kisahkasihade
kisahkasihade
Kisah Kasih Ade
60 posts
karena Kisah tak selalu tentang Kasih, tapi dengan Kasih Ade berKisah
Don't wanna be here? Send us removal request.
kisahkasihade · 1 year ago
Text
The Broken Ramadhan
Hari ini sudah hari ke-2 Ramadhan 1445H, tapi aku belum bisa jamaah sholat tarawih atau sholat wajib lainnya karena batuk yang gak kunjung sembuh, takut menularkan ke anak-anak.
Karena sholat dilakukan di rumah dan kebetulan libur tanggal merah, muhasabah diri jadi lebih intim. Ku pikir-pikir, Ramadhan tahun ini aku merasa lebih dekat ke Allah dan merasa lebih percaya diri untuk memenangkannya. Aku set target jauh lebih agresif dari tahun sebelumnya yang bahkan khatam Al-Quran sekali saja harus tercepot-cepot di hari-hari terkahir Ramadhan - re: kejar setoran.
Sebelum Ramadhan tiba, aku sudah sibuk untuk mendaftar nama-nama yang harus aku siapkan bingkisan lebaran. Aku selalu mengharapkan Ramadhan yang khusyuk, menyiapkan bingkisan lebaran jauh hari adalah the least i can do untuk mendukung mencapai harapanku sendiri. Sampai terdengar 'loh keluarga Sukoharjo gak masuk ke daftar?', kemudian aku baru tersadar.
Oh, Ramadhan tahun lalu aku disibukkan dengan mabuk cinta dan persiapan pernikahanku sendiri. Long short story, aku dikenalkan pada seorang lelaki yang mencari calon istri. Everything was going quick at that time. Semua terasa serba terburu-buru. Kami baru kenal Januari secara virtual, tapi April kami sudah merencanakan pertemuan keluarga besar dan merencanakan pernikahan. hari-hari kami dipenuhi dengan diskusi berbobot yang sering tak berujung manis dan sepakat. Kebanyakan, kesimpulan ditarik sebelah pihak sehingga menimbulkan persepsi yang kurang pas.
Peredebatan kolot yang tak berujung sepakat adalah bumbu hubungan kami. Dari sudut pandangku, aku lebih banyak mengalah. Aku berusaha menghindari cekcok yang tidak berarti. Aku berusaha memberi makan egonya sebagai laki-laki dan sebegai calon pemimpin keluarga. Aku bahkan menurunkan nilai-nilai yang sudah aku tanam sebelumnya, hanya untuk memenuhi egonya. Aku ingin sekali kami berhasil pada saat itu. Menangis dan memohon kulakukan agar kami sekali saja sampai ke kata sepakat. Tapi memang segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak pernah baik.
Bukan berarti aku tidak mensyukuri masa-masa itu. aku mengingat betul bagaimana bahagianya dan excitednya aku menjalaninya. Mendapatkan calon yang keluarga besar suka (pada waktu itu, keluarga sekedar tahu nama dan pekerjaan), ibu suka, dan yang terpenting aku suka, sudah lebih dari cukup, bukan?
Sayangnya, kisah kami harus diakhiri dengan open ending. Kami membiarkan semesta bekerja untuk kami. Ketika pada akhirnya kami tidak ditakdirkan bersama, kami tak kehilangan apapun. Begitupun sebaliknya, ketika pada akhirnya kami disatukan kembali, kami harus yakin bahwa kami sudah menemukan versi terbaik diri kami. Kami mangakhiri hubungan ini dengan baik dan tanpa perdebatan hebat, kami lebih memilih untuk memberikan waktu masing-masing untuk berpikir dan menemukan tujuan hidup masing-masing. Kami juga berusaha untuk tidak mendahului takdir Allah dengan menyatakan bahwa kami tidak mungkin bersama atau kami pasti bersama. Hanya saja waktu itu bukanlah waktu yang tepat.
Kami yakin, kami bukan gagal merencanakan pernikahan. Hanya saja, kami belum selesai dalam mencari jati diri dan tujuan hidup kami. Buktinya, aku semakin cemerlang dan terbukakan carrier path di pekerjaanku sekarang dan dia lolos S2 di kampus ternama di Indonesia.
Kami juga memutuskan untuk tidak saling menghubungi lagi karena kami yakin, keberadaan kami bersama-sama bukanlah hal yang baik saat itu mungkin hingga saat ini dan bisa menjadi penghambat satu sama lain.
Begitulah, bagaimana kami melukai amalan Ramadhan kami dengan hawa nafsu manusia.
