Tumgik
Text
Halo, mau share lagi, grup tempat kita berbagi bacaan 😊
17 notes · View notes
Text
Hidayah itu bukan sesuatu yang tiba-tiba jatuh ke dalam hati, melainkan ia hadir bagi hati yang sedang dan terus mencari.
Batusangkar, 16032024
40 notes · View notes
Text
JALAN PULANG ITU BERNAMA RAMADAN
Ramadan datang membuka pintu-pintu kebaikan dan ketaatan. Pintu yang mungkin selama ini jarang kita ketuk, apalagi memasukinya. Sebagaimana kita berbahagia menyambut bulan ramadan, mungkin begitu juga dengan Allah Yang Maha Menyaksikan. Gegap gempita semangat beribadah terasa nyata di bulan ini. Jiwa-jiwa yang telah lama kerontang akhirnya mendapat kesejukan dengan siraman keberkahan yang Allah turunkan. Dan jalan pulang terasa lebih terang menujuNya.
Jalan pulang yang selama ini seakan hilang dari pandangan. Tertutupi kabut angan-angan akan dunia yang melenakan. Sedang Allah selalu menunggu kita kembali, meniti jalan yang telah disediakan dalam petunjuk kehidupan. Bahkan Allah terang-terangan menyampaikan dalam surat cintaNya, betapa Allah menyukai orang-orang yang berusaha menemukan jalan pulang dan memperbaiki segala perkara yang selama ini ternyata menjauhkan dariNya.
Maka, bulan ini kita bergerak menuju jalan yang sama, jalan keridoan dan ampunan Allah semata. Ketika kita dengan sadar mematuhi perintahNya untuk menahan diri dan memperbanyak ketaatan agar meraih kemenangan.
Bukankah sangat indah kebersamaan kita di bulan ini?
Batusangkar, 12032024
10 notes · View notes
Text
R A M A D A N
Momentum Paling Tepat Membangun Kebiasaan
Tumblr media
Apa kebiasaan baikmu yang konsisten dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, minggu ke minggu, dan hari ke hari?
Selamat, kamu punya itu.
Aku belum punya, kebiasaan yang selalu. Pasti ada masa di mana kebiasaan yang aku bangun terdistraksi dengan suatu kejadian dan akhirnya buyarlah semua kebiasaan baik yang sudah ku upayakan sedemikian rupa.
Sebut aja menulis, beberapa tahun aku hampir menulis setiap hari di tumblr. Sampai suatu hari kebiasaan itu macet karena aku nggak bisa buka tumblr untuk beberapa bulan, dan sekarang kebiasaan itu hilang. Meski nggak terdengar buruk, tapi efeknya ternyata cukup nggak menyenangkan.
Aku yang dulu rilis emosi dengan menulis di laman ini, sekarang jadi overthingking. Meski sederhananya aku tinggal buka akun dan mulai nulis, tapi praktiknya tetap aja sulit.
Jadi ramadan kali ini aku akan ambil ini sebagai waktu paling tepat untuk membenahi kebiasaan yang belakangan berantakan. Kenapa harus ramadan, bulan lain kan bisa? Emang, bulan lain juga aku lakukan, dan sekali lagi ketika aku terdistraksi bubar lah semua kebiasaan itu.
Tapi kalau kita mau jujur-jujuran, ramadan itu bawaannya lebih tenang dan nggak terburu-buru, pekerjaan cenderung lebih ringan, nggak banyak tugas dan nggak banyak juga emosi yang terkuras menyaksikan kehidupan di sekitar kita. Ibarat kata, lingkungan kita menciptakan ramadan yang penuh energi tanpa mengurasnya sampai habis. Jadi aku merasa dibanding off menulis seperti tahun-tahun sebelumnya, ramadan kali ini setidaknya untuk laman ini, aku mau bangun kebiasaan menulis setiap hari itu lagi.
