littleputri
littleputri
14 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
littleputri · 5 years ago
Text
14.
Seseorang pernah berkata dan benar adanya bahwa pembicaraan kita bukan lagi tentang apa dan mengapa, namun tentang bagaimana meyakinkan diri sendiri untuk tenang dan terus berkembang. Walau kini dunia kian menantang nan mengekang.
Beberapa hari ke depan, kita semakin paham. Merpati yang baik selalu tahu ke mana arah jalan pulang. Sebelum tugas dan wewenang memisahkan, entah kapan kita kan kembali diperjumpakan, aku titip salam pada semua niat-niat kebaikan yang belum sempat kita selesaikan.
.
.
Terima kasih telah hadir menjadi orang yang baik sekali..
.
(Langkat, 07:10/20 • 18.15)
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
13.
Silahkan masuk ke hatiku,
hatiku sudah lama tak berpenghuni.
Berapa tahun yah,
hhmm.. aku sudah lupa saking lamanya.
Tapi jangan lupa gunakan alas kaki,
kemarin ada yang sempat memecahkan sesuatu dengan benda tajam di sini.
Hati-hati juga jatuh terpeleset,
banyak air mata menggenang
di sela-sela lantai kenang yang
dahulu letih berjuang.
Tapi semua sudah pergi..
Aku kini menyadari, yang datang
karena fisik akan pergi karena fisik.
Yang datang karena harta, akan
pergi karena harta. Yang datang
karena hati, semoga akan selamanya ada di hati.
_________
menulis sambil mencari cuan
0 notes
littleputri · 5 years ago
Text
12.
Kita semua sangat lemah, tanpa kuasa menahan diri diamuk marah atau mengusahakan orang tercinta merenggu hidayah.
Kesalahan pasti mendatangi, kepada siapapun manusia-manusia yang kita anggap sempurna tanpa dosa, tanpa terkecuali.
Di sudut ruangan sederhana itu, ada seseorang yang berdoa tiap malam menangisi dosanya yang tiap hari terlaksana.
Matanya, pipinya, sajadahnya, semua serentak berair akibat air matanya sendiri yang tak kunjung berakhir.
Sebanyak salah yang ia lakukan, sebanyak itu pula penyesalannya. Berulang kali memohon ampunan, meski pada akhirnya kembali melakukan kesalahan.
Doanya menenangkan secara total, sedang dosanya hanya melahirkan sesal.
_____________
Berfikir, mengapa?
0 notes
littleputri · 5 years ago
Text
11.
Setiap manusia adalah tamu di kehidupannya masing-masing, yang sebatas singgah beberapa waktu lalu pergi untuk meniscayakan semu.
Sebagai tamu, kita bisa saja berlama-lama di rumah orang lain tapi tidak untuk selamanya. Karena kita hanyalah tamu, yang datang dan harus pergi demi menyambut temu-temu yang baru.
Tanpa sabar dan sadar, seringkali kita bertindak selayak tuan rumah. Ingin menetap sepanjang masa, padahal tidak ada yang abadi, bahkan tuan rumah juga pasti mati.
Hiduplah seperti tamu, yang tidak pergi kecuali meninggakan kesan-kesan harum, walau sekadar senyum yang menguntum.
Aku adalah tamu, dan kehidupan adalah tuan rumahnya.
_____________
24 Agustus 2020
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
10.
Beberapa kali merasa kalah dengan pencapaian orang lain, tapi, beberapa kali juga merasa beruntung karna sudah berada di pencapaian yang orang lain belum.
Kadang lupa, kalau setiap orang punya posisi dan kapasitas masing masing, punya cara tumbuh yang tidak sama.
Cukup sering disibukkan untuk membanding bandingkan ; bukannya jadi bersyukur tapi malah insecure atas apa yang sudah di usahakan, insecure atas pencapaian nya sendiri yang sudah kerja keras di kejar.
Melihat apa yang orang lain punya kadang lebih mudah daripada mengapresiasi apa yang diri sendiri sudah capai.
________________
03 Juli 2020
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
9.
Aku selalu takjub pada mereka yang selalu mampu menahan diri, tidak melontarkan kata-kata, seolah sangat perhatian dan seolah memberi harapan.
Bukan karena tidak jatuh hati, hanya saja ia paham, apa yang dikorbankan dalam penantian, tak akan lekang dan hilang.
Sebab suatu saat, ia akan menjadi satu dari sekian banyak alasan mengapa bahagia menyapa.
Waktu terbaik adalah waktu yang tepat, bukan waktu terburu atau waktu terlambat.
