Tumgik
kabarbolanesia · 5 years
Text
Feby Eka Putra Kini Bergabung Dengan Arema FC dan Semakin Dekat dengan Kampung Halaman
Tumblr media
Malang - Bergabung bersama dengan Arema FC untuk Shopee Liga 1 2020, Feby Eka Putra mengaku bangga meski statusnya cuma pemain pinjaman. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu telah nampak mengikuti pemusatan latihan bersama Arema FC di Kusuma Argowisata, Kota Batu, Rabu (26/2) pagi.
Sebelumnya, Feby merupakan pemain yang memperkuat Persija Jakarta pada musim lalu. Selain Feby, nama Heri Susanto terhitung disebut-sebut sebagai rekrutan anyar Arema FC yang dipinjamkan oleh Persija. Namun, Hersus panggilan akrab Heri kabarnya tidak jadi dilepaskan oleh manajemen klubnya. “Saya bahagia bisa join bersama Arema, sebagai pemain pasti aku bangga. Sebab, Arema termasuk tim besar, mirip seperti Persija juga,” kata Feby lewat wearemania.net.
Feby menjelaskan bahwa dirinya dikontrak Persija sampai dua musim kedepan. Tapi, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu mengaku rela dipinjamkan ke Arema dengan sejumlah pertimbangan.
Salah satu alasan Feby mendambakan membela Arema FC adalah, dekatnya jarak kandang Singo Edan dengan kampung halamannya di Mojokerto.
“Kontrak di Persija masih dua tahun, tahun depan barangkali lagi lagi. Saya yang berharap dipinjamkan, karena ingin mencari pengalaman bermain baru. Apalagi, tahun ini ada banyak acara keluarga di rumah, biar lebih dekat bersama dengan keluarga jika bermain di Malang,” pungkas Feby.
Di Sanjung Mario Gomez Baru bergabung latihan dengan Arema FC, Feby langsung mendapat pujian berasal dari Mario Gomez. Pelatih asal Argentina itu menilai, Feby punya kekuatan yang komplet.
Dalam sesi game, pemain berusia 21 tahun itu tampak bermain bagus pada posisi sayap kiri. Namun, Gomez menandakan kaki kanan dan kaki kiri Feby sama-sama dapat dimanfaatkan dengan baik di lapangan.
“Feby terhitung merupakan pemain yang serbabisa. Dia dapat bermain di posisi sayap kiri bersama dengan baik, dan termasuk dapat bermain di kanan sama baiknya,” tegas Gomez.
0 notes
kabarbolanesia · 5 years
Text
Persiraja Fokus Untuk Meningkatkan Kemampuan Fisik Pemain Menjelang Liga 1 2020
Tumblr media
Jakarta - Persiraja Banda Aceh terus menyiapkan diri hadapi Liga 1 2020 dengan menggelar latihan pagi dan sore hari di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh. Tim pelatih Persiraja memaksimalkan pas yang kurang berasal dari satu bulan lagi agar para pemain punya kondisi fisik yang prima sementara kompetisi dimulai.
Sebagai tim promosi di Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh tentu bakal merintis musim perdana yang menarik. Agar tidak kalah beradu bersama 17 tim kontestan lainnya, Persiraja pun harus menegaskan tim di dalam suasana siap dan miliki kedalaman yang baik pas Liga 1 2020 di mulai terhadap 29 Februari mendatang.
Untuk mencapai hal tersebut, Persiraja kini laksanakan latihan bersama intensitas tinggi. Dalam satu hari, Persiraja menggelar dua kali latihan agar para pemain segera mendapatkan titik puncak performanya selagi kompetisi dimulai.
"Kondisi fisik para pemain waktu ini berbeda-beda. Ini tidak terlepas dari kesadaran pemain sepanjang jeda kompetisi, apakah mereka punya kesadaran untuk merawat fisik dengan berlatih di rumah masing-masing," ujar pelatih fisik Persiraja, Irwansyah, seperti dilansir web site formal Liga 1.
Pelatih yang musim lalu mengatasi Semen Padang itu mengaku para pemain Persiraja Banda Aceh miliki suasana yang beragam, baik yang tetap di bawah standar, maupun yang sudah sesuai bersama standar. "Rata-rata pemain Indonesia tidak sangat tinggi kondisinya, tetapi termasuk tidak sangat di bawah," ujarnya.
Perubahan Jadwal Jadi Tantangan Meski berupaya fokus untuk mempersiapkan para pemain agar mencapai suasana prima waktu memasuki kompetisi, pelatih fisik Persiraja Banda Aceh itu juga mengaku ada kekuatiran yang dirasakannya. Jadwal pertandingan yang tidak menentu dianggapnya sanggup menjadi tantangan tersendiri.