Ramadhanku tahun lalu sudah cidera. Tak akan pernah bisa utuh lagi. Ceritanya akan selalu ada, mungkin terlupakan, tapi aku yang hari ini adalah hasil pembelajaran dari yang terjadi sebelumnya.
0 notes
kisahkasihade · 2 years ago
Text
Brengsek!
Kenapa aku yang akhirnya menggigil ketakutan di bawah guyuran shower air hangat? Apa yang sekarang sedang dilakukan orang-orang yang memberikan trigger? Tidur nyenyak? Pesta pora? Makan enak? Menghisap sebatang-dua batang rokok?
Lucu sekali. Aku terkungkung dalam ketakutan ketika semuanya berusaha menyelamatkan dirinya sendiri. Oh! Harusnya aku juga menyelamatkan diriku sendiri bukan malah mengadu dan meminta pertolongan. Bodoh memang, aku memilih menginjakkan kaki ke ruangan yang hanya aku pikir mungkin bisa membantu menyelesaikan masalahnya.
Memang selalu berat jadi satu di antara banyak. Tak terdengar, tak terpercaya, tak terhiraukan, pun tak terbantu. Menjadi beda agaknya masih tabu di lingkungan sosial.
0 notes
kisahkasihade · 3 years ago
Text
You'll be big, one day
That was a very simple sentence to say yet it change the whole me.
Today, I was assisting visitor having gemba in my company. I looked very tired and discouraged. In a crowd of 'important' people, I walked behind them and reflected to myself. Someone walked by me and I knew he scanned me. I looked at him and he smiled. It was the brightest smile he might be able to make today. He asked me what's my name and etc, and he handed me a bar of chocolate and say 'this is for you'. This touched my heart.
Tumblr media
We had a short convo, he asked me whether I like this job or not. I replied 'I might be not like this job completely but you can see how much I enjoy doing this and how I try to have a continuous improvement'.
That's how he finally said that sentence.
When I got home, I just realized that he is the CEO's son. Hehe
1 note · View note
kisahkasihade · 3 years ago
Text
Butterflies in my stomach
Been a very long time since forever~
0 notes
kisahkasihade · 4 years ago
Text
Dear cicik calon pengantin,
Cik, ciknur, cicik dungdung, cik rizka.
Cik, gak kerasa ya cik udah 13 tahun kita sama-sama? Aku mau bilang kaya baru kemaren kenalan, tapi itu bohong. Panjang banget perjalanan yang udah kita lewatin sama-sama. Perjalanan yang tidak melulu gersang, tidak melulu hujan, dan tidak melulu cerah. Tidak melulu sepakat, kebanyakan tidak sependapat.
Cik, gimana rasanya jadi calon pengantin? Tak lihat-lihat kok santai aja kaya di pantai? Hehe
Cik, aku kira kita masih anak kemarin sore. Ternyata, kita sudah berubah menjadi wanita dewasa. Perjalanan cinta yang amat sangat berliku udah kita lewati bareng-bareng. Bedanya, kamu sudah menemukan pelabuhan, aku masih harus terus mengarungi samudera yang sangat luas. Selamat ya, cik.
Cik, langkah besar ini adalah satu dari banyak kebahagiaan dalam hidupku. Mungkin kamu pikir pernikahanmu tidak berpengaruh dalam hidupku. Kamu salah cik. Kamu, orang yang cukup penting dalam hidupku. Pernikahanmu adalah kabar penting dalam hidupku. Aku bahagia, pada akhirnya kamu menemukan lelaki yang cocok dengan apa yang kamu inginkan walaupun jalannya tak langsung mulus.
Cik, laki-laki yang meminangmu mungkin gak sempurna. Tapi aku percaya, kamu akan melengkapinya. Aku percaya, kamu akan tangguh dan mampu. Dia akan jadi tumpuan hidupmu setelah janji suci terucap. Kembalilah ke dia kapanpun dunia ini mencoba merubuhkanmu. Dia yang harus menerima seluruh keluh kesah kehidupanmu.
Cik, aku sering galak sama kamu. Aku sering kelewatan sama kamu soal laki-laki. Aku gak pernah belain kamu di banyak kesempatan. Bahkan aku sering mengumpatimu. Semoga sekarang adalah jawaban dari semua sikapku ya, cik.
Cik, from the moment on, aku masih akan terus ada untuk direpotkan walaupun selama ini belum pernah direpotkan. Aku tak perlu tahu apa yang terjadi di rumah tanggamu kelak, tapi aku akan selalu ada untuk menangkapmu ke pelukanku. Aku mungkin tidak akan menyelesaikan persoalan yang kelak akan kamu lalui. Tapi pelukanku akan terus hangat dan tulus untukmu.
