leavelifeleft - Tumblr blog

[leavelifeleft]

Waktu memang kejam! Membunuh segala impian, angan-angan dan harap bahkan ketika belum sempat terucap.

Namun waktu adalah aktor penyelamat. Mereka menyingkirkan segala ingat dan riwayat, yang memang sama sekali tak layak untuk mengendap.

Pada akhirnya, hanya waktu yang setia menjadi kawan, memposisikan diri sesuai tugasnya ketika batin dan raga tak lagi mampu menangkis guyuran galabah.

[leavelifeleft]

which pile do you belong to?

[leavelifeleft]

Bismillah...

[leavelifeleft]

Mungkin benar, sedang tidak ingin berjalan kemana pun.

Dan semoga masih tetap punya tujuan.

[leavelifeleft]

Saat kau temui dirimu tak ada yang memedulikan dan dunia begitu menyesakkan dada. Pandangilah langit. Disana, selalu ada ruang untuk mengadu.

- khadijah1998 || menuju senja.

[leavelifeleft]

Bersabar dalam do'a

Yang harus dipahami agar diri selalu berprasangka baik pada Allah, bahwa tak selalu Allah langsung menjawab do'a hambaNya saat itu juga. Terkadang Allah tangguhkan do'a hambaNya di waktu yang paling tepat, sebab ada kebaikan yang Allah persiapkan dibaliknya. Kebaikan yang berlipat-lipat, yang tidak kamu sangkakan sebelumnya.

Sebab demikianlah Allah, Rabb yang Maha Pemurah. Bahkan terhadap apa yang tidak pernah kamu minta sekalipun, Dia tak alpa untuk memberikannya. Lantas mengapa harus meragu terhadap do'a yang kamu pinta. Allah pasti mengabulkannya. Allah hanya ingin melihat kesabaran dan kesungguhanmu terlebih dahulu dalam berdo'a. Tugasmu adalah membuktikan bahwa dirimu termasuk golongan hambaNya yang bersabar.

“Aku tak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan”, demikian ‘Umar ibn Al Khaththab pernah berkata. “Sebab setiap kali Allah mengilhamkan hambaNya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia.”

“Yang aku khawatirkan adalah”, lanjut ‘Umar,

“Jika aku tidak berdoa, Takkan terasa manisnya kehambaan, hingga kita merasa bahwa bermesra pada Allah dalam doa itulah yang lebih penting dari pengabulannya. Takkan terasa lezatnya ketaatan, hingga kita lebih mencintai Dzat yang mengijabah permintaan kita, dibanding wujud dari pengabulan itu."

- Makassar selepas hujan, 4 Maret 2021

[leavelifeleft]

Bisa saja orang yang kamu remehkan selama ini adalah orang yang telah menebar banyak manfaat bagi orang lain dibanding dirimu. Atau bisa saja orang yang kamu pandang enteng selama ini adalah orang yang punya kedudukan tinggi di sisi Allah dibanding dirimu. Sungguh tidak ada yang tahu...

***

Maka semoga saja kita tidak pernah meniru sifat iblis yang berkata "Ana khairun minhu" (Saya lebih baik dari dia). Sebab kata-kata kesombongan itulah yang menjadikan ia diusir dari Syurga setelah sebelumnya ia dikenal sebagai makhluk Allah yang shalih.

wal ‘iyadzu billah 

[leavelifeleft]

21:38

Saat hatimu dekat dengan Allah, bukan berarti hidupmu tak lagi diuji dan jauh dari masalah. Sebab selama masih di dunia, kamu pasti masih akan menerima berbagai macam ujian.

Namun my dear, ketika dekat dengan Allah hatimu akan senantiasa merasa tenang sebab keyakinanmu pada Allah, bahwa Allah tidak akan menguji diluar batas mampumu. Ketika dekat dengan Allah, hatimu akan mudah untuk senantiasa bersabar sebab keyakinanmu pada Allah bahwa pertolonganNya amat dekat. Pun ketika dekat dengan Allah, hatimu akan mudah untuk senantiasa ikhlas sebab keyakinanmu pada Allah bahwa tidak ada ujian tanpa adanya pahala yang Allah telah janjikan.

