Tumgik
langitandromeda · 3 months
Text
Tumblr media
cinta adalah keberanian, dan prasangka adalah tanda ketidakmampuan kita melebarkan sayap-sayap untuk menerbangkan rencana dan doa-doa; sekalipun banyak hal telah kita tunaikan, sekalipun perasaan ini mekar, kita perlu keberanian untuk melepas segala prasangka yang terikat pada dahan-dahan tempat kita berteduh.
cinta adalah keberanian, dan dengan itu aku ingin membersamaimu dalam banyak musim sekalipun itu kesedihan—aku berani dan cinta meyakinkanku untuk meredam yang tak seharusnya kita genggam, setidaknya prasangka di balik punggung kita.
cinta adalah keberanian, dan kesempatan-kesempatan telah kita lalui untuk tetap merasa saling sekalipun keberanian itu redup di saat musim mengutus kesepian hinggap di sudut bibir dan kota, sekalipun kesepian, sekalipun sendirian; sekali-kali memang kita butuh pertemuan.
-p.b (2024)
40 notes · View notes
langitandromeda · 3 months
Text
Art of Dakwah
Tumblr media
Jika berbicara tentang dakwah, pasti hal pertama yang terlintas dalam kepala kita adalah para ulama atau asatidz/ah.
Atau jangan-jangan kita mendefinisikan dakwah ke dalam bentuk ceramah rutin yang biasa kita dengar di masjid dekat rumah?
Mungkin saja apa yang kita anggap itu adalah benar. Namun kurang tepat.
Dakwah tidak selalu identik dengan asatidz/ah yang berceramah di masjid, tidak melulu soal profesor yang memberi kajian rutin di tiap shalat jum'at, pun tidak selalu identik dengan menjelaskan panjang lebar perihal dalil dan tafsirannya di depan umum.
Dakwah itu bisa dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, dengan apapun profesinya selama itu menuju pada kebaikan dan didasari oleh pemahaman yang baik; dalam konteks ini adalah dalil-dalil yang shahih.
Dakwah itu kewajiban umat Islam sekaligus kebutuhan tiap-tiap muslim. Misal seorang ayah yang mengajari anak-anaknya untuk membiasakan berdo'a terlebih dahulu sebelum makan dan minum, membiasakan membaca do'a sebelum tidur, dan memberi contoh untuk membiasakan masuk ke kamar mandi dengan menggunakan kaki kiri terlebih dulu.
Atau dakwah itu bisa dimisalkan dengan karyawan kantor yang mengajak rekan-rekannya untuk shalat berjama'ah di masjid pada waktu istirahat. Bukankah itu semua merupakan salah satu bentuk cara berdakwah kepada sesama?
Jadi, ketika kita mendengar kata dakwah, kita tak lagi berpikir bahwa ia identik dengan orang 'alim ulama yang sempurna imannya, memakai qamis atau jubah lebar, memegang microphone dan menaiki mimbar untuk memberi kajian ilmu di tiap akhir pekan.
Karena jika dakwah disyaratkan dengan hal semacam itu, maka tidak akan ada orang yang mau untuk berdakwah.
Maynuverse
2 notes · View notes
langitandromeda · 5 months
Text
Ya Allah, panjangkanlah umur orangtua kami dan berkahilah kehidupannya. Jadikanlah sisa-sisa usianya dipenuhi dengan kebaikan. Dan jadikanlah akhir amal mereka sebaik-baik penutup kehidupannya.
Pemalang, 17 April 2024.
214 notes · View notes
langitandromeda · 8 months
Text
Pilar ke 2 : Pembinaan Hidup Berumah Tangga
"Kehidupan keluarga sangatlah dinamis yang selalu memiliki kebaruan dalam setiap pergeseran waktu. Kondisinya tidak pernah sama. Maka, pembinaanpun tidak akan pernah ada selesainya."