Berkaca dari musim lalu, di mana Irwansyah menanggulangi fisik pemain Semen Padang, pergantian jadwal lebih kurang empat sampai lima kali, mengakibatkan para pemain kerap ada masalah untuk memelihara kebugarannya.
"Namun, kami bakal selamanya berusaha lakukan yang paling baik sebelum masuk ke langkah prioritas dan pemantapan strategi. Bagaimana pun kami perlu menyiasatinya.. Saat ini prioritasnya adalah conditioning. Fisik kami siapkan, tehnik dan taktik pun nanti dipersiapkan," ujar Irwansyah.
Saat ini Irwansyah memimpin latihan Persiraja bersama dengan asisten pelatih Akhyar Ilyas dan Effendi HT. Persiraja memanfaatkan stadion H. Dimurthala sebagai daerah latihan dan Stadion Harapan Bangsa sebagai area menggelar laga kandang musim ini.
0 notes
kabarbolanesia · 5 years
Text
Beberapa Nama yang Memiliki Julukan The NExt Cristiano Ronaldo, Salah Satunya adalah Striker MU
Tumblr media
Jakarta - Cristiano Ronaldo bersama Lionel Messi tak terbantahkan merupakan satu di pada talenta terbaik sepak bola yang dulu ada. Rentetan gelar dan prestasi Ronaldo bisa menjadi bukti sahih dari klaim tersebut.
Kebintangan Cristiano Ronaldo terus bercahaya terang sejak dirinya diboyong Manchester United dari Sporting Lisbon. Di Manchester United Ronaldo menjadi pemain andalan dan sukar tergantikan.
Sinarnya jadi moncer setelah gabung Real Madrid pada 2009. Pemain berkebangsaan Portugal selanjutnya kemudian melacak tantangan baru bersama menerima pinangan Juventus pada 2018. 
Satu di pada bukti kehebatan Ronaldo adalah lima trofi Ballon d'Or. Dia terhitung turut menopang Portugal menjadi kampiun Piala Eropa 2016. Kiprahnya sebagai pesepak bola nyaris komplet. 
Tak heran, banyak yang idamkan mengikuti jejak gemilang Cristiano Ronaldo. Ada pula pemain-pemain yang dianggap memiliki talenta yang mirip Cristiano Ronaldo. 
Berikut ini sembilan pemain yang dulu dijuluki The Next Cristiano Ronaldo, seperti dilansir Planet Football.
1. Joao Felix Ketika Joao Fellix dijuluki the next Cristiano Ronaldo rasanya tak mengagetkan. Julukan itu keluar kala Atletico Madrid memecahkan rekor transfer klub untuk menggaet Joao Felix dari Benfica. 
Namun, pelatih tim junior Benfica, Bruno Lage, mengusahakan menepikan perbandingan tersebut. "Tak ada membandingkan Joao, yang baru mengawali kariernya, bersama Cristiano Ronaldo," kata Bruno. 
"Saya idamkan Joao menjadi dirinya sendiri dan selamanya berkontribusi bersama atribut yang membedakan dirinya bersama pemain lain. Dia tak wajib membandingkan diri bersama Ronaldo," imbuh Bruno.
2. Rafael Leão Pada Juni 2018, The Sun melabeli pemain remaja milik Sporting Lisbon, Rafael Leao, sebagai Cristiano Ronaldo baru. Saat itu, Leao baru tiga kali tampil di tim senior City. 
Tapi, kariernya tak bertan lama di Sporting. Leoa kemudian gabung klub Prancis, Lille, pada Agustus 2018. Berkat tujuh gol pada Ligue 1, dia diboyong AC Milan. Langkah yang bagus untuk pemain berusia 20 th. tersebut. 
3. Diogo Jota Pemain Wolverhampton Wanderers asal Portugal, Diogo Jota, didalam lebih dari satu kesempatan sering dibandingkan bersama Ronaldo, terutama tiga th. lalu, alias pada 2017. 
"Dia bisa menjadi suksesor Ronaldo. Saya tak was-was menyatakan itu, dikarenakan aku pikir itu bisa terjadi. Dia memiliki potensi untuk menjadi suksesor Ronaldo," manajer klub Portugal, Jorge Simao. 
Namun, Jota sampau saat ini belum dulu dipanggil memperkuat Timnas Portugal.
4. Anthony Martial Lagi-lagi ada pemain Manchester United yang dianggap mirip Cristiano Ronaldo. Mantan striker MU, Louis Saha, dulu menyebut Anthony Martial dapat menjadi Ronaldo berikutnya. 