Cik, aku berharap hidupmu akan semakin berwarna. Tak harus terus bahagia, tapi harus terus kuat. Tak harus menjadi sempurna, tapi harus terus berusaha. Semoga Allah limpahkan kesabaran yang luas untukmu dan suamimu.
Dari aku,
yang selalu merepotkanmu,
Ade
2 notes · View notes
kisahkasihade · 4 years ago
Text
curhat
untuk yang sulit ditaklukkan, 
halo, udah lega? atau masih marah? aku masih marah, tapi aku nulis ini biar lega. semoga kamu gak baca hehe. 
sebenernya kejadian saling diam setelah suatu obrolan gak cuma kejadian sekali dua kali, kan? tapi kenapa kita gak kapok? kenapa masih kejadian terus? kenapa masih gaada yang mau ngalah? kenapa akhir akhir ini kita gapernah sampai pada kata sepakat? apa karena sudah hambar rasanya ngobrol sama aku? eh, aku yang udah ngerasa hambar hehe. 
aku masih aku yang kalau di ajak ngobrol akan dengan semangat cari informasi sana sini, nanya sana sini, dan baca sana sini. kalau itu kamu yang ngajak ngobrol. sampai obrolan hari ini, yang sebenernya sudah kita obrolin beberapa tahun lalu pun aku masih semangat untuk nanggepin. aku pikir seminggu yang lalu, ketika kamu ngelempar topik ini lagi setelah sekian lama udah berujung pada kesepahaman. ternyata belum. sampai akhirnya hari ini berakhir pakai emosi. 
talking with you was a fun thing back then. it was. 
aku gak bermaksud untuk bilang kalau obrolan kita sekarang gak seru. justru lebih seru. menantang sih jatuhnya. topiknya lebih berat, situasinya makin kompleks, dan pemikiran kita yang harusnya udah berubah dibanding dulu. kita emang gak pernah saling nuntut untuk sepakat di setiap obrolan. tapi paling gak obrolannya melibatkan dua orang, dua kepala, dua pemikiran, dan dua pemahaman. yang kejadian akhir akhir ini, hampir semua obrolan satu orang lempar isu yang lain ngasih pendapat tapi gak dikasih tanggapan balik malah dihujani pertanyaan. begitupun seterusnya. 
aku juga salah karena hampir gapernah duluan ngelempar topik atau nanya balik tentang pendapatmu. aku kira semua akan ngalir gitu aja. ternyata masih banyak batu yang harus di pijak. 
aku minta maaf. 
0 notes
kisahkasihade · 5 years ago
Text
https://youtu.be/k0GQSJrpVhM
This is a 2 years old videos uploaded by TED and delivered by Guy Winch. I have been recommended to watch this video by a best friend due to what i have been passing through these two painful weeks.
After watching this video i realize many things that i did in wrong ways. i wanted to be healed yet i got my heart even more broken. Heartbreak is humanely happened to everybody. Heartbreak is a not understandable situation in which able to drive you to not accepting or trusting your mind. No matter how strong and determined you are, heartbreak will lead you to a wrong path.
There will be no explanation which is able to fulfill your satisfaction in searching why the lovely romantic relationship ended. Getting over a heartbreak is not a journey, it's a fight. Your reason is your strongest weapon.
According to the video there are some points that fail you in moving on.
1. Keep feeding yourself stalking their social media.
2. Keep remembering only the positive memories.
3. Keep unwilling to let go and denying that everything is over.
4. Keep the voids voiding.
0 notes
kisahkasihade · 5 years ago
Quote
aku akan balas dendam dengan menjadi wanita hebat yang kau lewatkan
aku
1 note · View note
kisahkasihade · 5 years ago
Text
hari ini bukan waktunya aku menyesali dan menciderai keikhlasanku. tapi hari ini aku akan menyampaikan sedikit doa dan harapan untukmu, lelaki yang pernah mengisi hari-hariku. 
hai apa kabar? semoga ketika kamu menemukan tulisan ini, kamu sedang dalam keadaan yang berbahagia, sehat, makmur, dan semoga seterusnya. sudah berapa lama kita tidak bertemu? sudah berapa lama kita tidak bicara? kamu mungkin tidak ingat. tidak apa-apa, mungkin saja ketika aku baca ulang ini aku juga sudah lupa. 
bagaimana kabar wanitamu? saat tulisan ini diunggah, dia terlihat segar, manis, dan anggun di waktu bersamaan. dia seperti harapan tentang seorang wanita yang akan mendampingimu yang pernah kau ceritakan padaku. hari ini, pasti dia adalah wanita yang sangat bahagia ada disampingmu. kamu hebat, bertanggung jawab, menyenangkan, dan bisa membuat semakin jatuh hati setiap harinya. kalian sama-sama beruntung mendapatkan satu sama lain. 