Meski aku bisa menebak lebaran ada sebagai distraksi dari semua kebiasaan ramadan, tapi semua hal baik layak dicoba kan? Siapa tahu kali ini bisa dipertahankan bahkan setelah ramadan selesai.
Kalau kalian juga baca atomic habit, rasanya secara teori mudah ya bangun kebiasaan itu. Tapi susahnya minta ampun, bolong sekali seakan ngulang lagi dari awal. Nah mumpung ramadan nih, mengutip kata orang-orang kalau membangun kebiasaan itu bisa sebulan, aku mau menggunakan kesempatan ini untuk membangun kebiasaan baik yang biasanya hilang timbul.
Semoga di lebaran nanti, pas melihat daftar kebiasaan yang kubangun, aku senyum bacanya karena senang, bukan ketawa (ngetawain diri sendiri) karena terlalu banyak cita-cita tapi sedikit aksi nyata.
Sahur Pertama, 01 Ramadan 1445
27 notes · View notes
Text
Semarak Literasi Ramadan Bersama Puan Beraksara
Tumblr media Tumblr media
Hai sobat PuBer!
Dalam rangka menyemarakkan literasi ramadan, kali ini kita bakalan challenge nulis bersama selama ramadan bersama puan beraksara.
Temanya bebas, dengan jenis tulisan ringan yang berisi pelajaran kehidupan.
Caranya, kamu tinggal ikut menulis selama ramadan di laman kamu. Beberapa tulisan akan mimin reblog secara acak ya. Biar mimin tahu itu tulisan ramadan bersama puan beraksara, silakan beri tanda dengan hashtag #ramadanbersamapuber.
Selamat Menulis!
Salam hangat dari tim @nonaabuabu @coklatjingga @midnight-thought-and-daydreaming @penaalmujahidah @tulisanmimi @aisyatulr @ceritajihan @sitijubaedahputrimanguntur @sindilestariputrisworld @yulianti-rh @disahaura
31 notes · View notes
Text
Tumblr media
Selalu tak selesai jika bicara perempuan, entah perannya, entah hal-hal kecil yang selalu layak dibicarakan di meja makan.
Kali ini kami ingin menghadirkan suara-suara biasa yang ingin dibaca lebih banyak hati. Tak hanya dari sisi perempuan, tapi juga dari sisi laki-laki yang tak pernah lepas dari bahasan ini.
Mungkin tak banyak, tapi setiap pemikiran akan selalu layak untuk kita dengarkan bukan?
Teman-teman bisa langsung bisa baca di link
Salam, @jejaringbiru @komunitaspuanberaksara @rasyiddinalhafidz
42 notes · View notes
Text
@sindilestari.put
Aku menangis dan berduka. Aku tersenyum dan juga merasa bahagia. Hidup menyuguhi banyak sekali tawa, juga menyuguhi banyak sekali luka yang terkadang sakitnya begitu perih dirasa.
Dalam hidup terkadang kita menanti, menanti apa-apa yang belum pasti, menanti hal-hal yang ternyata tidak akan datang. Terkadang juga menyia-nyiakan kesempatan.
Kita menebak-nebak, kita menerka-nerka bagaimana alur cerita hidup kita selanjutnya. Kita pun menjadi tak sabaran. Dalam hidup, terkadang kita bahagia. Kita merasa bahwa dunia milik ini sendiri kemudian tak lama setelah itu, kita merasa patah sebab ternyata tidak ada yang abadi. Bahagia itu pun berganti kesedihan.
Begitulah adanya. Hidup ini tempatnya keluh. Ujian datang silih berganti, tak aneh jika tempat kita bukan di sini. Dunia yang fana ini, hanya sebuah senda gurau yang akan menjadi sekejap cerita.
Untuk itu, mari mengelola rasa, mencipta hidup yang nyaman dijalani saat ini hingga ke depannya, menjadikan diri mengambil makna dari setiap takdir yang menyapa, juga mensyukuri atas hidup yang telah diberikan-Nya, yang sebabnya membuat kita berada di bumi dan atas dasar itu diberi kesempatan untuk menyapa segala hal-hal indah milik-Nya.
