Tumgik
lshdge · 3 years
Text
Ada 5 amalan di bulan Ramadhan yang jangan sampai kita tunda melakukannya.
Yang jika kita lakukan dengan sesegera.. maka insyaallah akan berdampak pada lancarnya Rezeki dan mudahnya urusan.
.
Pertama, memohon ampun kepada Alloh..
Kedua, bersedekahlah..
Ketiga, membaca Qur'an..
Keempat, memberikan bakti kepada orang tua bagi yang masih hidup.
Kelima, memaafkan kesalahan orang lain.
.
- AndreRaditya -
#NasihatUntukDiri #PelajaranRahmatBerkah #Hikmah #RezekiLevel9 #AndreRaditya
26 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Jika Anak Bertanya tentang Allah
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?” Tanya 2: “Bu, bentuk Allahitu seperti apa?” Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah? Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana? Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?
Jawablah :
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”
Jangan jawab begini :
“Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu….” karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Jawablah begini :
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Jangan jawab begini :
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.
Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.
[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}
Jawablah begini :
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak ‘kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya ‘kan?!”
Atau bisa juga beri jawaban :
Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.
Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana ?“
Jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy.” Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah…berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]
Dia bersemayam di atas ’Arsy. <— Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.
Juga jangan jawab begini :
“Nak, Allah itu ada di mana-mana.”
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini :
“Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.”
“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.” (Hadis)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)
Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)
Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”
Jangan jawab begini :
“Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga.”
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!”
“Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini :
“Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)
Katakan juga pada anak:
“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
“Kenapa, Bu ?”
“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal
Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”
Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).
Wallahua’lam.
Sumber :  Jika Anak Bertanya tentang Tuhan | Muxlimo’s
Being a mom is a big deal, preparation is a must. Karena nasib peradaban ini dipercayakan pada tangan para ibu.
Go follow @SuperbMother | superbmother.tumblr.com
5K notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
"Ya Allah, kuatkan aku menghadapi dunia yang terkadang di mataku tak begitu adil. Jaga ikhtiar dan upayaku, juga niatku. Kalau nanti Engkau mendapati niatku berbelok, maka bantu luruskan aku dengan kuasa-Mu."
Kata suara hati seseorang yang sedang dirayu dunia.
- Quranads-
339 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
“Aku merindukan seseorang yang dulu lebih memilih untuk pergi. Aku menunggu hadirnya sebuah hati yang seharusnya kubenci. Aku mencari sesuatu yang telah mati. Kamu; Adalah kesalahan yang entah bagaimana ceritanya, tak pernah kuanggap salah di hidupku.”
— (via mbeeer)
1K notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
“Salah satu hal termanis dari hamba kepada Rabb-nya ialah ketika ia tak berani menyebut sebuah nama dalam doanya tersebab takut Allah cemburu.”
- Quranads
126 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Teori Memproduksi Anak Menjadi Ulama’ Ala Gus Qoyyum Lasem
1. Teori tempat kelahiran.
Tempat kelahiran mempengaruhi karakter seseorang anak sholeh. Hakim bin Hizam dan Sayyidina Ali yang lahir di dalam Ka’bah. Hakim menjadi dermawan hingga rela menjual kantornya untuk disedekahkan. Sayyidina Ali menjadi ahli ilmu, Nabi Muhammad bersabda: “Aku gudangnya ilmu dan Ali pintunya. Kita mengenal Sayiddina Ali sebagai sahabat yang cerdas. Seorang ahli hadist India bernama Husyamuddin Al-Muttaqi Al-Hindi, menulis dalam kitabnya Kanzul Ummal bahwa Sayiddina Ali pernah berpidato secara spontan sebanyak 5 halaman tanpa huruf alif.
