Menulis adalah caraku mengikis lupa dan melumat luka. Memberi ruang untuk menyemai makna semesta dalam aksara. Suka nulis juga di ig @aksara.njoo
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sadar dan Pergi
Dalam proses menjadi dewasa, aku kerap berbenturan dengan sesuatu yang tidak sesuai value, tidak sesuai dengan kata hati, dan mudah bagiku untuk memutuskan tidak lalu pergi. Tapi, ternyata, seiring bertambah dewasa, kompleksitas pengambilan keputusan tidak semudah itu.
Aku sempat ragu dengan diriku, apakah aku harus pergi atau tidak. Pergi dan melepaskan semua hal yang telah kuupayakan, atau bertahan dengan berusaha mengubah keadaannya. Aku memaksakan diriku untuk bertahan, berujung pada seringnya aku kehilangan kewarasan.
Aku tahu, ternyata jawabannya tetap sama untuk hal-hal yang tak lagi sesuai dengan value dan kata hati. Pergi.
Aku telah belajar, untuk ke depannya akan jadi lebih mudah lagi. Tidak perlu mempertahankan sesuatu yang tak lagi sesuai dengan value yang diyakini, cukup pergi dan lupakan. Biarkan mereka dengan segala pembenarannya.
Meski, semuanya harus dimulai lagi dari awal. Tetaplah pergi, ketika menyadarinya. (c)kurniawangunadi
249 notes
·
View notes
Text
Bahagia
Bahagia itu terletak pada masing-masing dada. Dinyatakan atau tidak, terlihat atau tidak, diketahui atau tidak, pada akhirnya hanya kita yang paham mengenai bentuknya.
Bahagia itu banyak definisinya. Ada sesuatu yang menurut orang lain sederhana, tapi bagi kita itulah salah satu definisi bahagia, istimewa. Begitupun sebaliknya. Hanya kita kita tau bagaimana makna bahagia dalam hati kita.
Semoga kita senantiasa dikelilingi banyak bahagia dan orang-orang baik yang 'juga' bahagia saat melihat kita bahagia.
#Ramadhan Day-2
#njoo#aksarasemestaa#quotes#positivity#menulis#sajak#self reflection#self reminder#selftalk#quotesoftheday#writers on tumblr
28 notes
·
View notes
Text
Sabar itu, ibarat sebuah payung. Dimana payung ngga bisa menghentikan hujan, tapi dengan payung Kamu bisa melewati hujan.
Begitupun dengan sabar ngga bisa menghentikan ujian, tapi dengan sabar kamu akan mampu melewati ujian.

150 notes
·
View notes
Text
Selamat mengkhidmati dan menikmati bulan suci Ramadhan. Teguklah semanis-manisnya keberkahan yang Allah limpah ruahkan, ambillah sebanyak-banyaknya pahala yang Allah lipat gandakan dan raihlah seluas-luasnya ampunan yang Allah murahkan.
"Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan" (HR. Ahmad).
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
52 notes
·
View notes
Text
Bagian tersedih dari kehilangan seseorang adalah dia berhenti simpati, dia berhenti peduli, dan dia berhenti memastikanmu baik-baik saja.
–@cindyjoviand
1K notes
·
View notes
Text
kenyataannya hatiku tetap saja merasa terluka ketika melihat dan menyadari bahwa aku diabaikan, bahwa aku ditinggalkan. ya Allaah, penuhilah hatiku hanya kepadaMu saja, bahwa hanya Engkau yang akan tetap kekal, tinggal dan tak pernah akan meninggalkanku.
94 notes
·
View notes
Text
"Doa itu ibadah,
maka dikabulkan atau tidak, ditunda atau disegerakan, tetap dapat pahala. Maka, jangan tergesa-gesa dalam berdoa dan berharap segera dikabulkan. Dikhawatirkan kita akan berhenti berdoa ketika doa kita tidak disegerakan."
(Faidah Ustadz Abu Muhammadain Mulyadi hafizhahullahu ta'ala | Kajian Kitab Riyadhus Shalihin)
97 notes
·
View notes
Text
Ternyata selama ini kalimat motivasi aja nggak cukup untuk bikin kita bangkit dan bertahan dalam menjalani ujian kehidupan, faktor utama yang menjadi support system kita dalam menghadapi ujian sebenarnya adalah ilmu dan iman.
Bandung, 3 Januari 2025
3/365 | @monicasyarah
205 notes
·
View notes
Text
beberapa hari belakangan aku sibuk cari kajian ceramah tentang iman kepada takdir, dengan dengerin itu aku berharap bisa tenang, karena sedang di fase 'resah' ini. memikirkan banyak hal yang bikin takut dan marah sendiri karena ada hal-hal yang rasanya 'kok gak adil ya buat aku'. rasanya sulit sekali buat bilang 'oh iya gapapa, ini memang takdir terbaik-Nya', sesulit itu.
sore ini, aku nemuin tulisan Mas Gun soal iman kepada takdir ini. terimakasih sudah menulis ini Mas Gun, aku jadi menemukan jawaban juga disini. semoga aku bisa melihat semua ini dengan keimanan 🥹
Iman kepada Takdir
Kamu lagi resah nggak sama masa depanmu sendiri? Bingung sebenarnya nanti akan seperti apa, sehingga sekarang hati dan pikiran diliputi sama kekhawatiran dan ketakutan akan hari esok. Apakah akan menikah dengan psangan yang baik? Atau bahkan, apakah akan menikah? Apakah nanti bisa punya rezeki buat beli rumah, bayar anak sekolah? Nanti kerja jadi apa, sesuai passion apa enggak? Dan semua pertanyaan yang muncul secara sekilas di kepala.
