listapuspitasari
listapuspitasari
ListaPuspita
1K posts
aku cuma perlu bertahan dalam dunia yang penuh dengan manusia kejam
Don't wanna be here? Send us removal request.
listapuspitasari · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
We was here...😊😋 Tuesday night, February20. 2018 Dinner bareng 2Cogan yg paling egois klo soal kuliner 😅😘 at Sate Bontet Pengajaran, TBU-BaLam
17 notes · View notes
listapuspitasari · 7 years ago
Quote
Didiklah hatimu untuk benar benar mampu merasa cukup dengan Allah, didiklah hatimu untuk mampu mencintai Allah sepenuh hatimu. Betapa bahagianya hamba hamba yang memiliki hati begitu rindu memandang wajah Allah ❤
Hijrah Hati. (via menyapamentari)
688 notes · View notes
listapuspitasari · 7 years ago
Quote
Very nicely written 😊 By Ustaz Don Daniyal 7 Sunnah Hebat 🌝 Dalam kehidupan sehari-hari ada kala kita mungkin telah melampaui batas. Imaginasi kotor, percakapan dan perbuatan yang tidak betul menjadikan kita selalunya semakin jauh dengan Allah SWT. Tetapi itulah kita manusia, tak lari dari kesilapan..dan mujurlah Allah selalu membuka pintu taubat kepada kita, agar dapat kita meneruskan perjalanan menuju akhirat dengan lebih berkat. Hendaknya kita sekurang-kurangnya selalu menjaga Tujuh Sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah: 🌝 Pertama: Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin hampir dengan Allah. 🌝 Kedua: Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi. 🌝 Ketiga: Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah. 🌝 Keempat: Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, kesan solat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki. 🌝 Kelima: Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat kali ganda. 🌝 Keenam: Jaga wudhu’ terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwu dhu’. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu’ senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”. 🌝 Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. Andai kita mampu meluangkan masa seharian lamanya di WhatsApp, untuk sebarkan mesej ini tak sampai beberapa saat pun.. Maka sebarkanlah, moga menjadi saham buat kita di akhirat nanti.. بارك الله فيكم..
(via anahazwanie)
235 notes · View notes
listapuspitasari · 7 years ago
Text
Meneladani Visi dan Misi Keluarga Nabi Ibrahim
Tulisan ini adalah review materi dari seminar bersama Ustadz Adriano Rusfi tentang Meneladani Visi dan Misi Keluarga Nabi Ibrahim. Untuk membaca tulisan lain tentang parenting dan keluarga, klik disini.
Jika kita melihat pada kisah-kisah tentang keluarga di dalam Al-Qur’an, tentu kita akan mengingat kisah keluarga Nabi Ibrahim. Dinamika ujian dan ketaatan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail memberikan banyak teladan kepada kita semua tentang tangguhnya keluarga mereka. Berkaitan dengan itu, mungkin kita bertanya-tanya, apa kiranya yang menjadikan mereka sedemikian taat dan tangguh? Ternyata, kuncinya adalah pada visi dan misi keluarga.
Visi adalah sebuah cara pandang dan perspektif yang khas dan unik tentang jati diri, fungsi, peran dan nilai sebuah entitas atau kesatuan. Sederhananya, visi berbicara tentang bagaimana kita melihat atau memiliki pandangan tentang sesuatu. Unsur visi terdiri atas purpose (tujuan) dan value (nilai). Satu hal yang sama akan bisa menjadi berbeda jika dilihat dengan visi yang berbeda. Sedangkan, misi adalah tujuan, target, sasaran yang ingin dituju dan dihasilkan sesuai dengan visi tersebut. Biasanya, misi ini disusun berdasarkan tahapan langkah-langkah yang ingin dicapai.
Biasanya, kita melihat adanya visi dan misi ini pada perusahaan atau organisasi. Tapi, sebenarnya keluarga juga perlu memiliki visi dan misi. Mengapa?
1. Keluarga adalah sebuah entitas atau kesatuan yang terdiri dari suami/ayah, isteri/ibu dan anak. Lebih dari satu orang bergerak dalam entitas yang sama, maka sudah sepatutnya gerak tersebut dilandasi oleh adanya visi dan misi.
2. Keluarga adalah pondasi sosial terpenting yang merupakan satuan terkecil dari sebuah masyarakat. Kekuatan sosial sebuah masyarakat bermula dari keluarga dengan visi dan misi yang jelas.
3. Keluarga adalah tiang negara. Hal ini sejalan dengan sebuah nasehat yang sudah sering kita dengar, bahwa kontribusi terbaik seseorang kepada negaranya adalah dengan mendidik anaknya dengan baik.
4. Setiap keluarga adalah unik. Kita tidak bisa menyamakan nilai-nilai keluarga kita dengan keluarga lain, sebab setiap keluarga adalah unik dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya masing-masing.
