Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Lihatlah, perjalananmu sejauh ini sudah cukup baik.
Tidak sebaik yang kamu pikirkan memang, tapi, ini sudah cukup. Enggak perlu hal yang berlebihan, kan? Yang penting semuanya cukup.
Aku mengerti, masih banyak hal yang kamu belum bisa ikhlaskan. Karena memang tidak semudah itu. Rasa sakit yang kamu terima dari orang terdekat, selalu meninggalkan luka yang sulit untuk sembuh. Aku paham, dendam dan sakit hati itu masih meminta balas. Tapi apakah itu baik? Tidakkah sebaiknya kamu memaafkan saja?
Lihatlah kembali, kamu sudah bertumbuh menjadi orang yang tangguh menghadapi semuanya.
Belajar ikhlas dan menerima semua yang telah terjadi tahun ini, akan membuatmu bisa menghadapi tahun depan dengan lebih baik. Semoga kamu dipenuhi cinta kasih dari orang-orang terdekat kamu, support dari mereka yang peduli dengan kamu, dan tempat hangat untuk kamu kembali.
Amin.
0 notes
Text
Sepertinya hampir gak ada orang yang tahu kalau gue itu gak suka ngerepotin orang lain. Bukan gak mau minta tolong, tapi selama itu masih bisa gue kerjakan sendiri, masih bisa gue kejar dan miliki sendiri, maka gue akan kejar sendiri.
Gue menjadi pribadi yang seperti ini karena sepanjang hidup, gue selalu dipertemukan dengan orang yang memiliki sesuatu. Ketika gue meminjam atau orang itu memberikan kesempatan untuk mencoba, biasanya gue selalu diwanti wanti untuk hati hati. Iya, bener. Ini hal yang wajar kok. Tapi caranya yang gue sepertinya gak cocok. Beberapa orang cenderung membentak, memarahi, dan kasar.
Gue ngerasa gak enak dan kayak merepotkan orang lain aja. Kalau misalnya gak mau dipinjemin, gak mau dikasi coba, ya jangan. Gue juga gak akan marah atau berkecil hati. Kalau gue gak punya, gue juga akan mengerti. Gue bisa mengusahakan sendiri kok tanpa harus bergantung sama elo. Gue cuma gak mau memandang lo jadi orang yg gak gue suka hanya karena hal semacam itu.
0 notes
Text
Happy Birthday
Hai kamu,
Selamat sudah melewati 29 tahun ke belakang dengan sangat baik. Tidak mudah memang, tapi semua yang terlihat susah dan tidak bisa di hari kemarin, sudah kamu lewati sampai di sini, kan?
Selamat sudah tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah. Semoga segala mimpimu bisa terwujud satu per satu. Semoga kamu selalu diberikan hati yang luas dan kebaikan yang banyak.
Segala doa yang terbaik untukmu dariku. Semoga kebaikan dunia selalu bersamamu.
Aku simpan di sini, ya. Kamu suka dengan versi ini, kan? Hehe.
Menyenangkan (lagi) bisa melihatmu sebahagia itu. Di hari ulang tahun yang dirayakan seharian kemarin, kamu begitu bahagia dengan senyum dan tawa yang sangat lebar. Mulut yang tidak berhenti mengoceh dan sedikit air mata mengalir di pipi.
Semoga kamu suka.
Mungkin tidak seberapa. Mungkin tidak besar. Tapi sungguh menyenangkan, kamu bisa sebahagia itu. Rasanya cukup haru dan membuat kehabisan kata-kata.
Terima kasih, ya. Terima kasih sudah berjuang dengan baik sampai hari ini. Terima kasih sudah melakukan yang terbaik hingga detik ini. Aku yakin dan percaya, kamu sedang berjalan di jalur kamu sendiri. Mau bagaimanapun jalannya, mau sesusah apapun rintangannya, mau selama apapun waktu yang dibutuhkan, kamu tidak perlu khawatir. Kamu selalu punya aku.
Semoga itu cukup membuatmu tenang sembari kita mengusahakan yang terbaik untuk masa yang akan datang.
Selamat menua dan berbahagia.
0 notes
Text
Enam yang ke-3.
Kali ini berbeda. Menyenangkan tapi ada rasa getir dan cemas yang menjalar.
Aku paham ini tidak mudah. Tapi bukan berarti tidak bisa. Ada banyak hal yang sedang kita coba raih. Satu per satu.
Kembali seperti 2 waktu sebelumnya, lalu seterusnya akan sama, you always have me. Kau tidak akan pernah sendirian menjalani semua ini. Ada tanganku yang akan selalu memegang tanganmu dan kaki yang akan terus berjalan bersisian denganmu.
90 hari ke belakang, kita sudah belajar banyak hal. Kita, akan melewati ini bersama-sama.