Tidak ada kata paripurna dalam memaknai hakikat kehidupan. Sebab sepanjang manusia masih diberi usia, maka tiada henti untuk terus belajar. Dan didalam kehidupan berumah-tangga, pada pilar kedua dari 8 pilar ketahanan keluarga, berbicara mengenai esensi "Pembinaan Hidup Berumah Tangga". (Buku Ust. Cahyadi Takariawan)
Membina keluarga adalah peranan setiap individu yang terlibat dan memahami bahwa menikah bukan hanya soalan bersatunya dua insan semata. Melainkan ada upaya, untuk terus membangun generasi bermoral, merawat dan menjalankan esensi penciptaan manusia di muka bumi, yaitu menjadi khalifah yang mengelola bumi ini dengan baik dan benar.
Pembinaan hidup berumah tangga adalah kebutuhan yang sangat penting dan mendesak, mengingat begitu kompleksnya persoalan yang dijumpai dalam kehidupan berumah tangga. Satu fase dilalui segera menyusul fase selanjutnya yang memiliki corak berbeda, yang seringkali menuntut solusi baru dalam menyelesaikannya.
Jika kita ingat, ternyata memang jarang sekali kita jumpai sekolah berjenjang, atau pendidikan tinggi yang membahas bab ini. Maka seringkali persoalan rumah tangga rata-rata tidak diselesaikan dengan nuansa akademis atau iklim pembelajaran antar pihak, melainkan hanya dengan pendekatan 'adat'.
Yang menyedihkan, bahkan hal paling elementer seperti hak dan kewajiban suami-istri atau orang tua-anak, seringkali tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan selalu menjadi sunnatullah bahwa ketika sesuatu keluar dari fitrahnya, akan melahirkan kefasikan satu dan seterusnya; konflik, kesalahpahaman, merasa tidak adil, dsb.
Ketika hal itu terjadi, biasanya diselesaikan hanya pada lapisan luarnya saja, tidak menuntaskan pada akar masalahnya. Sehingga seolah terlihat baik, ternyata masih menyimpan 'luka' yang menganga. Kegiatan konseling ketika ada konflik di dalam rumah tangga, hanyalah bagian kecil dalam pembentukan keluarga, porsi terbesar lagi dan lagi, ada di pembinaan keluarga.
Setelah kita memahami konsep dasarnya, yang hal tersebut menjadi bagian dari pilar pertama tentang persiapan, maka selanjutnya adalah bagaimana menjalankan, mengimplementasi, mengevaluasi, mengiterasi, dan seterusnya yang hal tersebut termasuk dalam bingkai "Pembinaan Rumah Tangga".
Pada dasarnya, manusia selalu memerlukan pembinaan, pengingatan, pencerahan dan penguatan. Termasuk dalam kehidupan berumah tangga.
#PilarRumahTangga
88 notes · View notes
langitandromeda · 9 months
Text
Dakwah Itu Perkara Hati
Dakwah itu ujungnya adalah perkara hati, karena keterlibatannya berkaitan langsung dengan hubungan kita dan Allah.
Dakwah bukan sebatas perkara lisan yang penuh dengan dialektika dalam penyampaiannya.
Bukan pula sekadar perkara pikiran yang dengannya muncul berbagai inovasi untuk maju dan berkembang.
Bukan hanya perkara jasad, yang dengannya ia bergerak dan menghasilkan.
Tapi lebih dari itu, yang dahulu dibutuhkan dari dakwah adalah hati yang bersih dan selalu terpaut kepada Allah.
Keterpautan yang berubah menjadi ruh jiwa yang memenuhi sanubari.
Menjadi energi untuk selalu berusaha memperbaiki diri dengan amal-amal terbaik.
Darinya keluar akhlaq mulia yang selalu menarik hati yang lain
Perkataan yang baik yg berbekas di tiap hati pendengarnya
Ide-ide cemerlang yang dapat merumuskan proyek-proyek amal kebaikan
Dan gerak-gerak yang meski terlihat kecil dan sederhana tapi selalu dirasakan dampaknya.
Tumblr media
Karena pada akhirnya objek dakwah adalah hati manusia. Maka, apa yang paling bisa menyentuh hati selain hati yang bersih dan tulus?