5. Keluarga memiliki mimpi, yang sudah tentu akan berbeda dengan keluarga lainnya.
6. Keluarga harus membangun masa depan.
Contoh visi keluarga adalah “keluarga solutif”, maka misi dari keluarga tersebut adalah ingin menjadi solusi bagi keluarga orang lain melalui bantuan-bantuan yang diberikannya. Ada juga keluarga yang memiliki visi “keluarga intelektual” dimana di keluarga tersebut pendidikan akademis adalah yang paling utama, dan masih banyak lagi visi dan misi keluarga lainnya. Tanpa visi dan misi keluarga yang jelas, kemanakah sebuah keluarga akan dibawa?
Menentukan visi keluarga dapat dilakukan dengan melihat beberapa aspek, yaitu:
1. Latar belakang historis suami dan isteri sebelum menikah. Misalnya, suami-isteri tersebut memiliki visi “keluarga harmonis” karena mereka berasal dari keluarga broken home yang tidak ingin hal itu terjadi kembali di keluarganya.
2. Given factors atau faktor terberi, yaitu faktor-faktor apa saja yang melekat pada diri. Misalnya, suku batak terkenal temperamental, maka ini bisa menjadi pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam menentukan visi.
3. Realitas atau kondisi saat ini, yaitu tentang apakah yang menjadi kekurangan dan kelebihan keluarga saat ini yang bisa mendukung terwujudnya visi.
4. Mimpi, yaitu tentang apakah yang diinginkan oleh keluarga, ingin dipandang sebagai keluarga yang seperti apa, dll.
Kunci dari merumuskan visi dan misi ini adalah mendefinisikan visi dan misi tersebut dengan jelas. Misalnya, jika visi keluarga adalah keluarga bahagia, maka definisikan dulu apa yang dimaksud dengan bahagia, karena, bisa saja bahagia menurut keluarga yang satu adalah ketika mampu berkarya bersama sementara yang lain mendefinisikannya sebagai rekreasi rutin setiap pekan.
Kembali tentang Nabi Ibrahim, ternyata, visi keluarga yang dimilikinya dapat disebut sebagai keluarga tauhid pemakmur bumi. Hal ini tercerminkan pada kemakmurah kota Mekah setelah peristiwa air zam-zam. Keluarga Ibrahim juga memiliki karakteristik-karakteristik yang mendukung visinya tersebut, diantaranya adalah:
1. Hanif atau lurus, yang berarti bahwa Nabi Ibrahim dan keluarganya bertauhid kepada Allah, muka dan hatinya dihadapkan kepada Allah.
2. Pioneer, hal ini tercerminkan saat Nabi Ibrahim menjadi pioneer hijrah ketika meninggalkan keluarganya di padang tandus. Beliau juga adalah pioneer ayah yang tega kepada anaknya. Tega bukan berarti benci, karena tega adalah penuh dengan kasih sayang tapi tetap konsisten menegakkan hukum Allah.
3. Berdaya juang, hal ini ditunjukkan melalui sikap Siti Hajar yang menunjukkan kesungguhan terbaik kepada Allah saat bolak-balik dari Shafa ke Marwah selama 7 kali.
4. Berkorban, hal ini ditunjukkan saat Nabi Ibrahim rela untuk hendak menyembelih anaknya.
5. Optimis dan sabar terhadap setiap ujian dan ketentuan Allah.
Sebagai keluarga tauhid pemakmur bumi, berikut adalah misi keluarga Nabi Ibrahim:
1. Membacakan ayat-ayat Allah kepada manusia.
2. Mensucikan manusia.
3. Mengajarkan manusia kepada Al-Qur’an dan Hikmah.
Menentukan visi dan misi keluarga haruslah melibatkan Allah, melibatkan apa yang sebenarnya Allah tugaskan kepada kita sebagai manusia. Jika sebaliknya, maka visi dan misi tersebut akan dapat menghancurkan diri kita sendiri.
Jadi, apakah yang menjadi visi dan misi keluargamu?
139 notes · View notes
listapuspitasari · 7 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Scandinavian attic apartment
Follow Gravity Home: Instagram - Pinterest - Facebook - Bloglovin - Shop
2K notes · View notes
listapuspitasari · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Ada yang rindu sunyinya dunia dari arus informasi? Permasalahan manusia seolah timbul dari masalah yang berulang. Dulu masalah kita adalah kecepatan, sulit berkirim informasi dg cepat. Kini masalah kita juga kecepatan, saat informasi begitu cepat sampai tidak bisa kita tahan lajunya. Laju informasi yang tidak berfaedah, hoax, info ghibah, bahkan banyak yg dengan rela membagi informasi ttg dirinya untuk tujuan-tujuan popularitas. Ada yang rindu sunyinya dunia? Saat distraksi masih minim, saat kita tidak tercederai secara visual, saat kita tidak merasa (seolah2) dituntut untuk menjadi seperti yang disajikan oleh informasi yang kita terima. Ingin rasanya hilang, mencari tempat sunyi. Mendengar nyanyian hati kecil tentang apa yang sebenarnya diri ini ingin katakan. Hidup yang amat sementara ini dilelahkan oleh hawa nafsu. Hidup yang amat sementara ini dilelahkan oleh keinginan-keinginan yang menyita iman dan rasa malu. [Image source : invitetoislam.org]
683 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Colourful home in Edinburgh | photos by Douglas Gibb
Follow Gravity Home: Blog - Instagram - Pinterest - Facebook - Shop
3K notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Text
25 INFORMASI PENTING TENTANG PALESTINA UNTUK ANAK
ceritakan ini pada anakmu.
