kelompok11medkonb-blog

[kelompok11medkonb-blog]

Know Your Boundaries

Setelah kita mempelajari apa itu NSA dan kemampuan yang dapat mereka lakukan, privasi memang benar-benar sudah tidak lagi ada bagi kita. Apabila tujuan utama NSA sendiri adalah untuk keamanan di US, maka masih dalam batas seperlunya. Namun yang membuat resah adalah mereka melakukan lebih dari itu. Bahkan mematai-matai perusahan-perusahaan negara lain dan tidak segan-segan untuk mengambil data yang menguntungkan bagi mereka.

Meskipun terdapat enkripsi untuk melindungi privasi kita, namun ada baiknya juga NSA ditindaklanjuti agar berfungsi sebagaimana mestinya, dan tidak melewati batas wajar.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

The president should stop apologizing, stop being defensive. The reality is the NSA has saved thousands of lives not just in the United States but in France, Germany and throughout Europe.

Rep. Peter King (R-N.Y.) on "Meet the Press,"

Menurut Peter King, NSA justru menciptakan keamanan bagi beberapa negara, bagaimana menurut kalian dengan pendapat beliau? Jika diperhatikan dari penangkapan tindak kriminal mungkin memang NSA sangat membantu dalam prosesnya, namun kembali lagi ke privasi yang dimiliki setiap individu. Sudah tidak ada batasan privasi antara negara dan setiap individu. Bahkan di Amerika, NSA bekerja sama dengan operator seluler, yaitu AT&T dan Verizon agar dapat memantau percakapan telepon, tagihan, dan sebagainya. Maka, dimana letak privasi yang seharusnya dimiliki setiap individu?

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Gambar diatas merupakan network yang diciptakan NSA untukdapat mengakses data dari seluruh dunia, Jadi tempat ini bernama Utah Data Center. Merupakan pusat data center yang tidak biasa, mengapa demikian? karena Utah Data Center menyimpan seluruh data yang ada, seperti percakapan kita di telefon, dan seluruh data yang telah di sadap oleh mereka, disimpan di tempat ini. Kalau kita perhatikan network yang diciptakan sudah mencangkup seluruh bagian di dunia. Batas privasi yang dimiliki setiap orang sudah tidak ada.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

Referensi :

Bamford, James. (2012). “Inside the Matrix” Wired, 20.04

[kelompok11medkonb-blog]

Men are from Earth, women are from Earth. Deal with it.

George Carlin

Quotes diatas kembali lagi mengingatkan kepada kita bahwa perempuan dan laki-laki adalah setara. Tidak seharusnya perempuan diperlakukan berbeda dari laki-laki. Perempuan berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama. Laki-laki juga memiliki kekurangan, begitu juga perempuan, seharusnya diperlakukan secara adil tanpa memandang sebelah mata.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Which one is the powerless one?

Dalam sebuah artikel The Guardian, seorang psikiatris bernama Susie Orbach  mengatakan "The threat of sexual violence is a violence itself, it's a complete violation and it's meant to shut the people up. It's hateful and it raises the question, what do these men, or the people who are doing this, find so threatening? Is it that they feel attacked in their own masculinity and therefore sexuality in this violent form becomes the way that they establish a means to cover up their fragility by bringing their own vulnerability onto these women?“. Pertanyaan yang ia berikan memberikan pandangan baru kepada saya mengenai kekerasan yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan. Apakah yang dipertanyakan oleh Orbach ini memang benar?

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Woman’s March

Woman’s march merupakan bentuk unjuk rasa kaum perempuan untuk menuntut kesetaraan gender. Unjuk rasa ini dilakukan oleh para perempuan untuk memberikan kesadaran terhadap laki-laki bahwa perempuan bukanlah objek, dan dapat dengan mudahnya dilecehkan baik secara verbal maupun non-verbal. Bagaimana menurut kalian mengenai kampanye tersebut? apakah kampanye ini justru menyadarkan laki-laki untuk tidak semena-mena terhadap perempuan atau justru semakin menjatuhkan martabat wanita dengan adanya kampanye ini seperti mengkonfirmasi bahwa perempuan memang dianggap lebih rendah daripada laki-laki?

