liamkasworld - Tumblr blog

[liamkasworld]

Tenang..

Nanti akan ada yang tahu. Akan ada yang tahu kalau kamu lebih suka mengenakan pakaian warna hitam, coklat, navy, maroon, dan army dibanding warna lainnya. Akan ada yang tahu kalau kamu suka minum strawberry dingin saat suasana hati tidak nyaman, dark chocolate saat bekerja, es kopi hitam saat mengantuk, dan matcha di hari-hari biasa. Akan ada yang tahu kamu tidak menyukai mi rebus tapi menyukai kuahnya yang masih panas. Akan ada yang tahu kalau kamu tidak bisa menelan makanan atau minuman yang terlalu manis. Akan ada yang tahu kamu lebih suka mi putih dari pada mi kuning saat makan bakso. Akan ada yang tahu kalau pangsit goreng, kerupuk tersanjung, dan kerupuk seblak adalah pendamping makanan favoritmu. Akan ada yang tahu kalau kamu menyukai sosis yang berwarna merah. Akan ada yang tahu kalau kamu lebih suka menyetir motor daripada menjadi penumpang. Akan ada yang tahu kalau kamu mudah jatuh hati dengan kebaikan, kesigapan, kecerdasan, dan wawasan yang luas. Akan ada yang tahu kalau kamu menyukai telur setengah matang dengan kuning telur yang masih utuh atau telur hardcook yang kuning telurnya sengaja dipecahkan. Akan ada yang tahu kamu sering penasaran terhadap sesuatu tapi lebih suka bertanya langsung daripada mencari jawabannya sendiri. Akan ada yang tahu kalau sambal bawang adalah makanan paling enak di bumi bagimu. Akan ada yang tahu bahkan tanpa kamu memberi tahu. Tenang.. orang itu sedang menuju kepadamu.

Prambanan, 6 Agustus 2022

[liamkasworld]

Dunia itu dinamis.. semua bergerak.. berubah.. tapi mengapa sesakit ini? Ketika orang yang kupercaya memasuki hati tiba-tiba seperti tidak membutuhkanku lagi. Rasanya seperti mainan yang jatuh ke bawah ranjang kemudian terlupakan. Kenapa? Kenapa setelah waktu-waktu yang menyenangkan.. tiba-tiba menjadi semenyakitkan ini? Nyeri, seperti ditusuk berkali-kali tepat di sini (dada), berulang kali menghela napas.. mengira setelah itu akan lega.. nyatanya tidak. Tikamannya masih terasa, masih bertubi-tubi. Aku tidak siap kehilangan lagi, tidak siap kesepian lagi, aku tidak siap..

Prambanan, 2 Juli 2022

[liamkasworld]

Someone ask me "how can you fell in love again? And why him?"

It's not easy.. i'm fighting for years. I'm full of fear, trauma, loneliness, trust issue, and pain. I can't love my self, i feel like i'm never enough for anyone. I can't believe that someone love me, i can't trust anyone to bring my heart. But someday.. he come again.. like a sunrise. He tell me that it's okay to have acnes, he teach me about live, he make me laugh everyday, he tell me about his days, he show me what he like and what he don't. I feel comfort when i hear his voice, i feel i can trust him. And finally i tell him, that i like him since I was 4 until i met someone that make me feel nothing. And then here we are.. we ever lost someone we love, but now.. we built love.

Prambanan, 27 Juni 2022

[liamkasworld]

Aku tidak tahu aku bisa seberani itu. Menyatakan perasaan yang terpendam 20 tahun. Melawan segala rasa takut kehilangan, ditinggalkan, diabaikan.

Aku baru tahu aku bisa seberani itu. Aku tidak ingin menyesal dua kali. Aku tidak ingin melihatnya jatuh cinta dengan perempuan lain lagi tanpa pernah tahu ada aku yang menaruh hati padanya.