Oleh: Dr. Jasim Al-Muthawwa’
Apabila anak Anda bertanya kepada Anda, mengapa Anda memberikan perhatian kepada Palestina dan selalu mengikuti berita Baitul Maqdis? Apa yang anda bicarakan? Apa jawaban Anda? Saya sarankan pembaca sebelum menyelesaikan tulisan ini berhenti sejenak dan memikirkan jawaban yang akan diungkapkan kepada anak andai ditanya pertanyaan ini.
Anda bisa menggunakan (25) informasi penting ini untuk diketahui anak-anak kita tentang Palestina dan Baitul Maqdis, sehingga mereka tahu mengapa kita peduli terhadap Palestina dan apa yang terjadi di sana, dan saya menyarankan pembaca untuk membacakan artikel kepada anak-anaknya, atau mengirim link ke mereka melalui (WhatsApp) agar membacanya sehingga mereka mengetahui walaupun kita sibuk dengan urusan dunia, namun Palestina tetap masalah kita pertama setelah berperan menyadarkan kaum muslimin dan mengajari mereka.
Ceritakan kepada anak Anda, “Wahai anakku, sesungguhnya Palestina adalah tempat tinggal para Nabi. Nabi kita Ibrahim hijrah ke Palestina. Nabi Luth ‘alaihissalam diselamatkan oleh Allah dari azab yang turun pada kaumnya menuju bumi yang diberkahi, bumi Palestina. Nabi Daud ‘alaihissalam tinggal di Palestina dan membangun mihrabnya, dan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam memerintah seluruh  dunia dari Palestina, kisahnya yang populer dengan semut dan berkata, “Hai semut masuklah ke tempat tinggal kalian,” tempat yang disebut dengan wadi an-naml (lembah semut) di Palestina dekat (‘Asqalan). Di Palestina juga terdapat mihrab Zakaria ‘alaihissalam, sebagaimana Musa ‘alaihissalam meminta kaumnya memasuki Bumi Muqaddasah, ia menamakan dengan Al-Muqaddasah, yakni (suci)  dari syirik, dan dijadikan tempat tinggal para Nabi. Banyak mukjizat yang terjadi di dalamnya  diantaranya kelahiran Nabi Isa dari ibunya Maryam, seorang gadis kecil tanpa suami, dan Allah mengangkatnya ketika Bani Israil sepakat untuk membunuhnya. Di Palestina Maryam ‘alaihassalam menggoyang batang pohon kurma setelah kelahirannya dalam kondisi paling lemahnya wanita.
Termasuk tanda-tanda akhir zaman di Palestina, Isa akan turun di menara putih, dan akan membunuh Dajjal di gerbang Lod Palestina, dan itu adalah tanah Mahsyar dan Mansyar, dan Ya’juj dan Ma’juj akan dibunuh di bumi Palestina di akhir zaman, serta banyak cerita lain terjadi di Palestina, diantaranya kisah Thalut dan Jalut.
Anak saya bertanya, “Bagaimana dengan Nabi ﷺ  dan hubungannya dengan Palestina?” Saya jawab, “Dulu kiblat pada awal diperintahkannya shalat menghadap ke Palestina, dan ketika Nabi hijrah ke Madinah malaikat Jibril turun dan beliau sedang shalat, Jibril memerintahkan untuk mengubah kiblat dari Baitul Maqdis ke Mekah Al-Mukarramah lalu masjid tempat beliau shalat dinamakan masjid Dzulqiblatain (dua kiblat). Demikian juga ketika Rasulullah melakukan Isra’, beliau pergi ke Baitul Maqdis  sebelum Mi’raj ke langit. Inilah terminal pertama beliau berhenti setelah berangkat dari Mekah menuju langit, dan beliau menjad imam shalat para Nabi, karenanya tempat ini menjadi maqar para Nabi.
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasullah, “Masjid mana yang pertama diletakkan oleh Allah dimuka bumi?” Beliau menjawab, “Masjidil Haram.” Aku bertanya lagi, “Kemudian masjid mana?” Beliau menjawab, “Masjidil Aqsha.” Aku bertanya lagi, “Berapa jarak antara keduanya?” Beliau menjawab, “Empat puluh tahun.” Kemudian beliau bersabda, “Dimanapun shalat menjumpaimu maka shalatlah, dan bumi bagi kalian adalah masjid.”
Wahai anakku, Apakah kamu tahu bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu meskipun sibuk dengan masalah kemurtadan orang-orang Arab di Jazirah Arab dengan memobilisasi pasukan untuk memerangi mereka agar kembali ke Islam yang benar, beliau tidak membatalkan pasukan yang diperintahkan Nabi untuk pergi ke Syam, meskipun membutukan kekuatan untuk mengembalikan stabilitas Jazirah.