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

They amaze me most of those remixes. Some of them are crap. But every time I complain, someone comes up and says they are for a different market that you don't understand. Some of the New Order ones are really great, though.

Peter Hook

Hook mengatakan bahwa setiap remix yang diciptakan pasti memiliki pasar yang berbeda juga. Begitulah cara kerja remix dan menurut saya dampaknya terhadap industri musik di dunia cenderung ke arah yang positif. Karena dengan adanya budaya remix, semakin banyak karya baru yang dapat diciptakan, semakin terbuka juga peluang untuk para produser musik untuk mencari karya “baru”.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Soundcloud merupakan salah satu contoh dari praktik filesharing, yaitu dengan mudah kita mengakses dan mengunduh file dari website tersebut. Namun soundcloud hanya memberikan wadah untuk file mp3 saja, dimana setiap orang yang mengakses soundcloud dapat meng-upload sebuah lagu dan juga dapat mengunduh file yang mereka mau. Menurut kalian apakah soundcloud memiliki dampak yang positif atau negatif terhadap perkembangan industri musik di dunia?

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Mix is the idea of taking ideas, expressions, putting them together and making something. Remix is the practice by which others take that (mix) and re-express it

Lawrence Lessig

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Lessig, sebuah karya yang di remix tidak hanya sekedar mengulang kembali sebuah karya, namun adalah sebuah ide baru yang diciptakan dari ide lain. Dan bukan hanya sekedar menyalin karya orang lain saja, namun dibutuhkan juga sebuah ide untuk menciptakan karya yang baru untuk membentuk ekpsresi yang baru terhadap karya yang di remix.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Ekonomi Informasi

Meningkatnya kapasitas jaringan sehingga mempermudah distribusi software bajakan, melahirkan DRM 1.0. Pada masa itu, dikatakan dalam Doctorow (2012) pada tahun 1996 masyarakat pada saat itu akan mendapatkan ekonomi informasi. Harapan dari adanya ekonomi informasi adalah di pasar, dapat terjadi transaksi jual-beli informasi. Misalnya, menjual buku untuk dibaca selama sehari, menonton film dengan 1 Euro, atau mem-pause film dengan 25 sen. Film di negara Amerika dapat dijual dengan harga berbeda di Indonesia.

Misalnya seperti Spotify. Harga paket di Indonesia dan di Amerika Serikat berbeda jauh. Di Indonesia, paket Premium Family dibanderol sebesar Rp79.000 per bulan, sementara di Amerika Serikat sebesar $14.99 per bulan, yang jika dikonversi menjadi sekitar Rp210 ribu per bulan.

Meskipun dalam ekonomi informasi terdapat kendala dalam pelaksanaannya, seperti tidak adanya kontrol untuk individu dalam menggunakan komputer dan file, menghentikan penyimpanan file ketika belum terenkripsi, dan menghentikan pengguna yang menemukan cara untuk mendekripsi file tersebut, pada tahun 1996, muncul solusi, yaitu perjanjian hak cipta yang dibuat oleh World Intellectual Property Organization (WIPO), Stop Online Piracy Act (SOPA), Protect Intellectual Property Act (PIPA), Anti-Counterfeiting Trade Agreement (ACTA), dan di Indonesia, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

Doctorow, C. (2012) 'Lockdown: The coming war on general-purpose computing', BoingBoing, http://boingboing.net/2012/01/10/lockdown.html

[kelompok11medkonb-blog]

Solusi Dari Duplikasi Sneakernet = DRM

Seperti yang sudah dibahas di post sebelumnya, duplikasi software secara besar-besaran sangat mengecewakan pihak pengembang dan penjual software. Karena itu, mereka menemukan solusi, yaitu Digital Rights Management atau biasa disebut DRM. Teman-teman yang sering mengunduh game, terutama yang bajakan, pasti pernah mendengar eksistensi DRM. Ketika suatu game baru rilis, maka para pembajak ini butuh waktu itu meretas dan membuka DRM yang ada, sehingga bisa di-repack dan diunggah kembali agar dapat diunduh oleh pemain lainnya.

