Text
This is me
Ketika tidak ada yang harus aku contoh, untuk apa ku berharap sesuatu yg mungkin itu ga akan pernah terjadi padaku.
Berawal dari "broken home" aku belajar yg namanya kekerasan, penghianatan, kebohongan, bertahan hidup, dan realistis. Ga semua dampak broken home itu buruk. Karena semua ini ku bisa belajar bagaimana caranya bertahan hidup di dunia yg sangat keras dan berfikir lebih realistis. Ku belajar bagaimana caranya kita bisa bertahan tanpa bergantung pada orang lain, mandiri, dan hidup penuh logika. Itu sisi positif yg dapat ku ambil.
Sisi negatifnya banyaak sekali, terlebih ketika lingkungan teman2 ku yg notaben mereka memiliki 2 orang tua lengkap, hidup lebih nyaman dan tak ada beban, itulah yg membuatku merasa " I am the most miserable person in the world". Aku menjadi terlalu terpedaya dengan rasa cinta sesaat. Laki2 adalah kelemahanku. Ketika mereka menunjukan rasa cintanya itu lah dimana aku menjadi orang tolol yg terpedaya pada hal yg fana. Dan akhirnya menyakitiku berkali2.
11 tahun ku jalani. Akhirnya ku sadar. Kenapa harus cinta ? Padahal dari awal cinta lah yg membuatku rusak. Cinta dari seorang ayah yg palsu, cinta dari laki2 yg kuyakini benar ternyata juga palsu. Pertama yg kulihat dalam keluarga ku adalah penghianatan. Kebohongan dimana2. Tidak ada cinta penghargaan dan pengorbanan. Yg ada hanya keegoisan.
Logika ku berjalan saat ini. Apa yg kuharapkan tidak akan menjadi milikku. Aku ga akan membiarkan diri ini tersakiti lagi. Bukan aku pengecut tapi aku lelah.
0 notes
Text
G12
Kita adalah cerita yang tak selesai. Kita adalah impian yang tak sampai. Sama seperti dulu kita yang semaunya berjanji, kini kita semaunya pergi. Kita terlalu bodoh untuk saling percaya, karena pada akhirnya kita tak bisa saling menjaga. Saling menawarkan rasa pada awalnya, namun malah kecewa pada ujungnya. Kamu orang seperti apa? Sekarang, memang Kamu yang sudah berubah atau ternyata selama ini Kamu cuma pura-pura?
— Taufik Aulia
1K notes
·
View notes
Text
Hai, sudah lama. Terlalu lama, sudah tidak membuat dilema.
Gg delima
1 note
·
View note
Text
I’m Back
akhirnya tumblr bisa di buka lagi. dan aku bisa cuap-cuap lagi.
26 tahun
7 maret 2019
waktu yang sangat sia-sia ku buang dengan penyesalan tiada akhir. pekerjaan ku hanyalah melihat kebahagiaan yang sebenarnya bisa kudapatkan dengan kesabaran dan hati yang ikhlas. Dan semuanya telah pudar hanya karena keserakahan yang membuatku jatuh terlalu dalam.
penyesalan tinggal penyesalan, selalu menemukan jalan buntu, semuanya serba hitam dan tak ada cahaya sedikitpun. kini ku jalani hari-hari ku dengan hampa dan tidak ada jalan. setiap hari hanya melihat kenangan-kenangan yang sebenarnya itu akan menjadi milikku dan ternyata tidak. Tuhan sangat adil dalam membagikan kebahagiaan bagi setiap umatnya yang sabar. dan tidak untuk ku.
kalau saja hari itu hati ini setia pada satu hati yang aku yakini itu milikku, dan tidak pernah berpaling untuk yang lain. semua tawa itu, semua canda itu, semua cium, peluk dan nafas itu hanya akan menjadi milikku, bukan dia.
taakan ada tangis yang menghiasi setelah aku kehilangannya. tidak akan ada perih setelahku melihat dia dengan yang lain. semua tetap tinggal PENYESALAN.
aku buntu.......
0 notes
Text
Halo pagiku yang biasa aja. Nanti udh ga biasa yaa kalau udh jadi tulang rusuk mu. 😁😁😁
Calon istri sholehah
0 notes
Text
Apa namanya jika hati masih merasakan sakit yg luar biasa ketika tau apa yg telah dilakukan hanya kebohongan belaka?
Masih sayang ?? Masa sih gw sebego itu
Dendam ?? Iya gw dendam. Tapi untuk apa? Mencari kepuasan hati ? Kyknya ga segitunya juga.
Gw tau selama ini smua itu hanya kebodohan semata. Ga kuat iyaa banget. Tapi mau gimana ? Nanti di anggap ga bijak atau masih kyk anak kecil.
Sbenernya hidup gw simpel aja
Hidup bahagia dengan orang yang gw sayang. Tapi apa ? Semuanya ninggalin gw. Sallah gw ? Iya tau dlu pernah mainin perasaan orang. Dan akhirnya gw menyesal.
Apa ketika gw ingin berubah semua ini terjadi ? Kyknya malah membuat gw untuk menyalahkan orang lain lg.