Apakah kamu tahu masa keemasan penaklukan Islam di masa Umar Al-Faruq radhiyallahu ‘anhu beliau tidak pernah keluar dari Madinah untuk merayakan penaklukan (pembukaan) negeri kecuali Palestina, beliau pergi ke sana sendiri dan membukanya dengan damai, shalat di dalamnya dan menerima kunci untuk menyelamatkan orang-orang Nasrani dari penindasan orang-orang Romawi saat itu. Kemudian dibuka lagi oleh Shalahuddin di hari bersejarah tahun 583 H hari Jumat bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, tanggal yang sama dengan malam mi’rajnya Nabi ke langit melalui Baitul Maqdis. Ini merupakan kesamaan yang ajaib dimana Allah memudahkan pengembalian Al-Quds kepada pemiliknya sama seperti waktu Isra’ dan Mi’raj.
Anak saya  bertanya, “Kenapa dinamakan Baitul Maqdis dengan nama ini?” Saya menjawab, “Nama ini telah ada sebelum turunnya Al-Qur'an, ketika Al-Qur’an diturunkan ia disebut Masjid Al-Aqsha, dan dinamakan Baitul Maqdis karena kesuciannya yang istimewa. Karena itu, tanah Palestina dan Syam adalah tanah Ribath, telah syahid di dalamnya 5000 dari kalangan para sahabat mulia, mereka antusias untuk membuka Baitul Maqdis dan membebaskannya dari penindasan Romawi. Para syuhada’ masih berguguran sampai hari ini, inilah tanah para syuhada’ dan tanah ribath.”
Anakku  berkata, “Jadi pentingnya Masjid Al-Aqsha dan bumi Syam seperti pentingnya Haramain, Mekkah dan Madinah, bukankah seperti itu yah?” Saya menjawab, “Ya, anakku. Allah ﷻ mengumpulkan keduanya dalam firman-Nya, “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota Mekah ini yang aman.” (At-Tin: 1-3).
Ibnu Abbas berkata: At-Tin adalah negeri Syam, Az-Zaitun negeri Palestina, bukit Sinai adalah gunung di mana Allah berbicara kepada Musa ‘alaihissalam di Mesir, dan al-Balad al-Amin adalah Mekah Al-Mukarramah. Allah ﷻ berfirman, “Dan sungguh kami telah tetapkan dalam kitab-kitab setelah di catat di Lauh Mahfuzh bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang shaleh.” (Al-Anbiya’: 105) salah satu tafsirnya bahwa umat Muhammad mewarisi tanah suci.
Anakku berkata, “Sekarang aku paham pentingnya Palestina dan Masjid Al-Aqsha, sebagaimana aku paham bahwa shalat didalamnya dilipatgandakan menjad 500 kali lipat, apakah ini benar?” Saya menjawab, “Ya, itu benar, dan jangan kamu lupakan anak-anak palestina dan penduduknya dari do’amu. Semoga Allah memberkahimu nak.”
Kuttab Al-Fatih Surabaya
275 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Text
Palestina Adalah “Qadhiyah Markaziyah” Kita
@edgarhamas
Umur umat ini sudah 14 abad lamanya. Sebuah umat besar, yang ujung timurnya ada di Jepang, dan ujung baratnya ada di bilah-bilah tanah Alaska. Umat Islam, 1,3 miliar jiwa, hidup terombang ambing kini dalam kekalutan.
Masalahnya adalah; sebenarnya umat ini kuat, bahkan musuh Islam tahu itu. Hanya saja, setelah melalui pertempuran panjang melawan umat Islam, para musuh menyadari; bahwa untuk melawan singa gagah itu, mestilah buat ia lupa bahwa ia adalah singa. Akhirnya, mereka mengambil jalan; lakukan apapun agar umat Islam melupakan “muqaddasat” mereka.
Apa itu muqaddasat? Muqaddasat adalah hal-hal yang sakral dalam ajaran Islam. Sesuatu yang menjadi simbol utama umat Islam. Generator yang menggerakkan jiwa semilyar umat Islam. Al Qur'an, Rasulullah, kota Makkah dan Madinah, juga Al Aqsha, adalah bagian sangat penting dalam muqaddasat kaum Muslimin.
“Kamu sekalian tidak akan bisa mengalahkan orang-orang Islam di medan pertempuran fisik”, kata raja Louis IX Panglima Perang Salib VII kepada menteri dan pasukannya, “pertama, kami harus mengalahkan mereka dalam pertempuran pemikiran, buat mereka jauh dari muqaddasat mereka, lalu barulah kamu sekalian bisa menaklukan mereka dengan mudah.”
Nah, itulah yang membuat pada tahun 1948, ketika zionis yahudi masuk ke Palestina dan mengumumkan berdirinya penjajahan mereka, tidak sedikit orang Palestina yang seakan tak percaya, menganggapnya sebagai sebuah candaan atau perkara biasa. Sebab saat itu, faktanya, umat Islam sedang kehilangan kesadaran mereka untuk berjihad. Ini terjadi hingga 1987, ketika akhirnya seorang Syaikh bernama Ahmad Yasin, berhasil membangkitkan kesadaran berislam pada jiwa rakyat Palestina.