Adanya DRM membuat konten yang telah diunduh tidak dapat digunakan atau dibuka di komputer lain selain pembeli yang sah. DRM adalah pendekatan sistematis untuk melindungi hak cipta media digital. Pada masa awalnya, cara memastikan bahwa program tersebut dijalankan di komputer pembeli adalah dengan pengecekan fisik, misalnya dengan dongle khusus, protokol, sektor tersembunyi yang akan diperiksa oleh software tersebut. Namun, cara ini gagal karena menurut para pembeli, ini mengurangi kegunaan softwarenya. Selain itu, dongle yang digunakan untuk autentikasi juga merepotkan karena jika seseorang butuh 2 port USB untuk mouse dan keyboard, tetapi ia hanya punya 2, bagaimana pemakaian komputernya jika satu port USB dipakai oleh dongle? Lalu, cara ini juga tidak menghentikan pembajakan, karena para pembajak menemukan cara untuk mem-patch dan melewati autentikasi. Ketika jaringan semakin luas, seperti adanya layanan online, milis, dan banyaknya orang yang ahli dalam meretas sistem otentikasi sebuah software dan menyelipkan crack, distribusi software bajakan ini semakin mudah.

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

Doctorow, C. (2012) 'Lockdown: The coming war on general-purpose computing', BoingBoing, http://boingboing.net/2012/01/10/lockdown.html

[kelompok11medkonb-blog]

Apa Itu Sneakernet?

Hampir semua orang di masa kini tentu tahu apa itu flashdisk, CD, DVD, dan harddisk eksternal. Benda-benda yang saya sebutkan tadi adalah media untuk melakukan sneakernet. Sneakernet sendiri merupakan istilah yang informal untuk memindahkan informasi elektronik dengan media yang bergerak seperti flashdisk, CD, dari komputer satu ke komputer lain, daripada menggunakan media elektronik seperti e-mail atau torrent.

Awalnya, sneakernet digunakan untuk menjual software. Namun, distribusi software melalui sneakernet rentan diduplikasi dengan cepat dan secara luas. Hal ini menjadi suatu kekecewaan di pihak pengembang dan penjual software. Akhirnya, untuk menghindari hal seperti ini, dibuatlah Digital Rights Management, yang akan dibahas di post selanjutnya.

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

Doctorow, C. (2012) 'Lockdown: The coming war on general-purpose computing', BoingBoing, http://boingboing.net/2012/01/10/lockdown.html

[kelompok11medkonb-blog]

Not Superman, But, Supercomputer

Sebagai reaksi dari kuatnya enkripsi AES, NSA membuat supercomputer yang sangat-sangat cepat, serta butuh pesan yang sangat banyak juga agar polanya dapat dibaca oleh komputer dan mempermudah analisis pesan. Untuk itu, mereka butuh tempat menyimpan data yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Salah satu bagian dari rencana supercomputing ini, Manhattan Project, adalah pembangunan Oak Ridge Leadership Computing Facility oleh Departemen Energi agar beberapa agensi dapat bekerja sama di proyek ini.

Diam-diam, NSA juga mengembangkan supercomputer lagi, setelah Jaguar, yang ditargetkan agar dari kecepatan petaflop dapat ditingkatkan agar mencapai satu quintillion per detik (1018), zettaflop (1021), hingga yottaflop (1024). Mereka merasa perlu untuk terus keep up bahkan melebihi Cina dan Jepang. Pada saat artikel ini dibuat, tahun 2012, supercomputer Cray, yaitu supercomputer Cascade yang diparalelkan, sedang dikembangkan dan pada tahun 2013, proyek ini akan mengupgrade kemampuan Jaguar menjadi Titan (codename) dari 10 menjadi 20 petaflops.

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

Bamford, James. (2012). "Inside the Matrix" Wired, 20.04

[kelompok11medkonb-blog]

How Do We Protect Our Privacy?