ketika aku menulis tulisan ini, aku belum tahu apakah aku akan diundang ke pernikahanmu dengannya. pun, ketika aku menerima undangan pernikahanmu mungkin aku belum mantap untuk hadir. bukan aku tak turut bahagia, tapi mungkin ada hati yang perlu dijaga, calon istrimu atau pasanganku. percayalah aku berbahagia atas hari bersejarah dalam hidupmu itu. mungkin aku akan mengirim sedikit kenang-kenangan untukmu dan istrimu. semoga bermanfaat.
aku akan terus berdoa untukmu seperti biasanya sampai ada nama lain yang perlu aku doakan. aku berharap kamu bahagia di sisa umurmu bersama siapapun, walaupun bukan aku. semoga jerih payahmu selama ini telah berbuah manis sesuai atau bahkan melebihi rencanamu. semoga ketika kamu menemui titik rendah yang lebih rendah dari sebelumnya, kamu tidak menyerah. kamu lelaki yang tangguh. beberapa tahun kita dekat, kamu sudah pernah melewati posisi yang rendah. kalau sampai terjadi lagi, aku percaya kamu pasti bisa melaluinya. 
titip salam untuk wanitamu atau mungkin untuk buah hati-buah hatimu yang lucu dan gemas. 
0 notes
kisahkasihade · 5 years ago
Text
Di suatu senja yang cerah, langit berwarna jingga, dan matahari perlahan tapi pasti kembali ke peraduan. Sore hari yang tak pernah ku sangka-sangka ternyata datang juga. Dia, yang sudah lama memikat hatiku mengajakku untuk makan malam. Dengan hati sangat berdebar dan berbunga-bunga aku mempersiapkan diri. Bibir tak henti-henti menyeringai. Dalam hati bertanya-tanya kira-kira kemana kami akan pergi, makanan apa yang harus dipesan, siapa yang harus bayar, sampai apa yang bisa kami obrolkan.
Ketika dia mengabarkan sudah jalan menuju kosku, aku dengan perasaan gembira turun ke gerbang samping kos. Memang salah, seharusnya aku turun ke gerbang parkiran kos untuk ambil helm. Tapi yasudah, tunggu saja dia dulu pikirku. Dari ujung gang, iya dia terlihat dan aku makin gugup. Dengan lambaian tangan aku memberi kode kalau dia harus ke gerbang parkiran. Tak di duga-duga di depan gerbang parkiran ada teman yang kami kenal sedang menunggui temannya. Kami bertiga saling tukar pandang mengisyaratkan rasa penasaran tentang 'apa yang terjadi', 'ada hubungan apa di antara kalian', dan 'apa yang harus aku katakan'. Debaran jantung karena gugup berubah jadi takut memikirkan apa yang teman kami pikirkan. Setelah basa-basi, kami pamit pergi.
Perjalanan dihiasi debat tempat makan mana yang akan dituju. Susu segar yang dikemas sebagai resto menjadi pilihan kami karena sama-sama sudah makan, jadi memutuskan untuk ngemil dan minum. Tak di duga lainnya, kami bertemu teman-teman satu kelompok pengabdiannya yang sedang mengerjakan proposal program pengabdian mereka di bangku outdoor. Hampir copot jantung aku saking kencangnya berdetak. Tapi dia mengenalkanku pada teman-temannya, ini juga tak ku duga.
Kami masuk, memilih tempat duduk dan memesan makanan ringan dan minum. Berbincang sebentar membahas promnight yang akan aku hadiri malam hari setelah makan dengannya. Makanan datang, dia mempersilakan aku makan dan minum, dia menanyakan password Wi-Fi resto tersebut pada pelayannya. Kemudian aku mengangkat gelas berisi susu strawberry dan dia mulai memegang handphone. Suara yang tidak asing terdengar berbunyi 'welcome to Mobile Legend'. Jantungku berdebar hampir copot, bertemu teman kami, bertemu teman-temannya, ternyata hanya untuk menemani dia push rank di tempat yang jaringannya stabil. Sekian.
1 note · View note
kisahkasihade · 5 years ago
Text
1/366
Di hari pertama tahun kabisat, manusia-manusia di bumi Salatiga disambut oleh pagi yang cukup murung. Hari sebelumnya hujan mengguyur seharian penuh, normalnya pagi itu cerah tapi nyatanya langit masih saja murung. Singkat cerita, aku pun murung seperti pagi itu. Liburan yang sudah aku rencanakan, semuanya hanya tinggal rencana. Dufan, istana bogor, rumah nindita, rumah mutia, masih akan terus menjadi rencana.
