Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Hijrah? Kenapa Enggak?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Haloo, aku disini pengen berbagi cerita aja tentang perjalanan hijrah-ku..
“Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 100)
Hijrah, dalam bahasa artinya berpindah. Bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau semacamnya. Tapi yang akan aku bahas adalah hijrah dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik. Dalam kata lainnya mungkin ‘memperbaiki diri’. Cerita hijrahku ini mungkin lebih tepatnya tentang perjalananku berhijab dan proses-proses lainnya.
Okee, aku mulai berhijab dari kelas 3 (tiga) SD, alhamdulillah.. tapi yaa namanya juga masih SD, dulu tuh lucu gitu roknya pendek (walaupun masih di bawah dengkul) terus bajunya juga pendek ditambah pake kerudung, kan nggak nyambung banget yaaa, tapi itusih awal aku pake kerudung.
Lanjut pas SMP aku khilafnya kebangetan deh, aku lepas kerudung dari mulai kelas 1 SMP sampe kelas 2 SMP, tapi sejujurnya kelas 2 SMP itu aku kepingin banget pake kerudung lagi, nah.. mulailah aku pelan-pelan dari sehari full yang kalo ada pelajaran agama, aku bakal pake kerudung seharian itu, terus lanjut ke setiap hari aku mulai pake baju lengan panjang. Daaaaan.. mulai kelas 3 SMP, aku langsung tuh bismillah pake kerudung lagi setiap hari dan kemanapun aku keluar rumah, yap! Alhamdulillah aku bisa, aku pake kerudung lagi, dan disitu aku berdoa semoga bisa istiqomah nggak lepas-pasang-lepas-pasang lagi.
SMA, disini tempat aku berproses selanjutnya, di SMA aku memang disaranin sama Ibu ku buat masuk ekskul Rohis, yang sebenernya aku nggak mau, tapi apa salahnya buat dicoba dulu. Oke, aku ikut Rohis di sekolahku, namanya Pismanduta. Kelas 10 dimulai dari aku dan teman-teman diamanahi jadi panitia TISRA (Tarbiyah Islam Ramadhan), mentoring, ikut keputrian setiap hari jum’at, LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan), dan kepanitiaan-kepanitiaan lainnya, aku tuh seriiiiing banget diingetin sholat tepat waktu gara-gara dulu aku suka telat-telatan, mulai-mulai diajak sholat dhuha juga, dan banyak lagi. Setelah aku menjalani satu tahun di Pisman, aku ngerasa “ya Allah, aku nggak ada apa-apanya dibanding mereka, dibanding kakak-kakak, dibanding mentor-mentorku”, aku jadi takut banget kalo kepegang sama cowo, mulai bisa jaga interaksi (walaupun aku aslinya emang pecicilan banget), dan mulailah aku yang tadinya kerudungku di sampirin lempar kanan lempar kiri (wkwkwk), mulai kelas 11 alhamdulillah betah banget di Pisman! setelah sering ikutin keputrian & mentoring serta diingetin juga di surat Al-Ahzab; 59 dan An-Nur: 31.
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau putra-putri suami mereka,…” (QS. An-Nur: 31)
Disini dijelasin banget kan kalo harus pake kerudung yang menutupi dada, dan aku mulai bismillah kerudungku aku peniti/pentul di kanan dan di kiri. Untuk jilbab, aku waktu itu belum mulai menutup jilbab ke seluruh tubuh sesuai yang di surat Al-Ahzab, karena dulu aku masih sering banget pake celana kalua keluar rumah, pake rok cuma pas sekolah dan sesekali aja kalo keluar rumah (diluar jam sekolah).
Okedeh aku jelasin, kalo kerudung/hijab itu beda sama jilbab, jilbab itu pakaian yang menutupi seluruh tubuh, missal gamis atau rok pokoknya menutupi seluruh tubuh, tebal, lebar, dan tidak transparan. Kalau kerudung kayak yang kita tau, penutup kepala, tapi harus panjang menutupi dada yah, tebal, lebar, dan tidak transparan.