27 notes · View notes
Text
@sitijubaedahputrimanguntur
Perjalanan hidup seringkali tidak pernah kita duga akan bahagia atau terluka, manusia meminta pada Tuhan untuk dihindari dari duka, berharap jalan ceritanya mulus, tetapi ini hidup. Akan selalu ada ujian, cobaan yang harus kita jalani dengan sebuah penerimaan. Akan ada banyak warna yang hadir dalam hidup ini jadi nikmati saja, namun ada juga manusia yang memilih menyerah pada ujian yang Tuhan berikan.
Padahal, Tuhan tidak akan menguji seorang hamba sesuai dengan kemampuannya dan pernyataan ini tertera dalam Al-Quran (2): 286. Kita harus percaya bahwa kita mampu melewati segala hal yang mungkin menurut kita itu berat sekali.
Menurutku kegagalan dalam hidup bukan hanya tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, bukan tentang ditinggal menikah oleh pasangan, bukan tentang gelar yang belum kita raih, melainkan tentang bagaimana kita bisa berhasil kembali pada-Nya dengan kebahagiaan.
14 notes · View notes
Text
Menyerah Juga Nggak Apa-Apa Kok!
Hai, lelah ya?
Sama.
Tapi ini bukan untuk mengadu nasib, bukan juga sebagai kalimat motivasi yang bisa membakar api semangatmu kembali. Ini hanya tulisan yang akan menemani lelahmu malam ini.
Orang sering bilang, katanya jangan pernah menyerah, hanya dengan itu kita bisa mencapai apa yang kita inginkan. Tapi coba kita beri satu kondisi, di mana dalam pelarian yang nggak henti untuk mimpi itu, kita udah mengorbankan banyak hal, yang nterlewati untuk disyukuri karena ia terlanjur disembelih.
Kayaknya urusan menyerah kita juga harus kembali ke situasi dan kondisi yang terjadi.
Kalau harus jujur, aku pernah menyerah kok, sering malah. Bukan karena aku menyerah makanya aku kasih pembelaan, ya meski kamu bakal anggap demikian. Hanya saja aku merasa ada hal-hal yang nggak mampu aku korbankan meski itu untuk mendapatkannya yang lebih besar.
Contoh sederhananya, mengabaikan yang aku anggap benar untuk materi yang hilang sekejap mata.
Jadi kalau kamu mau menyerah sekarang, nggak apa-apa. Menyerah lah kalau itu udah nggak memberi lebih banyak hal baik untuk kamu. Menyerah akan suatu hal bukan berarti menyerah akan hidup, menyerah akan suatu mimpi bukan berarti berhenti memberikan harapan untuk terus melanjutkan mimpi lain.
Aku nggak akan berakhir sama patah hati di cinta yang lama kalau aku nggak menyerah sama takdir yang ada, dan menyerah di sini membuka kesempatan untuk masa yang baru, nggak harus dengan cinta baru tapi dengan kehidupan baru lainnya.
Tapi gimana kita tahu kondisi ini layak untuk menyerah?
Mungkin dalam semua aspek kita harus mengenali diri kita lebih banyak lagi, biar tahu mana yang banyak negatifnya dan mana yang banyak positifnya. Hanya dengan itu kita bisa membuat keputusan untuk menyerah di waktu yang tepat.
Nggak apa-apa kalau mau menyerah, kalau itu emang nggak memberikan kita daya hidup yang kuat. Hanya terus berjuang tanpa menilik lagi apa yang dilalui dan apa yang diyakini.
Tapi kalau kamu masih kuat, masih sepenuh daya untuk terus berjuang, dan itu untuk hal atau nilai yang diinginkan tanpa mengorbankan banyak hal, teruslah di sana, sampai titik mana kamu nanti melihat apa hasil dari semuanya.
tulisan dari aku yang sedang menyerah soal harapan untuk Indonesia hehehe.