2. Teori keluarga.
Di dalam Al-Quran, ada 26 kali penyebutan keluarga dengan kata ali, ala dan alu. Keluarga Nabi Ibrahim dua kali disebut, keluarga Nabi Luth empat kali, lalu keluarga Firaun yang paling banyak disebut, hingga 14 kali. Siapapun, bisa punya jiwa Fir’aun. Penguasa maupun ulama juga bisa punya jiwa Fir’aun. Ilmuwan Jepang sepakat bahwa anak usia empat bulan dalam kandungan yang diperdengarkan musik, bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Kalau ingin anak jadi penyanyi, sejak empat bulan di kandungan perdengarkan lagu-lagu. Kalau ingin anak pintar ngaji, perdengarkan bacaan Quran.
3. Teori seks.
Pada zaman dahulu ada wali buta bernama Ali Al-khowash yang memiliki ilmunya laduni. Ali Al-Khowash pernah menuturkan, siapa yang dibayangkan sebelum, selama dan setelah berhubungan seks, akan mempengaruhi anak. Hal itu, sebab ada energi yang mengalir dari pikiran ke dalam jiwa, lalu ke anak. Kalau yang dipikirkan ulama, jadinya ulama. Kalau yang dipikirkan penyanyi, ya jadi penyanyi.
Dalam surat Ali Imron 37-39 disebutkan bahwa Nabi Zakariya sangat mengagumi Maryam karena tiap kali mendatangi kamar Maryam di masjid, selalu ada makanan dari Allah. Nabi Zakariya lalu berdoa minta anak. Kemudian diberi anak Nabi Yahya. Nabi Yahya ini ada kesamaan dengan Maryam. Sama-sama tidak menikah.
Apa yang kita cintai atau yang kita pikirkan, maka energinya akan menyalur dalam diri kita. Kalau kita cinta Nabi, maka Allah akan mentransfer energi sehingga karakter kita mirip Rasulullah.
Napoleon Bonaparte setiap bertemu wanita tua, pemimpin Perancis itu selalu berhenti menghormat. Itu dia lakukan karena setiap melihat wanita tua, dia teringat ibunya. Dia pun menjadi pemimpin yang karakternya baik seperti ibu.
4. Teori transfer.
Dahulu ada seorang ulama bernama Sa’duddin Al-Taftazani. Beliau belajar puluhan tahun tapi tetap bodoh hingga suatu hari ada orang datang kepadanya memberitahu bahwa dia ditunggu Rasulullah. Kemudian ia datang dan disuruh membuka mulutnya, lalu diludahi Rasulullah. Sejak itu, dia menjadi ulama brilian. Ada kesunahan, kita sowan ulama membawa kurma lalu minta ulama tersebut memamahnya. Kemudian kurma pamahan tersebut diberikan pada anak kita.
Tokoh Muhammadiyah Jombang, KH Muchid Jaelani sempat cerita, saat mondok di Tebuireng, mulutnya pernah diludahi Gus Kholiq, pengasuh Pesantren Tebuireng yang dikenal sakti. Sejak itu, beliau bisa membaca sendiri kitab-kitab kuning meskipun belum pernah diajarkan kiai.
Waktu kecil, Gus Qoyyum sering makan sesuatu yang dipamahkan oleh sang bapak. Bisa jadi, gus-gus itu jadi ulama karena kecilnya sering makan dari makanan yang dipamah bapaknya yang seorang kiai.
تحصنت بحصن لا إله إلا الله محمد رسول الله
330 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Tadi malam... Aku ingat sekali Takbir yg dikumandangkan dari beberapa masjid sekitaran rumah, sepertinya tak putus hingga waktu subuh, aku yg sudah terbiasa susah sekali untuk tidur lebih awal, ditambah lagi esok hari idul adha, sudah dua tahun aku tak sholat idul adha di masjid desa, sebab sedang menuntut ilmu diluar kota. Tadi malam aku bermimpi sangat indah, indah sekali, sampai sampai aku tak tahan menyimpannya seorang diri hehe...