Lanjut, mulai kelas 12, akhir masa baktiku kepada Pisman, makin rajin mentoring (wkwkwk), makin cinta sama mushola sekolah, bener-bener tempat istirahat dikala lelah deh mushola sekolahku tuh. Nah, di kelas 12 ini, aku mulai pake yang namanya manset tangan. Kalau batasan aurat perempuan tuh seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan yaudah aku mulai pake manset tangan, panjangnya sekitar 15cm gitu, kan walaupun udah pake baju lengan panjang tapi nggak menutup kemungkinan kalau tangannya masih terlihat karena bajunya yang longgar. Dan di kelas 12 ini juga aku langsung memburu kerudung katun yang lebar + tebel. Disini aku mulai stop pake kerudung paris yang tipis minta ampun dan harus aku dobel-dobelin. Huft. Tapi gapapa, mereka juga jadi saksi bisu perjalananku wkwk terima kasih kerudung paris! Aku juga bersyukur, walaupun masih banyak lalai, tapi bisa mempertahankan hijabku sampe di kelas 12 ini.
KULIAH. Ini sih termasuk jaman jahiliyahku lagi (huhuhu). Jadi alhamdulillah aku masuk kampus yang islamnya nggak terlalu banyak perseteruan (naon saa? Wkwk), dari mulai rangkaian ospek itu ada yang namanya PESIMA, semangat banget ikut pesima! Tapi setelahnya ada mentoring, dan kalian tau? Aku nggak ikut mentoringnya ☹ terus dulu tuh pas SMA mentorku namanya Teh Indah, nah Teh Indah ini nitipin aku ke mba mba Undip buat tetep istiqomah mentoring di Semarang tapi sumpah aku ga ketemu mbaknya, parah banget wkwk jahiliyah banget kan, dan pas masuk kuliah itu kerudungku aku sampirin lempar kanan lempar kiri (wkwkwk), pake jelana jeans ketat gitu sampe Ibu ku ga lelah buat negur terus. Istigfar istigfar, ini bener-bener kemunduran bukan kemajuan! Bener ya, hijrah itu mudah, istiqomahnya yang susah ☹ bertahan pada pilihan itu sulit, sangaaat sulit. Aku masuk jurusan Teknik yang notabene nya jaraaang banget super jarang bahkan nggak ada yang namanya akhwat berjilbab lebar, ya Allah…
Tapi, pelan-pelan aku mulai lagi, aku tinggalin jeans-jeans ketatku, dan beralih ke jeans yang lurus, nggak lagi pake model pensil yang lancip di ujung gitu dan kerudungku mulai aku peniti/pentul di bagian tengah, yah menutup dada sih walaupun belum sempurna. Mungkin orang sekitarku tau itu kayak gimana hehehe.. yang kayak gini bertahan sampe aku semester 3.
Mulai semester 4, entah aku dapet dorongan dari mana, mungkin ini juga udah alarm dari Allah, aku mulai mau istiqomahin sholat dhuha lagi (karena semester ini aku masuk siang), ikut kajian di maskam Undip, ikut wimus juga di Polines setiap selasa jam 6 pagi, ikut kajian di fakultas-fakultas di Undip juga, alhamdulillah lumayan buat men-charge iman karena suka naik turun dan menggantikan kelalaian ku terhadap mentoring.. dan mulai semester 4 juga aku pake kerudung yang dipeniti kanan kiri, udah menutupi dada banget daaaaaaaan… aku mulai pake rok. Di semester 4 ini, aku inget banget, aku langsung bilang ke Ibu kalau rok-rok aku yang di rumah tolong dikirim ke Semarang, aku di Semarang mulai beresin celana-celana jeans, dan bismillah aku nggak akan pake celana atau celana jeans lagi walaupun keluar cuma sebentar atau deket. Lebih baik celananya dipake buat daleman rok.