Pagi itu kuhabiskan untuk menyelami cerita romantis asal negeri ginseng, sampai akhirnya aku muak pada apa yang aku lakukan. Aku mengirim pesan pada seorang tetangga yang bekerja di Kota Semarang. Siang hari yang cuacanya abu-abu mengiringi perjalananku ke Semarang dengan motorku. Di perjalanan berangkat itu aku merenungi nasibku dan segala jenis keterbatasanku, aku menangis sejadi-jadinya. Skip. Aku menghabiskan sesiangan sampai senja di Semarang. Museum Ranggawarsita yang sudah tutup sewaktu aku tiba, lawang sewu yang sangat berangin dan berjejal manusia didalamnya, hingga kota lama yang diguyur hujan. Senang sekali rasanya, semua keluh kesah kesal lelah terbayar dengan menikmati situasi sekitar.
Sandekala, aku jalan pulang ke Salatiga. Dengan perasaan senang campur aduk dengan rasa takut untuk pulang menjejali pikiranku di jalan. Sembari menyugesti diri bahwa aku sudah tidak apa-apa, tanpa disadari aku sudah lewat Semarang dan memasuki Ungaran. Dengan segala kekhawatiranku tentang jalan malam, hujan dan aku berkacamata, aku jalan dibawah kecepatan biasanya. Semakin memasuki Ungaran, semakin ramai kendaraan, semakin takut rasanya. Jalanan Salatiga-Semarang memang asing untukku. Aku jalan disebelah kiri dan menyadari lajur kanan berhenti lantas aku mencari jauh kedepan, oh ternyata ada 'puteran'. Deg, ternyata ada mobil putar balik dari lawan arah yang tidak terlihat dari posisiku. Tanpa pikir panjang karena terlalu dekat, aku tancap gas lebih cepat. Lewat sepersekian detik, ada suara 'bruk' yang cukup keras. Aku spontan menepi dan jalan balik karena merasa bersalah tidak memberi tanda pada motor dibelakang.
Mbak-mbak jatuh karena kaget dan tidak sempat ngerem, untung tidak beruntun. Sedihnya, semua orang lekas pergi tak membantu. Dia berdiri sendiri dan bergegas pergi, eh dia berhenti tidak jauh. Aku kembali ke motor dan berniat meneruskan perjalanan. Melihat si mbak berhenti di pinggir jalan, kutanyai kenapa. Ternyata kaki kirinta berdarah. Kuku kelima jarinya lepas. Segera aku mencari warung untuk mencari air dan segala p3k. Singkatnya, si mbak aku bawa ke warung untuk istirahat dan membersihkan lukanya sekalian menenangkannya. Selesai dari warung, si mbak minta diantar ke igd, dia takut lukanya parah dan infeksi kena air hujan. Aku antar dan temani dia sampai semua selesai dan aku bilang 'mbak, aku ikutin dari belakang sampai Salatiga, nanti kita pisah di x, soalnya kita beda arah'. Perjalanan sampai Salatiga aku menahan kedinginan karena memang sepanjang jalan masih hujan dan bajuku sudah basah karena tadi lepas jas hujan sewaktu neduh, apalagi mbaknya jalan sangat pelan jadi harus menahan lebih lama.
Sampailah kita berpisah. Perjalanannya sudah tidak jauh sebenarnya, tapi aku tak punya cukup nyali untuk membayangkan jalan pulang sendiri seusai mengantarnya. Aku yakin jalan yang dia lewati cukup aman, jadi aku memutuskan untuk berpisah saja. Agak was-was, aku melanjutkan perjalanan pulang yang tinggal dua menit. Sejak berpisah jalan, aku berdoa agar dia selamat. Luar biasanya, aku merasa penuh. Hatiku yang butuh pertolongan dari rasa dendam dan takut, secara magis terisi penuh dan terasa sangat nyaman. One I learned was that helping others equals to helping myself.
I don't want a new me in new year. I want me.
0 notes
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Ingin Menjadi Aku #1
Wajarnya manusia menginjak usia dua empat sudah menemukan jati dirinya, peran dirinya, dan tujuan dirinya. Aku? Ya, aku tak sama. Menginjak dua empat aku kehilangan jati diriku, peran diriku, dan tentu tujuanku. Banyak alasan yang membuatku berada pada titik ini. Dua tahun belakangan adalah tahun-tahun terhebat dalam hidup. Hampir tak pernah ada air mata berhenti memberontak keluar. Kalau semisal Tuhan memberikan jatah air mata, pasti jatahku untuk seumur hidup sudah kuhabiskan dua tahun ini.