”Ketahuilah sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah. Apabila dia baik, maka menjadi baik pula semua anggota tubuhnya. Dan apabila rusak, maka menjadi rusak pula semua anggota tubuhnya. Ketahuilah dia itu adalah hati.” (Muttafaq ‘alaihi)
@barizhilmi
99 notes · View notes
langitandromeda · 10 months
Text
Amanah BURNOUT!
Tentang tingkah aktivis dakwah lagi. Yang kadang fatalistis dalam mengambil tindakan ketika amanah memuncak. Diiringi tugas kuliah memadat, tugas kerja mendekat, urusan pribadi hilir mudik silih berganti bertubi - tubi tiada henti.
Hingga pada titik jengah, urusan pribadi menjadi prioritas baginya. Amanah yang dulu dia sanggupi dengan senang hati, kini perlahan ia tinggal pergi. Orang yang dulu pernah berjuang bersamanya, perlahan tak ia tanggapi.
Miris, amanah dakwah selalu yang pertama jadi korban. Menjadi paling depan dikambing hitamkan.
Padahal amanah tentang urusannya dengan Rabbi. Tak begitu penting gagal atau berhasil menjalankan amanah. Terpenting tanggung jawab dan itikad menuntaskan apa yg telah ia mulai. Padahal sepeninggalmu banyak orang yang terdholimi. Tak lantas selesai tanggung jawabmu dengan meninggalkan amanah pergi. Tak lantas berkurang amanah mu dengan “ilang - ilangan”. Yang jelas tetap berlaku adalah tanggung jawab di Dunia dan Akhiratnya nanti.
Padahal serumit apapun amanah masih bisa diperbaiki. Tak mengapa menghela nafas panjang dulu, lalu terjang lagi. Mulai kembali membuka diri, dari hal kecil yang bisa dilakoni. Jangan persulit dirimu kelak dengan meninggalkan amanah pergi.
Padahal disana banyak saudaramu yang bisa menjadi saksi Perjuanganmu membela agama ini, untuk ditangguhkan ke JannahNya nanti.
Sapalah sahabat perjuanganmu kembali: “Maaf telah lama pergi, apa yang bisa ku bantu ya akhi (saudaraku)?”
25 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Bersamalah jika ingin berjalan jauh VS Jangan mengandalkan manusia.
Terdapat kontradiksi antara dua kalimat bijak tersebut.
Dilema, ketika ingin berlari cepat untuk suatu tujuan yang jaraknya jauh, namun kamu tidak terbiasa mengandalkan (berharap) orang lain.
“Kalo kamu ingin jalan cepet, berjalanlah seorang diri. Jika kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.”
Lantas bagaimana jika kamu tipikal orang yang selalu ingin bekerja cepat namun tujuanmu sangatlah jauh? Sedangkan telah tertanam dalam diri kamu sebuah nasihat:
“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.”
Sepakat kan, kita punya Allah. Lantas ngapain lagi berharap (mengandalkan) sama manusia?
Bagaimana kedua kalimat bijak ini mendapati titik temu?
Dalam kisahnya Nabi Musa ketika akan menyampaikan risalah islam kepada Fir’aun, beliau berdo’a dalam surat Thaha ayat 25 - 29:
“Wahai Tuhanku, luaskanlah untukku dadaku, permudahlah bagiku urusanku, Lepaskanlah kekeluan pada lidahku dengan tutur kata yang lancar, Agar mereka memahami perkataanku, Dan adakanlah penolong bagiku..”
Sehingga diutuslah Nabi Harun, untuk membersamainya. MasyaAllah.. Problem solved!
Tak mengapa kita berjalan seorang diri, tak mengapa kita tak mengandalkan manusia. Namun mintalah pertolongan Allah jika kita memiliki tujuan yang besar dan tak mengapa memohonkan pertolongan Allah untuk mengirimkan partner untuk melaksanakan tugas besarmu!
Do’a bagus yang lain terdapat pada surat Al-Anbiya ayat 89:
“..Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.”
Walaupun ayat ini identik dengan do’a untuk mendatangkan jodoh. InsyaAllah berlaku juga untuk mendatangkan partner dakwahmu, sebelum partner hidup mu. hehe
“Do not lose hope nor be sad!”  3:139
Semangat!
38 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Usia 25 kok belum menikah?
