journal-eca

[journal-eca]

Aku tidak akan pernah lupa, karena nantinya aku akan hidup dengan bekas lukanya. Tapi mungkin ia akan menekan emosiku, hingga aku menghilangkan memorinya.

[journal-eca]

sometimes, it's not about the time we should finish, but how the quality on it.

[journal-eca]

Kalo pake kacamata naruto, tugas kita bukan menyalahkan keadaan dan mengisinya dengan kebencian. Tapi prove urself that we deserve better even the best.

[journal-eca]

Ada rasa takutku, tapi perubahan orang lain termasuk anak muridku bukan aku yang kendalikan. Semoga Allah senantiasa membantu🤍

[journal-eca]

Tetap saja kamu adalah anak baru yang perlu belajar banyak sudut pandang🤍

[journal-eca]

kalo lagi proses finding solution, emang gabutuh orang lain dulu kadang:)

[journal-eca]

Aku tu kadang suka males buat memperbaiki berkas/sesuatu, entah kenapa kadang 'create new' better i thought. Tapi tentu ga ninggalin berkas yang lama. Cuman beda aja sedikit caranya, karena kadang kurasa malah baca ulang yang stuck disistu-situ aja.

[journal-eca]

Ternyata aku adalah orang yang tidak mau menyulitkan orang lain dan sibuk bertarung dengan isi kepalaku sendiri saat apapun terjadi dalam hidupku. Semoga, jika memang Allah berikan izin untuk mendapatkan teman hidup-dia yang yang bisa membantuku menenangkan riuh itu. Allah ridho, aku ridho, dia juga ridho:)

[journal-eca]

Wadah emosiku tidak sebesar itu:)

[journal-eca]

ternyata tidak selama itu untuk mendapat jawaban, kitanya aja yang gapeka. iya kan?

[journal-eca]

I have no idea to be mad

Semalam, aku menulis jurnal emosiku tentang apa yang kurasakan. Kdang perasaan itu tiba-tiba muncul dan terkumpul, kemudian menyesakakan dada.

Semalam, aku malah bertanya-tanya... Aku kan lagi mengeluarkan emosiku, tapi ko malah sesak dada begini ya. Akhirnya aku cuma inhale exhale sebelum tidur. Meksi tidak begitu nyenyak, setidaknya aku beneran tertidur.

Lalu, pagi ini... aku temukan seorang ahli yang meneliti neurosciense... barangkali semalam aku mengeluarkan kebencianku dalam tulisan. Rasa tidak suka-ku terhadap sesuatu, sehingga terkumpul dan sesak. Dan ternyata emosi benci itu yang memberi beban terhadap jantungku.

huhu, rasanya Allah baik sekali memberitauku apa yang menjadi keresahanku. Alhamdulillaah... mungkin memang masih denial, tapi aku akan menerimanya seiring berjalannya waktu, kan?

Aku harap tidak lagi terjadi:)

[journal-eca]

The real strength is, how about you keep trying to reach ur own goal.

[journal-eca]

Sebagai observer aktif, memilih diam adalah sebuah respon yang cukup baik menurutku. Karena ada masanya untuk menegur. Tidak setiap waktu menjadi tepat untuk menyelesaikan masalah, SEKALI LAGI MENURUTKU.

[journal-eca]

Memeriksa kembali catatan kehidupan untuk kembali menguatkan why:)

[journal-eca]

tetaplah bertahan hidup untuk orang yang berharga untukmu, itulah jalan ninja yang harus dijaga.

[journal-eca]

Terjatuh dan berdarah-darah untuk sesuatu yang kita impikan memang kadang terasa tak berarti. Karena kebahagiaan sedang dituju, meski penuh lelah dan rasa ingin menyerah. Tapi tetaplah... Selalu ada ruang untuk senantiasa memberi makna dalam proses:)

[journal-eca]

Sometimes, when we can't reach something as another can do. It's not about how we giving up for that, but it's about how we can make it better for our version. Coz yaa, everyone Is unique and make it better or even the best Is one of our own responsibility.