Kalimat penyemangat yang terus mengiang-ngiang dipikiran adalah
'do something based on who you are not what you can do'
Ya, selama ini aku berusaha menjadi the capable woman. Menjadi yang bisa melakukan segalanya. Ternyata aku salah. While the others were focusing on one thing and finally founded what they are expert on, i lost my expertise.
Kemarin, empat belas desember. Ibuku, dalam obrolan gurauan nostalgia, mengingatkan betapa aku yang dulu adalah orang yang sangat lembut hatinya terutama bab peduli terhadap orang lain (tentu saja tanpa mengesampingkan diri sendiri). Waktu aku masih kecil, aku memang bisa disebut anak umat. Hampir semua tetangga berebut mengajakku bermain. Entah, padahal dulu aku adalah 'si cipluk' yang bantet dan berkulit gelap. Dulu, setiap diajak pergi tetangga kemudian diajak membeli sesuatu aku selalu bilang 'aku mau tiga, satu untuk kakakku, dua untukku'. Ya, kubilang aku peduli tapi tak melupakan diri sendiri.
Perihal berbagi dan melihat kesulitan orang lain, hatiku paling lemah. Semisal aku punya satu, kemudian orang lain lebih menginginkannya ya akan aku berikan dengan senang hati. Dulu, aku melihat pengemis bisa membayangkan kalau itu keluargaku dan berakhir menangis. Selemah dan selembut itu hatiku. Apalagi kalau melihat anak kecil bekerja, pasti aku langsung beli dan kalau ada aku kasih minum dan jajanan di tas.
Jati diriku, yang sudah amat sangat pudar dari tubuhnya. Hari ini, aku tak sepeduli itu dengan saudaraku. Malah lebih banyak menyimpan iri dan dengki. Pada orang lain, aku tak merasa iba pada pengemis. Aku melihat anak kecil bekerja, ya aku bantu tapi tak pernah lagi merasa sedih. Hari ini, hatiku gersang sekali. Satu dari sekian jati diri yang hilang dan kurindukan.
Aku ingin menjadi aku, lagi.
1 note · View note
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Tumblr media
Teruslah memotret, darinya aku tahu bahwa kamu hidup dengan bebas. Aku tak berhak mengagumimu, tapi aku akan terus mengagumi hasil jepretanmu.
Credit: Rizky Ananda Basuki
0 notes
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Omongan Tetangga
Ibuku memelopori sebuah gerakan sedekah jumat di kompleks rumahku. Menggaet ibu-ibu rumah tangga tak berkegiatan untuk bergabung. Sudah beejalan cukup lama, dan syukurnya dari sebulan sekali mengadakan sedekah jumat sekarang sudah tiap minggu.
Konsepnya dari gerakan ini adalah memberi makan siang pada jamaah sholat jumat masjid kompleks. Kenapa di masjid kompleks? Karena, sedekah terbaik adalah untuk kerabat dekat dan jamaah sholat jumat masjid kompleks bukan hanya warga kompleks, tapi pemukiman sekitar dan pengendara yang lewat juga.
Nah, baru-baru ini ada fitnah seorang warga bahwa gerakan sedekah ini memaksa sumbangan. Padahal, ibuku tidak pernah mengumumkan untuk mengumpulkan uang atau meminta donasi. Semua murni dari 'patungan geng' atau tidak jarang warga yang menguhubungi langsung ibuku, pun para donatur dirahasiakan karena permintaan pribadi. Tidak jarang juga, hajat tetangga atas suatu pencapaian disyukuri dengan sedekah jumat. Jadi sedekah jumat memang membawa banyak agenda yang tujuannya hanya untuk berbagi dan membuat jalinan silaturahmi.
Ibu-ibu sedekah jumat tersulut emosi mendengar itu. Kemudian ibuku bilang
'Yasudah, besok kita hantarkan makanan yang disajikan di sedekah jumat ke rumahnya' dengan nada antusias.
Sejatinya omongan tetangga itu bukan untuk dijawab dengan omongan, tapi dengan tindakan yang dilandasi kasih sayang bukan dilandasi rasa balas dendam.
0 notes
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Aku dan Sosial Media
Tumblr media
Sebenarnya aku lelah untuk menjawab pertanyaan kenapa media sosialku jarang banget menunjukkan aku dan orang-orang disekitarku. Teman-teman lama terutama, sering tanya kenapa semua foto yang ada orang lainnya sudah tidak di tampilkan, karena dulu aku pernah menjadi orang yang mengunggah semua momen ke media sosial. Terlebih, aku baru-baru ini memilih mematikan kolom komentar hampir di setiap unggahan.
