Cuma seorang pejalan kaki dalam belantara cinta Sang Maha Segala
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Setiap orang punya taste yang berbeda dalam memilih wewangian. Tapi punya rasa yang sama pada bau tidak sedap.
0 notes
Text
Ada yang dengan gagahnya menantang rasa sakit, ayo siapa yang akan selesai diujung takdir lebih dahulu.
Namun banyak yang lebih memilih pergi, dan memulai rasa sakit yang lain.
0 notes
Text
Nyatanya tidak hanya semangat, tapi peta dan bahasa perjuangan harus diwariskan.
0 notes
Text
Bagaimana jika doa seseorang atasmu berubah, dari yang memintakan rahmat dan kasih sayang, tiba-tiba menjadi aduan karena sikapmu kepadanya.
Harusnya kamu menyesal.
0 notes
Text
Hari ini takziah ke kerabat suami.
Awalnya biasa saja. Suasana duka terasa hanya sekedar empati bela sungkawa, mungkin karena aku hanya mengenal mereka sebatas lewat saja.
Untuk seorang istri yang ditinggalkan suaminya dengan mendadak, terlihat begitu tegar. Tapi seorang anak perempuan menangis tergugu di pundak ibunya? Seorang anak perempuan yang sudah melahirkan 4 anak dari rahimnya, tidak ragu untuk menangis dan terlihat kalah di depan ibunya.
Tertampar.
Oh, tidak apa-apa ternyata sesekali menangis di dekapan ibu? Tidak apa-apakah jika memperlihatkan kepada ibu betapa sesak dunia di kepala kita? Apakah ibu akan ikut sedih? Apakah tidak apa-apa sesekali menjadi anak kecil lagi yang tidak sungkan bilang bahwa kita butuh ibu?
Mungkin tidak apa-apa.
Tapi tidak ingin membebani ibu. Ibu sudah berjuang. Tetaplah mencari cara yang tepat untuk memeluk ibu selain dengan mengaku kalah. Mari menebar kebahagiaan untuk ibu.
Pantai Popoh
Sabtu, 31 Agustus 2024
0 notes
Text
Tidak ada keluarga yang sempurna.
Ibu dan bapak juga menjalani hidup untuk pertama kalinya.
Mari bertumbuh untuk surga yang sama 🌻
Allahumma baarik ✨
1 note
·
View note
Text
Your Silent Treatment Is Killing Me
Silent treatment itu cuma 'bagus' untuk cooling down, tapi gak akan menyelesaikan apapun. Kalau ada masalah ya diobrolin. Bilang aja kalau gak suka, kecewa, atau marah. Orang yang kamu diemin itu bukan cenayang.
Silent treatment itu gak kayak diemnya orang yang mau nenangin diri. Diam itu gak akan jadi bahaya selama diamnya kamu itu untuk menenangkan dan menyiapkan diri untuk membuka obrolan yang sehat dan setara setelah kamu tenang.
Diam itu jadi masalah—toksik, ketika kamu diam untuk mengontrol dan menunjukkan bahwa kamu punya kuasa dan kekuatan yang lebih besar dalam sebuah hubungan. Di sini diammu tidak menyelesaikan masalah, melainkan hanya akan memanipulasi orang yang kamu diamkan untuk merasa bersalah. That's it. In the end, orang yang kamu diamkan itu akan bingung, frustasi, merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. Silent treatment is abussive. Inilah mengapa silent treatment justru hanya akan memudarkan ikatan-ikatan emosional.
Komunikasi adalah kunci. Komunikasi dengan kata-kata ya, bukan komunikasi dengan sandi morse. Maka dari itu, bila ada masalah dengan siapapun, silakan diam untuk menenangkan diri, tapi jangan lari dari masalah.
Siapkan dirimu untuk mendengarkan dan bicara. Setelah kamu tenang, jangan pendam dan bersikap seakan semuanya baik-baik saja.
Jangan ragu untuk bilang, “Hei, we need a talk.”
—@taufikaulia
881 notes
·
View notes
Text
Merasa bangga pada orang-orang yang sanggup membagi rasa mereka pada manusia lainnya.
Rasa sakit, sedih, tidak sanggup menerima takdir, kalah, ingin menyerah.
Rasa yang dianggap sebagai momok bahwa hidup tidak lagi penting sedang berada diatas atau dibawah.
Tuhan-mu bahkan lebih dari mampu hanya untuk menjadi pendengar, penyembuh, sekaligus penolongmu.
Aku tau. Kami tau.
Tapi sebagai makhluk-Mu, seharusnya orang-orang yang pengecut ini memohon agar diberi keberanian untuk meminta tolong.
0 notes
Text
Dulu, jika merasa aku tidak dicintai aku akan bertanya-tanya. Apa salahku. Dimana kurangku. Tidak menarikkah aku.
Tapi sekarang, jika aku merasa tidak dicintai, berarti orang itu yang tidak bersyukur memiliki-ku.
Waktu berlalu, dan aku memutuskan untuk sembuh dan bertumbuh.
Aku pantas mendapatkan cinta yang sepadan dengan apa yang ku persembahkan. Jika tidak, aku juga sudah bersiap untuk melepaskan.
0 notes
Text
Ternyata memang, tidak semua sesama manusia bisa saling menghargai. Hal kecil yang sudah diajarkan sejak kita masih balita bahkan, tapi sering diabaikan.
Capek emang kalo bekspektasi sama manusia.
0 notes
Text
Nggeh ngeten mawon Gusti..
Nek pancen taksih dalane, kulo tlateni sampe mati. Tapi nek mpun sanes dalane, kulo pasrahne saene dospundi.
0 notes
Text
Tuhanku, tolong anugerahi aku dengan semangatnya bapak dan sabarnya ibu.
5 notes
·
View notes
Text
Kemiringan payung ditengah derasnya hujan dan pundak yang paling basah, menandakan bahwa besarnya kasih sayang dan cinta orang tersebut.
1 note
·
View note
Text
Sejak kecil -dari waktu yang ku ingat-, ibu menyukai mahkotaku. Katanya indah. Katanya cantik. Energi positif ibu menjadi jelmaan keyakinan bahwa aku adalah aku, hidup yang Tuhan berikan sepenuhnya milikku.
Lalu tahun-tahun datang dengan kecepatan cahaya. Begitu pula cerita kamu yang tiba-tiba memintaku dari ibu.
Dan waktu ku berhenti tepat saat kamu membunuhku. -Atau aku membunuh diriku sendiri karena ketidakmampuanku menjaga kewarasanku?
❤️🩹
0 notes
Text
Lahi cape banget lagi pengen nangis banget, dan yang kepikiran cuma pengen ketemu ibu.
Tapi kemudian inget kalo ketemu ibu harus dalam keadaan full senyum.
Jadi tambah kejer nangisnya.
0 notes
Text
Aku mungkin sudah selesai dalam hal memaafkanmu. Tapi aku belum menyelesaikan bab-bab lain perihal memberikan lagi rasa percaya padamu.
Dan ini menyebalkan.
Sekaligus melelahkan.
0 notes
Text
Bukankah yang paling menakutkan dari dicintai adalah orang yang mencintaimu dicabut rasa cintanya terhadapmu dan dikarunia rasa yang sama sepertimu.
Dingin, acuh tak acuh, tidak takut ditinggalkan, dan tidak lagi ingin lagi punya banyak waktu bersamamu.
2 notes
·
View notes