Dewasa ini semakin sadar, karena beriman kepada Takdir Allah itu ternyata nggak mudah sama sekali. Dulu waktu kecil, aku bertanya-tanya kenapa harus ada iman kepada takdir?
Kini setelah dewasa dengan segala shick-shack-shock nya baru tersadar dan tertampar. Hidup ini ternyata memang rumus dasarnya adalah uncertainty kecuali beberapa hal yang udah dijamin sama Allah. Dan kita sebagai manusia selalu ingin bisa mengendalikan sesuatu, bahkan kalau bisa mengendalikan masa depan sendiri. Sayangnya tidak.
Untuk bisa memahami dan meresapi dengan bersungguh-sungguh bahwa ini adalah takdir yang terbaik juga tidak mudah. Sama sekali bukan hal yang mudah. Kita menjalaninya tertatih-tatih, menangis dalam sunyi, susah tidur, susah makan. Bagaimana caranya melihat itu sebagai takdir terbaik? Jawabannya cuma satu, iman. Lihatlah dengan keimanan.
434 notes
·
View notes
Text
Hanya Karena
Hanya karena kita mungkin tak bisa menempuh pendidikan seperti teman kita yang lain, bukan berarti kesempatan kita lebih sedikit dari mereka, rezeki kita lebih sedikit dari mereka.
Hanya karena kita belum menikah di umur sekarang, bukan berarti kita tidak akan menikah selamanya, dan bukan berarti kita akan menikah dengan seadanya orang yang tak sesuai dengan kriteria yang kita harapkan.
Hanya karena kita lahir dari keluarga yang tidak sebahagia orang lain, bukan berarti kita tidak bisa memiliki keluarga yang bahagia nantinya.
Bisakah kita menghentikannya? Semuanya selesai di diri kita. Sehingga kita memiliki kehidupan yang layak dan lebih baik. (c)kurniawangunadi
420 notes
·
View notes
Text
Adakalanya hati kecilmu ingin menumpahkan kata-kata penuh amarah, resah, dan patah; kepada sepasang telinga yang sedia hadir; sepasang telinga yang siap menerima
Namun manusia terkadang melupakan di mana ia menaruh hatinya; kehilangan hati adalah kehilangan rasa empati; dan akhirnya manusia malah menabur garam di atas luka
Harap dimaklumi; kesempatan manusia hidup di bumi cuma sekali dan untuk yang pertama kali; mustahil berjalan di atasnya dengan nilai sempurna
Di saat orang-orang terdekatmu mulai terasa asing; dan kesendirian mendekapmu di sebuah lorong yang memanjang tanpa ujung; di saat itulah seharusnya kau sadar…
inilah waktumu untuk ‘berdua’ dengan Yang Maha Pengasih, Maha Adil, dan Maha Cinta; sebab Dialah yang paling memahami apa yang bersemayam di hati makhluk-Nya yang terdalam!
Pamekasan, 29 Desember 2024
118 notes
·
View notes
Text
"Diri ini dibentuk bukan hanya untuk langsung menikmati hasil, tetapi juga dibentuk untuk memaknai setiap perjalanan yang mengantarkan hasil, hikmah yang begitu mahal yang membantu hidup kita lebih bijaksana dan punya perspektif yang luas tentang apa-apa yang terbaik sudah disiapkan olehNya."
69 notes
·
View notes
Text
Menjalani pilihan adalah bentuk tanggung jawab. Menjalani ketakutan adalah keberanian. Menjalani keraguan adalah keyakinan. Apa lagi yang lebih membingungkan daripada paradoks dalam hidup ini?
20 notes
·
View notes
Text
Benar, terkadang kita butuh sendiri ya, hanya menatap hujan yang turun sembari menimbang dan menentukan doa apa yang ingin kita sampaikan. Sendiri saja, kadang berteman air mata. Untuk setiap rasa yang sedang terluka atau penuh gemuruh, semoga Allah sembuhkan dan berikan ketenangan.
497 notes
·
View notes
Text
Aku memilih diriku sendiri dan begitulah beberapa hubungan berakhir. Aku memilih Tuhanku, dan begitulah beberapa hubungan membaik.
Dalam episode sebelumnya:
Aku memilih semua orang, jadi aku kehilangan diriku sendiri.
— Giza. Mencari ridha manusia itu satu kebodohan otodidak yang kalo dipikir-pikir senggak guna itu untuk kehidupan akhirat
523 notes
·
View notes
Text
Sampai Bertemu di Pelajaran Pentingnya
Mungkin, akan ada masanya kamu bingung dengan semua hal yang lagi terjadi saat ini. Sementara semua proses itu sedang terjadi dan kamu belum menemukan makna dan pembelajarannya, yang bisa kamu lakukan hanya terus menjalaninya.
Entah bagaimanapun rasanya, bagaimanapun keadaannya. Jalan satu-satunya adalah tetap berjalan ke depan. Meski semua pasang mata menganggapmu sebelah mata, mereka tidak benar-benar mengetahui keadaanmu dan semua pilihan yang kamu miliki.
Satu-satunya orang yang paling tahu ya dirimu sendiri. Semoga dengan berjalannya waktu, meski segalanya terasa jalan di tempat, kamu akan segera menemukan ujung jalannya. Saat kamu mengetahui bahwa segala sesuatu yang sedang kamu jalani saat ini ternyata adalah ujian-ujian penting yang mengembalikan dirimu lagi ke diri yang sebenarnya. Yang selama ini terlalu jauh dari dirimu sendiri. (c)kurniawangunadi
535 notes
·
View notes