I’m in the age, yes quarter life crysis.
Some people insecure when they getting older than 25 years old but not yet married. Especially women.
Jodoh itu agak kompleks ya, bayangin aja;
Dari sekian banyak temen dari TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja, Organisasi, Netizen, dll. Kita harus memilih satu orang yang diyakini akan bisa mendampingi dinamika hidupnya, yang kelak dia menjadi ibu/ayah dari anak - anaknya, hingga mendidiknya sampai ke Surga, bukan tugas mudah untuk memilih. Baik cowok maupun cewek, ketika ada orang yang serius ingin menikah denganmu, kamu adalah satu dari sekian banyak pilihan yang dia yakini terbaik!
Perihal bab kesiapan: ada ilmu, finansial, dan mental.
Mental siap nikah saja cukup?
Finansial mapan tanpa ilmu pernikahan bisa?
Ilmu tanpa kecukupan finansial bagaimana?
Namun yang banyak ditemui dari kalangan cowok yang tertunda menikah kerap kali urusannya adalah finansial.
“Kan udah kerja, kok masih belum nikah? Kan bisa nikah sederhana aja!”
Kamu mungkin ga tau keadaan rumah tangganya; dia yang menabung umrah orang tuanya, membantu biaya sekolah adiknya, pengobatan saudaranya, membantu melunasi hutang, dll. 
Pernah kamu bertanya tentang hal itu? yang tak mungkin pula dia ungkapkan.
See that?
“Mahar dan walimah memang tak harus mewah dan bisa dilaksanakan sederhana; namun boleh kan si cowok mempersiapkan mahar dan walimah terbaik untuk isterinya calon ibu dari anak-anaknya?”
Perkara nafkah jangan tanyakan seorang Ayah, barang pasti dia rela kelaparan sebelum anak - istrinya makan. Lihatlah sendiri Ayahmu sebagaimana dia sayang kepadamu dan ibumu.
Namun mendapatkan pilihan dan kesiapan belum akhir dari sebuah penantian, ada hal lain yang perlu ditaklukkan yaitu restu orang tua.
1. Orang tua sendiri dan 2. Calon mertua, menikah bukan hanya perkara menyatukan dua orang insan yang mencintai, namun juga penyatuan dua buah keluarga, penyempurnaan ibadah.
Hhmm.. apakah benar sekompleks ituh? Kadang kita lupa, Allah Maha Pengatur (Al Mudabbir) dan Allah Maha Memutuskan (Al Hakim).
Kadang kita terlalu ikut campur terhadap ranah Allah. Sehingga membuat hidup ini menjadi kompleks. Ketahui ranah Allah (Qadar) dan ranah kita (Ikhtiar). Kita yang perlu melibatkan Allah dalam urusan kita, bukan sebaliknya.
Libatkan Allah dalam prosesnya, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
Perkara jodoh adalah perkara ikhtiar yang atas pilihan kita terdapat pertanggungjawaban.
Bukan berarti manusia berkuasa penuh atas pilihannya, akan tetapi kita harus tetap mengimani bahwa Allah Maha Pengatur terhadap yang dikuasai manusia maupun yang tidak dikuasai manusia.
Ikhtiar semampu (mastatho’tum) kita, libatkan Allah, istikharah, beres. Let Allah do the rest.
26 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
“puncak dari kebermanfaatan suatu project kebaikan adalah ketika diduplikasi oleh orang lain, jangan marah; kamu telah jadi inspirasi, bisa jadi suatu amal jariyah.”
15 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
“Jika bentuk ungkapan tertinggi dari rasa Cinta adalah Pengorbanan, lantas bagaimana seorang muslim yang mampu namun tidak mau ber-Qurban; sungguh Cintanya kepada Allah layak dipertanyakan. Jangan sampai terulang, rencanakan dari sekarang untuk 12 bulan yang akan datang. Tidak ada lagi alasan.”
22 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Lingkaran pertemananku sangat beragam. Dari yang paling kiri hingga yang paling kanan. Dari yang paling bawah hingga yang paling atas.