Di awali aku dan kedua orang tuaku yg di beri hadiah oleh seseorang yg tak dikenal untuk menginap disebuah hotel mewah,,, aku dan kedua orang tuaku sangat terkesan oleh keindahan yg disuguhkan, saat aku bangun tidur maka hal yg aku lakukan pertama kali adalah melihat keluar, lalu tiba tiba aku sudah berada dibalkon hotel dan pemandangan yg aku liat ini, aku yakin sekali tidak akan pernah ada di dunia nyata walau secanggih apapun teknologi, kecuali Allah yg berkehendak. Taman bunga raksasa yg luas, bunga dg kelopak besar bewarna putih, tinggi tangkainya melampaui balkon tempat aku berdiri, padahal aku berada di atas ketinggian, banyak bunga matahari yg besarnya tak pernah aku jumpai sebelumnya, bahkan ada bunga yg membentuk formasi sangat amad cantik, bunga itu berbentuk kupu kupu raksasa yg berbaris baris. Sedang di bagian tempat lesehan (gazebo) yg disediakan sebagai tempat makan yg bertema alam, terlihat sangat indah sekali, ribuan bunga matahari kecil ada disana, indah sekali. Dan tiba2 gazebo tersebut bisa berjalan dan membawa kami bertiga berkeliling alam semesta, melihat milky way dengan jarak amad dekat sekali, aah indah sekali, bintang2 yg sepertinya mudah sekali untuk di sentuh,indahnya warna warni luar angkasa, hingga gazebo tersebut berhenti di sebuah tempat yg disana di sediakan semua macam2 jenis buah yg sudah dipetik, di pisahkan di keranjang2 anyaman rotan atau bambu. Aku ingat sekali ayahku memohon untuk meminta satu dari setiap jenis buah tersebut untuk di jadikan oleh2 kami saat pulang. Aku memilih terlebih dahulu buah2han yg sama sekali belum pernah aku cicipi selama aku hidup. Satu buah bernama mangga saja sudah berpuluh macam jenisnya, bahkan dg telaten si pemilik buah menyebutkan setiap jenis mangga yg aku pegang.
Setelah aku bangun, aku masih tertegun lama... Ya Allah... Hari ini hari idul adha... Mimpi ini... Aku meneteskan air mata... Aku yakin Surga jauh lebih indah dari mimpi yg aku alami. Andaikan surga indahnya hanya seperti yg ada di mimpiku itu saja dan semua orang mengalami apa yg aku lihat...mungkin banyak orang yg akan tertawan dg keindahannya. Seperti aku yg berkata dalam hati saat pertamakali bangun dari tidur dg kesadaran yg belum sempurna dan beberapa bulir air jatuh dari sudut mata "Ya Allah aku ingin melihatnya lagi disurgamu kelak, bantu aku untuk bisa taat, agar aku bisa menetap di surgaMu" Dan sudahlah pasti keindahan surga tak akan pernah bisa di bayangkan oleh imajinasi, dan jauhh sekali dari keindahan mimpiku dimalam idul adha ini :)
Semoga tujuan kita sama kawan, meski jalannya berbeda2 tapi tetap satu tujuan yaitu Surga
Salam dari Pejuang mimpi akhirat
E.t.p Dibumi Allah Lampung Tengah
0 notes
lshdge · 4 years
Text
hari arofah adalah hari saatnya mengajukan proposal hidup dunia akhirat, ingat ingat segala dosa, mintakan ampun satu persatu, dzikir, dan istighfar hari itu tak akan pernah sama nilainya dengan hari manapun juga.