Mulai semester 5 bahkan sampai sekarang, masih tertarik buat ikut kajian, bener-bener pembayaran dosa karena dulu lalai sama mentor yang mba Undip itu, dan jujur, aku sekarang butuh banget mentor! Satu satunya yang bisa jadi pengingat saat aku futur itu cuma sahabatku, Imoy. Dia, salah satu orang yang tau gimana aku berproses dari mulai SMA sampe sekarang, sampe detik ini. Pengingatku ikut kajian, sholat, kegiatan-kegiatan islam, bahkan sampe baca Al-Matsurat pun setiap pagi & sore. Aku anggep, Imoy ini mentor ku. Walaupun jujur aku kangen yang namanya melingkar sama temen-temen (di Rohis, melingkar = mentoring). Yah tapi yang udah lalu, ya berlalu, sekarang tugasku memperbaiki diri, walaupun masih banyak banget lalainya. Berusaha menjadi pengingat diri dan orang-orang sekitar, karena “sahabat yang baik bukan hanya mengajakmu agar kekinian, namun juga mengajakmu ke arah ketaatan.”
Sungguh, aku ulang lagi, hijrah itu mudaaaah! Istiqomahnya yang sulit. Bertahan pada pilihan, tanggung jawab atas pilihan, dan bukan hanya itu, namun kamu juga harus mengupgrade diri! Katanya, muslim yang baik adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Ada perkataan ketua Rohisku dulu di SMA yang aku inget sampe sekarang “satu hari satu kebaikan, kamu udah ngelakuin kebaikan apa hari ini?” nah pertanyaan ini bener-bener bikin aku bermuhasabah diri.. pelan-pelan, jangan kepingin instan, namanya proses harus bertahap yang penting istiqomah. Bersabarlah dalam setiap proses.
Bismillah ya, semoga aku dan kita semua bisa kayak gitu. Dan semoga aku dan kamu bisa istiqomah dalam perjalanan ini, proses ini, hijrah ini. Minta sama Allah buat diteguhin hatinya, dihidupkan hatinya. Semoga setiap proses diberkahi Allah dan bisa menjadi pemberat timbangan amal. Semoga tulisan ini juga bisa menjadi bahan mermuhasabah diri ya. Sebagai penutup untuk pembangkit semangat:
Bagaimana kita bisa menuju puncak jika kita tidak mendaki? Begitu pula, bagaimana kita bisa bersikap sesuai syariat jika tidak memulai? Yuk Hijrah! :)
“Siapapun kamu di masa lalu, bukan berarti kita tidak berhak untuk menjadi muslim/muslimah yang baik.”
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Regards, K.
0 notes
Text
LMD 191
[Latihan Mujtahid Dakwah (LMD) 191]
23 – 25 Februari 2018
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
“Dialah yang telah memberikan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana” [QS. Al-Fath: 4]
Disini aku, mau berbagi pengalaman tentang pelatihanku kali ini, namanya Latihan Mujtahid Dakwah atau disingkat LMD, LMD diadakan oleh bidang kaderisasi YPM Salman ITB. Alhamdulillah dan qadarullah aku dapet kesempatan ikut LMD angkatan 191 setelah melewati berbagai macam seleksi, dari mulai resume, wawancara, sampai resume terakhir. Hmmm seleksinya termasuk panjang nan ketat, tapi harus percaya sama Allah dan diri sendiri bahwa kita bisa.
Di LMD 191 dengan jumlah Taruna & Taruni 84 orang ini aku bener-bener belajar banyak hal yang tak terduga, mendapatkan pengalaman baru, dan belajar mengambil sebanyak-banyaknya hikmah disetiap perjalanan dan kejadian. Saat mulai lelah, kamu diharuskan untuk mengingat Allah, Allah, dan Allah. Dan kamu harus percaya bahwa sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Dan dirimu melebihi dari apa yang kamu tau. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..