1 note
·
View note
Text
Sabtu 11 Febuari 2017
haloo hari sabtu 11 febuari 2017
akhirnya penantian ini ada ujungnya juga. selama 6 tahun penuh kenangan indah dan kenyataan pahit yang harus ku alami semuanya jelas. tak berharap apa2. tak ada berandai-andai. tak ada mimpi yang tak jelas. semua ini berakhir mulla. terimakasih untukmu yang mewarnai hidupku dengan indah. tak pernah bisa untuk ku membencimu. semua pengalaman ini hanya untuk ku kenang. hidup bahagialah dengannya yang telah kau pilih. terimakasih kau memilihku untuk menghiasi hidupmu walau sesaat.
penyesalan menyia-nyiakan mu selalu ada setiap waktu tapi inilah takdir yang harus ku terima. maafkan ku yang tak menyadari betapa berharganya dirimu. terimakasih atas semua yang kita lalui. daun jatuh tidak akan membenci angin
gm12 _21 agustus 2010_
0 notes
Text
Semua orang pantas bahagia. Saya bingung dengan kata2 tadi. Apa cuman hoax atau memang hanya beberapa orang ditakdirkan demikian? Ketika saya mendapat sebuah kekecewaan yang sama. Saya merasa orang yang paling ga bahagia di dunia. Jujur. Di sisi lain saya berfikir hidup saya ini hanya kurang bersyukur aja. Ingin menjadi orang bijak. Tapi untuk bangun aja ga bisa. Kalau harus membanding kan orang yang lebih menderita dari saya memang saya kalah. Menandakan saya orang yang kurang bersyukur. Tapi membandingkan dengan orang yg sama derajatnya dengan saya dalam aspek materi. Kok mereka bisa hidup bahagia dengan tenang ? Memiliki orang yg disayangi. Senyum bertebaran dalam hidupnya. Kalau ingin disebutkan Menjalani hidup sebagai anak perempuan pertama yang orang tuanya bercerai dan memiliki seorang ayah yang tak peduli pada anaknya. Itu hal yang sangat berat. Berkali2 saya mengemis kasih sayang pada laki2. Memberikan semua apa yg bisa saya berikan padanya. Tapi tetap balasannya seperti ini. Pahit perih sakit yang ga berdarah. Menjadi orang bijak pun sulit. Menerima ??? Apa yg harus di terima. Saya juga ingin bahagia. Ganti mind set ?? Bahagia bagi saya di sayangi dengan tulus. Udah itu aja. Saya ga bisa hidup terus2an dengan mamah saya. Saya ga bisa hidup terus2an mengurus adik2 saya. Saya juga pnya cita2 memiliki suami yang sayang tulus sama saya. Tapi untuk menemukan laki2 idaman seperti itu menurut saya hanya mitos belaka. Dari awal hidup saya memang sudah tidak normal. Mau menyalahkan siapa ?? Tuhan ?? Tidak bijak jika saya menyalahkan tuhan. Allah memberikan saya cobaan untuk mendewasakan saya. Tapi saya harus apa ?? Saya bersyukur secara materi saya tidak kekurangan apapun. Tapi saya juga ingin di sayang. Saya udh ikhlas papah ga sayang sama saya. Tapi tolong ya allah. Pertemukan saya dengan laki2 yang bisa sayang sama saya. Saya cape hidup dengan kenyataan seperti ini.
0 notes
Quote
Hal-hal yang membahagiakan hanya akan datang, setelah hal-hal yang menyedihkan: kau kalahkan dengan ketabahan.
(via segelaskopi)
24 notes
·
View notes
Quote
Kupatahkan sayapmu, agar kamu tak pergi kemana-mana. Tapi kamu, memilih untuk mematahkan hatimu sendiri, agar tak mencintai siapa-siapa.
(via segelaskopi)
57 notes
·
View notes
Text
Siapa yg salah ??
1. Menikah 2. Punya anak 3. Bapak selingkuh 4. Ibu di siksa 5. Anak terpuruk 6. Cerai 7. Anak ikut ibu 8. Ibu jadi single parent 9. Ibu nikah ma berondong 10. Anak punya keluarga baru 11. Berondong nya makin sini makin ga tau diri 12. Ibu buta ma cinta sama si berondong 13. Anak jadi nakal. 14. Anak jadi korban 15. Anak jadi kambing hitam Anjing banget kan hidup gw ?? Berbahagialah punya ortu yang sayang sama lo
1 note
·
View note
Quote
Semua memang akan indah pada waktunya. Ntah itu terjadi sebelum, saat ini, atau setelahnya. Jika hal itu terjadi lagi untuk kedua kalinya. Belum tentu akan indah seperti dahulu saat kau merasakannya.
0 notes
Quote
Percayalah, ada seseorang di sampingmu yang menyayangi dan memastikan hidupmu baik-baik saja. Tapi… Mungkin kamu belum menyadarinya.
Segelaskopi (via segelaskopi)
27 notes
·
View notes
Quote
Tidak usah mencari, jodohmu sudah ada. Dia sedang dipersiapkan Tuhan untuk menghampirimu melalui konspirasi alam semesta bernama ‘kesengajaan Tuhan’.
Segelaskopi (via segelaskopi)
13 notes
·
View notes
Quote
Aku mengalah bukan karena lemah, semua kulakukan hanya untuk membuatmu dewasa, tapi ternyata sia-sia, kau tak juga berubah. Aku bahagia dengan kesendirian ini meski tak sempurna, kurasa itu jauh lebih baik daripada bersama tapi hanya menuai luka. Kelak, jangan kau tanyakan mengapa aku pergi, bukankah ketidak pedulianmu itu yang membuatku jadi memilih.
(via segelaskopi)
15 notes
·
View notes