kubersenandika

[kubersenandika]

what a romantic chillin’ vibes

[kubersenandika]

something went off

hari ini aku merehatkan diri dengan menjauhi manusia-manusia lain

bukan,

bukan salah mereka aku seperti ini

tapi aku yang terlalu sibuk menyalahkan situasi tanpa berkaca diri

berniat untuk refleksi diri,

tapi apa daya fisik ini memilih enggan

kurebahkan diri dan memejamkan mata lalu terlelap

egoku untuk berada dalam dunia mimpi memang selalu menang

tapi ya semoga ya

diri ini cepat pulih

dan lebih bisa menerima dunianya

[kubersenandika]

i prohibit myself to not fallin' in love with my friend. but i broke my own rules

[kubersenandika]

mata, hati terbuka,

namun mulut tak berani bersua

[kubersenandika]

Do'a

semoga yang kamu semogakan tidak terlaksanakan

[kubersenandika]

kemarin, aku dan kedua orang tuaku menghadiri acara pernikahan

putranya teman ibuku, katanya

lalu aku ikut dalam rangka mengisi isi perut

ada satu momen yang membuat diri ini terheran-heran

'Apa perlu ya' pikirku

sang mempelai pria berteriak kemudian diikuti teman-temannya di panggung pelaminan

membuat aku menjadi memerhatikan ada apa

lalu sedetik kemudian terjawab

Hah...sebegitunya ya solidaritas?

mereka, sang mempelai, dan teman-temannya melakukan jargon

Is that necessary tho?

ini kan momen langka, terlebih sakral

kenapa ya kupikir hanya lingkunganku saja yang terlalu mendewakan himpunan atau apalah itu

ternyata tidak

kadang aku berpikir

apa semua orang itu berpikir solidaritas penting, semua orang harus tau bahwa;

kami.itu.solid.

sedang aku disini acuh tak acuh

merasa tidak ada untungnya juga membawa-bawa status

sebut saja diri ini egois

atau bahkan apatis

daripada dipandang bengis

[kubersenandika]

guyonan hari ini

Hari ini aku tertawa lepas

Tidak pernah rasanya perut semenggelitik ini

Sampai terpingkal-pingkal ku dibuatnya

Hari ini, sungguh amat lelucon sekali

Maaf, kalau kalimat diatas tidak efektif

Tapi ku ingin merepresentasikannya dengan hiperbola

Karena memang sangat amat lucu sekali.

Begini,

Seminggu kemarin aku berharap akan sesuatu

Mencemaskan hal yang sebenarnya sudah pupus

Aku mengharap ketidakpastian

Aku mengharap ketidakpastian

Aku mengharap ketidakpastian

Takut penyesalan yang kudapat dikemudian hari

‘kesempatan tidak akan datang dua kali’ terdengar di telingaku

Ingin rasanya kujahit daun telingaku setelah mendengar lontaran tersebut

kalimatmu tidak memerbaiki keadaanku, sungguh.

Begitulah perasaanku saat minggu kemarin, kalut

Hari ini, menit ini, detik ini

Keresahanku dijawab Tuhan

Keraguan dalam diriku terbayar lunas

Tertawa sudah kudapat

Buat apa capek hati dan pikiran dirasa jika jawabannya seperti ini?

Lucu bukan?

Maaf, sebut saja diri ini egois

Lega memiliki teman senasib

Ego ini berkata demikian

Bukan maksud senang, bukan maksud apapun, Demi Tuhan

Teman, maaf kalau keinginanmu pupus sepertiku

Semoga apapun itu, kamu, kita: ikhlas.

“Yang hancur lebur akan terobati”

Mari bangkit bersama, ya?

[kubersenandika]

teruntuk yang tercinta, bumi dan seisinya

kau ini sedang kenapa?

aku rindu

sungguh rindu

.

aku sadar

sangat sadar

kami jahat

Engkau murka

.

keadaanmu sedang tidak baik

istirahatlah..

istirahatlah..

dengan tenang

cepat sembuh ya?

[kubersenandika]

Ku tenggelam di dalam sepi

Ku ditelan sunyi memikirkanmu

[kubersenandika]

tentang dunia

suatu ketika

Adinda bertanya pada Tuannya

"Tuan, bolehkah hamba memasuki duniamu?"

"Dunia yang seperti apa?"

"Kebahagiaan duniawi yang tak pernah habis"

"Begitu? Dengan cara apa memasuki duniaku itu?"

"Mencintaimu"

Kemudian hening

.

.

.

"Adinda, apakah kamu mengetahui akan duniamu?"

"Duniaku kelam Tuan. Tidak ada yang bisa dibanggakan"

"Kamu sudah memilki semuanya"

"Maksud Tuan?"

"Dengan caramu, kamu punya segalanya"

Adinda bergeming, kemudian tersenyum

[kubersenandika]

.

Mata kita bertautan,

Tapi langsung dibuangnya

Nama kita familiar,

Namun saling tidak kenal

[kubersenandika]

"I am in love not because i want to"

[kubersenandika]

Jikalau rindu adalah waktu, aku sudah menghabiskan lebih dari 1000 tahun!

[kubersenandika]

People sucks and so do i.

[kubersenandika]

Satu kotak susu kuning dengan pil kapsul, kuserahkan padamu disertai secarik doa

[kubersenandika]

ada satu hal yang aneh tentang cinta; cinta itu buta, namun banyak yang ingin merasakannya

[kubersenandika]

aku; hanyalah insan lemah yang berpura-pura kuat dan sadar akan penyamaran itu