31 notes · View notes
Text
Hidup yang Tak Hidup
@coklatjingga
Ia hidup tapi tak hidup. Begitu orang menyebutnya saat tangan-tangan besinya menyasar hidup banyak orang. Seakan tak ada hidup yang layak dijalani oleh selainnya. Ia, yang hidup tapi tak hidup.
Di matanya ada ruang kosong, yang tak memancarkan apa-apa selain kehampaan. Ia merasa hidup dalam geraknya, dan aku melihatnya mata dalam jiwanya.
Ia hidup, tapi tak mau mengaku tak hidup. Hidup yang ia jalani hanyalah sekumpulan perpindahan hari tanpa arti yang bisa disyukuri. Hidupnya tak lagi hidup. Dan kini matanya semakin redup.
Ia hidup, tapi tak tahu jika ia hidup.
48 notes · View notes
Text
Cerita Tidur Hari Ini
Terlelap aku dalam tidur yang sangat dalam, di ruangan yang gelap gulita. Pada kedalaman ketidaksaran, aku termenung mengingat badut lampu merah sore tadi. Wajahnya tak asing, seperti kami pernah bertemu atau mungkin saling mengenali.
Wajahnya teduh namun juga tegas. Sangat kontras dengan topeng doraemon biru usang yang memegang balon warna warni. Sebuah kotak kayu menggantung di lehernya, sesekali berbunyi.
Tak tak tak.
Suara arloji yg bersembunyi malu-malu di dalam kotak, merayu gendang telingaku. Aku tergelitik.
Arloji itu memaksaku bangun, tapi apalah daya tulang-tulangku tak ingin beranjak dari gumpalan kapas yang meneduhkan ini. Tetapi saat aku membalikkan pipi, tak sengaja aku menyentuh air yang membuatku terbangun setengah sadar, hangat dan wangi.
"Apakah genteng rumahku bocor? Air dari mana ini?"
Setelah aku sadar sepenuhnya, aku tahu kalau itu bukan air, tapi ilerku yang tak sengaja mengalir.
"Ah, sial. Sudah segede ini masih ngiler!"
(Puan Beraksara dalam Sambung Kalimat)
5 notes · View notes
Text
Refleksi 2023
Tumblr media
@coklatjingga
2023 memang tak menjanjikan banyak ceria, namun setidaknya aku tetap melangkah di tengah suka dan duka hingga akhir masanya.
2023 memang tak berjanji ia bebas air mata, namun baiknya ia masih menyelipkan tawa di sela-sela duka.
2023, terima kasih atas sekumpulan rasa dan kisah yang tak terlupakan.
@aisyatulr
Sebab hidup tentang rangkaian terbatas serta intruksi yang rumit maka tahun kebelakang adalah kesusahan untuk menghadapinya, semoga banyak hal-hal baik yang datang menghampiri agar kesusahan lainnya bisa teratasi tanpa harus terluka dan tersiksa
@penaalmujahidah
Tahun lalu aku terluka, tapi gak apa-apa. Semoga luka itu menjadi penyiram kebahagiaan yang bisa kupanen di tahun ini.
@midnight-thought-and-daydreaming
2023 memang bukan yang terbaik, tapi juga bukan yang terburuk. Mungkin saja yang terbaik sudah lewat atau malah memang belum datang. Semoga berani dan kuat menjadi pengingat untuk tetap semangat.
@tulisanmimi
2023 rasanya nano-nano ya. Kamu menemukan versi terbaik, juga mengakui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirimu. Kamu sekeren itu loh. Jadi hadapin tahun ini dengan hati yang lapang ya! ☺
@hexrtz0
2023 terima kasih telah hadir sebagai tahun yang penuh perjuangan. Perjalanan masih panjang, banyak yang perlu dibenahi untuk menjadi versi terbaik. Atau mungkin tiada akhirnya untuk terus jatuh bangun. Tapi, aku berharap tahun ini perjuanganku lebih menyenangkan dibanding tahunku sebelumnya.