Waktu yang tepat, berarti kamu telah siap. Justru kamu tak akan pernah sampai pada waktu yang tepat mana kala kamu hanya menunggu tanpa bersiap apa-apa.
Karena waktu yang tepat adalah titik temu antara rencana yang terukur dan realitas yang mujur. .
Pada garis waktu dan lipatan harapan-harapan itu, semoga Allah karuniakan keberkahan dalam tiap-tiap doa berujung pada titik temu.
________________
Medan, 20 Juni 2020.
Menyegerakan bukan berarti terburu-buru. Menyiapkan juga bukan berarti buang-buang waktu.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
8.
Tahukah, dalam debar yang tak pernah terdengar, ada sebuah rasa yang sulit untuk kuujar.
Walau kaki lelah mengejar, walau raga sesaat terkapar, tetapi rasa tak kunjung getar.
Sebab, ketika hati telah terpatri pada satu garis edar, kepada Allah-lah radar akan terus mengantar.
Bahkan jika waktu terasa lebih lambat berputar, lantunan harapan akan tetap kulangitkan dengan gencar,
Hingga suatu saat kita akan sadar, bahwa euforia penantian hanya butuh waktu dan menanti dengan penuh sabar.
Semoga setiap wanita terbaik dipertemukan dengan nahkoda terbaik.
.
.
_____________
#dirumahaja, 3 Juni 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
7.
Pada rumput ilalang yang menghijau. Kicauan burung bergemuru. Kumpulan awan dan langit yg membiru.
Luapan perasaan selalu terwakilkan dengan segala asupan kebaikan.
Segala sesuatunya, baru terasa berharga tatkala semua pergi meninggalkan secara seksama.
Disaat lisan tak mampu menyampaikan untaian kalimat dan pesan-pesan sederhana. Air mata mengambil peran menggantikan hati tuk menyampaikan pesan-pesan sanubari.
-
إن العين تدمع، والقلب يحزن، ولا نقول إلا ما يرضى ربنا
"Sesungguhnya mata ini menitikan air mata, dan hati ini turut bersedih, namun kita tidak mengatakan sesuatu yg tidak diridhai Allah"
Bukan perpisahan yang kita khawatirkan, tapi perjumpaan yang kita semogakan, semoga dilain kesempatan Allah masih izinkan.
.
.
Selamat hari raya Idul Fitri.
#dirumahaja - 26 Mei 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
6.
Kadang kalau lagi di fase 'ga tau lagi harus ngapain'. Rasanya memang butuh support system. Semangatnya memang sedang kering, dan ga tau bakal bersemi atau mati.
Tapi di fase fase ini memang lagi butuh sistem pendukung yang rela mau menjadi matahari buat ngasi energi, yang rela mau jadi hujan buat nyirami kapan waktu, yang mau jadi unsur hara buat nambah nutrisi dan mineral supaya tetap bertumbuh.
Kalimat ini mungkin terkesan hiperbolik, tapi ini kalimat jujur, percayalah.
Meski memaksakan untuk kuat dan bisa mengatasi persoalannya sendiri, tapi untuk berfotosintesis itu butuh komponen, ngga bisa sendirian - butuh orang lain juga.
.
.
______________
#dirumahaja, 17 April 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
5.
Kabut kenangan tanpa permisi menyelimuti tempat kita berpijak hari ini.
.
1001 bahasa tersimpan rapi dalam kepala, menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakannya.
.
Kubiarkan segala asa dan sebutir harapan menumbuhkan tunas-tunas keshalihahan.
Pada bilangan hari, tak pernah berhenti menyiram, setulus cinta segenap iman melahirkan kerinduan pada kampung akhirat.
.
Biarkan ia mereka, biarkan ranting-rantingnya menjadi dahan dimana dedaun terlelap. .
Menumbuh kembangkan harapan pada bilik perjuangan, atas tiap musibah dan derita yang menimpa.
Tiada kata yang terlontar kecuali sabar dan tabah menerima, sebab hakikat dari sebuah ujian dan bala, mereka datang dan tak pernah betah.
.
.
______________
tetap sehat ya :)
semua nya baik baik aja.
#dirumahaja, 8 April 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
4.
Beban hidup nggak melulu soal patah hati, nggak melulu tentang kecewa, nggak melulu tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Hidup sejati nya bukan soal cinta cintaan, bukan melulu soal mengenyangkan perasaan saja. Ada banyak prioritas hidup yang bahkan lebih dulu harus diperjuangkan.
Orang yang paling mengerti hal apa yang harus lebih dulu menjadi prioritas adalah diri sendiri.