Besok, lusa, dan hari hari berikutnya, kau masih akan melihat orang yang sama dengan rasa yang sama.
Seperti embun pertama di pagi hari.
0 notes
Text
Perlahan
Kita, sedang melaju perlahan. Satu demi satu langkah sudah kita lepaskan. Semakin ke depan, semakin banyak langkah yang harus kita ambil. Kita sedang melaju. Matahari sudah hilang dari pandangan. Kita sedang bertatap dan berbicara banyak hal. Tentang masa depan, tentang kekurangan, tentang bagaimana kita harus menghadapi langkah berikutnya. Tidak ada yang mudah. Tapi bukan berarti itu terlalu susah untuk dilewati. Selama kau ada di sini, kita bisa bekerja sama untuk menuntaskan misi ini. Misi: BERSAMA SAMPAI TUA DAN MATI. Bersamamu menjalani ini, membuatku merasa tenang. Kau adalah navigator handal dan aku tidak pernah ragu dengan arah yang kau berikan. Kadang kita bergantian. Aku yang menjadi navigatornya. Perlahan, namun kita melaju. Setapak demi setapak sudah kita tuntaskan. Semoga kita selalu kuat untuk meniti jalan kecil nan menyenangkan ini. Satu yang pasti, bersamamu, semuanya terasa aman.
1 note
·
View note
Text
Hai,
Malam ini, aku menitipkan rindu yang sedang banyak banyaknya. Kepada burung hantu yang bertengger di dahan pohon itu. Aku menitipkan agar dia mengantarkannya tepat sampai di telingamu agar kau mendengarkannya dalam tidurmu yang nyenyak itu.
Aku titipkan pesan betapa aku bersyukur bisa bersamamu. Yang bersedia menerimaku dengan segala kondisi yang ada. Kepada angin yang berhembus sampai ke tempatmu melalui celah kecil di bawah pintu kamarmu.
Aku titipkan kepada malam yang sedang tinggi tingginya. Rasa terima kasih kepadamu yang sudah mencintaiku dengan semampumu. Dengan segala cara yang kau bisa. Semoga kau diselimuti malam yang teduh agar kau terlelap dalam mimpi yang indah.
Aku titipkan kepada matahari yang akan menyambut pagimu. Sebuah doa agar kau selalu ada dalam lindungan semesta yang luas ini. Agar kau selalu diberikan kemudahan dan jauhbdari hal yang tidak baik.
Semoga, semuanya sampai kepadamu dengan baik dan lengkap. Agar kau tahu, aku mencintaimu dan aku merindukanmu.
0 notes
Text
Dari sini, bulan sedang terang terangnya. Dan kamu sedang cantik cantiknya.
Matahari jatuh lagi. Aku jatuh cinta lagi.
Entah kali ke berapa aku merasakan debaran yang sama. Riak yang sama seperti tetes embun pertama yang jatuh di permukaan air yang sedang tenang.
Malam sedang terik teriknya. Dan kau semakin meriah di hatiku. Melompat. Berputar. Dan tertawa.
Jadilah dirimu yang paling terbaik. Hiduplah dengan penuh sukacita. Dan aku akan selalu menjadi tempatmu berpijak dan berpegangan.
1 note
·
View note
Text
Jalanan
Kata orang, jalanan mengajarkanmu banyak hal. Benar saja, hari ini kita saling belajar satu sama lain. Muka masam. Senyum dibuat-buat. Emosi yang meledak-ledak. Umpatan yang berhamburan di sepanjang jalan. Sungguh menyenangkan melihat semua itu seperti sedang naik roller coaster yang melaju. Haha hihi. Peluk cium. Wajah bahagia. Celoteh tanpa jeda menjadi karpet merah yang terbuka sepanjang jalan lainnya. Adalah anugerah memiliki orang sepertimu di kehidupan ini. Mencintaimu memang tidak pernah salah. Memilihmu juga bukanlah kesalahan. Karena mencintaimu dan memilihmu adalah anugerah dan kesempatan yang tidak bisa disia-siakan. Rasanya sudah cukup panjang aku menjelaskan tentang bagaimana aku mencintaimu dan menyayangimu. Semoga kita bisa bersama selalu.