Maka akupun tak mau ketinggalan juga untuk mengajukan proposal hidup dunia akhirat ku. Sedetail mungkin, sebab katanya ada yg bilang kalo doa harus detail hehe.
ada satu doa yg belum pernah aku mohonkan semasa hidupku, mengadukan ttg perasaan mencintai seseorang yg sudah bertahun tahun lamanya, dengan hati hati kuutarakan harapan2 sederhana ttg rasa ini kepada yang Maha Mendengar, membangun harapan kepada Allah dg sangat hati hati, takut malah terkesan memaksa atau malah mendahului takdir. Tak terasa butiran bening mengalir dg cukup deras tersebab malu teramat sangat, ber ulang2 ku ucapkan di balik permohonanku bahwa aku tak memaksa takdir ttg rasaku ini. Bahkan aku masih tetap tak berani menyebut nama seseorang yg aku cintai sampai akhir doa hanya untuk menegaskan siapa orangnya, ah Allah lebih tau siapa nama lelaki yg sudah berhasil menawan hatiku beberapa tahun ini. mungkin yang sudah kenal aku akan mentertawakan karna aku tak mempunyai keberanian.
"hal yg lebih dari ini aja biasa kamu berani ngomong langsung, kadang bahkan kata katamu terkesan frontal wqwq" mungkin begitulah komentar temen2 yg udah tau aku hehe
Kadang aku juga heran kenapa aku malu sekali jika memohon sesuatu kepada Allah untuk masalah perasaan.
Wates, lampung...
0 notes
lshdge · 4 years
Text
“Terserah jodohku kapan datang, Tuhan yang kumohon hanyalah satu. Semoga aku dicintai oleh orang yang aku cintai juga.”
— (via mbeeer)
3K notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Tidak perlu memperjelas karena itu sangat menyakitkan, andai kau tau :(
Tak perlu khawatir aku lupa diri dan lupa kita ini apa. Aku masih tau dan sadar betul bahwa akal hadir untuk mengendalikan perasaan, bukan sebaliknya.
Aku selalu pegang kata kata dari aidan
Bahwa tidak semua wanita yang menutup auratnya secara sempurna, mampu menjaga kesucian hatinya.
Kata katanya sangat menampar dan berhasil membuatku selalu terjaga. Aku tak pernah tertidur dalam sebuah harapan. tak kuizinkan hati mempercayai apapun yg membuat ku terbuai dan menjadi percaya diri di atas harapan sementara.
Aku perduli dan menginginkan kebaikan untuk mu, bukan berarti aku melewati batasan aku ini siapa atau mengharapkan sesuatu balasan.
Semoga ketulusan ku tidak dibalas dg prasangka yg tidak tidak...sampai2 kau memperjelas siapa aku... Ku ingatkan sekali lagi, tanpa kau menjelaskan dan mengingatkan pun aku tau, aku siapa
Tidak usah khawatir aku melampaui batasanku, aku sudah banyak belajar untuk mengendalikan perasaan dg baik :)
Lampung, 22 july 2020
0 notes
lshdge · 4 years
Text
Kindness
Jangan sia-siakan orang yang selalu berbuat baik kepada kita, bahkan ketika kita telah menyakitinya habis-habisan tapi ia masih tetap memaafkan dan bersikap baik kepada kita. Kebaikan hatinya mungkin langka. Bersyukurlah kepada Allah, karena kamu bisa merasakan kebaikan hatinya di tujukan kepadamu.
Bandung, Juli 2020
19 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
insting Perempuan
Berkata jujurlah ketika ditanya, apalagi kalau yang bertanya padamu seorang perempuan. Karena kebanyakan perempuan ketika bertanya, bukan karena dia ingin tau melainkan karena SUDAH TAU jawabannya.
Dia hanya mau memastikan lo berkata jujur atau bohong.
Gw tau karena gw dan banyak teman² perempuan gw pernah diposisi itu. Bertanya ketika sudah tau semuanya.