Ada beberapa hal yang membuat aku melakukan hal-hal diatas, contohnya
Aku tidak mengobral teman. Sering sekali terjadi, aku mengunggah foto bersama teman-teman kemudian ada yang memberi komentar atau mengirimi pesan meminta untuk dikenalkan atau meminta kontak. Pernah ada juga yang sampai mengirimi pesan pribadi ke temanku karena aku menandainya dalam foto yang membuat temanku merasa risih dan tidak enak di waktu bersamaan. Risih karena 'kelakuan' orang yang mengirimi pesan, tapi tidak enak karena orang tersebut termasuk temanku (biasanya orang tersebut memberi tahu bahwa dia dapat kontak temanku dari aku). Dari kejadian ini aku mengurangi mengunggah foto dengan menandai atau aku akan menandai secara acak. Lama-kelamaan, aku memilih untuk tidak mengunggah foto bersama teman-teman. Kecuali sesekali aku ingin mengunggah kebersamaan dengan teman, aku memilih untuk mengunggahnya sebagai unggahan sementara.
Aku tidak menjual kehidupan pribadiku. Aku sangat berhati-hati dengan unggahan foto di media sosial. Dengan foto, banyak yang bisa dibicarakan oleh orang-orang sekitar. Banyak tudingan-tudingan yang tidak terduga bisa diucapkan oleh warga net. Aku hanya mengunggah foto sendiri karena aku merasa orang yang patut dihujat atau dikomentari dari hidupku adalah diriku sendiri, bukan orang-orang di sekitarku. Orang sekitar memberi pandangan atau bahkan memengaruhi, tapi keputusan untuk menjadi orang baik atau buruk sepenuhnya ada di tanganku. Jadi, baik dan burukku, tidak ada orang yang patut disalahkan. Itu kenapa aku meminimalisir menunjukkan dengan siapa aku bermain dan berkumpul.
Aku tidak mau menjadi sarana untuk menyakiti hati orang lain. Ini berhubungan dengan kolom komentar. Sering sekali aku tidak habis pikir dengan komentar orang-orang. Bisa jadi sesuai dengan deskripsi foto, tapi lebih sering melenceng dari deskripsi foto. Pernah suatu hari aku mengunggah foto yang tidak sengaja di ambil dengan adegan aku bermain bersama anak kecil di suatu tempat makan dengan deskripsi yang sesuai fotonya, kemudian ada yang berkomentar tentang hal diluar foto yang lebih berniat menyindir orang lain. Lebih parahnya, sindiran tersebut diamini beberapa orang yang paham. Aku tidak bisa memastikan orang yang dimaksud dalam komentar tersebut sadar atau tidak, yang jelas komentar-komentar sejenis bisa menimbulkan fitnah dan menyebabkan sakit hati pembacanya.
Disclaimer: ini semua subjektif pikiranku dan segala ketakutan-ketakutanku. Tolong dipahami.
1 note · View note
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Love is Miracle
Bagaimana kabarmu, sang penerbang? Kabarku merindukanmu tak pernah usai. Enam puluh purnama kira-kira kita selalu berada pada kata hampir. Hampir jumpa, hampir lupa, dan hampir percaya.
Seratus dua puluh bulan adalah waktu yang aku butuhkan sampai hari ini tiba. Hari dimana aku akan berdamai dengan alam tentang kita yang telah usai. Walau semua hanya senang-senang ala bocah smp semata, tapi semua cerita terpatri rapi dalam hati. Dua atau tiga kali disinggahi, tapi tak ada yang mampu menumpuki cerita kita sampai pada akhirnya cerita tentang kita tak terlihat lagi. Bahkan mereka yang datang belakangan hilang lebih dulu karena kisahnya tak tergores sedalam cerita kita.
Bocah smp kepikiran apa sih sampai berani coba-coba tentang perbedaan? Percobaan hebat yang dimulai untuk bersenang-senang dan menggugurkan rasa penasaran akan kisah-kasih masa remaja. Percobaan yang dilakukan oleh dua amatir miskin ilmu. Dengan mencampurkan segala jenis ramuan dihadapan, mereka meyakini akan menemukan sesuatu yang membahagiakan. Tanpa disadari tak butuh waktu lama untuk melihat hasilnya. Berceceran dan berantakan, tak kurang juga mengoyak kedua amatir itu. Sang lakon dihantui kisah-kasih percobaan mereka sendiri. Sampai gila, sampai lupa bahwa hidup tak melulu tentangnya.
Sejak pertama, aku sudah, masih, dan akan terus percaya bahwa kesempatan itu ada walaupun sang lawan main tak pernah percaya sedikitpun.