Tak lama ku melihat seorang teman yang dulu pernah satu organisasi di lembaga dakwah, baru saja terang terangan di akun sosial medianya menyatakan bahwa dirinya adalah seorang homo sexual.
Tak lama berselang teman kampus ku dulu dimana pernah satu organisasi yang menempa kedisiplinan, baru saja terang terangan menyatakan dirinya telah dibaptiskan.
Diri ini tak berdaya melihat keadaan, iman yang masih lemah dengan nahi munkar-nya, hanya mampu mengingkarinya dalam hati.
Ada pula pula temanku yang dulunya berhijab, sekarang dia tanggalkan. Ada juga yang dulu aktivis dakwah, kini ia pacaran.
Namun tak sedikit juga yang dulunya seorang preman, kini menjadi penggerak kebaikan.
Minimal 17x sehari kita memohon untuk ditunjukan jalan yang lurus. Jika bukan atas karunia dan kasih sayangnya, kita bisa saja tersesat kapan saja.
“Semoga istiqamah” hal yang sederhana yang sering kita dengar ketika seseorang mulai menuju kebaikan. Karena memang itulah yang paling mudah diucapkan dan tidak mudah dipertahankan.
Astaghfirullahal adziim.. Semoga kita diistiqamahkan dalam jalan yang Allah ridhoi. Tetaplah jaga lingkungan kita dengan orang - orang sholih.
9 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Aktivis Dakwah dan Kematangan Berpikir
Entah keberapa kalinya, ditohok dengan kalimat 
“…afwan ana mau mengundurkan diri.”
sebuah kalimat “wajar” yang akan engkau temui saat menjadi pemimpin pengemban amanah dakwah.
Disaat tumpukan amanah bersusun, kalimat satu ini seolah menorobos antrian dan menyita pikiranmu.
Mereka akan mengeluarkan segudang alasan atas pembenaran itikadnya, sedangkan kamu harus jernih menyikapi tidak tersulut emosi. Tidak berhak juga kita melarangnya, memaksa untuk tetap tinggal.
“Karena pada hakikatnya dakwah tidak pernah rugi kita tinggalkan, kita lah yang membutuhkan dakwah.”
Kemudian sekelumit spekulasi langsung terhimpun memenuhi isi kepalamu, apalagi dengan realita lepasnya kepala divisi yang mana membawahi beberapa anggotamu, mulai terasa sakit kepalamu?
Tenang, jangan terlalu buru - buru mengiyakan. Bisa jadi itu hanya emosi sesaat atas akumulasi permasalahan hidupnya.
Berikut beberapa tips untuk menyikapinya: 1. Tanyakan dulu, alasan kenapa ia hendak mengundurkan diri? Tanyakan juga kesibukannya. 2. Tanyakan apa yang menjadi kekuranganmu dalam memimpin mereka? 3. Evaluasi diri, bisa jadi ini karena dosamu. 4. Berikan dia waktu, untuk memikirkannya kembali, ungkit kembali kenangan perjuangan bersamanya, dan komitmennya saat dia menyanggupi amanahnya. 5. Ikhlaskan bisa jadi ini taqdir jatah pahala dakwahnya dia hanya sampai saat itu.
Tenang..
Diantara anugerah Allah adalah memberikan kita ketenangan menghadapi masalah dan mengambil keputusan.
Mawas diri ketika dikritik, tidak jumawa ketika disanjung, dan menjawab saran dengan pembuktian. Tenang, Muhasabah, dan libatkan Allah. Hamasah lillahi ta’ala!
16 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Berbakti Kepada Kedua Orangtua
Usia orangtua kita itu terbatas, semakin bertambah hari maka mereka semakin mendekat ke titik kematian. Seiring berjalannya waktu, mereka semakin menua dan melemah.
Selama jantung mereka masih berdetak, maksimalkan pengabdian kepada mereka. Akan ada saat-saat yang sangat kita rindukan ketika mereka pergi.
Minta maaf, datang dan peluk mereka. Karena itulah yang sangat kami rindukan saat mereka meninggalkan dunia ini untuk selamanya.