Tumblr media
Palestina adalah Qadhiyah Markaziyah kita, artinya; permasalahan utama kita. Setiap pahlawan di sepanjang zaman, selalu menjadikan Palestina sebagai final stage yang jadi target utama. Sebab memang pada hakikatnya, di tanah itulah pusat kekuatan dunia, sehingga banyak sekali kekuatan besar berencana merebutnya. Diantaranya pasukan salib dari 22 negara Eropa, pasukan Mongol, pasukan Napoleon Bonaparte, hingga blok Sekutu dalam Perang Dunia I.
Bayangkan betapa mahalnya tanah Palestina, sehingga ketika Theodor Hertzl -dia adalah pemimpin utama dan pertama zionid yahudi modern- datang kepada Sultan Abdul Hamid II Khalifah Utsmani, hanya untuk menyewa satu desa mungil di Palestina sebagai pemukiman Yahudi, Sultan menjawab,
“Nasihati Hertzl agar jangan meneruskan rencananya. Aku tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah ini, karena ia bukanlah milikku. Tanah ini adalah hak Umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiramnya dengan darah mereka.”
Maka, jika kemarin ada yang bertanya, “kalau sekedar memprotes trump dan zionis di media sosial, mengadakan aksi, membuat seminar dan kajian, apakah tidak ada gunanya juga?”
Jawabannya; satu pertanyaan; Apa kira-kira yang zionis yahudi takutkan? Sungguh yang mereka takutkan adalah ketika umat Islam kembali memiliki perhatian dan komitmen untuk membebaskan Masjid Al Aqsha.
Seorang pemuda Indonesia di ujung pulau di balik bilik kamarnya, mengkaji Palestina dan mengilmuinya, adalah lebih menakutkan bagi zionis daripada konferensi negara-negara sedunia yang hanya berujung gagasan hampa.
Maka, jangan pernah remehkan langkahmu sendiri, sahabat. Ialah Palestina, “jika memang kita tak bisa untuk melangkah di atasnya, marilah kita melangitkan doa sembari menitipkan surat cinta pada angin; katakan pada Palestina, bahwa aku mencintainya.”
Bangunlah Al Aqsha di hatimu, niscaya kelak ia akan kembali tegak berjaya di muka bumi.
545 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Quote
Harmonis itu, adalah terciptanya garis hubungan yang baik antara kita dan apa-apa yang ada di sekitar kita; diri kita dengan diri, diri kita dengan orang lain, diri kita dengan semesta, dan tentu yang paling utama, adalah antara diri kita dengan Allah. Apa yang terjadi jika satu relasi itu terputus atau retak? Terjadilah satu ketegangan yang membuat kita tidak bisa jernih berfikir. Sederhananya, kita menyebutnya dengan : rasa cemas. Bagaimana caranya, dengan satu jurus sekali langkah semua tali-tali keharmonisan bisa terpintal indah? Pusatkan harmoni itu dengan Allah untuk pertama dan utama. Lalu jangan kaget kemudian jika harmoni kita dengan manusia dan semesta akan terpilin dengan begitu kokoh. Mari menjaga silaturahmi dengan menjaga cinta kita pada Allah, dan hebatnya juga, mari kita mencintai Allah dengan menjaga silaturahmi. Silahkan pilih mana yang dulu, ujungnya pasti harmonis.
@edgarhamas (via edgarhamas)
221 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Al Quds adalah tanah suci yang penuh berkah. Al Quds tanah para nabi. Allaah menjadikannya kiblat pertama Muslim. Kesinilah wajah menghadap saat sholat dahulu.
Rasulullaah shallahu allaihi wassalam memerintahkan Usamah bin Zaid ra membawa pasukan untuk membebaskannya. Dibawah kekhalifahan Umar bin Khaththab ra, Al Quds bebas dari penguasaan Romawi, hingga Yahudi bisa masuk kembali dan kesucian Nasrani tetap utuh.
Sholahuddin Al Ayyubi kembali mencontoh Umar, membebaskannya dari The Crusaders, kaum salib Eropa sehingga Al Quds kembali menjadi pusat ilmu dan peradaban Islam.
Saat Zionist Internasional mengirimkan Yahudi Eropa ke Palestina pada tahun 1900-an, jumlah Yahudi di Al Quds tak sampai 10%. Mayoritasnya adalah Muslim.
Dimana logika pembenaran Al Quds/ Yerusalem dijadikan Ibu Kota Penjajah yang tidak punya hak berdiri di tanah suci?!
SAY NO!!! to Al Quds/ Yerusalem for Israel!!!
©smart_171
3K notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Video
Untuk yang belum memahami bagaimana Jerusalem, ibu kota Palestina, dicaplok oleh Israel dan diaku-akui sebagai punya mereka, vidéo singkat ini bisa menjelaskan dengan sangat gamblang. Jerusalem atau Al-Quds adalah tanah umat Islam. Final dan garis merah.
Jika kita tidak bisa melindunginya dengan tangan-tangan kita, setidaknya berikan dukungan kepada pejuang di Palestina untuk menjaga Al-Quds agar tetap menjadi milik kita.