Dulu gw pernah curiga sama seseorang. Sejak gw merasa ada yang mencurigakan gw nggak berisik, gw lebih memilih diam dan berubah jadi intel. Gw cari pelan² siapa orang itu. Gw cari asal-usulnya, siapa saja keluarganya, teman kerjanya, teman sekolahnya, bahkan teman²nya bermain layangan pun nggak luput dari daftar pencarian gw😆
Pokoknya gw cari sampai ke akar-akarnya, ke moyang-moyangnya, sampai utang emaknya, selingkuhan bapaknya, sampai bapaknya nikah lagi terus punya anak lagi bisa ketahuan😂. Bobrok²nya gw tau, bahkan lebih tau dari keluarganya sendiri. Ternyata insting wanita yang lagi curiga bisa bekerja dengan tajam, dan bikin kepo sampai kedosa-dosanya yang terdalam🤣
Gw agak bingung sih kenapa kebanyakan wanita bisa berada pada server yang sama ketika hatinya curiga, bisa mencari tau sedalam itu, melebihi agen FBI.😃
91 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Tentang arti perjuangan...
Anak tunggal yg berusaha meyakinkan kedua orangtuanya bahwa "ada Allah pak,buk yg akan menjaga dg sangat baik anak tercintamu ini saat jauh dari jangkauan kalian" keyakinan seorang anak untuk pergi jauh menuntut ilmu seorang diri, seorang anak yg tak pernah tau dunia luar, telah membulatkan tekad, yg tak pernah terbayangkan bahkan oleh dirinya sendiri. Menjadi asing di kota orang, meninggalkan orang2 yg amat dicintai.Sepanjang perjalanan banyak sekali orang2 baik yg dihadirkan Allah untuk meneguhkan pendirian, untuk menolong dalam perjalanan, untuk menemani saat tertatih tatih diawal awal perjuangan. Terlepas dari rutinitas harian yg sebelumnya tak pernah terbayangkan yg berujung kenikmatan lagi keindahan. Beberapa bulan yg lalu masi kulalui, hanya untuk bisa mandi setelah bangun tidur maka kau harus mengurangi waktu tidurmu, bangun sebelum bel berbunyi dan bel berbunyi pukul 02.30 dini hari. Belum lagi jika air kran mati maka jalan satu2nya adalah mengangkat air, jika gagal, siang harinya boleh kau curi waktu istirahatmu yg hanya setengah jam lebih dikit untuk mandi, sore hari juga begitu, berdoa saja agar tak mengangkut air karna keran mati😊 Itu hanya sebagian kecil dari kata perjuangan, hanya perjuangan untuk mandi, belum yg lain lain. belum sampai ke berbagai problematika dalam menghafal... Yg menguras kesabaran demi membuktikan kata cinta. Ini hanya masi setitik perjuangan manusia hina sepertiku,,, coba kau tegok betapa lebih sulit perjuangan2 para ulama mulia terdahulu. Kurasa aku tau kenapa kata Menyerah tak pernah ada dikamus kehidupanku untuk terus membersamai Al Qur'an hingga maut memisahkan.
0 notes
lshdge · 4 years
Text
Dear ayat-ayat yang pernah dihafal..
Maafkan daku yg sampai saat ini masih belum bisa memperlakukanmu secara adil. Belum memberikan waktu yang layak, sering meremehkan dan menggampangkan, sering teralihkan dengan kesibukan lain, sering gak betah berinteraksi lama-lama, kalau lagi di perjalanan bukannya ngulang hafalan malah ngelamun ngalor-ngidul, kalau habis shubuh bukannya murojaah sampai syuruq malah kalah sama godaan kasur, kalau sholat sunnah lebih memilih baca surat pendek ketimbang mengulang ayat-ayat panjang, kalau murojaah seringnya ngejar cepet dan banyaknya bukan fashohah dan tartilnya, kalau baca masih sering cuma sampai lewat kerongkongan belum masuk ke hati.
Semoga Ramadhan ini menjadi momen utk kita bersua kembali, memperbaiki segala hubungan yg sempat renggang, interaksi yang jarang, serta saling menumbuhkan kecintaan. Semoga sedikitnya hafalan ini adalah bukti dan wasilah kecintaan pada pencipta, bukan keterpaksaan atau karena gengsi semata.
