasia. "Haram" bagi orang lain untuk mengetahuinya meskipun hanya secuil saja, karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika orang lain tersebut tahu. Entah itu berbentuk kekhawatiran akan menjadi pribadi yang sombong dan suka pamer, reputasi yang bakal hancur, ataupun voucher menginap di penjara. Oleh karena itu, beragam tindakan pencegahan pun dilakukan agar jangan sampai ia bocor dan tersebar ke khalayak.
Akan tetapi, "serapat-rapatnya rahasia disimpan, pada akhirnya ia akan terbongkar juga". Ya meskipun ada juga rahasia yang abadi alias tidak akan pernah terbongkar sih. Tapi, telah begitu banyak rahasia yang mendadak muncul ke permukaan, setelah sebelumnya mengendap begitu lama di kedalaman yang paling dalam. Hal itu dapat terjadi ketika entah si pemilik rahasia yang suatu ketika keceplosan, atau di satu waktu ada orang yang secara tidak sengaja mengetahuinya tanpa si pemilik rahasia sadari, atau ia dapat muncul begitu saja dengan cara-cara lain yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Dan ketika kebocoran itu terjadi, bersiaplah dengan kemungkinan bahwa akan semakin banyak orang yang mengetahuinya. Mengapa? Karena bisa saja si-tak-sengaja ini memilih untuk menyebarkan apa yang pantas untuk disebarkan ke orang selain dirinya. Dan juga, perlu diingat bahwa akan selalu ada manusia dengan mulut yang tidak tau diuntung, yang tetap menyebarkan rahasia bahkan ketika dia sudah dimintai tolong dengan sangat untuk menjaganya rapat-rapat setelah si pemilik rahasia ini keceplosan dan dengan terpaksa menceritakan apa yang seharusnya tidak diceritakan. Ditambah dengan kecendurungan manusia yang tertarik untuk mengetahui sesuatu yang berembel-embel "rahasia" ketika si mulut ember ini hendak menyebarkannya, meskipun ada juga manusia yang kurang tertarik atau tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu.
Kembali ke Soeraja. Sebenarnya, apa sih rahasia yang dimilikinya? Apakah anda ingin tahu?
Kalau tidak, ya tidak apa-apa.
Tapi kalau iya, baca saja novel berjudul "Gadis Kretek".
0 notes
jonadkiya · 5 years ago
Text
Tentang Seorang Lelaki yang di Dalam Tubuhnya Terdapat Seekor Harimau
Kamu sedang di SPBU untuk mengantre beli pertalite. Tiba-tiba, kamu kebelet berak dan seketika kamu memutuskan untuk menunda memberi minum ke motormu dan lebih memilih untuk pergi ke toilet. Setelah kamu sampai di satu-satunya toilet yang ada di SPBU itu, ternyata sudah ada 25 orang selain kamu yang terlebih dulu mengantre di sana.
1 jam setelah mengantre, akhirnya giliranmu tiba dan kamu masuk ke toilet dengan segera. Dengan cepat kamu turunkan celanamu dan membiarkan si kutub selatan mengeluarkan apa yang perlu dikeluarkan. Setelah aktifitas jongkokmu beres dan kemudian kamu kasih motormu dengan berliter-liter pertalite, kamu melanjutkan perjalananmu ke kampung halaman. Ketika kamu lagi asyik-asyiknya berkendara, mendadak ban belakang motormu bocor dan waktu itu terjadi, kamu sedang berada di jalanan yang sejauh mata memandang, di kanan dan kirinya hanya terbentang sawah dan sawah belaka.
Apa yang ada di dua paragraf awal hanyalah secuil contoh nasib buruk yang dapat terjadi di kehidupan sehari-hari.
Bicara tentang nasib buruk, berapa sesungguhnya jumlah pasti mereka-yang-kehadirannya-tak-diinginkan ini? 30000? 939107? atau 61088524? Entahlah. Tidak ada satupun makhluk yang mengetahuinya. Entah itu manusia, kecoak, kepiting, eceng gondok, genderuwo, maupun makhluk-makhluk lain yang tinggal di planet ini. Dan karena tidak ada makhluk yang benar-benar tahu, maka anggap saja hal itu sebagai misteri.
Seperti halnya jumlah nasib buruk yang menjadi misteri dan sepertinya akan selamanya seperti itu, kapan datang dan perginya nasib buruk pun begitu. Tidak ada satupun makhluk yang benar-benar tahu kapan mereka-mereka ini akan mampir ke kehidupan dan juga pamit dari kehidupan. Tidak ada juga yang tahu apakah mereka (misal lima nasib buruk) akan hadir secara bersamaan dalam satu waktu untuk kemudian kelima-limanya akan bubar jalan di waktu lain. Atau secara bergantian mereka akan masuk dan keluar satu demi satu; seakan-akan mereka ini seperti para pasien rawat jalan yang dilayani bergantian satu demi satu oleh dokter. Atau mungkin dua di antara mereka hadir terlebih dulu di satu waktu dan beberapa lama kemudian, ada yang menetap dan ada pula yang pergi untuk kemudian digantikan oleh nasib buruk lain yang sudah mengantre untuk masuk ke kehidupan.