1K notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Pejamkan mata dan bayangkan suatu hari kita menyadari hari ini telah berlalu. Dan kita berada di padang luas dihari penghitungan. Segala sesuatu yang kita khawatirkan sekarang tidak ada bandingannya dengan kekhawatiran kita di sana. Segala keindahan dunia yang kita impikan tidak lagi berarti apa-apa. Apakah saat itu kita akan sempat mengingat hari ini, saat membaca tulisan ini misalnya. Dunia ini hanya sekejap mata dan kita mengejarnya seolah-olah akan selamanya. Hari itu akan tiba, seperti hari-hari kita menanti janji-janji baik esok hari di dunia ini. Kita akan mengalaminya, menjalaninya. Sudah siap?
618 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Text
Noted
kebaikan rahasia
melamun tentang tipe istri terbaik, saya selalu teringat kepada ainun, emak athirah, lalu risa di sabtu bersama bapak. tokoh-tokoh ini–nyata ataupun tidak–hampir selalu sukses membuat saya mengevaluasi diri, sudahkah saya menjadi istri yang cukup baik?
ainun, athirah, risa: perjuangan mereka, pengorbanannya, begitu ruarr biasa. kalau ada benang merah yang bisa ditarik dari ketiganya, mereka itu sama-sama senang melakukan kebaikan rahasia. nggak ditunjuk-tunjukkan kepada suami, biar saja nanti suaminya tau sendiri.
bagi perempuan yah, melakukan kebaikan untuk suami dan keluarga itu gampang. ya iyalah! nalurinya begitu. tetapi melakukan kebaikan rahasia? itu yang susah. kebanyakan perempuan ingin “dilihat” oleh suaminya. belajar masak sedikit, kalau nggak disebut masakannya enak jadi sedih. habis dandan sedikit, kalau nggak dibilang cantik jadi sedih. inginnya di-notice dan dipuji terus. padahal kan, terus-menerus menjadi lebih baik adalah kewajiban yha, tidak perlu tepuk tangan.
jadi ceritanya, menjalani pernikahan jarak jauh itu sesuatu bagi saya. bagi seseorang yang masih level dada tiarap pengalaman dan ilmunya, saya beberapa kali ingin menyerah. karena jarang bertemu dan komunikasi sangat minim, hal-hal kecil bisa menjadi sumber masalah. rasanya ingin marah-marah.
tapi, terima kasih kepada tokoh-tokoh tersebut yang menjadi teladan saya, rasanya semua masalah (yang sebenarnya bukan masalah dan menjadi masalah hanya karena saya yang terlalu membesar-besarkan) menguap begitu saja. kalau bisa teleponan dengan mas yunus, saya bilang sama diri sendiri, “telepon aja susah. masak sekalinya bisa teleponan mau marah-marah?” begitu pula kalau ketemu, “bisa ketemu itu alhamdulillah banget, masak iya mau membahas yang nggak penting?”
saya jadi paham sih, kebaikan rahasia yang paling susah ternyata bukanlah bikin kejutan-kejutan, hadiah-hadiah–bukan! kebaikan rahasia yang paling susah adalah ketika kita harus menahan diri untuk tidak marah. adalah ketika kita memilih menelan rasa kecewa (yang pasti ada di setiap hubungan) lalu menggantinya dengan nasihat yang baik. adalah ketika kita memaafkan tanpa diminta, mendoakan sekuat-kuatnya.
saya juga jadi paham. kebaikan paling sederhana–yang wajib diberikan istri kepada suami–adalah berwajah cerah. seriusan, dia di luar sana pasti juga mengalami ujian, tantangan, cobaan. janganlah sampai saat bertemu dengan istri, bebannya malah bertambah-tambah. tetaplah menjadi seseorang tempatnya pulang, tempatnya memperoleh dan merasa bahagia.
rasa lelahmu, rasa marahmu, rasa kecewamu, rasa kesalmu, rasa sedihmu, atau apapun itu, tidak ada nilainya dibandingkan dengan nilai keluargamu, apalagi dengan pahala yang bisa kamu dapatkan apabila kamu ikhlas dan sabar selalu.
bagaimana kalau sekarang aturan mainnya menjadi begini: semakin rahasia sebuah kebaikan kamu lakukan, semakin bahagia dirimu. sesederhana itu. lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya. rahasiakanlah sebaik-baiknya. lakukan setiap hari dan lihatlah apa yang berubah. tidak hanya kamu lebih bahagia, kamu semakin disayang olehnya. juga oleh-Nya.