LMD, pelatihan yang dilakukan di alam, tujuannya untuk ber-tadabbur, jadi kita bisa lebih jujur, lebih terenyuh, dan berfikir. Karena di alam akan sangat banyak permasalahan yang kita temui, akan tetapi kita harus selalu istiqomah minta pertolongan Allah, karena otak akan berputar apabila masalah yang kita hadapi lebih besar dari pengalaman yang pernah kita rasakan. Di LMD, selalu dibiasakan untuk menghidupkan hati dengan selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, terbaring, dan dalam keadaan apapun. Serta dibiasakan untuk menghidupkan otak, yang selalu berfikir akan penciptaan langit dan bumi, karena “Terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir” [QS. Ar-Ra’d: 4] .
Jujur, nggak ada sesuatu yang mudah di tempuh sepanjang perjalanan di LMD ini, kamu harus kuat, kuat fisik maupun ruhaniyah, kamu harus tetap tegar, harus bersabar dan istiqomah melalui perjalanan juang dakwah ini. Kamu tidak boleh mengeluh! Mengeluh hanya akan membuat kamu tambah lelah dalam perjalanan ini. Membiasakan untuk tidak membuang-buang waktu untuk berbicara atau sekedar mengobrol hal-hal yang tidak penting, karena lebih baik obrolanmu diganti dengan dzikirmu. Dengan cuaca yang tidak baik, janganlah mengeluarkan kata-kata tidak baik atau mengeluh, lebih baik bersyukur atas segala kondisi dan kamu masih dikuatkan oleh Allah. Jangan egois! Peka lah dan tolonglah saudaramu jika membutuhkan bantuan di sepanjang perjalanan dakwah ini. Karena, kamu tidak akan tahu siapa yang akan menolongmu nantinya jika kamu mengalami kesulitan pula. Ingat, di perjalanan dakwah ini kamu gak sendirian, ada Allah dan para Mujtahid Dakwah yang berjuang bersamamu di jalan Allah. Maka jangan kamu bersedih apalagi sampai menyerah. Beban dakwahmu lebih berat daripada beban carriermu. Hehe..
Kelompok 3, kelompok ku selama di LMD, yang berisikan 4 orang ikhwan dan 6 orang akhwat, yang selalu membersamai dalam perjalanan di LMD ini, yang selalu mampu memecahkan permasalahan di negeri azim yang dipimpin oleh raja maziz yang terkenal akan kezalimannya. Mereka, yang mempermudahku untuk muraja’ah, karena sepanjang perjalanan mereka selalu muraja’ah surat Al-Fath yang memang wajib untuk dihafalkan selama di LMD ini. Mereka juga yang selalu saling mengingatkan untuk mengerjakan amalan yaumiyah. Terima kasih kalian.
Teruntuk Taruna & Taruni LMD 191, terimakasih telah membersamai dalam perjalanan panjang yang luar biasa ini. Semoga Allah selalu menguatkan pundak-pundak kalian dalam mengemban amanah. Semoga kita semua dapat berkumpul di surga-Nya. Terima kasih kalian, sampai bertemu di lain waktu, tetap jaga semangatnya, tetap istiqomah, jangan lupa melingkar karena iman selalu naik turun, dan jangan lupa selalu meminta kepada Allah agar selalu diteguhkan hati diatas agama-Nya (Islam). Terima kasih untuk Danlap (Komandan Lapangan), raja maziz dan seluruh ajudannya, dan seluruh panitia atas segalanya yang ada di LMD 191 ini. Semoga kita bisa menjadi mujtahid dakwah yang diridhai Allah, kader-kader islam untuk me-merdeka-kan peradaban. Barakallah.. Jazakallah khairan katsir..
Ada amanah dari seseorang yang masih aku inget, “Khansa, hafalan-hafalannya jangan dilupain, kalau bisa dipake buat bacaan sholat, biar inget terus.” hehe, siap ndan!
TARUNA TARUNI LMD 191 SIAP!
