Tumgik
keluheilene-blog · 6 years
Quote
“Disaat permintaan,ekspetasi dan harapan tak terpenuhi karna ego yang tak bebas dan terkurung dari pasangan yang tidak sepemikiran dengan jalan keinginan yang mudah , lantas apa aku harus terus sabar hingga babak belur terus menerus dan membunuh harapan harapan itu? Disaat hal simple menjadi sesulit itu rasa kecewa menyerbu layak hujan kepedihan , apa harus terus bertahan menahan egoisme yang dibuat? Padahal hanya ingin mendengarkan saja sesulit itu. Entah apa yang salah , padahal sudah kuberi seluruh namun kamu hanya memberi separuh,apa hati perasaan dan keinginan itu hanya permainan saja? Sampai membunuh harapan bisa semudah itu.ya semudah itu dan terus berulang,bunuh saja semuanya saya rela.”
3 notes · View notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
“Tahu apa dirimu tentang bekas rasa sakit yang pernah aku rasakan? Tahu apa dirimu tentang hal yang paling aku tidak suka ? Tahu apa kamu tentang air mata yang tak pernah tampak ? Dibalik sosok yang kau kenal ada kerapuhan besar didalamnya, dibalik senyum selalu terhadir sakit hati yang sangat dalam, dibalik perlakuanmu padaku saat ini ada luka sakit yang kau tusukan tanpa sadar, ada sebuah penyesalan ada perih yang terlontar dari mulutmu itu , sehingga pondasi yang baru saja ku perbaiki runtuh kembali, entah bagaimana memperbaikinya, bila dirimu tahu , apakah kamu akan memperbaiki itu?”
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
“Bisakah bila sesuatu yang telah hadir, keinginan yang pernah berlabuh, kisah-kisah indah yang terjalin tetap menjadi seperti lalu. Bisakah setiap angan dan rasa tetap menghantam keras seperti angin sore hari yang memiliki senjanya,bersama daun-daun yang ikut bersamanya dan tetap seperti itu sebelum gelapnya langit menjadi sebuah masalah bagi mereka yang tak bisa menampakan indahnya setiap waktu, bisakah tetap menjadi seperti itu walaupun sang hitam selalu menghantui saat indah itu ?”
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
semakin sakit bila ku membayangkan bagaimana kata katamu menusuk perasaan yakin ku, seakan akan perasaan ini hanya main main saja, mungkin menghargai adalah sebuah permainan bagi dirimu
4 notes · View notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
Hati telah menjadi batu tapi tetap saja perasaan sakit ini tetap bersahabat walaupun sudah ku putuskan ikatan terhadapnya
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
lalu pada akhirnya ego mengalahkan perasaan yang sudah di tangguhkan pada dirinya
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Quote
selalu akan ada secangkir kopi untuk perasaan ini ketika hujan terjadi
1 note · View note
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Melawannya tentu aku akan kalah,dia sang pencipta aku hanya ciptaannya, bodoh sekali diriku ini”
2 notes · View notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Kutak peduli bisikan orang lain , faktanya kumencintaimu melebihi cintaku pada ibuku”
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Aku dengan keputusasaanku tetap teguh dengan rasa sayang yang kumiliki meskipun ku tahu bahwa rasa ini jatuh pada kisah yang salah”
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Setiap ku mengetahui langkah mu menuju arah yang berbeda denganku,aku selalu ingat bahwa tuhan kita memiliki nama yang berbeda. Padahal rasa yang kita miliki sama besarnya, tapi tuhan tak mengizinkan kita untuk berbahagia bersama, aku hanya berharap kepada tuhan agar kita diberi kebahagiaan sebentar saja meskipun pada akhirnya kuharus merelakan membunuh perasaanku sendiri dan melihatmu pergi dengan gaun putih menuju lelaki itu. Terimakasih tuhan telah memilihku menjadi pemeran utama kisah pedih yang kaubuat, kenangan kita tidak akan mati kuharap kamu bahagia”
0 notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
Pendapat
Ada yang bilang, apa yang aku tulis tidak bermanfaat sama sekali. Bagai karya bertemakan cinta begitu klise dan terkesan ‘alay’. Terserah.
Aku bisa saja menampik pendapat itu dan menunjukkan semua tulisanku yang selain bertemakan cinta. Tetapi percuma, mereka hanya bisa menerka, menduga, mencerca bahwa penulis tipe seperti aku hidupnya penuh dengan kegalauan. Terserah.
Tulisanku tidak terfokus pada cibiran orang; karyaku tidak tergantung dari umpatan-umpatan mereka. Lagipula mereka sudah cukup pintar—kamu sudah cukup pintar, untuk membedakan mana tulisan yang mesti dijadikan teladan hidup dan mana tulisan yang hanya sebatas dijadikan pengisi waktu luang.
Tak apa meski pendapatmu masih kokoh. Asal jangan halangi kami—penulis untuk tetap berekspresi. Ada baiknya kita saling menghargai, buang rasa egois, kemudian undanglah toleransi. Setiap hal tak selalu sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
Tabik!
— Arief Aumar Purwanto |27/06/18
160 notes · View notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
Jika dirimu mencintaiku, katakan “aku menang” kau pun tahu arti kata tersebut bukan ?
2 notes · View notes
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Aku benar mencintaimu,tapi aku belum tahu apa aku bisa memilikimu atau tidak”
1 note · View note
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Tertawalah,tawamu memberi banyak memori berharga untuk bekal bahagia malamku tanpa dirimu”
1 note · View note
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Kamu itu sudah menjadi tujuanku sejak salam pertama kita,hingga hari ini ku lebih bahagia dari sebelumnya , kau benar benar memberikan sesuatu untuk diriku lebih hidup”
1 note · View note
keluheilene-blog · 6 years
Text
“Saat ku tahu bahwa rasa sayangmu adalah untukku, entah kenapa rasanya berat sekali untuk menyatakannya juga, namun sungguh besar rasa itu pada diriku”
0 notes