Diri sendiri lebih mengerti ke arah mana kapal yang dinakhodai akan berlayar dan berlabuh lebih dulu. Yang perlu di ingat, ga semua perjalanan mu akan di iringi oleh sorakan dukungan yang meriah, ngga semua di tempat km berlabuh akan disambut dengan gegap gempita oleh orang-orang yang mendukung mu.
Suatu saat, kau harus melawan badai yang terus mengoyak kapal, harus bersahabat dengan ombak yang mengombang ambing, harus menentukan arah perjalanan sendiri, kau harus menerima kenyataan bahwa hidup ngga selalu tentang apa yang di harapkan. Kau sendiri.
Lalu, sebuah kalimat paling klise menjadi satu satu nya senjata untuk terus menguatkan diri sendiri disaat tak ada kalimat lain yang terucap oleh orang orang yang di harap kedatangan nya.
AKU HARUS KUAT
____________
dari, oleh dan untuk; aku🖤
#dirumahaja, 8 April 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
3.
Tenang, aku akan baik-baik saja, jika beberapa orang merasa tidak suka. Bagaimana pun juga, aku tak akan mampu membuat semua orang yang ada merasa suka dan bahagia. Akan selalu ada yang menaruh benci pada akhirnya.
.
Bagiku, prinsip dan tujuan hidup memang tak harus sama. Itulah sebabnya kita diciptakan berbeda, dari berbagai hal yang tak sama diantara kita. .
Jika ternyata perbedaan yang kini ada membuat beberapa orang tak suka, tak mengapa.
.
Hidup bukan semata-mata untuk menyenangkan semua orang yang ada, jika aku yang menjalaninya terluka akibat itu semua. Aku hanya tak ingin berpura-pura. Jika ternyata kita tak sama dalam beberapa hal yang ada, cukup saling menghargai saja.
.
Karena tak semua orang mampu menjadi rembulan yang membahagiakan, aku lebih memilih menjadi kunang-kunang dengan kesahajaan.
______________
Medan, 24 Maret 2020.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
2.
Titik Pengharapan
Belajar dari sanubari, kita mesti banyak menyimpan. Kadang perjuangan hanya sekadar dibuat hipotesa, tanpa sadar perjuangan memerlukan dukungan.
Ingatan hati kuat tanpa lupakan lalai. Siapkan hati dan tata jiwa; untuk engkau yang terutus di sana. Suguhkan pekerti yang elok dari suara; untuk engkau sampaikan pada mereka. Tulislah mimpi terindah, agar engkau abadikan menjadi nyata.
Hati yang tulus mendamba kepada Allah; Langkah-langkah perjuangan semoga terasa mudah. Tangisan dan pemelasan atas penjagaan dari fitnah, semoga Allah menghindarkan kita darinya.
Biarkan linangan air mata mengalir membasahi rona merah pipi. Tersungkur tak berdaya merenungkan dosa-dosa.
Taburkan segala asa dan harapan pada Rabb pengatur segala urusan. Kabut kegelisahan pada embun-embun hari tak pernah memberi jeda untuk mengistirahatkan diri.
Selalu memahat rapi kenangan silam yang pernah teruntai bersama angin mamiri. Memenuhi ruas-ruas pikiran dan sanubari; tak sudi memberikan jarak istirahat walau hanya sesenti.
Dinginnya udara di kota ini membuat kita menyadari, bahwa peristirahatan sejati tatkala telapak kaki menapaki surga di kemudian hari.
.
__________________
Medan, 22 Februari 2020
Tak ada perjuangan tanpa keletihan dan kepayahan raga. Adakalanya kering tenggorokan sebab dahaga dan basah pipi karna air mata.
1 note · View note
littleputri · 5 years ago
Text
1.
Jika prioritas membuat kita kecewa, masih ada solidaritas yang membuat kita bahagia...
.
Sebab suara tak selalu didengar adanya, semoga kata; mampu mewakili apa yang terasa.
.
Kita hanyalah manusia. Yang tak luput dari dosa Akan ada hal yang tak mampu kita hadapi dengan sikap berlapang dada. Kendali diri yang tidak lagi terjaga.
.
Sesekali, luka membuat kita butuh untuk bicara. Bukan untuk membela kesalahan yang ada, namun menjelaskan hal yang barangkali keliru diterima. Meskipun beberapa hal perlu diabaikan begitu saja.
.
Terlepas dari sikap dan kata-kata yang mampu membuat luka, kita selalu punya cara untuk mengendalikan itu semua. Ada hati dan logika. Keduanya butuh bekerjasama, agar apa yang terasa, tidak melukai setelahnya.
.
___________________
Medan, 14 Februari 2020.
Aku ingin engkau selalu menjadi pena untukku, pena yang menjadi alasan ku untuk tetap menulis.
3 notes · View notes