lampuisi - Tumblr blog

[lampuisi]

aku kembali, bersama mu yang ku rindukan, ya, sebut saja dirumu mediaku yang telah lama terpidana

~~

[lampuisi]

Surat edaran telah tersebar, menyambar bagai petir yang menggelegar, teruntuk hati mencoba tegar, bagai tertonjok-tonjok si badan kekar, walau jasad telah terkapar, walau jiwa terasa tertampar, namun nurani mencoba tuk bersabar.~~

[lampuisi]

Terbelenggu diatas ambigu-ambigu mu, terombang-ambing di lautan biru, terperangkap di wahana kelabu, terjebak diantara janji-janji palsu,.. Cukup!!,aku butuh dunia baru.~~

[lampuisi]

Mau bagaimana pun dunia takan bisa membuatmu berpaling akan waktu yang takan bisa kau putar kembali, mesti kau punya batu kuasa hijau milik Docter Strange😂 ~~

[lampuisi]

Hidup itu....

Kehidupan itu bagai armada lautan.. Laut itu ibarat dunia mu... Nahkoda diibarat dirimu.. Kapal itu ibarat hidupmu.. Dan ombak itu ibarat masalah mu.. Ketika kau mampu menjadi nahkoda yang cerdas dan mampu mengahalau rintangan ombak maka kau berhasil mengarungi lautan... Dan ketika kau mampu memperbaiki kapalmu ketika rusak terkena ombak dan berjuang sekuat tenaga, kau juga berhasil mengarungi ganasnya lautan.. Namun bila kau menjadi nahkoda yang gagal dalam menghalau ombak yang ganas.. Dan tak mampu memperbaiki kerusakan kapal, maka kau akan hanyut diterjang ombak... Apalagi kau menjadi nahkoda yang takut akan sebuah rintangan dan lari/lompat dari kapalmu, maka kau akan menemui jutaan rintangan baru di antara luasnya lautan.. Bahkan lebih ganas dari ombak~~

[lampuisi]

Memang dunia itu penuh dengan perbedaan... Alangkah indah ketika perbedaan itu menjadi ladang kebaikan.. Tapi perbedaan itu juga mengakibatkan pertikayan... Alangkah indahnya ketika manusia kembali ke Alquran dan hadits... Karna ketika manusia bertengkar maka Alquran dan haditslah solusinya

Rija Nurfalah Silmi

[lampuisi]

Sastra

Sebuah rangkaian kata yang tersirat makna

Sebuah kosakata yang penuh gaya bahasa

Sebuah guratan yang terkutip di setiap rasa

Sebuah ukiran yang halus di setiap indra

Sebuah keindahan yang bukan dari mata

Tapi indah dari sebuah retorika~~

Rija Nurfalah Silmi~~

[lampuisi]

Taksemua kencana membawa bencana

Tak semua bencana membuat kecewa

Tak semua kecewa membuat hidup menderita.

Semua itu ada hikmahnya

Dari duka sedih hingga canda tawa

Tuhan memang maha Bijaksana~~

Rija Nurfalah Silmi

[lampuisi]

Disaat dirimu tumbuh dewasa

Disaat itu harimu kan berbeda

Tantangan kan merajarela

Memperebutkan singgasan

Siapa yang menjadi raja

Dialah yang perkasa

Itulah panggung sandiwara~~

Rija Nurfalah Silmi~~

[lampuisi]

"Meski kau tak seperti bunga,tapi indahmu tak kalah dengan jutaan tulip di Hollandia"~~

Rija Nurfalah Silmi~~

[lampuisi]

Harmonik

Hujan syahdu di negri para ratu

Terbalut suasana rindu

Rindu akan kisahku yang dulu

Tentang indahnya retorika waktu

Rindu akan kisah masa lalu

Canda tawa hingga menangis pilu

Semua terasa menggebu-gebu

~

Ini kisah tentang sebuah dimensi

Disaat sedang masa transisi.

Berawal dari masalah pribadi

Hingga pengembalian harga diri

Yang sudah tertutup ilusi

Bahkan sampai menghitamkan hati

~

Tercipta dari keputus asaan

Yang menciptakan sebuah pembalasan

Dengan dunia yang penuh kekejaman

Hingga sampai terusir dari kerajaan

Berakhir dengan sebuah penyesalan

~

Semua tentang takdir Allah yang titik

Yang manusia tak bisa tuk berkutik

Sampai setanpun takbisa membisik

Ke telinga orang-orang yang usik

Tetang takdir Allah yang titik.

Aku yakin diriku lebih baik

~

Hidup menarik menerjang harmonik~~

[lampuisi]

Masa lalu adalah history dari fana yang Tuhan ciptakan.

Masa depan adalah fiksi dari fana yang Tuhan siapkan.

Hari ini adalah realita dari fana yang engkau rasakan.

Kau takan bisa menandingi-Nya.

Kau hanyalah aktor dari peran sandiwara dunia~~

Rija Nurfalah Silmi~~