LMD 191 MERDEKA UNTUK PERADABAN!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
p.s.: Luruskan niat dan jangan lupa untuk ikut LMD 192 yaaaa :)
#IjtihadTeknologi #ExtraMiles #RapatDanLurus #KebaikanYangMengalir
0 notes
Text
TERIMA KASIH 2017
Tulisan ini aku persembahkan untuk kalian yang telah mengisi hariku di sepanjang 2017, baik itu tentang hari-hari baik, maupun tentang hari-hari buruk. Aku sangat berterimakasih atas adanya kalian di hidup ini.
Januari 2017 Terima kasih segala teman-teman yang telah membuat ku terkejut atas ulang tahunku di bulan ini dan tahun ini. Makaaaasiiiih banyak buat kalian Krisna, Bama, Akbar, Faiz, Takasya, Phypit, dan tentunya Bagas atas persembahannya di Jembatan Mulawarman. Terimakaaasiiih banyak kalian yang terniat bikin video nyanyi hehe makasih Bowel, Fauzan, Yazid, Fahrul, dan Amin. Terimakasih HMS, di tahun ini ada evaluasi tengah tahun kepengurusan, aku sayang kaliannnn!!! Untuk KG-B 2015 yang selalu ngadain bakar-bakaran, makasih yaaaaaa. Dan semua yang mengisi momen ku di bulan Januari ini.
Februari 2017 KKL Teknik sipil ke Batang, Jakarta, dan Bandung, seruuuu dan rameee banget! Makasih teknik sipil 2015, keluarga keduakuuuuu. Oh yaa so pasti aku pulang ke rumahku, Tangerang. Bahagianya ketemu sama keluarga memang gak ada duanyaaaa hehehe.. makasih ibuu, bapak, ilham, dan ghaftan, udah gak bisa dipake kata-kata lagi seberapa aku saying kalian. Terus di bulan ini juga ada kegiatan Temu Akademis yang diketuai sama temen sekelasku sendiri lhooo.
Maret 2017 Sudah masuk semester 4. Ada acara himpunan juga yang terbesar yaitu Civex, masa-masanya bersibuk-sibuk riaaaa. Dan ada kabar baik juga kalo Bagas ikut IILF hwaaa keren banget kan. Seneng seneng seneeeeng.
April 2017 Di bulan ini lagi hectic hecticnya buat LPJ akhir tahun, hwaaaa, berjuang berjuang berjuang. Ada sertijab jugaa, yay Alhamdulillah akhirnya lengserr bro, amanah sudah dipikul sama kepengurusan baru, semangat yaaa kalian adik-adik HMS 17/18.
Mei 2017 Terimakasih HMS 16/17 untuk proker terakhirnya, Makrab. Terimakasih Bagaaaas dan HMM 16/17 untuk acara mesin cerianya yang ngebawa aku flashback ke satu tahun sebelumnya yang penuh cerita ehehehe. Terimakasih BEM KBM Polines yang udah ngasih aku banyak pelajaran dan banyak hikmah hehe semangat ya kalian. ☺
Juni 2017 Makasih ya Allah sudah mendatangkan orang-orang baru dihidupku, makasih kalian yang suka ngajak aku buka puasa bareng + kajian, makasih sahabatku Imarra, wiwid, cynthia, arifah, dan lain-lain. Makasih udah mau berproses bareng. Aku sayang kalian sampe ke bulan dan gak pernah balik lagi. Wkwkwk…
Juli 2017 Ada penyemangat nih di bulan ini, pengumuman FLS! walaupun cuma jadi waiting list hehe.. nggakpapaaaa. dan…. yeyeye Alhamdulillah, lebaran lebaran lebaran, kali ini lebarannya di kebumen, supeeeeerrrr seneng. Makasih budhe-budhe, pakdhe pakdhe, tante-tante, dan om-om aliansi kebumenkuuuu. Dan gak lupa juga makasih Miing udah ngajak aku main ke Mercusuar pas aku di Kebumen, baguuus banget, gak akan aku lupa. Kapan kapan main lagi yaaaa.