Hari ini adalah hari berat, dimana akhirnya aku memutuskan untuk mengurangi keyakinanku. Kami sudah menginjak 23 tahun, sudah tidak sepatutnya lagi saling menghalangi langkah masing-masing dengan mengharapkan. Sudah saatnya kami melepas untuk melangkah dengan pasti menuju tujuan masing-masing.
Judul tulisan ini kuambil dari judul sebuah tulisan pada sebuah majalah terbitan ekstra kurikuler majalah dinding sekolah menengah pertamaku. Tulisan yang berisi tentang keyakinan bahwa cinta adalah mukjizat dari Sang Maha Pengasih dan bahwa pertemuan setiap insan sudah digariskan bukan sekedar kebetulan, juga bahwa perbedaan merupakan hadiah untuk umat untuk menunjukkan kehebatan-Nya, ditulis oleh dia yang menyita perhatianku 10 tahun terkahir, terutama diawal dan akhir-akhir ini. Seseorang yang hari ini akan aku lepaskan semua bayang-bayangnya dan kenangan-kenangan bersamanya.
Maaf telah membebani lepas landasmu selama sepuluh tahun. Dengan siapa dan bagaimana kamu akan mengarungi sisa hidupmu, semoga kamu selalu bahagia. Doaku akan terus mengalir untukmu, sampai nanti bibir ini lelah menyebutmu. Mari berdamai dengan masa lalu, semua tak perlu diulang atau bahkan dibuang. Biarkan saja sampai ada pengalaman yang bisa kita jadikan contoh pada masa yang akan datang. Selamat terbang, pilotku sayang. Selamat berhamburan seluruh kenangan diatas awan. Selamat tinggal, cinta pertamaku.
2 notes · View notes
kisahkasihade · 6 years ago
Text
Nama
Sejatinya, nama adalah harapan dan doa kedua orang tua untuk anaknya. Setiap nama punya arti dan pengharapan subjektif orang tua si bayi. Bisa jadi di dunia ini ada banyak orang diberi nama yang sama dengan orang lain, tapi maksud dan harapannya berbeda. Begitupun dengan namaku.
Masa ibuku meangandung aku, ayahku sedang mengerjakan proyek besar di Pulau Dewata. Kelahiranku tak didampingi ayahku, telinga kananku di-adzan-i kakekku. Aku tak lekas diberi nama seperti bayi lain, karena menunggu kehadiran ayahku. Umur sebulan, aku belum bernama. Sampai ayahku pulang ke tanah Jawa, maka perundingan nama dimulai. Funfact, namaku adalah titipan banyak orang.
Adik ibuku mengusulkan nama ke-Bali-Bali-an katanya untuk mengingatkan kelahiranku adalah hadiah dari kerja keras proyek besar ayahku. Sepakat, di temui nama yang pas yaitu Ni Made yang artinya anak perempuan kedua. Ya memang aku anak ke dua dan perempuan. Tapi, orang tuaku tidak setuju dengan nama itu karena menurut mereka terlalu ke-Hindu-Bali-an, sedangkan keluargaku beragama Islam. Dengan minimnya pengetahuan dan teknologi, akhirnya diambil Ade-nya saja tanpa tahu artinya. Kemudian ayahku dan kakekku sepakat ingin ada Kurnia Ramadhani, yang artinya adalah karunia di bulan Ramadhan karena aku lahir pada hari kedelapan bulan suci Islam itu.
Akta kelahiran pertamaku jadi dan mengejutkan keluarga. Karena namanya berubah, menjadi Ade Putri Kurnia Ramadhani. Nama itu melekat sampai akhirnya diputuskan mengganti akta kelahiran pada usia 6 tahun, karena ada keyakinan sebaiknya nama itu 3 kata saja dan lagipula tidak ada yang menyetujui nama Putri di dalamnya.
Proses penggantian akta selesai ketika aku masuk sd, karena keluargaku berpindah-pindah tempat tinggal menyesuaikan proyek ayahku. Jadilah namaku sampai sekarang,
Ade Kurnia Ramadhani
Funfact, hari ini aku searching arti nama Ade yang ternyata artinya tidak jauh dari yang dimaksudkan keluargaku.
Bahasa Armenia artinya seorang nona
Bahasa Afrika artinya royalitas (lk)
Bahasa Arthurian artinya Nyonya Lancelot
Bahasa Jerman artinya bangsawan
Bahasa Jawa artinya mahkota kerajaan (lk)
Bahasa Indonesia artinya adik terkahir
Bahasa Sunda artinya adik (lk)
1 note · View note