10 Ramadhan 1440 H
@barizhilmi
17 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Bumi, 16 Juni 2020.
Kepada,
Yang Tercinta, Kamu
di
Rumahmu.
Salam hangat nan rindu dariku.
Aku menuliskan ini untuk satu orang yang keberadaannya sedang jauh dari sisiku, iya kamu. Semoga semesta, hmm bukan, maksudku aku ingin semesta selalu berpihak padamu.
Langit biru yang luas disertai awan yang menghiasinya dengan berbagai bentuk keindahan. Kadang berbentuk hati juga kadang berbentuk wajahmu, ketika aku menatapnya saat sedang rindu-rindunya.
Langit malam juga tak kalah indah. Segala rasi bintang dengan pola nya nan gemerlap pun bulan dengan sinarnya yang syahdu.
Matahari, pusat tata surya alam semesta. Kalau kamu, pusat tata surya duniaku. Terlihat berlebihan? Tapi memang kamu yang mendominasi duniaku.
Ga jelas yah, aku? Hehe iya maaf tapi aku memang tidak berbakat menggambarkan bagaimana indahnya kamu bagiku. Aku juga tidak ahli dalam bercakap tentang perasaanku.
Jangan bosan mendengarkan ini, ya? Memang kalau tentang kamu tiada habisnya. Sebab kamu memang selalu indah bagiku dalam bagaimanapun keadaan kita.
Apa cinta sungguh bisa membuatmu kuat? Apa aku sungguh mampu membuatmu sembuh? Apa memang ada yang seperti itu didunia ini? Jika pun tidak, aku sungguh berharap bahwa aku bisa. Semoga Allah menghendaki.
Tanpa kamu minta, aku sudah lebih dulu memutuskan menjadi kuat demi aku, demi kamu juga demi kita. Bagaimanapun kata-kata yang keluar dari mulutmu yang membuat hatiku perih seolah semua akan berakhir. Tidak sedikitpun hatiku goyah.
Aku juga berharap kamu memiliki keinginan seperti itu tanpaku minta.
Maaf ya jika aku berlebihan. Aku mencintaimu.
Salam rindu yang teramat sangat.
94 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
254
Jangan bertanya seberapa bosan
langit-langit kamarku,
menyaksikan lelaki separuh dewasa
yang sisa kesadarannya
seolah tertinggal di balik punggungnya.
Isi kepalanya selalu berubah,
tiap kali ia rebah
pada dipan yang melolong pedih
dan berderit, menjerit
meski hanya menggoyang-goyangkan kaki,
untuk menjemput pejam yang seringkali
terlambat datang sampai pagi—
pikirannya gemar menjelajah
tetapi tidak dengan perasaan di hati.
Jangan bertanya berapa kali
langit-langit kamarku
menepis pekik-pekik yang diam
yang datang dari belantara tiada,
agar tak sampai
melukai angkasa.
Bedebah yang singgah di bawahnya
pongah mencaci dalam hati, membuang frasa
‘selamat tinggal’
tanpa hendak mencari ganti
bilamana sewaktu-waktu
ia perlu.
Ah, langit-langit itu terlalu banyak tahu
tentang kata-kata yang ditulis
dan dihapus lagi berkali-kali.
Tentang dua bola mata
yang memandanginya setiap menjelang pagi
tetapi tak benar-benar sedang
memandangi-nya;
sebab lelaki bedebah itu sibuk memilih
dari jutaan tanda tanya,
manakah yang akan lebih dulu dibunuhnya
keesokan hari.
103 notes · View notes
lshdge · 4 years
Text
Semoga doamu bukan untukku. Tapi untuk orang yang terbaik untuk hidupmu. Karna jika memang aku benar-benar baik bagimu, dengan sendiri takdir akan menuntun jalan ceritanya. Sesulit dan serumit apapun itu.
285 notes · View notes