1 note
·
View note
Text
Firasat
Semalaman suntuk kau sudah mendengarkan aku seperti sedang berkhotbah tentang rasa khawatir yang muncul di hatiku. Bukan. Ini firasat. Aku punya firasat buruk tentang dia yang pernah mengisi hari-harimu. Katamu, aku tidak perlu khawatir tentang dia. Dengan segala keburukan yang dia punya. Hatiku hanya berkata, ada sesuatu yang tidak beres. Tapi aku tidak ingin mencari tahu lebih jauh. Aku mungkin khawatir kau masih mencari sesuatu pada dirinya atau bernostalgia dengan masa lalu kalian yang indah. Malam larut dan kita berdua larut. Seperti garam dan gula yang diaduk dalam satu gelas yang sama. Ada pusaran, ada keruh, lalu larut. Aku sudah melarutkan firasatku yang tidak baik. Akan aku mantapkan dengan bertanya pada ahlinya. Saat ini, yang sudah biarlah sudah. Untuk segala hal yang aku tahu dan tidak aku tahu, biarkanlah hal itu mengisi bagiannya sendiri. Doaku semalam, semoga saja firasatku tidak benar. Semoga saja tidak ada sesuatu yang terjadi. Semoga saja firasatku kali ini tidak terbukti, seperti sebelumnya. Dan kita tidak kehilangan satu sama lain. Karena aku begitu menyayangimu.
0 notes
Text
Seperti sedang diduk di beranda rumah, aku menunggumu kembali.
Rasa sejuk dan teduh melihat wajahmu. Rasa bahagia melihat tawa dan senyummu.
Entah namanya apa, tapi rasanya aku tidak bisa jauh dari hadirmu. Yang ku tunggu di beranda rumah untuk hadir dan menyapa. Duduk dan bercengkrama.
Aku merindukan tenggelam dalam pelukanmu itu. Merindukan sentuhanmu yang menenangkan itu. Merindukan wangimu yang entah kenapa selalu tercium di sekitarku meskipun kamu tidak di sana.
Aku senang berlama-lama ada di sisimu. Memandangi kamu yang aku rindukan setiap hari.
Mungkin beranda rumah ini sudah hapal mengapa aku duduk di sini berlama-lama.
Untuk menuntaskan rindu.
0 notes
Text
Rindu
Rasanya tidak pernah cukup waktu yang ada untuk aku habiskan bersamamu.
24 jam dalam sehari.
Sehari bertambah menjadi beberapa hari.
Rasanya tidak pernah habis pembicaraan yang kita mulai dari pagi sampai menuju pagi lagi. Kadang aku ketiduran beberapa kali. Hehe.
Tapi yang sedang ingin ku sampaikan sekarang adalah aku merindukanmu setiap saat. Aku ingin ada di dekatmu setiap waktu. Tidak ada rasa bosan yang timbul sedikitpun saat aku bersamamu. Hanya ada rasa senang dan bahagia, melewati detik demi detik yang berlalu. Menulis ingatan pada setiap waktu yang habis oleh kita.
Setiap malam, aku rasanya ingin selalu ada di sebelahmu. Memastikan kamu baik baik saja dan bisa melihatmu tertidur.
Setiap malam, aku ingin memelukmu sampai kau terbangun lagi esok harinya.
Kita tidak bisa melawan waktu yang berlalu. Hanya saja, aku ingin menghabiskan setiap waktuku bersamamu. Bersama segala isi hati dan kepalamu. Bersama senang dan sedihmu. Bersama lebih dan kurang. Bersama baik dan burukmu.
Apapun.
Bersamamu.
0 notes
Text
Cintai dan sayangilah aku semampumu saja.
Tidak perlu kami memaksakan atau bahkan melebihkan dari apa yang kamu mampu. Lakukan saja dengan caramu sendiri. Seberapapun itu aku sudah merasa bahagia menerimanya.
Tidak perlu kamu menjadi sesuatu yang lain. Tetaplah menjadi kamu sendiri tanpa harus terlihat seperti sesuatu yang berbeda.
Kamu tidak perlu mengerti bagaimana aku menyayangimu. Biarlah itu menjadi urusanku saja. Janganlah perkara mencintai dan menyayangi ini menjadi beban untukmu. Cukup kamu menerima saja luapan bahagia dan sayang yang besar untuk dirimu.
Seperti mata air yang tidak berhenti mengalir bahkan saat kamarau.
Semoga kamu selalu merasakan disayangi dengan penuh.
0 notes
Text
Mantra
Ada mantra yang ku rapal saat aku menyentuh kakinya.
Agar dia kuat berjalan bersama.
Agar kakinya tidak pernah lelah saat berlutut berdoa.
Ada mantra yang ku rapal saat aku menyentuh kedua tangannya.
Agar ia kuat menggenggam tanganku.
Agar tangannya tidak lelah saat dia meminta padaNya.
Ada mantra yang ku rapal saat aku mengecup keningnya.
Agar ia senantiasa merasakan kasih sayang.
Ada mantra yang aku rapal saat aku memeluknya.
Agar ia selalu terlindungi.
Agar raganya tidak pernah lenyap dalamku.
Aku sudah merapal mantraku di setiap dirimu.
Agar kau, senantiasa dipenuhi kebaikan.
Semoga mantra yang kurapal senantiasa menyertaimu dimanapun dan kapanpun.
Sudahkah kau merapal mantramu?