***

Makassar, 3 Maret 2021

[leavelifeleft]

[leavelifeleft]

Mungkin benar, sedang tidak ingin berjalan kemana pun.

Dan semoga masih tetap punya tujuan.

[leavelifeleft]

Kehabisan Waktu

Sebenarnya kita sedang baik-baik saja. Meski segala yang berada di sekitar sedang bergerak begitu cepat dan mulai terasa menakut-nakuti diri sendiri, tapi sebenarnya kita tetap baik-baik saja. Mungkin menurut kita orang lain terlampau cepat menyelesaikan studinya, singkat waktu mendapat pekerjaan, bahkan lompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya begitu mudah, atau mungkin telah menyelesaikan tahap studi yang lebih tinggi.

Beberapa hal dalam perjalanan ini tidak pernah jauh-jauh dari perkara hal yang sulit, tidak adil, mustahil dilakukan, dan yang seringnya berujung pada sakit hati. Boleh jadi kita memang tidak akan pernah bisa melampaui orang lain, boleh jadi kita tidak akan pernah memaafkan orang, dan boleh jadi juga kita memang tidak bisa menuntaskan sebuah masalah dalam satu situasi, dan itu tidak apa. Kita akan tetap hidup terlepas dari semua ini.

Kita bisa mencoba dengan berhenti berpikir bahwa kita telah kehabisan waktu untuk menjadi seperti apa yang kita impikan sejak lama. Berhenti berpikir bahwa kita sedang perlahan-lahan menghancurkan hidup. Berhenti berpikir bahwa kita tidak punya kemampuan apa-apa. Toh kita memang bukan makhluk tetap, kita selalu punya kesempatan tanpa akhir untuk terus bertumbuh. Tidak perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain, apalagi membuat penilaian sendiri seolah kita lebih paham. Masing-masing kita punya perjalanan yang tidak diketahui orang lain, begitu juga sebaliknya.

Kita tidak sedang membuang-buang waktu. Kita hanya sedang hidup dengan sedikit perbedaan dari kebanyakan orang, dan itu tidak apa-apa. Maka, berjanjilah untuk hidup dengan baik, hidup dengan teguh, jauh dari gengsi yang dibentuk masyarakat, maupun kontrol dari perkataan orang yang tidak sungguh paham dengan kondisi kita.

Sebab melalui itu semua, kita akan tetap baik-baik saja.

Tangerang Selatan, 19 Oktober 2019 | Seto Wibowo

[leavelifeleft]

you are too much, im not enough.

[leavelifeleft]

Sometimes I get sad when leaves on my plants die, but it’s just a part of the normal growth process! In the same way, our personal growth won’t always be perfect- we’re going to make some mistakes and have some setbacks, and that’s okay. The fact that we are growing in the right direction is what will make a difference in the end.🌱

Chibird store | Positive pin club | Webtoon

[leavelifeleft]

sabar itu katanya ada 3 macam.

sabar dalam ketaatan, sabar dalam menahan diri dari yang dilarang, dan sabar ketika tertimpa musibah.

jenis sabar ketiga adalah yang paling utama, dan sabar itu katanya ada pada hentakan pertama.

selama ini aku merasa sudah bisa sabar, menjalani takdir ini.

tetapi ternyata aku salah besar, sebab aku mengaku sabar namun dengan embel-embel karena telah terbiasa.

[leavelifeleft]

bisakah, lorong waktu memperbaiki semuanya?

apakah lorong waktu ada?

[leavelifeleft]

Terlanjur takut.

sudah tak ada keberanian untuk bermimpi

memikirkan hari esok pun segan

hanya dan hanya, jika dan jika,

[leavelifeleft]

bukan ingin lari dari masa lalu,

tapi ingin menjauh dari masa depan

bisakah kembali ke masa lalu,

untuk mencegah keinginan menjauh dari masa depan