Agustus 2017 Hwaaa kali ini sedih, gak bisa pulang dong karena ada tugas Negara; PKL. Sebulaaaaan. Ditinggal PKL juga satu setengah bulan sama Bagas wkwk ☹ gakpapaaaa.. semangat dulu ah, semua pasti ada hikmahnya. Makasih PKL PKL club kuu novandi dan nisa, dan semua temen-temen PKL di proyek restoran kawi, see you on top!
September 2017 Semester baruu, tingkat baruu, sudah tingkat akhir ternyata.. bulan ini ketemu temen-temen super inspiratif lagi namanya noufal sama cintya. Ketemu mereka pas mereka mau kegiatan FLS, seneng banget bisa kenalan, main bareng, sepedaan bareng, eskrim bareng, diskusi bareng. Makasih noufal dan wiwid udah ngemotivasi aku buat daftar PPB wkwk sukses yaaah kalian. Oh yaaa di bulan ini juga spesial bangeeet! Ini first time aku muncak, dan pertama kali langsung ke sumbing! Hahaha 3371 mdpl, tinggi banget, capek banget tapi berkesan banget. Nggak kapok, malah pengen lagiii. Makasih wiwid udah ngajak dan nyemangatin aku muncak pake cara “ayo khansa semanga, ada bagas di depan” wkwk makasih juga 5cm ku sayaaang kak rizka, wiwid, tika, dan yopi. Makasih kak fikar dan farhan yang udah mau berjuang bawain ini itu punya nya 5cm ribet ini hahaha, udah mau jadi koki andalan, udah mau nenangin pas lagi badai-badainya malem malem dan cari spot buat ngecamp. Sayang kalian bangeeet. Kapan-kapan muncak lagi yaaaah.
Oktober 2017 Deng..deng… bulan ini ada yang paling aku nantiiii! Yap pengumuman PPB! Alhamdulillah aku dan bagas dikasih kesempatan buat ikut pelatihan ini dijogja tanggal 22-28 Oktober, wuh kereen bangeet deh, ketemu sama 99 orang delegasi delegasi hebat dari kampun lain se Indonesia Raya hahaha *lebay* tapi beneran seneng, makaasih banyak PPB #11 kuuuu atas seminggunya di jogja, sayang kalian pake bangeeettttt, gak akan pernah aku lupa terutama kelompok 8!!! kalian hebat hebat. See you on top! p.s.: di bulan ini khansa udah setahun lhoo hehehe.. *setahun apa hayooo?*
November 2017 Eh bulan ini mba sepupuku nikah lhoooo, cantik banget, dokter gigi lagi, hehe.. sakinah mawadah warohmah yah mba Des. Oh ya ada juga yang ulang tahun lhoooo tiga orang lelakiku, jeng jenggg…. Yaaaa adikku ghaftan (10 Nov), Bagasku (11 Nov), dan Bapakku (28 Nov) hihihi ..
Desember 2017 Bulan yang paling dinanti-nanti untuk pulang di akhir tahun. Makasih atas pengalaman yang gak akan terlupakan, Inspirator Indonesia atas gathnasnya. Ada ulang tahun sahabatku juga yang namanya Imarra yeyeye selamat 20 tahun! Maaf ya surprisenya jelek wkwkwk.. Dan ada juga berita bahagia di bulan ini, Bagas lolos LMD 189 yeyeyee wuuuh seneng banget super seneng bukan main, Alhamdulillah… dan akhirnya aku menutup 2017ku di rumahku tercinta, Tangerang, bersama keluarga. Terimakasih 2017. Kamu super sekali! ☺
Terimakasih Allah, keluarga, teman-teman, dan semua orang spesial yang udah ngisi 2017ku, memang aku belum bisa nyebutin detailnya satu persatu.. mungkin juga ada yang kelewat, tapi kalian tetep pewarna tahun 2017 ku, terimakasih kalian sudah membersamaiku. Aku bahagia karna kalian semua.
Best best best best Regards, K.
0 notes