Terimakasih selalu menerima segalaku, yang tak pernah diterima orang lain.
Terimakasih selalu menangkap pelukku disaat orang lain mengabaikannya.
Terimakasih untuk segala hal yang kalian miliki.
Love 💋
Bersenda gurau, memecah keheningan.
Seluk tawa ria beradu renyah di udara.
Hari itu panas,
Tak ada oase indah disekitar.
Tapi, riuh tawa renyah itu memberi udara sejuk bagai ruangan ber-ac disebuah kampus.
Tawa renyah, suara yang mengalun menjadi sebuah kalimat.
Bersumber dari perpaduan asmara dan nafsu yang membara.
Tak lupa jiwa dari Sang Pencipta.
Terimakasih untuk selalu tetap berdiri menyokong satu sama lain.
Untuk setiap senda gurau, ejekan yang berujung dengan pecahnya tawa.
Untuk selalu menyediakan bahu, waktu, yang takkan pernah terbayar oleh apapun.
Untuk selalu memberikan kritik menyakitkan namun jujur dari hati yg tulus.
Teruslah menggapai asamu kawan, memberikan arti bagi dirimu sendiri.
Berusahalah sampai seluruh inderamu mati rasa, tak mampu kau gerakan.
Namun berhentilah sejenak untuk bersyukur menghadapi yang ada, dan menengoklah ke kanan dan kiri.
Karena tepat disisi mu, akan selalu ada sahabat terkasih menemani.
Hingga kau merasa penuh dengan semangat untuk menggapai harapan yang kau gantungkan di hari sebelumnya.
Untuk, teman-teman yang menghargai mahalnya kejujuran.
Hidupku mungkin gak sesulit orang lain yang hidupnya lebih sulit, tapi aku hari ini, detik ini. Iya. Berharap ada bidadari datang membantu saat ini. Banyak orang bilang “hidup itu dinikmati dibuat simple saja” dan aku menikmati lalu aku pun membuatnya menjadi sangat simple sampai akhirnya aku berhenti disatu titik yang menurutku ini adalah titik dimana aku sudah tak bisa membuat semuanya menjadi se-simple itu, dimana aku belum lagi bisa menikmati hidup yang nikmat itu. Aku berusaha untuk tetap hidup menjadi seperti yang orang lain nilai baik. Bangun pagi dengan tidak melihat jam di handphone. Mandi dengan waktu yang memang secukupnya. Berpakaian sebagaimana mahasiswi. Sarapan dengan adanya apa. Pamit dan mencium tangan mama lalu mengucapkan salam. Begitu kegiatan pagiku dan itu juga yang dinilai baik oleh orang-orang. Sebatang menthol kuhisap dalam-dalam sambil aku mengendarai mobilku. Iya itu bukan yang dinilai baik oleh orang dan aku melakukan kesalahan yang pertama. Aku masih berusaha untuk tidak melakukan kesalahan kedua tapi aku bingung apa yang seharusnya aku lakukan?, ketika aku tak menerima apa yang terjadi pada diriku sendiri tapi aku masih ingin tetap menjadi apa yang orang nilai baik. Pertanyaan itu masih selalu ada dalam benakku. APA? APA? Apa yang seharusnya aku lakukan? Aku takut. Aku takut semua orang menilaiku buruk. Aku bukan teman yang baik, aku bukan sahabat yang baik, dan mungkin Tuhan pun akan menilaiku sebagai manusia yang buruk.
Terlalu banyak orang malam itu lebih memilih diam dibawah payung, salah satunya payung kuning ini daripada diam didalam gedung yang menjulang :) (at Braga Culinary Night)
Hal termanis yang aku punya terlahir karena bidadari yang dijelma Tuhan menjadi ibuku, pun hal terindah. Happy birthday bidadari Tuhan, mencintaimu takkan pernah selesai. :* :*
Menulis tentang kamu memang sudah menjadi hobi karena menulis tentang kamu tak pernah ada habisnya, selalu ada kamu-kamu yang baru dalam hidupku. Maka KAMU! iya kamu terimakasih sudah membuat cerita yang indah dalam tulisan-tulisan yang pernah atau nanti akan aku tulis sampai kata "KAMU" berubah menjadi nama kamu sendiri.
kamu yang pernah ada dan akan ada.
0 notes
Statistics
We looked inside some of the posts by
karinvirgiane
and here's what we found interesting.