Perasaan yang bahkan bertahun-tahun kulupa ini, aku bisa merasakannya bertumbuh. Perasaan antusias menunggu kedatanganya, bertumbuh menjadi perasaan ingin menjaganya. Tuhan, untuk kali ini.. tolong izinkan aku menjaga orang yang sangat ingin kujaga. Penjagaan ku memang tidak sebaik penjagaan-Mu, tetapi menjaganya berarti menjaga diriku sendiri, menjaga untuk aku tidak kehilangan rasa percaya lagi.

Prambanan, 27 Juni 2022

[liamkasworld]

Nanti kita lakukan hal-hal yang tidak sempat kita lakukan bersama, ya. Kita ulangi masa yang sempat terlewat. Berlarian di petalangan sawah, bermain layang-layang, petak umpet, perang air, balapan sepeda, berenang di sungai, dan semua hal yang sebelumnya belum bisa menjadi cerita kita. Pasti lucu, pasti menyenangkan. Aku bisa mendengarmu tertawa dari dekat, kau bisa menatapku lekat, dan semua hal yang tak bisa kita lakukan sebelumnya.

Jogja, 21 Juni 2022

[liamkasworld]

Prambanan, 12 Juni 2022. 21.10 kala hujan hampir reda. Kala engkau terasa tak ada. Kala aku merasa tak berguna. Sesaat sebelum kau kembali menyapa. Semoga suatu hari nanti aku mencapai kata 'bisa' itu :)

[liamkasworld]

Berkali-kali aku bertanya "Kita begitu dekat tapi kenapa baru sekarang kita diberi kesempatan? Kenapa kita harus melalui patah hati hebat dulu sebelum hari penuh tawa ini?"

Kemudian aku sadar, sebelumnya kita diajari untuk mencintai dengan baik dan melepas dengan ikhlas paling serius. Sehingga saat kita bertemu, hati yang semula retak bisa saling mengisi. Sehingga maaf paling ikhlas pun bisa hadir setiap hari.

Tuhan benar, mungkin kita tidak menyukai suatu hal padahal hal itu adalah sebaik-baik ketetapan-Nya.

Jogja, 2 Juni 2022

[liamkasworld]

Hari ini kita bicara tentang sarapan, semoga besok kita cari sarapan berdua, dan suatu hari nanti kita sarapan bersama.

Jogja, 27 Mei 2022

[liamkasworld]

Hal indah memerlukan waktu untuk tumbuh, aku tidak menyangka kita butuh 20tahun. Samar aku masih ingat saat pertama kali kita bertemu, 4 usiaku, 7 usiamu. Aku suka sekali mengekorimu, entah kau suka atau keberatan. Aku suka sekali duduk di dekatmu, entah kau ingat atau tidak. Aku suka sekali melihatmu dari balik pagar, entah kau menyadarinya atau tidak.

Waktu berjalan dengan apa adanya. Kita menjadi dua manusia asing yang tak saling bicara. Kemudian.. sama-sama jatuh cinta. Kau jatuh cinta kepada si cantik, aku jatuh cinta kepada sang kapten. Kemudian.. kita sama-sama terluka. Maut memisahkan kalian.. jarak memisahkan kami.

Haha.. semua terasa mengerikan.. sampai kemudian kita bertemu pada suatu titik yang renyah akan tawa. Dadaku yang semula kering kerontang, sekarang menjadi sarang kupu-kupu. Dan yang paling penting, bisa kulihat lagi senyummu yang telah sekia lama lenyap dari muka bumi :)

Prambanan, 23 Mei 2022

[liamkasworld]

"semesta merestui," katamu. Kini kita tahu akhirnya, Tuhan yang putuskan semua. Bahagia kita bukan di dongeng yang sama. Kita berjalan ke arah yang berlawanan. Kupandangi langkah kakimu yang kian menjauh. Punggungmu yang dulu slalu kukejar kini menghilang di persimpangan. Akankah kutemukan bahagia yang sama seperti saat kita tertawa bersama, berlarian di wajah semesta, menaklukan ketidakmungkinan.

