Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sudah bertahun-tahun, aku mengharapkan punya kesempatan membuat pilihan.
Ingin lari dari kotak kubus penuh sudut dan batas.
Aku menunggu Tuhan.
Sekali lagi aku menunggu.
Hari dimana aku akhirnya punya lagi harapan.
Berani berharap.
Atau diterima alur dunia.
Kalau tidak disini, adakah kesempatan untukku menemukan ruang itu dimasa selanjutnya?
0 notes
Text
Kenapa berkali-kali kita merasakan diremehkan? Dijatuhkan? Disingkirkan?
0 notes
Text
Maaf
Aku marah sekali pada orang-orang itu.
Saking marahnya, dadaku berasap dan meledak.
Tapi, aku tutup pintu rapat-rapat.
Berharap tak ada satupun yang keluar.
Aku harap, rumah itu tetap kokoh rapi. Tanpa cela.
Selalu, tampak baik-baik saja.
Aku mengiringi dukaku sendiri dengan lari dari kenyataan bahwa ada satu hal yang aku tidak suka.
Menjadi aku benci.
Menjadi aku kutuk.
Maaf.
Karena ketidaksukaanku itu, aku mencemooh hidupku sendiri.
Hancurkan saja rumahnya. Temboknya sudab hangus semua.
Aku akan mulai membangunnya dari awal.
Jujur, perkara perkataan mereka itu.
Aku tidak seburuk itu.
Aku mengupayakan yang sanggup aku perjuangkan.
0 notes
Text
Poin 1.
Allah tidak membebani masalah yg kita ga mampu terima.
Jangan menjadikan masalah itu sebagai beban. Tp jadikan cara untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Jd lebih baik, lebih beriman
- Jd lebih bijaksana
- Jd lebih sederhana dan ga berat hisab nya
- Jadi lebih banyak bantu orang dan lebih sabar
- Jadi lebih ikhlas dan tawakal
0 notes
Text
Anggaplah ini titik terburukmu
Diseluruh hidupmu
Kau tak akan jatuh lebih dari ini
Kau menaruh pengaman
Kau tidak akan sesakit ini
Tidak juga selelah ini
Kau suka melakukan sebuah kemajuan besar
Yang saat ini kau tidak sadar
Air matamu kemarin sebab ketidakmamphan
Air matamu kini, dirangkulan Tuhan
0 notes
Text
Kau tidak bertingkah bodoh
Pun tidak bertingkah jahat
Kau hanya berusaha jd baik untuk dirimu
Kau hanya menjaga hatimu dari hal yang membuatmu terluka.
Kau tidak sadis
Tidak juga berhianat
Tidak juga membenci
Kau hanya tau
Disisi mana kau dihargai
0 notes
Text
Kita belari kesana kemari
Tak temukan titik temu
Setelah segala susah payah
Kita tak temukan bayaran untuk tidak menyerah
Ternyata, berjuang bukan untuk Tuhan memang seambigu itu.
0 notes
Text
Semakin berat beban, kita semakin menginginkan hal-hal sederhana.
0 notes