Dan sepertinya, apa yang tertulis di kalimat terakhir di paragraf kelima sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan Margio.
Tempat tinggal yang hanya sedikit lebih baik dari kandang sapi. Ayahnya Margio yang punya hobi memukul dan menendang ibunya Margio. Ibunya Margio, yang setelah menikah dengan Komar (ayahnya Margio), menjadi sinting dan oleh karena kesintingannya itu dia lebih senang berbicara dengan kompor dan panci di dapur ketimbang ngobrol dan cekikikan dengan suami dan anak-anaknya. Ibunya Margio yang menjadi jauh lebih sinting setelah kematian anak ketiganya, Marian. Ditambah ketidakmauan Anwar Sadat untuk menikahi ibunya Margio, padahal Marian merupakan hasil gesekan antara "kereta" yang dimiliki Anwar Sadat dan "terowongan" yang dipunyai ibunya Margio. Dan jawaban "tidak" yang keluar dari mulut Anwar Sadat si penjahat kelamin inilah yang menjadi puncak dari nasib-nasib buruk yang datang dan pergi menghiasi riwayat perjalanan hidup Margio dan itu membuat Margio mengamuk dan akhirnya...
Tunggu dulu. Dari tadi yang dibahas nasib buruk terus. Mana harimaunya? Padahal kan judul tulisannya "Tentang Seorang Lelaki yang di Dalam Tubuhnya Terdapat Seekor Harimau". Terus, apa yang terjadi setelah si Margio ngamuk?
Baca saja novel berjudul "Lelaki Harimau". Di novel itu, akan ada penjelasan rinci tentang apa yang menjadi judul tulisan ini. Juga akan diceritakan apa yang terjadi setelah si Margio ngamuk.
0 notes
jonadkiya · 5 years ago
Text
MASIH ADA KAMAR (2)
Seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu ketika si mahasiswa sedang membaca tulisan yang ada di depan sebuah bangunan kos. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu ketika si mahasiswa sedang membaca tulisan yang ada di depan sebuah bangunan kos dan ternyata si ibu-ibu ini merupakan pemilik bangunan kos. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu ketika si mahasiswa sedang membaca tulisan yang ada di depan sebuah bangunan kos dan ternyata si ibu-ibu ini merupakan pemilik bangunan kos dan ternyata si mahasiswa langsung jatuh cinta pada si ibu-ibu sejak pandangan pertama. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu ketika si mahasiswa sedang membaca tulisan yang ada di depan sebuah bangunan kos dan ternyata si ibu-ibu ini merupakan pemilik bangunan kos dan ternyata si mahasiswa langsung jatuh cinta pada si ibu-ibu sejak pandangan pertama dan tanpa basa-basi, si mahasiswa langsung menyatakan perasaannya terhadap si ibu-ibu sekaligus mengajaknya berpacaran. Seorang mahasiswa yang sedang mencari kos dan tiba-tiba bertemu dengan seorang ibu-ibu ketika si mahasiswa sedang membaca tulisan yang ada di depan sebuah bangunan kos dan ternyata si ibu-ibu ini merupakan pemilik bangunan kos dan ternyata si mahasiswa langsung jatuh cinta pada si ibu-ibu sejak pandangan pertama dan tanpa basa-basi, si mahasiswa langsung menyatakan perasaannya terhadap si ibu-ibu sekaligus mengajaknya berpacaran dan ternyata, si ibu-ibu juga jatuh cinta pada si mahasiswa sejak pandangan pertama dan tanpa basa-basi pula, si ibu langsung menerima tawaran berpacaran dari si mahasiswa dan juga menyatakan perasaannya terhadap si mahasiswa. Kira-kira, seperti itulah alur cerita akan bagaimana si Jono dan si ibu-ibu bisa menjadi sepasang kekasih.
Setelah si ibu-ibu mengiyakan ajakan pacaran dari si Jono dan mereka resmi berpacaran, Jono kembali teringat akan alasan mengapa dia pergi ke daerah yang berjarak 3 kilometer dari kos dia yang akan dialihfungsikan menjadi tempat cuci mobil.
“Sayang, kan aku lagi nyari kos nih. Terus, aku baca tulisan “MASIH ADA KAMAR” yang ada di depan kosmu. Nah sekarang, tolong buka tirai nomer 3 dong kasih tau aku dong, kamar mana yang masih kosong”
“Maaf, Yang. Sebenarnya, bukan aku yang punya kos ini. Waktu tadi aku nanyain kamu “Nak, lagi ngapain?” tuh, niatku cuman SKSD sekaligus PDKT ke kamu, hehehehehehehehe”
Stress dalam diri Jono yang sebelumnya mendadak hilang karena akhirnya dia menemukan tambatan hati, mendadak kembali hadir setelah mendengar jawaban yang sangat mengejutkan dari si ibu-ibu. Dan tanpa basa-basi...