1K notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Text
Darwis Tere Liye bilang tentang Acara Pernikahan
*kalau kita akan menikah (repost utk ke-3 atau ke-4 kalinya, silahkan di share, repots, copas jika bermanfaat) maka demikian, saran dr sy: … 1. tdk usah buat kartu undangan muahal2, sy tahu, ini urusan sekali seumur hidup, mau yg spesial, mewah, tp buat apa? sebagian besar kartu undangan itu berakhir di kotak sampah. kecuali kalau ditulis di kartu undangannya: ‘please, harga kartu undangan ini rp 20.000/buah, jd angpao hadiah pernikahannya minimal 10x dr itu. jadi buatlah yg elegan tp sederhana. berkelas tp murah meriah. well, tips detail soal ini, tanya sama pak tukang bikin undangan. di jakarta, di dekat tebet sana, ada pasar yg penuh ratusan loket bikin kartu undangan, tinggal pilih. … 2. tdk usah pakai musik2 yg aneh2. sy tahu, undangan nanti bengong kalau tdk ada hiburan. hanya saja, terserah, apakah mau lbh ramai dihadiri penghuni langit atau penghuni bumi? musik gamelan, boleh. tradisional boleh. nasyid yg simpel boleh (karena ada juga nasyid yg kencang2, mengganggu). lagu jazz juga boleh. tp jangan pernah dangdutan, organ tunggal dgn penyanyi2 seksi–ada juga jazz dgn penyanyi berpakaian tak sopan. musik arab? jelas tdk boleh kalau pakai penari perut. ngerti kan? arab tdk otomatis islami. … 3. tdk usah pakai foto pre-wedding segala. tdk usah deh. nanti sj, foto post-wedding. sebenarnya buat apa sih foto pre-wedding? sy coba buka kamus tebal, melongok buku2, website, tdk ada alasan kokoh kenapa foto pre-wed harus ada. buat kenangan? hehe, ini argumen lucu sekali–terserah deh kalau ada yg tdk ketawa dan tetap ngotot pre-wed. … 4. pawang hujan. aduh, celaka urusan. seperti tdk punya Tuhan. di hari pernikahan yg mengharap berkah, kita malah menugaskan orang komat-kamit baca mantera mengusir hujan–biar undangan bisa datang kinclong gitu. bagus betul. jika kita membenci hujan, maka kita membenci kitab suci–cek ayat2nya dlm kitab suci. ingatkan seluruh keluarga, jangan pernah pakai pawang hujan. ini juga termasuk berharap berkah dengan tanggal2 tertentu, takut menikah di tanggal lain karena nanti celaka, kramat, dsbgnya. … 5. menyebut2 kebanggaan, gelar, peristiwa dll dalam prosesi pernikahan. ada saja pernikahan yg menghabiskan 10 menit utk membacakan CV pengantin. sy pikir tdk perlu, karena itu tdk ada relevansinya dgn akan selanggeng apa pernikahan kita. … 6. tentu sj, jangan bermewah2. sy tahu, pernikahan itu milik keluarga. ada keinginan orang tua, ada ambisi orang tua. tp berusahalah utk di-rem. karena eh karena, yg paling penting dr sebuah pernikahan adalah pengharapan. apa itu pengharapan? doa. doa2 yg dipanjatkan. ketika doa itu berpilin ke atas, menyatu, maka semoga berbuah keluarga yg baik2, keturunan yg baik2. … 7. terakhir, bukankah kita sepakat bahwa pernikahan itu adalah eh adalah ritual suci? penuh khidmat? maka pastikan, jangan sampai ya, amit2, gara2 resepsi kita jadi meninggalkan shalat, diburu2, dijama’ qashar pula. nah, silahkan. mau dituruti atau tdk sarannya. bebas. namanya juga saran.
2K notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Video
youtube
selamat jalan, Adam. kami belajar banyak sekali, darimu dan kedua orang tuamu.
259 notes · View notes
listapuspitasari · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Bismillaah
Mungkin karena memang kita belum di level itu….
Kita heran saat melihat betapa sabarnya seorang istri terhadap suaminya, ga dinafkahi, direndahkan, tapi istrinya tetap bertahan. Lantas kita samakan level sabarnya dengan level kita. Memberi pendapat harusnya bercerai, harusnya jangan diem aja, harusnya melawan, dst. Seolah sikap kita kepada suami kita yang tidak sejahat itupun sudah sedemikian taat. Padahal dia serahkan semua urusannya pada Allah, dan dia tak putus-putusnya berdoa dengan tetap berprasangka baik pada Allah bahwa kelak suaminya akan Allah beri hidayah.
Kita heran saat melihat seorang wanita jarang sekali keluar rumah. Keperluannya sangat rendah jikapun ada menyetok sekalian untuk beberapa hari. Urusan anak sekolah ada orang yang mau membantu antar jemput dengan bayaran tidak terlalu mahal. Jarang ingin pergi ke mall pasar maupun makan-makan untuk sekedar nongkrong dengan teman wanitanya. Atau kita heran dengan wanita yang ga punya akun sosmed. Dibandingkan dengan kita yang ga bisa sehari tanpa bersentuhan dengan gadget. Lantas kita samakan levelnya dengan level bosan kita. Kita anggap dia pasti hidupnya membosankan, hidupnya ga asik ga mau bersosialisasi, harusnya dia melakukan ini itu seolah hidup kita lebih menyenangkan dari hidupnya. Padahal di dalam rumahnya justru dia bahagia dengan banyak melakukan amalan sunnah, mendidik anak secara optimal dan tak pernah lalai khidmat pada suaminya dan tetap punya waktu khusus untuk mengunjungi tetangga dan kerabatnya. Malah siapa justru yang sering bertengkar dengan suami karena kurang bersyukur dan banyak menuntut, banyak bermusuhan dengan tetangga dan kerabat karena sering tak bisa menjaga lisan.