@ceritajihan
Kupeluk hangat segala yang terjadi di 2023, kita berjuang bareng lagi yah. 2023 ngajarin aku untuk lebih berani ngambil tindakan sebelum banyak penyesalan terjadi, maaf karena aku belum semaksimal itu memanfaatkan waktu di tahun kemarin.
@philoshofy
Terima kasih 2023. Tahun yang telah mengantar aku untuk berani mengarungi pasang-surut badainya, membawa aku jauh lebih legawa untuk menjalankan dan menerima apa-apa yang sudah ditetapkan Sang Pencipta, juga membekali dengan hikmah dari se-inci langkah yang aku ambil.
@sitijubaedahputrimanguntur
Di 2023 kemarin aku sering sekali egois pada diri sendiri, aku mengambil keputusan yang enggak dipikirin dulu dan aku kehilangan banyak hal setelahnya, tahun ini semoga aku tidak ceroboh dalam bertindak pun dalam hal yang mendesak. Semoga aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang.
@nonaabuabu
Aku melihat lebih banyak hal-hal yang belum selesai di tahun yang telah berlalu namun aku melihat hati yang lebih kuat ketika tahun berakhir, pada dirimu sendiri.
@everyone_n.a
Tidak apa di tahun lalu tidak terwujud, percayakan semuanya pada tuhan mu dan dirimu, yakinkan bahwa kamu bisa kamu kuat, di tahun ini harapan dan keinginan mu itu bisa kamu raih.
@yulianti-rh
Tahun sudah berganti, dan perjalanan masih berlanjut. Akan ada banyak tawa yang menemani, mungkin juga tangis tak kalah dalam mengiringi. Semoga langkahmu kokoh, bahumu kuat. Meski terseok, tetaplah berjalan. Kau pasti bisa.
@sindilestariputrisworld
Kita mengarungi waktu demi waktu. Detik demi detik yang terus berdetak maju. Hingga penghujung tahun berlalu. Menjemput waktu yang baru, dipengawal tahun yang akan terus melaju.
Bagiku, tak ada yang istimewa. Kecuali segala yang dimaknai karena-Nya. Berusaha menyadari bahwa; berganti hitungan tahun, berarti menuju semakin dewasa, berarti semakin dekat untuk berpulang kepada-Nya.
Satu hal kegelisahan pada tahun itu, aku hampir kehilangan diri sendiri. Aku kehilangan jati diri.
Aku menjadi hamba, untuk tiap pasang mata yang harus khidmat menatap juga menetap pada segala pandang.
Namun pada tahun itu, aku menemukan arti dewasa. Bahwa menjadi dewasa berarti, mampu menangkap makna dalam setiap kejadian yang menimpa juga tabah pada apa-apa yang diberikan-Nya.
Duhai tahun yang baru, hadirmu sama sebagai yang telah berlalu. Bagiku, engkau adalah kesempatan, yang harus kulalui dengan kedewasaan, keikhlasan dan kesempurnaan dalam berbekal. Semoga, cinta hadir lebih banyak. Hikmah diraup tak terhitung, dan, teka-teki dalam setiap tanya terlengkapi tanpa harus aku menduga-duga (lagi).
I'm Hope.
Ketika 2023 telah berlalu.
33 notes · View notes
Text
Tumblr media
@coklatjingga
Kepergian dan kehilangan sejatinya mengingatkan kita, bahwa tak ada yang abadi dalam kepemilikan yang kita agung-agungkan. Kita tak punya apa-apa selain iman di dada.
@nonaabuabu
Seharusnya kesepian tak memiliki hak untuk mengundang cinta, tapi dahagaku seperti pengantin wanita yang ingin menikmati malam pertama; takut dan haus.
@aisyatulr
Kita sebagai manusia yang penuh batas selalu punya harapan dan kesempatan yang tidak terbatas.