Masih tak mengerti mengapa harus begini, bukankah kita selalu bahagia saat bersama? Mengapa tiba-tiba kamu berlari ke arahnya? Akankah kutemukan yang lebih indah darimu, yang tak sempurna tapi mampu menjelma rumah tempatku bernaung.

Punggungmu yang dulu slalu kukejar kini menghilang di persimpangan. Akankah kutemukan bahagia yang sama seperti saat kita tertawa bersama, berlarian di wajah semesta, menaklukan ketidakmungkinan.

Aku berdansa dengan hantu di sudut pikirku, itu sisa-sisa darimu yang masih milikku. Akankah ada lagi bahagia yang sama seperti saat kita bersama?

Prambanan, 1 April 2022

[liamkasworld]

Apa kamu tahu rasanya dada penuh? Sesak menyesak, ada banyak kata rindu yang memberontak tapi harus disekap agar tak menjadi kehancuran hebat?

Ketika engkau merindukan seseorang, engkau sedang sangat membutuhkannya, yang engkau sangat ingin memberi tahunya tapi tidak pernah kau lakukan. Bukan karena tidak mau, tapi terlebih karena tidak bisa. Engkau tahu bahwa mengutarakan isi hatimu hanya akan merusak suasana, membuatnya bingung dan turut berduka atas cintamu yang tak akan pernah bisa ia balas dengan ketulusan yang sama. Pun orang yang sedang dicintainya akan murka, tak mau kehilangan orang yang gila dalam hal mencintainya.

Semua ini terlalu rumit tapi aku harus menelannya sendirian. Aku tak lagi bisa berbagi denganmu bahkan hanya untuk berbagi tegur sapa. Bukan karena aku tidak mau, tapi aku tidak bisa, aku terlalu takut ketika aku melakukannya justru aku terperosok pada kenyataan yang tidak bisa kuterima. Bahwa engkau dan aku adalah cinta yang tak akan lagi bisa bersama.

Aku masih ingin berbagi kisah denganmu, bertualang ke hutan atau bahkan ke laut yang ombaknya menderu. Aku masih ingin berkelahi denganmu, saling melempar pukulan yang menciptakan gelak tawa lucu. Aku masih ingin sekadar duduk tepat di sebelahmu, mencerna radiasi hangat tubuhmu yang membentuk tameng penjaga favoritku. Aku masih kamu kamu.

Prambanan, 4 Maret 2022.

[liamkasworld]

Aku sering terhanyut dalam imajinasi, tentang bagaimana jika engkau masih di sini. Kita tidur di Padang rumput yang basah oleh embun, menghitung potongan awan yang ikut merayakan perasaan utuh ini. Aku tersenyum membayangkan setiap celetuk, gelak, bahkan keluhmu yang khas. Aku akan berlari, kau akan mengejar. Kemudian kita terjun bebas ke samudera yang ombaknya beriak-riak. Kau menari di antara terumbu karang, sedangkan aku mengikuti di belakang, seperti kala itu yang pernah kita lakukan saat kau masih memilih kita mengatap bersama. Aku tak pernah merasa kesepian, kau selalu hadir dalam bentuk hantu di sudut pikirku. Aku masih bisa tertawa serenyah saat kau benar-benar ada. Hanya saja, saat ini aku bisa menangis lebih jujur karena aku tahu kamu tak akan benar-benar tahu dan akan merasa terpukul.

Mencintai atau membenci, aku tidak tahu mana yang lebih tepat untuk mendeskripsikan perasaan ini. Bagaimana bisa aku tetap mencintai orang yang terlah meremukan segenap harapku yang ia bangun sendiri? Sering kali aku bertanya, entah kepada siapa "Kapan dia akan lelah mengejarnya? Apakah ia akan kembali mencariku yang terhilangkan?" Mataku selalu terasa panas setiap kali pertanyaan itu muncul. Aku ingin berenang ke dalam bola matamu yang kerap berbinar, agar aku tahu bagaimana caramu melihatku. Aku ingin memelukmu sekali lagi, dengan pelukan terdalam yang bisa membuatku lebur bersamamu, agar aku tak perlu lagi merasa ditinggalkan.