"Saya harap Martial bisa menyamai apa yang dikerjakan Ronaldo di United. Martial memiliki kemampuan, kekuatan, keahlian, dan dia haus belajar," kata Saha. 
"Namun perbedaan yang dapat Anda temukan disaat membandingkan seorang pemain bersama Ronaldo adalah, dia begitu terobsesi bersama permainan. Dia tak bisa tidur tanpa membayangkan sepak bola. Kualitas seperti itu yang sukar diamati pada pemain lain kala ini," imbuh Saha.
5. Wilfried Zaha Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pada Februari 2014 dulu menjuluki seorang pemain sebagai calon suksesor Ronaldo. Pemain yang dimaksudnya adalah Wilfried Zaha. 
"Dia keliru satu pemain terbaik yang dulu aku menyaksikan kala menguasai bola. Dia bisa tumbuh menjadi pemain yang layak seperti Ronaldo jika dia mau," kata Solskjaer kala itu. 
Zaha tak dulu menapaki jejak Ronaldo. Dia hanya dua musim berkiprah di Manchester United (2013-2015). Zaha kini merumput di Crystal Palace.
6. Lucas Ocampos Cristiano Ronaldo mencetak 53 gol didalam 54 pertandingan sepanjang musim 2010-2011. Skill dan kekuatan selanjutnya menyadari diidam-idamkan nyaris seluruh pemain. 
Namun, ada seorang winger Argentina yangs kala itu berusia 17 tahun, Lucas Ocampos, memandingkan dirinya sendiri bersama Ronaldo. 
"Semua orang idamkan seperti Messi, namun Ronaldo yang aku suka. Saya mengusahakan menirunya," kata Ocampos, yang kemudian menjadi pemain River Plate pada 2011. 
Campos kala ini berusia 25 tahun, dan juga telah bermain di lebih dari satu klub Eropa, terhitung Monaco, Genoa, dan AC Milan. Pada 2018, dia menopang Marseille capai final Liga Europa, namun kemudian gabung Sevilla pada musim panas 2019.
7. Federico Macheda Setelah mencetak gol debut yang dramatis untuk Manchester United kontra Aston Villa pada April 2009, Macheda disebut sebagai the next Cristiano Ronaldo. Julukan selanjutnya dilontarkan oleh mantan pelatih junior Lazio, Volfango Patarca.
"Dia sangat berlian dari tim junior Lazio. Dia tinggi, fleksibel, memiliki kecepatan juga, dan itu langkah. Federico menyadari mirip Ronaldo," kata Patarca. 
Namun, Macheda tak dulu menapaki kesuksesan Ronaldo. Dia banyak menghabiskan kariernya di tim kasta ke-2 Inggris. Kini, Macheda memperkuat klub Yunani, Panathinaikos.
8. Gabriel Obertan Cristiano Ronaldo meninggalkan Manchester United pada 2009. Nomor punggung 7 yang ditinggalkannya kemudian dipakai Michael Owen. Saat itu, ada lebih dari satu pemain muda yang dikehendaki bisa menjadi suksesor Ronaldo, satu di antaranya Gabriel Obertan. 
Saat itu, Gabriel Obertan baru berusia 21 tahun. Dia dianggap bisa menjadi The Next Cristiano Ronaldo. 
"Saya bukan suksesor Ronaldo," kata Obertan kala itu. "Untuk kala ini tak ada perbandingan. Saya hanya mengusahakan menjadi Gabriel Obertan. 
Obertan hanya dua musim bertahan di MU (2009-2011). Dia kemudian bertualang di bermacam klub, sampai kala ini bermain di klub Turki, Erzurumspor.
9. Alípio Duarte Brandao Pada musim panas 2008, Cristiano Ronaldo baru saja memenangi Liga Champions bersama Manchester United. Dia mencetak satu gol pada final kontra Chelsea selanjutnya bersama sundulan kepala. 
Pada th. yang sama, Real Madrid merekrut gelandang berusia 16 th. yang bernama Alípio Duarte Brandao dari akademi sepak bola klub Portugal. Rio Ave. Seperti dilansir Planet Football, suporter Rio Ave kala itu mengklaim Alipio sebagai pemain paling menjanjikan di sepak bola Portugal setelah Cristiano Ronaldo. 
Bek Madrid, Pepe, terhitung menyebut Alipio sebagai talenta spektakuler. Namun, sang gelandang gagal masuk tim utama Real Madrid dan berakhir bersama bermain di Uni Emirat Arab, Siprus, dan Yunani, sebelum kembali ke klub kasta ke-2 Brasil, Fortaleza.
Pada umur 27 tahun, dia baru mengoleksi 14 gol.
0 notes