@milaalkhansah
Sebenarnya, tidak ada orang yang benar-benar menyukai kesendirian. Namun, sebagian memilih untuk sendiri, karena menyadari, bahwa dalam keramaian... Ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
@ceritajihan
Patah hati menciptakan berbagai kemungkinan, kemungkinan pertama kamu akan mendapatkan yang terbaik, dan kemungkinan kedua kamu akan menemukan kemungkinan yang lainnya. Patah hati mampu membuat seseorang dapat membaca lebih jelas atau bahkan lupa membaca segala hal.
@sitijubaedahputrimanguntur
Kita harus yakin dengan semua keputusan yang kita buat sendiri, namun jika akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi, mari kita coba melahirkan seni tentang; menerima.
@sindilestariputrisworld
Aku kian meragu, tentang sebuah percaya yang pernah kurasakan sebelumnya. Dulu iya, sekarang aku tidak.
Bagaimana bisa, seseorang cemburu dan mengatur waktuku, sementara aku tak tahu ia dibelakang, aku pun mulai meragu.
Aku memutuskan. Untuk hanya percaya juga mengerahkan segala; pada ia yang dengan segenap jiwa raganya siap menjadikanku satu, juga menanggung segala tentang hidupku.
Jadi jangan marah ketika aku bersikap biasa-biasa saja.
Namun berkacalah, barangkali, tawaranmu mengenai percaya, belum kudapati sepenuhnya dan aku masih belum merasa aman di dalamnya.
@penaalmujahidah
Kalau kamu merasakan lelah dalam menjalani hidup ini, itu wajar. Karena hanya manusia palsu yang tidak pernah merasakan lesu. Istirahatlah, setelah itu kembali lagi melangkah.
@disahaura
sesak,rasanya seperti sedang tertimpa sebuah batu yang sangat besar.
bu, dunia dingin sekali. dunia kejam sekali.
bagaimana bisa kami melangkah sendiri tanpa menggengam tanganmu?
Ruang PuBer, 21 November 2023
76 notes · View notes
Text
Selasa Bercerita
Hujan mengguyur kota kecil ini, seharusnya aku menyeduh secangkir kopi, duduk di teras rumah dan menulis puisi rindu dan cinta.
Tapi yang ditawarkan kenyataan adalah, hanya ubi gorong gosong sebab lambung sudah tidak bersahabat dengan kopi, duduk dibalik jendela sebab teras rumah kena tempias, menulis utas sebab penyair butuh pengalaman sedang aku tak memiliki rindu dan cinta.
—@nonaabuabu
57 notes · View notes
Text
T E N A N G
@coklatjingga
Kucari ia kian kemari. Dalam kotak persegi di layar pintar. Di sepetak meja kafe. Di seluas hamparan laut. Pada senja yang hendak pamit. Tak jua ku temukan. Terus kucari.
Ternyata tenang itu ada dalam sepetak kamar, sehampar sajadah dan segumpal hati yang mengenalNya.
@milaalkhansah
Tidak ada yang lebih menenangkanku, selain prasangka baik dan kepercayaanku pada segala takdir yang telah Allah siapkan untukku.
@disahaura
Hujan dan petrikor
Dua hal berbeda yang saling bersinggungan.
Indah, namun tak bertahan lama.
Seperti kita.
Yang saling, namun hanya sebentar.
@aisyatulr
Tenang bagiku tak lebih tentang pikiran yang tanpa harus berkelana namun menemukan arah pulangnya, mungkin lebih dari sekadar menerima ketetapan yang sederhana tanpa harus berharap apa-apa.
@midnight-thought-and-daydreaming
Dan dalam hening malam yang semakin panjang ku berserah
Derai angin mendayu-dayu seolah memberitakan sesuatu
Dengan gugusan bintang membentuk rasi memberitahu
Ditengadahkanlah wajahku sembari dibalut cahaya rembulan
Damai dan tenang saat ini mungkin tak ada yang mengalahkan
@nonaabuabu
Jika sempat kau mengintip ke kedalaman jiwaku, maka tak ada lagi benci yang kusisakan tentang kita. Setenang danau yang dalam, aku sudah melupakan.