1 note
·
View note
Text
Ada 8 milyar manusia di bumi dan ada jutaan orang di dating apps. Dan aku bertemu dengan kamu.
Semesta dan Tuannya memang tidak pernah salah mempertemukan setiap manusia dengan sesamanya di setiap persimpangan dan jalan yang dipilih.
Baru kali ini aku merasa tidak salah memilih jalan bercabang yang aku hadapi. Karena aku dipertemukan dengan kamu yang akhirnya menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Kerasnya perjalanan yang sudah kita lalui bersama, cukup melelahkan untuk diri masing-masing.
Aku berpikir, mungkin saja, kamu adalah hadiah terbaik yang aku dapatkan setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Yang membuat aku tidak pernah berhenti bersyukur untuk semua yang ada pada dirimu.
Mungkin saja, kamu memang rumah terbaik untuk selesai dengan segala perjalanan simpang siur yang sudah pernah ada. Tempat ternyaman untuk beristirahat. Tempat terbaik untuk pulang. Tempat terbaik untuk untuk bertumbuh dan menjadi utuh.
Bertemu denganmu adalah bagian terakhir yang sebelumnya tidak ada pada diriku.
0 notes
Text
Entah bagaimana ceritanya, seluruh duniaku berpusat di kamu. Ini bukan tentang kebergantungan, tapi ini tentang merawat dan menjaga.
Dulu, duniaku adalah aku sendiri. Tidak ada orang lain dan cukup sekecil itu saja. Segalanya adalah tentang diri sendiri.
Sekarang, kamu datang dan melebur menjadi 1 dunia baru. Dunia yang dirawat dan dijaga bersama. Dunia yang bukan tentang aku atau kamu tapi kita.
Semesta berputar entah ke arah mana sampai duniamu dan duniaku bisa bertabrakan di satu titik yang tepat.
Kita ada di dunia yang sama sekali berbeda dengan yang ada sebelumnya. Dimana kamu bisa melihat pelangi di setiap sudut langit. Angin sejuk yang terus berhembus dari pengunungan yang kamu beri nama bahagia.
Mari kita merawat tempat ini bersama sama. Mungkin belum cukup indah tapi ini kokoh. Bangunannya berdiri di atas keyakinan yang membawa kita ke tempat ini. Dindingnya dibalut dengan pelukan hangat yang tercipta saat kita berpelukan. Dan tiang tiangnya tegak seperti semangatmu.
Entah untuk alasan apa kita bertemu dan melebur jadi satu dunia, tapi apapun alasannya, aku bahagia kamu ada di sini. Akan ku jaga semua yang ada di sini sampai nanti. Semoga kamu selalu merasa betah dan nyaman. Mungkin menumbuhkan bunga matahari di halaman bangunan ini.
Mari berjalan jalan menikmati dunia kita yang baru.
0 notes
Text
Dear mbak Vita,
Hari ini Jakarta kayaknya cerah banget. Yang mendung cuma di sini. Tapi kayaknya kamu bisa ngalahin mbak Rara pawang hujan itu. Bisa cerah lagi di sini. Hehe.
Terima kasih sudah menjadi penenang dari gelisah yang ada. Kalau kamu tau, tadi kamu usap usap tangan aku, aku jadi tenang. Banget.
Terima kasih sudah memastikan kalau kamu gak kecewa sama aku. Yang mungkin merasa gagal. Yang seharian uring-uringan soal pekerjaan.
Doakan, ya, semoga ada jalan terbaik untuk aku. Semoga juga, segala usaha ini bisa kita rasakan hasilnya bareng-bareng.
0 notes
Text
Aku ingat, kamu pernah bilang "apakah aku layak?".
Pertanyaan itu akhirnya aku tanyakan ke diriku sendiri, "apakah aku layak?".
Diberikan orang dengan hati yang sangat baik dan penuh kasih sayang.
Orang yang selalu aku tunggu untuk pulang dan bercerita banyak hal. Orang yang selalu cantik di mataku dengan segala hal yang dimiliki. Orang yang selalu peduli dengan aku yang kadang lupa. Orang yang selalu berusaha keras setiap hari apapun kondisinya.
Aku bersyukur bertemu dengan kamu.
Di ujung obrolan kita setiap malam, aku selalu membisikkan "terima kasih". Untuk setiap cerita yang kamu ucapkan. Untuk waktu yang kamu luangkan. Dan untuk semua hal yang kamu lakukan.
Lalu, apakah aku layak? Entahlah.
Aku hanya berusaha memberikan segala hal yang aku bisa dan mampu untuk membuat harimu selalu menyenangkan. Mungkin aku tidak cukup pandai, tapi akan ku usahakan yang terbaik untuk kamu.
10 yang aku punya, akan aku berikan juga untuk kamu. Semoga, kamu selalu merasa disayangi dan bahagia setiap waktu.
0 notes