Kita heran saat ada wanita yang memang tidak tertarik untuk upload foto, untuk selfie, atau untuk mendokumentasikan kesehariannya. Lantas kita samakan dengan keadaan kita. Yang masih senang selfie, masih senang upload foto-foto, atau sekedar menyimpan foto untuk dilihat pribadi. Padahal dia memang begitu menikmati keadaan sehingga merasa biarlah semua momen itu terekam begitu saja dalam hatinya.
Kita heran saat ada wanita begitu ga tertarik pada keduniaan. Bajunya itu-itu aja, tas sepatu seadanya, tak paham brand-brand terkenal atau kekinian. Lantas kita samakan level konsumtifnya dengan level kita. Kita anggap dia ga mencintai keindahan, ga ngerti mode, islam itu harus tetap cantik dst dst. Kita melihat dengan kacamata kita yang saat bepergian rela repot hanya untuk urusan pakaian, terkadang hanya demi apa pandangan manusia lain. Padahal dia memang begitu takut dengan hari hisab kelak, dan diapun tetap merawat kebersihan pakaiannya secukupnya yang terpenting syarat tertutupnya aurat saat keluar rumah terpenuhi, dan dia tetap memiliki pakaian rumah yang menarik untuk dipakai hanya di hadapan suaminya.
Kita mungkin heran ada wanita-wanita yang begitu solehah. Yang tawakalnya tingkat tinggi seolah memiliki ‘jalur khusus’ dengan Rabbnya, yang saat dia berdoa keduniaan niscaya akan Allah kabul tapi dia memilih berdoa untuk perkara akheratnya. Yang terjaga amalan-amalannya seolah dia mempersiapkan kematiannya yang di depan mata. Yang begitu menjaga akhlak dengan sesamanya, banyak menjaga lisan dan enggan berprasangka, memberi uzur dan memaafkan saat orang salah paham atau mendzaliminya. Dia banyak mendoakan kebaikan untuk umat. Pikirannya tidak sebatas keperluan dunia yang sementara ini, tidak hanya sebatas suami dan keluarga kecilnya, tapi dia banyak berdoa hidayah demi kebaikan umat.
Kita mungkin anggap itu hanya ada di zaman dulu. Padahal di zaman inipun mereka ada, dan karena sedemikian tersembunyi sehingga nyaris tak terdeteksi. Maka kita sangsi wanita tersebut 'eksis’ di zaman seperti sekarang. Kita justru boleh iri pada wanita-wanita macam ini.
Jika menemukan wanita solehah seperti ini sedihlah saat belum bisa seperti mereka. Jangan sampai menginginkan kesolehan yang samapun enggan, malah kita anggap merekalah orang yang terbelakang dan kita lebih baik dari mereka. Na'udzubillaah.
Lewat ketaqwaannyalah justru Allah jadikan manusia-manusia yang bermanfaat dunia akhirat. Suaminya dia dorong untuk perkara akherat. Dihibur kala sedih dan jenuh, diingatkan kala lalai dalam ibadahnya. Anak-anaknya dididik menjadi pejuang-pejuang agama Allah. Bukan sekedar menjadi penghafal Quran tapi menjadi pengamal isi Quran. Dia rela namanya tak dikenal.
Ada nasehat dari seorang istri ulama pemilik pondok, dia umpamakan wanita itu sebagai akar. Akar itu semakin menghujam ke dalam tanah, maka pohon itu akan semakin kokoh. Semakin wanita tersembunyi di dalam rumahnya, menyuburkan diri dengan aneka ilmu dan kepahaman agama, maka batang pohon semakin kokoh (suaminya) dan buahnya semakin manis dan bermanfaat bagi umat (anak-anaknya). Namun jika akar tersebut memilih keluar dan menonjolkan diri, tunggulah kehancurannya. Pohon akan tumbang berikut buahnya pun akan rusak. Masyaallah. Inilah yang banyak terjadi. Bukan ga boleh berperan aktif dan berprestasi tapi wanita harus tau batasan dalam agama. Wanita harus paham untuk apa Allah ciptakan. Harus tau mana yang lebih wajib saat kita sudah menikah dan memiliki anak, juga mana yang Allah izinkan dan mana yang harus kita taati dengan ridha jika tak sesuai hawa nafsu kita.
Jika kita (saya) merasa masih sangat jauh dari wanita seperti itu, paling ga berjalanlah ke arah itu. Meskipun kita harus merangkak atau terseok-seok. Meskipun banyak hawa nafsu yang harus diselaraskan. Tapi bukan artinya ga akan pernah bisa. Bersabarlah dalam ketaatan. Allah akan melihat usaha dan permohonan kita.
Jika kita masih merasa ga mungkin ada wanita seperti itu, merasa ga mungkin akan bisa seperti wanita macam itu, maka mungkin level kitalah yang belum sama dengan mereka 😔.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS 49:11).
Nasehat buat diri, dishare mungkin ada manfaatnya bagi yang lain.
Barakallaahu fiik Bunda kaska
70 notes · View notes