“Wooohh, dasar tua bangka kentir! Kita putus!”
Sesaat kemudian, si Jono langsung pergi meninggalkan bangunan kos dan juga si ibu-ibu.
Dan kepergian Jono pun sekaligus menjadi akhir dari kisah cinta sesaat ini.
0 notes
jonadkiya · 5 years ago
Text
MASIH ADA KAMAR
13 dari 14 pekan perkuliahan telah Jono lewati dan itu berarti tenggat waktu tugas-tugas besar kuliah semakin dekat, di mana semua tugas besar itu harus dikumpul di pekan ke-14. Terdapat 4 mata kuliah yang ada tugas besarnya dari total 9 mata kuliah yang dia ambil di semester ini dan itu semua membuatnya stres.
Belum selesai pikirannya tersita oleh tenggat waktu tugas besar, tiba-tiba tadi malam dia mendapat kabar yang cukup mengejutkan dari pemilik kos, kalau 1 pekan lagi kos tempat dia berbisnis manajemen dan ternak dan penyewaan tuyul tinggal akan dirubuhkan dan kemudian akan dialihfungsikan menjadi tempat cuci mobil dan oleh karena itu, beliau memohon ke seluruh penghuni kos agar mereka segera pindah.
Keesokan harinya dan esoknya esoknya lagi dan esoknya esoknya esoknya lagi dan esoknya esoknya esoknya esoknya lagi dan esoknya esoknya esoknya esoknya esoknya lagi dan esoknya esoknya esoknya esoknya esoknya esoknya lagi alias selama 6 hari berturut-turut setelah dia memperoleh informasi itu, Jono meluangkan waktu di luar jadwal kuliahnya untuk ke sana ke mari mencari kos dan sialnya, tidak ada satupun kos yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 kriteria kos yang dia cari. Ada saja hal-hal yang membuat dia tidak jadi memilih suatu kos; entah itu kamar yang terlalu sempit lah, ada jam malamnya lah, maupun tempat parkir kendaraan yang tidak begitu luas.
Di hari ke-7 pencariannya, akhirnya si Jono menemukan tempat yang mungkin cocok dijadikan tempat dia melanjutkan bisnis manajemen dan ternak dan penyewaan tuyul menetap. Di daerah X yang kira-kira berjarak 3 kilometer dari kos dia sebelumnya, dia menemukan sebuah kos yang di bagian depannya terpasang baliho bertuliskan: “MASIH ADA KAMAR, LUAS KAMAR 4X4 METER, TIDAK ADA JAM MALAM, DAN PARKIR LUAS”. Ketika dia sedang membaca cerita dewasa tulisan di baliho, tiba-tiba ada seorang perempuan paruh baya alias ibu-ibu yang mengajaknya berbicara.
“Permisi Nak, lagi ngapain?”
“Ini Bu, saya sedang mencari kos-kosan. Oh iya, kalo gitu saya mau sekalian tanya. Ibu tau tidak siapa yang punya kos ini?”
“Ooohh, saya yang punya”
“Wah, kebetulan sekali. Saya.... saya.... saya.... saya.... saya....”
“Kenapa, Nak?”
“Hmmm, gini Bu. Memang benar kalau ternyata perasaan cinta dan sayang itu tidaklah mengenal usia, waktu, dan juga tempat. Tanpa perlu mengetuk pintu jiwa dan mengucap permisi, mereka dapat selalu hadir dan masuk ke sanubari seseorang dan kemudian menetap dengan nyaman di dalamnya. Dan itulah yang aku rasakan ketika melihat betapa cantiknya parasmu, rambut hitam kemerah-merahan yang lurus dan pendek yang membuatku seketika teringat akan sapu ijuk yang sering kugunakan untuk menyapu rumahku di Cirebon sana, mancungnya hidungmu dan tatapan teduh matamu yang sungguh terlihat sangat eksotis bagiku, dan seabrek hal-hal lain yang melekat di dirimu yang membuatku begitu yakin kalau kaulah wanita yang selama ini aku cari-cari dalam rangkaian petualangan asmaraku. Maukah kau menjadi kekasihku dan bersama kita arungi masa depan yang penuh dengan tanda tanya, wahai cintaku?”
“Iya, Sayang. Aku mau”. Begitu jawaban tegas yang dilontarkan si ibu-ibu, sembari menyunggingkan senyum terbaik yang hanya akan dia berikan kepada orang-orang yang kehadirannya sangat berarti baginya, termasuk si Jono ini.
Mantap. Asik. Cihuy.
Dan akhirnya, mereka berdua pun resmi menjadi sepasang kekasih. Pengumuman resmi akan disampaikan oleh kedua belah pihak melalui akun sosial media mereka masing-masing. Here we go!
1 note · View note