Yakinlah, akan banyak kemudahan hidup yang kita dapatkan dengan berbakti kepada orang tua. Kemudahan rezeki, kesehatan, peluang yang terbuka, ketenangan hati dan pikiran, dsb.
Bukankah keridaan Allah itu bergantung kepada keridaan orang tua? Maka rida siapa lagi yang harus kita prioritaskan di dunia ini?
- Ustadz Farhan Fadilat Syah -
55 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Nanti, waktu kamu terbangun di suatu pagi, lalu mendapati aku tidak seistimewa dulu lagi, tolong jangan pernah lupakan satu hal; bahwa dulu ketika mata kita beradu malu-malu, ketika kontak fisik lembut pertama kita yang mendebarkan, ketika pelukan singkat nan canggung kita bertemu, dan ketika lampu mulai meredup dan tangan kita perlahan bergenggaman di bioskop itu–pernah ada seseorang yang begitu takut kehilanganmu. Aku.
– @cindyjoviand
515 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Akan selalu ada satu orang yang kaupikir 'nah ini dia orangnya!~'. Tapi, dia bukan dan pergi. Dia hanya mengenalkanmu pada lagu-lagu cinta, tempat-tempat makan berkesan, dan film-film sedih yang membuatmu menangis sejadi-jadinya ketika kamu teringat akannya. Kemudian, yang tersisa hanyalah wangi parfumnya yang samar-samar, dan...sunyi.
100 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Text
Bagi banyak orang mungkin keluarga adalah tempat dimana membuat mereka merasa nyaman. Tapi tidak semua orang mendapatkannya. Terkadang keluarga tidak semenyenangkan itu bagi sebagian orang. Kita hanya berkumpul dan tertawa bersama saat lebaran tiba. Setelahnya kembali seperti biasa. Saling bersinggungan, membanding-bandingkan kadar kesuksesan saudaranya, berselisih dan kembali membahas sengketa, lalu kembali lagi seperti ini, merayakan lebaran. Seperti itulah siklusnya.
Kadang, keluarga tidak semenyenangkan itu. Oleh karenanya, sebagian orang lebih memilih teman yang berharga untuk dijadikannya tempat mengeluh.
Sungguh beruntung mereka yang hidup di tengah-tengah keluarga besar yang harmonis, semoga tidak ada perang dingin di dalam keluarga seperti itu.
Dan, sungguh beruntung aku memiliki teman-teman yang baik. Semoga semuanya selalu diberikan kesehatan.
Mohon maaf lahir dan batin. Kita semua para pelaku kesalahan. 1444 H
#fr
59 notes · View notes
langitandromeda · 1 year
Audio
Jika nanti, kamu temukan seseorang yang lebih dariku dalam segala hal, semampumu pertahankanlah dia dengan baik. Karena bisa jadi, dia tidak diciptakan untuk dilewatkan olehmu berulang kali. Jika nanti, datang padamu seseorang yang tetap ingin bersamamu saja meski dia telah tahu kurangmu, tolong jangan pernah kamu siakan. Karena saat itulah, kamu menjadi orang yang paling beruntung sedunia–dicinta tanpa perlu meminta. Jika nanti, ada seseorang yang berupaya keras meyakinkanmu bahwa ada cintanya untukmu, silakan pegang erat tangan dan keinginannya. Karena harus kamu tahu, melepaskannya adalah jenis kesalahan yang akan kamu sesali selamanya. Jika seseorang yang baik itu tiba dalam perjalananmu melupakanku, jangan pernah pikirkan kecewaku. Teruslah berjalan dan jatuh cintalah lagi. Walaupun akan terasa sulit bagiku, tapi aku telah cukup bangga sebab tugasku begitu mulia–menyerahkan hatimu kepada seseorang yang lebih tepat dariku. Jika semua itu terjadi, jangan pernah menoleh lagi kepadaku. Dengan begitu kamu memberiku alasan untuk melanjutkan langkah. Tolong, bantu aku lawan keinginanku untuk kembali kepadamu. Karena kalau tidak, aku telah sangat siap untuk merebut hatimu, sekali lagi.
Ditulis: @kunamaibintangitunamamu Dibacakan: @mangatapurnama
180 notes · View notes