Dengan kekuatan dan teknologi yang dimiliki oleh NSA untuk menyadap data para warganya, sangat wajar jika muncul teknologi yang menghalangi aksi tersebut, yaitu enkripsi. Enkripsi dapat digunakan oleh semua orang—dari teroris hingga perusahaan—untuk melindungi data mereka. Salah satu jenis enkripsi yang terkuat adalah Advanced Encryption Standard (AES). Memiliki tiga jenis kekuatan, dari 128-bit, 192-bit, dan 256-bit, AES juga dapat digunakan di surel dan browser. Saking kuatnya, dengan menggunakan metode brute-force (mencoba kombinasi satu per satu), enkripsi 128-bit diperkirakan dapat diretas pada percobaan 1036. Sungguh jumlah yang bahkan tidak terbayang oleh saya sendiri. Adanya enkripsi membuat usaha penyadapan oleh NSA menjadi lebih sulit.

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

Bamford, James. (2012). "Inside the Matrix" Wired, 20.04

[kelompok11medkonb-blog]

What Is NSA? What Did They Do?

National Security Agency, atau biasa dikenal sebagai NSA, adalah badan intelijen nasional milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Mereka bekerja untuk mencari informasi mengenai rencana, maksud, kemampuan, dan lokasi kekuatan, organisasi, kelompok teroris, individu, atau agen dari luar yang mengancam keamanan Amerika Serikat (AS). Artikel dari majalah Wired yang ditulis oleh Bamford (2012) membahas tentang aktivitas NSA yang menyadap surel dan telepon para masyarakat AS. Bahkan, NSA juga membuat supercomputer untuk mencari pola dan kode yang masih acak, agar dapat didekripsi menjadi suatu pesan utuh. Akhirnya, NSA mulai membangun sebuah tempat di mana semua data yang telah mereka sadap disimpan, yaitu Utah Data Center.

Di Amerika, NSA bekerja sama dengan operator seluler, yaitu AT&T dan Verizon agar dapat memantau percakapan telepon, tagihan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, NSA juga menggunakan software yang dikeluarkan oleh Narus, perusahaan yang bergerak di bidang cybersecurity, agar dapat membuat watchlist terhadap kata kunci, frasa, nama, alamat, negara, dan nomor telepon. Bayangkan betapa besar kekuatan yang dimiliki NSA dalam mengganggu privasi masyarakat AS.

--

Dewi Nandita Istiqomah – 1606829711

Referensi:

https://www.nsa.gov/about/faqs/about-nsa-faqs.shtml#about4

Bamford, James. (2012). "Inside the Matrix" Wired, 20.04

[kelompok11medkonb-blog]

Glocalization (Example)

Seperti yang kita ketahui glokalisasi dapat melalui banyak platform, salah satunya melalui poster sebuah film. Bukan hanya melalui filmnya sendiri, namun dapat dilakukan juga oleh poster sebuah film yang akan ditayangkan di daerah tersebut. Berikut adalah contoh glokalisasi melalui sebuah poster film.

Salah satu contoh berikutnya adalah melalui media musik, dimana tidak jarang kita mendengar ( Japanese ver.), atau ( English Ver.) Dimana mereka melakukan glokalisasi melalui platform musik agar dapat lebih relate kepada khalayak yang di tuju.

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)

[kelompok11medkonb-blog]

Good Thing In Glocalization

Dengan adanya Glokalisasi, otomatis muncul juga metode grassroot. Dimana khalayak turun andil menjadi partisipatif audiens yang aktif. Dengan begitu muncul lah Fanfiction, Fan video, dan lain sebagainya. Kalau kita lihat secara interpersonal ternyata dapat berdampak positif juga bagi individu. Kita ambil contoh apabila khalayak membuat fanfiction. Secara otomatis juga dapat mengembangkan skill tiap individu. Dengan mereka membuat fan video juga dapat mengembangkan skill mereka.

Kalau kita lihat lagi terhadap intrapersonalnya, dapat memperluas relasi khalayak. Sesama penulis fanfiction misalnya, mereka dapat menciptakan sebuah komunitas yang dapat menjadi wadah mereka untuk saling bertukar pikiran mengenai fanfiction yang akan mereka hendak buat selanjutnya

Oleh : Alifia Zulfanya Setiawan (1606832536)