Prambanan, 27 Februari 2022

[liamkasworld]

Kita adalah sepasang hati rapuh yang saling menemukan, kemudian tanpa sadar saling menguatkan. Berjalan bersama, belajar tentang kehidupan yang sering kali tidak baik-baik saja. Tumbuh besar dengan cerita yang tak selalu berdua. Tergelak di tengah ramainya dunia, tersedu di sudut berdua.

Lantas ketika kemudian kau mencari sumber kekuatan yang lebih hebat, bagaimana dengan aku yang sejak awal memercayai bahwa engkau adalah kekuatan yang cukup, yang meski tak sempurna tapi tak ada rasa untuk aku perlu mencari yang lebih tangguh?

Kita adalah hati yang sama rapuh. Kau rapuh untuk berdiri dengan kakimu sendiri, lantas mencari kekuatan lain saat aku tak ada. Aku rapuh untuk berdiri dengan hatiku sendiri, lantas tak pernah memercayai orang lain untuk menggantikan kedudukanmu saat kau memilih pergi.

Prambanan, 27 Februari 2022

[liamkasworld]

Apakah kamu menyadari sesuatu? Bahwa tentang yang selama ini terjadi? Tentang kamu yang selalu pergi dan menemukan pengganti? Tentang aku yang selalu menyalahkanmu karena tak melihat usahaku? Aku baru menemukannya sekarang, komunikasi. Kita hanya kekurangan komunikasi. Kau tahu kenapa? Karena saat kita bicara, saat kita bersama, semuanya baik-baik saja. Kita tak pernah berkelahi, tak pernah saling memarahi, semua masalah terurai alami. Aku yang rumit, kau pun juga sama rumitnya. Dan inilah jadinya kita sekarang. Bukan apa-apa. Terjebak dalam romansa yang fana.

Prambanan, 26 Februari 2022

[liamkasworld]

Aku rindu bermain bersamamu, rindu terlelap di punggungmu, rindu mendengar guraumu. Aku merindukanmu.

Prambanan, 24 feb 2022

[liamkasworld]

Bukan apa-apa. Hanya saja, tiba-tiba aku merindukan perasaan hangat saat tubuh mungilku berada dekat dengan tubuh besarmu. Perasaan hangat yang nyaman, yang belum pernah kutemukan pada selain di dekatmu. Yang bahkan kelai tak pernah terasa dingin, dan tangis pun tak mencipta asing. Semuanya serba hangat serba nyaman.

Ini hanya aku yang merasa kita "meant to be", atau karena aku memang bodoh dan kalut dalam perasaan semu yang terlanjur terpintal bertahun-tahun?

Bila ada aku ingin membeli pakaian yang hangatnya sama dengan hangatmu. Bila ada aku ingin membeli radio yang suaranya sesumbang suaramu.

Pada kenyataan bahwa aku selalu mencintaimu, aku menyerah menyangkal.

Sleman, 18 Februari 2022

[liamkasworld]

Rasanya masih sama. Rasa sakitnya masih sama. Musim hujan tahun lalu sudah berganti menjadi musim hujan tahun ini. Tapi setiap melodi itu terputar, hatiku hancur berantakan. Ambyar, seperti piring yang dibanting ke lantai dengan sengaja.

Aku tidak tahu apa aku masih mencintainya atau tidak. Aku tidak tahu apa sekarang aku sedang merindukannya atau tidak. Yang aku tahu di sini terasa sakit, dadaku seperti ditindih beban ratusan kilo. Sesak menyesak.

Percuma aku kabur, selalu ada rambu yang mengiringku untuk mengingatnya. Selalu ada jalan untuk aku mendengar namanya, untuk aku mencintainya.

Prambanan, 13 Februari 2022