@sitijubaedahputrimanguntur
Ketenangan tidak akan kau dapatkan ketika banyak keraguan-keraguan yang menyelimuti hatimu. Serahkan saja semua jalan ceritamu pada-Nya, sebab ia adalah sebaik-baiknya pembuat skenario.
@sindilestariputrisworld
Aku tidak menemukan ketenangan tatkala mendekap erat inginku, tatkala hanya menggantungkan semuanya pada usaha.
Tetapi, aku menemukan tenang jiwaku tatkala aku beristighfar kepada Allah, tatkala aku menyerahkan urusanku hanya kepada Allah
@yulianti-rh
uara dari segala rasa adalah Tuhan. Pulanglah.... Dekaplah Dia, mengadulah, bergantunglah dan pasrahkan semua hanya pada-Nya.
Ketahuilah, Tidak ada sesuatu yang terjadi selain atas izin Allah. Tetaplah berprasangka baik terhadap takdir-Nya, terhadap apa-apa yang terjadi pada hidupmu.
@penaalmujahidah
Dalam dunia yang ramai, kita tidak akan menemukan rasa damai jika hanya memenuhi pikiran dengan segala andai tanpa pernah membuktikannya secara nyata.
34 notes · View notes
Text
S E M B U H
@coklatjingga
Kupikir tanpamu duniaku akan runtuh,
Namun ternyata perlahan di duniaku hati ini mulai sembuh.
@nonaabuabu
Siapa yang bisa sembuh dari luka yang disebabkan rindu? Sekalipun kita mau, tapi kadang hati terus membatu. Terus menerus menanggung keinginan hal-hal yang lalu.
@sindilestariputrisworld
Kita akan sembuh. Baik dari luka yang kian tumbuh, maupun dari setiap keluh yang selalu mengaduh.
Kita akan sembuh dari luka yang menganga dengan cara menerimanya dengan penuh kesadaran, juga rasa yakin luka itu akan diganti dengan sesuatu indah yang lebih baik, suatu hari.
Kita akan sembuh dari keluh, caranya dengan bersyukur dan mengembalikan segala urusan hanya kepada-Nya semata.
@ceritajihan
Sudahi segalanya tentang dia, tentang bagaimana kamu merawat luka mu dengan berbagai perasaan, berpesta dengan sesak yang tidak kunjung meninggalkan mu, kamu pun harus sembuh dari segala sakit yang muasal nya dari dia.
@sitijubaedahputrimanguntur
Setelah sembuh oleh patah hati yang menyebalkan itu sebaiknya, jangan mencoba memulai harapan yang tak pasti lagi, ya. Proses sembuh kamu itu enggak mudah dan enggak sebentar.
@penaalmujahidah
Percayalah, Sayang. Sakitmu akan sembuh dan kamu akan bertumbuh.
@milaalkhansah
Pada setiap luka yang membuatmu menderita, dan juga rasa sakit yang membuatmu merana. Percayalah bahwa semua akan membaik dan meredah pada waktunya.
@disahaura
Aku terjatuh, terluka dan berdarah.
Katanya lukaku sudah sembuh. Tapi bekasnya masih terasa sangat menyakitkan.
67 notes · View notes
Text
Hai kamu,
Makhluk hebat yang suka menangis diam-diam
Makhluk luar biasa yang bahkan sering terdiam dalam doa
Yang sering tersenyum bersama sakitnya hati yang tersayat
Yang sering berhenti mendadak menarik nafas panjang di pinggir jalan, saat perjalanan pulang kerumah.
Tetap semangat ya
Kamu hebat, kamu cantik, kamu berharga, kamu berhak bahagia
Kataku pada wanita dalam cermin.
—@disahaura
119 notes · View notes